Cinta Segitiga

... Di hari Seninnya Naga menjalani hari dengan penuh semangat karena menantikan makan malam bersama Mira. Naga tidak memberitahu Moa, tapi secara tidak sengaja Moa mendengar Naga yang sedang mengobrol dengan Mira setelah acara malam inagurasi selesai yang membuat Moa tahu bahwa saat ini di hati Naga ada Mira. Setelah selesai kuliah Naga langsung menghampiri Mira dan tanpa banyak bicara mereka langsung pergi ke salah satu cafe yang tidak jauh dari kampus....

“Kak Mira sering ke cafe ini?” tanya Naga penasaran ketika Mira mengajak dirinya utnuk makan malam bersama di cafe ini setelah selesai kuliah.

“Ini salah satu cafe favorit aku di sekitar kampus.” jawab Mira ramah.

“Hoo iya gimana hubungan kamu sama Moa?” tanya Mira penasaran sambil menatap Naga dalam - dalam.

“Maksudnya kak?” tanya Naga kebingungan.

“Sejujurnya aku senang ketika tahu dan melihat kamu sama Moa yang merupakan mantan sepasang kekasih tapi masih berhubungan sangat dekat. Mungkin di hati kamu masih ada Moa, jadi kenapa gak balikan aja Naga?” tanya Mira sambil tersenyum.

“Apakah aku harus menjaga jarak dengan Moa? Atau aku harus cuek dan mengabaikan Moa?” tanya Naga balik sambil berpikir.

“Bukan itu maksudku Naga, sepertinya Moa juga masih mencintai kamu dan bisa dibilang Moa adalah wanita yang hampir sempurna cantik serta cerdas. Jangan sampai kamu menyesal karena telah mengabaikan cintanya Moa.” jawab Mira sambil tersenyum ramah menatap Naga.

“Saat ini aku lebih tidak ingin menyesal jika aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku kepada kakak.” bisik Naga dalam hatinya.

“Hmm ada beberapa hal yang membuatku berpikir lebih baik kami berteman saja kak dan aku cukup yakin aku tidak akan menyesali keputusanku.” jawab Naga penuh percaya diri.

“Wooohhh kamu benar - benar terdengar dewasa ya!” puji Mira sambil tersenyum.

“Kedewasaan tidak ada hubungannya dengan usia.” jawab Naga sambil tersenyum jahil menatap Mira.

“Maksud kamu aku tua?” tanya Mira sambil sedikit tertawa.

“Memang itu faktanya.” jawab Naga sambil mengangkat tiga jarinya secara perlahan.

“Dua, aku lebih tua dua tahun dari kamu.” protes Mira yang membuat mereka langsung tertawa sambil menatap satu sama lain.

... Malam itu Naga tidak mengungkapkan perasaannya kepada Mira karena Naga ingin meluluhkan hati Mira secara bertahap bukan secara tergesa gesa hanya karena takut kehilangan. Terlebih kehidupan perkuliahan adalah kehidupan mereka bersama setelah lama berpisah sehingga Naga ingin mengenal lebih dekat sosok Mira saat ini. Setelah selesai makan malam Mira langsung pulang sendirian ke rumah orang tuanya sementara Naga pulang ke rumah kostnya yang tidak terlalu jauh dari cafe tempat mereka makan malam berdua....

...

“Moa, Vivi, Yona, kursinya kosong?” tanya Kai ramah.

“Iya silahkan Kai.” jawab Vivi ramah yang membuat Kai langsung duduk di depan Moa sambil membawa makan siangnya.

“Aku duluan ya!” pamit Moa yang tergesa - gesa setelah menghabiskan makan siang miliknya.

“Kamu mau langsung ke kelas Moa?” tanya Yona memastikan.

“Engga aku ada perlu dulu.” jawab Moa ramah yang langsung pergi.

“Eh aku mau tanya dong, kalian sadar gak sih kalau Moa tampak dekat banget sama Naga tapi jaga jarak sama teman - teman cowok lainnya?” tanya Kai penasaran sambil menikmati makan siangnya.

“Iya kami sadar kok, tapi kami berpikir itu semua Moa lakukan karena dia masih mencintai Naga.” jawab Vivi ramah.

“Jadi Naga yang mutusin Moa?” tanya Kai penasaran.

“Moa belum pernah cerita, tapi kami berpikir begitu karena tampak jelas Moa masih sangat mencintai Naga. Moa yang menjaga jarak dengan laki - laki lain sepertinya ingin menunjukan ke Naga bahwa cintanya hanya untuk Naga.” jawab Yona ramah.

“Wah beruntungnya Naga dicintai wanita setulus Moa, tapi kok bisa ya Naga meninggalkan Moa?” kata Kai sambil geleng - geleng kepala sendiri keheranan.

... Sejak putus dari pacar terakhirnya di tahun pertama SMA Moa menjaga jarak dengan teman - teman laki - lakinya. Moa hanya berbicara seperlunya dan tidak pernah membalas chat laki - laki yang tidak penting. Hal itu berlanjut hingga masa perkuliahan, tapi semua itu tidak berlaku bagi Naga....

“Moa, Vivi, Yona sebelum kita UTS (Ujian Tengah Semester) kita liburan yuk!” ajak Kai setelah selesai kelas dan langsung menghampiri mereka bertiga.

“Wah boleh tuh, rencananya mau kemana Kai?” tanya Vivi penuh semangat.

“Aku belum memutuskan dari beberapa opsi yang aku siapkan sih, tapi tanggalnya pasti yaitu Sabtu dan Minggu pekan depan.” jawab Kai penuh harap sambil menatap Moa yang sedang memikirkan hal lain.

“Gimana kalau kita camping?” usul Yona sambil menatap yang lainnya silih bergantian dengan penuh semangat.

“Boleh, itu juga salah satu opsi yang aku siapkan.” jawab Kai mantap.

“Kamu sudah ajak Naga belum?” tanya Vivi yang mengerti ketika Melihat Moa dan membuat Moa langsung melihat ke arah Vivi..

“Belum.” jawab Kai sambil geleng kepala.

“Naga boleh ikut kan?” tanya Vivi memastikan.

“Tidak masalah.” jawab Kai berbohong.

“Tenang Moa, aku dan Vivi pasti bantuin kamu sampai Naga mau ikut kok!” kata Yona penuh percaya diri yang membuat Moa tersenyum.

“Makasih ya.” jawab Moa sambil tersenyum.

“Ya sudah, nanti aku bikin grup dan share tempat - tempat camping yang udah aku siapkan ya. Masih ada sekitar 10 hari untuk mengjak Naga!” kata Kai yang tidak lama kemudian langsung berjalan pergi.

... Tidak lama setelah menerima ajakan Kai, mereka bertiga langsung keluar mencari Naga. Mereka melihat Naga yang sedang duduk asik membaca buku di salah satu meja kantin. Meskipun ragu Yona dan Vivi setia membersamai Moa untuk membantunya membujuk Naga agar ikut camping bersama yang lainnya....

“Naga kamu mau izin latihan gak?” tanya Moa yang membuat Vivi dan Yona saling bertukar pandangan kebingungan.

“Ada apa?” tanya Naga ramah sambil melihat ke arah Moa.

“Kai dan beberapa teman lainnya mau camping hari Sabtu Minggu pekan depan, kamu bisa ikut gak?” tanya Moa penuh harap menatap Naga.

“Boleh.” jawab Naga santai sambil mengangguk.

“Kamu beneran bisa ikut Ga?” tanya Yona memastikan.

“Iya, kebetulan pekan depan tidak ada latihan karena kami akan ada pertandingan persahabatan hari Minggu ini.” jawab Naga santai.

“Kenapa kamu gak bilang kalau mau ada pertandingan american football? Bukannya kamu udah janji mau kasih tahu aku kalau ada pertandingan american football?” protes Vivi sambil menatap Naga.

“Aku baru saja memberitahumu, lagipula pertandingannya hari Minggu jadi tidak masalah kalau aku memberitahumu hari Jum’at bukan?” jawab Naga dengan senyum palsunya berusaha menutupi kesalahan dirinya yang lupa akan janjinya sendiri.

“Cih dasar, bilang aja lupa!” protes Vivi yang membuat Naga tertawa tipis.

“Jam berapa pertandingannya Naga?” tanya Moa penuh semangat.

“Jam sembilan pagi.” jawab Naga ramah.

“Kamu mau nonton Moa?” tanya Vivi penuh semangat yang dijawab anggukan oleh Moa sambil tersenyum manis.

“Ayo berangkat bareng!” ajak Vivi sambil tersenyum penuh semangat.

“Aku juga ikut!” tambah Yona sambil tersenyum penuh semangat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!