... Naga mengantarkan Moa pulang ke rumah kostnya dengan sangat protektif sepanjang perjalanan yang membuat rasa takut Moa hilang secara perlahan. Keesokan harinya Naga juga meminta Moa untuk pergi ke kampus bersamanya. Selama perjalanan ke kampus Naga begitu perhatian kepada Moa yang membuat Moa tersenyum senang melihat sikap Naga....
“Naga apakah aku harus selalu dalam bahaya agar kamu mau memperlakukanku seperti ini?” tanya Moa sambil menatap Naga dengan senyuman setibanya di kampus.
“Jangan bicara seperti itu Moa, jika sesuatu terjadi kepadamu itu akan jadi masalah yang serius bagiku.” jawab Naga sambil menatap Moa dengan penuh kasih sayang dan membuat Moa terpana hingga tidak bisa berkata - kata.
“Moa kamu gak apa - apa langsung kuliah?” tanya Yona yang langsung menghampiri Moa bersama Vivi.
“Aku sudah lebih baik kok Yon, Vi, makasih ya.” jawab Moa sambil tersenyum menatap kedua sahabatnya.
“Moa apa kamu sudah lebih baik?” tanya Mira yang langsung menghampiri Moa dan membuat Moa terkejut.
“Kemarin malam Naga menceritakan hal yang terjadi kepada kamu.” lanjut Mira untuk menjawab tatapan terkejut Moa.
“Aku sudah lebih baik kak Via.” jawab Moa sambil tersenyum ramah.
“Naga mulai sekarang sepertinya kamu harus fokus melindungi Moa!” pinta Mira yang menatap Naga dengan penuh kepercayaan.
“Iya kak, lagipula kak Mira juga baru memberitahuku hubungan kakak dengan bang Umar kemarin.” jawab Naga penuh percaya diri.
“Sepertinya pengaruh kamu dan mba Tisha sudah cukup kental dalam diriku.” jawab Mira sambil tersenyum yang membuat Moa penuh tanya.
“Kakak perempuannya Naga, Moa.” lanjut Mira menjawab rasa penasaran Moa.
“Hoo iya kak Via.” jawab Moa yang masih mencerna percakapan Naga dan Mira.
“Seperti yang kamu tahu Naga tidak suka membicarakan wanita kepada wanita lain, tapi sepertinya tidak lama lagi dia akan mulai membicarakan mba Tisha bersamamu.” kata Mira sambil tersenyum ramah menatap Moa yang dijawab anggukan oleh Moa sambil tersenyum tersipu malu.
“Hoo iya Moa kalau kamu masih takut pulang sendirian dan Naga tidak bisa mengantarkanmu, kamu bisa hubungi aku ya!” pinta Mira sambil tersenyum ramah menatap Moa dan langsung pergi meninggalkan mereka.
... Tanpa Moa ketahui meskipun Naga sangat dekat dengan Mira, tapi namanya sering menjadi bahan obrolan mereka. Naga yang tidak suka membicarakan wanita yang tidak penting kepada wanita lainnya berusaha menghindari percakapan tentang Moa. Namun pada akhirnya Naga selalu bisa menerima dan tidak mempermasalahkan membicarakan Moa bersama Mira....
...Mira tidak menyadari bahwa Naga menyukai dirinya hingga ingin menjalin hubungan, tapi Mira sadar ketika membicarakan Moa Naga masih mencintai Moa sekalipun Naga berusaha menyingkirkan perasaan itu. Mira tidak tahu apa yang dilakukan oleh Moa hingga membuat Naga berusaha keras untuk menghilangkan perasaannya kepada Moa. Namun Mira percaya perlahan Naga bisa memaafkan dan menerima Moa kembali seperti sedia kala....
“Sekarang kamu gak perlu mengkhawatirkan aku lagi karena kak Umar akan selalu menjaga aku.” kata Mira sambil menatap Naga dengan bangga.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kalian di masa lalu, tapi aku tahu kamu masih mencintai Moa dan tidak ingin kehilangan Moa. Sebaiknya kamu berikan semua perhatianmu untuk Moa Naga karena aku yakin mba Tisha juga pasti akan menyukai Moa sebagai kekasihmu.” lanjut Mira sambil tersenyum bangga.
“Iya kak, aku akan segera menemui Moa!” jawab Naga penuh percaya diri.
“Ya sudah, kami juga pamit pulang duluan ya Ga!” kata Umar sambil tersenyum ramah yang membuat Naga pergi mencari Moa sementara Umar dan Mira berjalan berdua ke arah mobil Umar sambil bergandengan tangan.
...
“Naga, laki - laki yang kamu panggil bang Umar itu laki - laki yang bersama kak Via kemarin malam?” tanya Moa yang tertunduk merasa bersalah.
“Iya, dia calon suaminya kak Mira.” jawab Naga ramah sambil menatap Moa yang membuat Moa, Yona, dan Vivi terkejut.
“Aku mengenal mereka berdua sejak kecil walaupun saat itu bang Umar belum saling kenal dengan kak Mira. Bagiku mereka berdua sudah seperti kakakku sendiri, jadi aku senang ketika mengetahui mereka akan menikah.” lanjut Naga sambil tersenyum menatap Moa.
“Maafkan aku Naga.” kata Moa lirih penuh penyesalan.
“Tidak perlu dipikirkan Moa!” pinta Naga sambil membelai lembut kepala Moa dengan penuh senyuman yang membuat Moa tersenyum tersipu malu dan Yona serta Vivi saling bertukar pandangan dengan penuh senyuman.
“Aku ke kelas duluan ya!” pinta Naga yang hendak pergi.
“Hoo iya sebelum lupa, kamu mau nonton JGTC bareng aku gak Moa?” tanya Naga penuh harap sambil menatap Moa.
“Mau Naga.” jawab Moa yang mengangguk sambil tersenyum bahagia.
“Terima kasih Moa!” kata Naga yang langsung pergi dengan penuh senyuman.
“Aku juga harus ke kelas duluan karena sekelas sama Naga.” kata Vivi pamit sambil tersenyum jahil menatap Moa dan berjalan mengikuti Naga.
“Apakah itu artinya kalian berdua jadian?” tanya Yona memastikan sambil tersenyum bahagia menatap Moa.
“Hmm entahlah, aku juga belum tahu.” jawab Moa sambil tersenyum tersipu malu yang berjalan ke kelas bersama Yona.
... Meskipun Naga belum secara jelas mengungkapkan perasaannya kepada Moa, tapi Moa sadar bahwa dia bisa memulai kembali hubungan mereka sebagai sepasang kekasih. Hal itu membuat Moa sering tersenyum sendiri sepanjang kelas berlangsung sambil memikirkan Naga. Sejak saat itu Moa bertekad untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan akan berusaha menjadi wanita terbaik untuk Naga yang selalu membersamai Naga apapun yang terjadi....
... Setelah selesai kelas Moa dan Yona bertemu dengan Vivi serta Naga untuk makan siang bersama. Mereka menikmati makan siang berempat di meja yang sama sambil mengobrol santai. Yona dan Vivi mulai merasa ada yang berbeda dari sikap Naga, tapi hal itu justru membuat Moa tersenyum bahagia menatap Naga....
“Moa ini tiketnya!” kata Naga sambil memberikan salah satu tiket yang sudah dia beli.
“Terima kasih Naga.” jawab Moa sambil menerima tiket pemberian Naga.
“Naga apakah Taka mau nonton JGTC juga?” tanya Vivi sambil tersenyum penuh harap menatap Naga.
“Iya.” jawab Naga dingin yang membuat Vivi dan Yona saling bertukar pandangan sedangkan Moa tersenyum menatap Naga.
“Apa yang terjadi Naga? Perubahan sikapmu terlalu cepat ketika berbicara dengan Moa lalu berbicara dengan Vivi.” tanya Yona penasaran.
“Tidak terjadi apapun.” jawab Naga santai.
“Naga punya komitmen jika dia sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita dia akan berusaha untuk tidak membuat wanitanya cemburu.” kata Moa mencoba menjelaskan perbedaan sikap Naga kepada Yona dan Vivi.
“Jadi kalian sudah pacaran lagi?” tanya Vivi memastikan.
“Bagaimana Naga?” tanya Moa kembali sambil menatap Naga penuh harap.
“Apakah pertanyaan itu artinya aku ditolak atau aku harus mengatakan aku mencintamu Moa?” tanya Naga sambil tersenyum menatap Moa penuh kasih sayang yang sempat terdengar sedikit ke meja sekitar mereka.
“Sssttt!” kata Moa sambil meletakan jari telunjuknya ke bibirnya sendiri karena tersipu malu atas perkataan Naga.
“Aku semakin mengerti kenapa kamu bisa tergila - gila dengan Naga, Moa.” kata Yona sambil bertukar pandangan dengan Vivi yang penuh senyum kebahagiaan.
... Setelah diamankan, pihak kampus menindak tegas Dion dan akan diproses secara hukum. Sejak hari itu Dion sudah tidak kuliah di Universitas Indonesia lagi dan mulai mengikuti proses hukum yang menimpa dirinya. Naga yang memberikan perhatian penuh setelah kembali menjadi kekasih Moa berhasil membuat Moa dengan mudah melupakan kejadian pahit di malam sebelumnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments