... Dengan bantuan selimut dari Naga bukan hanya membuat Moa lebih tenang melainkan mempermudah Moa untuk tidur nyenyak. Jam lima keesokan paginya Naga sudah terbangun dan langsung membersihkan diri serta pemanasan sebelum melakukan lari pagi. Tidak lama setelah Naga mulai lari pagi Moa terbangun lalu membersihkan diri dan tahu bahwa Naga sedang lari pagi karena Naga pergi camping menggunakan sepatu lari miliknya....
... Moa langsung membuat dua gelas minuman hangat satu untuk dirinya dan satu dia siapkan untuk Naga setelah selesai lari pagi. Moa menikmati segarnya udara pagi khas pegunungan sambil ditemani secangkir minuman hangat serta selimut yang diberikan Naga. Yona yang baru bangun langsung pergi ke kamar mandi dan setelah selesai langsung berjalan menghampiri Moa....
“Wah pagi - pagi gini memang enaknya minum minuman hangat ya!” kata Yona yang hendak mengambil minuman hangat yang disiapkan Moa untuk Naga.
“Tunggu Yona, ini untuk Naga!” cegah Moa sambil tersenyum ramah.
“Lalu kemana Naganya?” tanya Yona sambil melihat sekitar mencari Naga.
“Naga lagi lari pagi.” jawab Moa ramah sambil menikmati secangkir minuman hangat.
“Kalian berdua bangun di waktu yang bersamaan?” tanya Yona memastikan sambil membuat minuman hangat.
“Tidak, Naga bangun terlebih dahulu.” jawab Moa sambil menikmati pemandangan.
“Loh terus kamu tahu darimana Naga lagi lari pagi?” tanya Yona penasaran.
“Meskipun tim american football sedang beristirahat tapi bukan berarti Naga tidak akan berlatih. Itulah alasan Naga menggunakan sepatu larinya ketika datang kesini.” jawab Moa sambil tersenyum manis menatap Yona.
“Wah kalian benar - benar saling mengerti satu sama lain ya!” puji Yona yang langsung duduk di samping Moa.
“Naga sudah merubahku menjadi seseorang yang lebih baik, Naga pernah berkata jangan pernah melihat sesuatu terlalu dekat karena bisa jadi kita akan tertipu oleh pandangan kita sendiri. Sejak saat itu aku selalu memperhatikan lingkungan sekitarku dan membuatku jadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar.” kata Moa sambil tersenyum melihat ke arah Naga yang sedang berjalan ke arah mereka berdua.
“Ini Naga, sepertinya minumannya sudah tidak terlalu panas.” kata Moa sambil memberikan secangkir minuman hangat.
“Terima kasih Moa.” jawab Naga sambil menerima dan mencicipi minuman hangat yang diberikan Moa.
“Kamu lari muter area camping Naga?” tanya Yona memastikan.
“Iya.” jawab Naga santai sambil mengangguk.
“Hoo iya pagi ini kita akan pergi ke air terjun sebelum sarapan atau setelah sarapan?” tanya Naga memastikan sambil menatap Moa dan Yona silih bergantian.
“Sepertinya masih tentatif Ga, tunggu semuanya bangun dulu.” jawab Yona sambil menikmati secangkir minuman hangat.
... Tidak lama kemudian satu persatu teman - teman yang lain mulai bangun dan membersihkan diri mereka masing - masing. Setelah diskusi selama beberapa saat akhirnya mereka semua memutuskan untuk pergi ke air terjun sebelum sarapan. Enam orang laki - laki berjalan di barisan paling depan, tujuh orang perempuan berada di barisan paling tengah sementara Naga ditemani Yuda berjalan di paling belakang....
“Apa kamu ingin berjalan di dekat Naga?” tanya Vivi memastikan ketika melihat Moa sering melihat ke arah Naga berusaha mengatakan sesuatu.
“Bukan, sebentar!” pinta Moa ramah.
“Naga, terima kasih ya! Aku percayakan kepadamu!” kata Moa sambil tersenyum manis menatap Naga dan tidak lama kemudian langsung kembali berjalan bersama yang lain.
“Kenapa kamu tiba - tiba berterima kasih kepada Naga?” tanya Yona kebingungan.
“Naga memilih jalan di barisan paling belakang agar bisa tahu semua keadaan kita. Jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi Naga bisa segera membantu yang lain dengan cara terbaik yang dia mampu.” jawab Moa sambil tersenyum bangga.
“Jadi ketika Naga meminta kita jalan terlebih dahulu?” tanya Vivi memastikan.
“Iya agar Naga bisa melindungi kita semua.” jawab Moa sambil tersenyum bangga.
“Wah apa kalian punya ikatan batin sekuat itu sampai - sampai kalian bisa saling mengerti tanpa perlu banyak berbicara?” puji Tasya sambil tersenyum kagum menatap Moa.
“Kami hanya sudah mengerti jalan pikiran masing - masing.” jawab Moa sambil tersenyum manja.
“Apakah ketika kamu sudah mengerti jalan pikiran Naga maka kamu tidak mau melepaskan selimut yang diberikan Naga?” tanya Yona sambil tersenyum jahil yang dijawab anggukan manja oleh Moa dengan penuh senyuman.
... Moa, Naga, dan teman - temannya berjalan mengikuti jalan setapak menuju air terjun yang mereka rencanakan. Mereka berjalan sambil mengobrol santai dan menikmati keindahan alam yang begitu asri di sekitar mereka dengan penuh canda tawa. Tiba - tiba Naga berhenti berjalan dan meletakan kedua tangannya di belakang kedua kuping miliknya sehingga terlihat kuping Naga menjadi lebih besar....
“Ada apa Naga?” tanya Yuda penasaran yang membuat teman - teman wanita di depannya berhenti dan melihat ke arah Naga.
“Air terjunnya sudah dekat.” jawab Naga sambil melihat ke arah sumber suara air terjun yang dia dengar.
... Sontak Yuda dan teman - teman perempuan lainnya mengikuti gerakan Naga yang membuat mereka bisa mendengar suara aliran air dari air terjun di dekat mereka. Dengan penuh semangat mereka melanjutkan perjalan tidak sabar menikmati keindahan air terjun di depan mereka. Setibanya di air terjun semuanya langsung bermain air tanpa terkecuali dan tidak lupa mereka mengabadikan momen kebersamaan mereka melalui beberapa foto serta video....
... Moa benar - benar tidak melepaskan selimut yang diberikan Naga sejak kemarin malam hingga mereka asik menikmati indahnya pemandangan air terjun. Beberapa laki - laki juga sampai berenang bermain air menikmati segarnya air terjun di bawah kaki gunung. Setelah puas bermain dan menikmati keindahan air terjun mereka semua bergegas kembali serta membersihkan diri mereka sebelum sarapan....
“Naga aku cuci dulu ya selimutnya!” pinta Moa yang menghampiri Naga sebelum sarapan bersama yang lain.
“Tidak perlu Moa.” jawab Naga ramah.
“Tidak, aku akan mencucinya dulu!” pinta Moa sambil tersenyum manis lalu pergi untuk sarapan bersama yang lainnya sambil tetap mengenakan selimut Naga.
... Setelah selesai sarapan mereka semua membongkar dan merapihkan tenda mereka masing - masing yang digunakan untuk tidur selama acara berlangsung. Tidak lama setelah mereka membereskan semuanya, mereka langsung pulang ke Depok berhenti di fakultas psikologi UI tempat mereka berkumpul lalu pulang ke tempat tinggal mereka masing - masing. Moa pulang berjalan bersama Naga dan Moa tampak sudah tidak memikirkan cerita kemarin malam yang terlihat dari senyumnya....
... Selesai makan malam Naga baru kembali bermain ROX setelah hampir dua hari tidak bermain game tersebut. Character Naga yang sudah cukup kuat membuat Naga dapat dengan mudah dan cepat menyelesaikan aktivitas harian di game tersebut. Meskipun konteksnya bermain game, tapi Naga lebih banyak bercengkrama dengan teman - teman in gamenya membicarakan banyak hal termasuk dengan Mira....
“Gimana liburannya Zan?” tanya Leonor ramah.
“Seru mba Via, walaupun setelah pulang harus menerima kenyataan bahwa setelah ini akan menghadapi UTS wkwk.” jawab Kuzan sambil tertawa di balik Ipad-nya.
“Wkwk gak apa - apa Zan, siapa tahu persiapan UTS nya jadi lebih matang karena sudah refreshing.” jawab Leonor yang ikut tertawa di balik komputer.
“Iya mba harus lebih siap! Aku off duluan ya mba!” pamit Kuzan ramah.
“Ok, aku juga mau off kok.” balas Leonor yang tidak lama langsung off diikuti oleh Naga beberapa saat kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments