... Moa bertekad ketika pulang bersama Naga nanti akan menyatakan perasaannya meskipun mereka mantan sepasang kekasih tapi Moa merasa gugup akan hal itu karena mengingat momen dimana dia memutuskan Naga dulu. Moa yang keluar kelas lebih dulu menunggu tidak jauh dari depan kelas Naga. Ketika dosen kelas Naga sudah keluar ruangan diikuti beberapa mahasiswa termasuk Naga, Moa langsung berjalan menghampiri Naga....
“Kamu jadi langsung pulang kan Naga?” tanya Moa memastikan sambil tersenyum.
“Iya.” jawab Naga yang langsung berjalan pulang diikuti oleh Moa di sampingnya.
“Hmm Naga!” panggil Moa yang menhentikan langkahnya ketika berada di simpang Makara UI antara fakultas psikologi dan fakultas hukum.
“Ada apa Moa?” tanya Naga yang berbalik menatap Moa.
“Maukah kamu memulai semuanya dari awal bersamaku?” tanya Moa yang menunduk gugup penuh harap.
“Maksudmu?” tanya Naga memastikan.
“Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu maukah kamu menjadi kekasihku lagi dan memulai semuanya dari awal?” tanya Moa sambil menatap Naga penuh harap dengan mata berkaca - kaca.
“Ada banyak laki - laki di luar sana yang lebih baik daripada aku dan aku rasa kamu tahu akan hal itu. Carilah yang lebih baik daripada aku karena aku bukan laki - laki yang baik untukmu.” jawab Naga yang melanjutkan perjalanan pulangnya.
“Tidak Naga, aku tidak mau salah satu dari mereka yang aku mau hanya kamu.” jawab Moa yang langsung menghentikan langkah Naga.
“Berhenti Moa, sepertinya kita harus segera pulang cuacanya sudah mulai mendung.” kata Naga sambil melihat langit yang sudah mulai ditutupi awan gelap.
... Moa sadar sejak awal akan sulit untuk kembali menjadi kekasih Naga karena dia telah memutuskan Naga demi laki - laki lain. Namun hal itu membuat Moa menjadi sangat canggung selama perjalanan pulang dan Naga menjadi sangat pendiam. Bahkan setibanya di rumah kost Moa tanpa basa basi Naga langsung melanjutkan perjalanan pulang menuju rumah kostnya....
... Keesokan harinya Naga berangkat lebih pagi tanpa memberitahukan Moa selain untuk menghindari Moa ada hal yang perlu Naga selesaikan terlebih dahulu. Moa yang sadar bahwa Naga menghindarinya tetap menyiapkan kotak makanan berisi camilan untuk Naga yang memang tidak jarang Moa mempersiapkan hal itu sejak mereka kuliah di jurusan yang sama. Setibanya di kampus Moa langsung mencari Naga untuk memberikan kotak makanan yang telah dia siapkan....
“Naga ini untuk kamu!” kata Moa yang tersenyum manis sambil memberikan kotak makanan yang dibawanya.
“Jangan membuang waktu dan tenagamu hanya untuk laki - laki seperti aku Moa.” jawab Naga yang terpaksa menerima kotak makanan dari Moa.
“Aku tidak merasa membuang waktu dan tenagaku sia - sia Naga.” jawab Moa yang cukup terkejut mendengar perkataan Naga.
“Apakah kamu berkata begitu karena perkataanku kemarin?” tanya Moa memastikan.
“Bukan, aku khawatir kamu melakukan semua ini karena perkataanmu kemarin.” jawab Naga yang langsung berdiri dari duduknya.
“Terima kasih untuk makanannya, aku ke kelas duluan.” pamit Naga yang langsung pergi meninggalkan Moa.
... Moa yang mengenal Naga dengan baik paham atas semua ucapan dan sikap Naga kepada dirinya. Meskipun Naga tidak pernah mengungkapkan kekecewaannya kepada Moa tapi hal itu tidak mengubah fakta bahwa Moa pernah melukai perasaannya Naga. Moa berusaha mengontrol dirinya sendiri untuk mengikuti dan menyelesaikan semua kelas nya hari itu....
... Moa yang tahu jadwal kuliahnya Naga langsung mencari Naga setelah semua perkuliahannya selesai. Naga yang menghindari Moa tidak merespon chat dari Moa yang mengajaknya pulang bersama dan memilih untuk pulang sendirian dengan santai. Setelah mengunjungi tempat yang mungkin Naga kunjungi akhirnya Moa sadar bahwa Naga sudah pulang dan berusaha menyusulnya yang kebetulan Naga belum berjalan jauh dari fakultas psikologi....
“Naga!” panggil Moa yang menghentikan langkah Naga dan membuat Naga langsung berbalik badan menatap Moa.
“Aku mohon beri aku kesempatan kedua, aku menyesal telah meninggalkan kamu demi laki - laki lain dan aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku lagi. Tidak, aku akan membuktikan bahwa aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.” lanjut Moa dengan mata berkaca - kaca.
“Yang lalu biarlah berlalu, jangan buat dirimu terjebak di kehidupan masa lalu. Sekarang waktunya kamu menatap masa depan dan melangkah maju sedangkan aku hanyalah bagian dari masa lalumu.” jawab Naga ramah yang langsung kembali berjalan pulang meninggalkan Moa.
... Ketika Naga sudah tidak terlihat Moa langsung terduduk sambil menangis menyesali keputusannya di masa lalu. Tidak lama kemudian Moa langsung bangkit sambil menghapus air matanya dan bertekad untuk memenuhi komitmennya sendiri yakni hanya akan mencintai Naga seorang. Moa akan mengesampingkan perasaannya terhadap Naga agar tidak mengganggu kenyamanan Naga dan untuk tetap bisa menjadi teman yang baik bagi Naga....
... Sebenarnya Naga tidak ingin menjaga jarak dengan Moa, tapi Naga juga tidak ingin memberikan Moa harapan sehingga Naga akhirnya memutuskan untuk menjaga jarak diantara mereka berdua dengan waktu yang tidak ditentukan. Keesokan harinya Moa baru bertemu Naga di kampus ketika Naga hendak mengembalikan kotak makanan miliknya. Diwaktu yang sama Moa juga memberikan kotak makanan berisi camilan kepada Naga sambil tersenyum ceria....
“Terima kasih Moa.” jawab Naga yang terpaksa menerimanya untuk tetap menghargai Moa.
“Sama - sama Naga, itu resep baru semoga kamu juga suka.” jawab Moa sambil tersenyum ramah.
“Aku duluan ya!” pamit Moa yang langsung pergi ke kelasnya.
... Naga sangat mengenal Moa, tapi melihat Moa pagi ini membuat Naga bertanya - tanya apakah Moa sudah menyingkirkan perasaannya untuk Naga atau hanya tidak memikirkannya lagi? Sore hari ini juga untuk pertama kalinya Naga dan Moa pulang bersama secara kebetulan karena Moa tidak meminta ataupun bertanya lewat media apapun. Pada awalnya Naga hanya menjawab ketika Moa bertanya, tapi sikap dan cara bicara Moa mengindikasikan seolah - olah tidak ada yang terjadi diantara mereka. Naga menghargai hal itu sehingga dia mulai bersikap dan mengobrol santai ke Moa sampai akhirnya mereka tiba di rumah kost Moa....
...
... PSAF psikologi memang sudah selesai satu bulan yang lalu, tapi malam inagurasinya baru diadakan hari ini karena seluruh mahasiswa baru perlu waktu untuk menyiapkan rangkaian acaranya dengan matang. Malam inagurasi ini dihadiri hampir oleh seluruh angkatan yang masih aktif berkuliah di kampus yang membuat acaranya berlangsung ramai dan menyenangkan. Rangkaian acara yang diisi oleh games, hiburan, dan pemberian apresiasi kepada para panitia PSAF membuat acara penuh suka cita....
“Apresiasi terakhir untuk kategori kakak panitia terfavorit yang sudah dipilih oleh seluruh mahasiswa baru jatuh kepada ... kak Olvia Mirajane alias kak Via!” teriak pembawa acara kompak yang membuat Mira langsung naik ke atas panggung.
... Mira menerima apresiasi tersebut dengan penuh senyuman yang diiringi oleh tepuk tangan dari seluruh mahasiswa psikologi yang hadir. Tidak lama setelah itu acarapun selesai dan seluruh mahasiswa baru mendapatkan apresiasi dari mayoritas kakak tingkat mereka karena telah berhasil membuat acara malam inagurasi yang luar biasa. Seluruh mahasiswa baru langsung sibuk bahu membahu untuk membereskan ruangan yang mereka gunakan untuk acara inagurasi ketika kakak tingkat mereka sudah keluar dari ruangan....
“Cie yang jadi kakak tercantik dan terfavorit! Sepertinya apresiasi itu perlu dirayakan kak Mira!” kata Naga yang berjalan menghampiri Mira sambil tersenyum jahil.
“Kamu mau merayakan apresiasi kamu dan teman - teman kamu?” tanya Mira memastikan sambil tersenyum.
“Kenapa tidak?” jawab Naga santai sambil tersenyum.
“Eeerrrggghhh!” kata Mira gemas sambil mengacak - acak rambut Naga bercanda.
“Ternyata kamu masih seperti anak kecil ya.” lanjut Mira sambil tersenyum jahil.
“Ya bahasanya engga merayakan juga sih kak, mungkin cuman aku traktir kakak makan.” jawab Naga yang tersenyum penuh harap sambil menatap Mira.
“Makan malam hari Senin?” tanya Mira sambil tersenyum ramah.
“Setuju.” jawab Naga sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
“Ya sudah kamu bantu teman - teman kamu bersih - bersih sana!” pinta Mira sambil tersenyum bangga menatap Naga.
“Iya kak, hati - hati di jalan kak Mira!” jawab Naga sambil tersenyum ramah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments