BAB 8

" Okey..Okey.. Kerja bagus. Aku akan menambah bonus buat kalian nanti."

Bu Santi segera menghampiri Pak Bayu yang tengah sibuk didepan laptopnya setelah menerima telepon dari satpam yang berjaga didepan.

" Udah Pa. Cepet Papa tiduran lagi. Kendra mau kesini. " buru-buru ia menutup laptop sang suami dan menyimpannya agar tidak sampai ketahuan Kendra.

" Cck..Mama ini. Sampai kapan Papa harus tiduran disini, Ma? Papa masih banyak kerjaan di kantor. " gerutu Pak Bayu, tetapi tetap menuruti sang istri.

" Sampai Zaskia hamil, Pa. "

" What? Iya kalau langsung hamil kalau masih nunggu terus bisa-bisa Papa bangkotan disini! Mama punya ide ada-ada aja. " protesnya kembali.

" Maaf, Pa. Maksud Mama sampai Zaskia mau merencanakan program kehamilannya. Papa protes aja, mau cucu nggak? " goda Bu Santi.

Pak Bayu membuang kasar nafasnya. " Iya..iya. " iapun kembali tiduran dan memasang kembali alat medisnya. Sedangkan Bu Santi, ia meneteskan obat mata dipelupuk matanya agar terlihat seperti tengah menangis.

Ceklek..

Pintu ruang rawat terbuka, Bu Santi segera memulai sandiwaranya.

" Pa..Papa cepat bangun, Pa. Mama tidak mau hidup sendiri. Kita masih ingin melihat anak cucu kita bahagia kan, Pa. " ucapnya sembari menangis tergugu.

Hati Kendrapun ikut berduka melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Ia paling tidak tahan jika orang yang disayanginya menangis.

" Ma, Mama yang sabar ya. Papa pasti akan segera sembuh seperti semula. Kita berdo'a saja untuk kesembuhan Papa. " Kendra mencoba menenangkan sang ibu.

" Iya, Ken. Papa harus bangun. Dia kan ingin menimang cucu. Bagaimana? Zaskia pasti mau kan menjalani proses kehamilan? Dia mau punya anak kan Ken? " tanya Bu Santi penuh harap.

Kendra tak sanggup melihat sang ibu bersedih. Raut wajah ibunya menggambarkan harapan yang begitu besar. Rasanya ia tak sanggup menghancurkan harapan wanita itu.

Kendra hanya mematung tanpa menjawab, ia teringat kata-kata Zaskia pagi tadi.

" Apa iya aku harus menyetujui rencana gila Zaskia? Ahhh...ini benar-benar konyol. " batinnya bergejolak.

" Ken..Kendra? Kenapa kau melamun, Nak? Bagaimana? Apa istrimu setuju? " ulang Bu Santi sembari menepuk-nepuk bahu Kendra.

" Iya, Bu. "

Wajah Bu Santi langsung berbinar karenanya, ia berdiri dan memeluk putra semata wayangnya. Tak tergambarkan lagi bagaimana bahagianya wanita itu ketika mendengar jawaban putranya.

" Terima kasih, Nak. Ibu bahagia sekali. Semoga Papa ikut mendengarnya dan segera sadar. Terima kasih juga akhirnya Zaskia sudah ikhlas memberikan cucu kepada kami. Mama berdo'a semoga istrimu cepat hamil. " ungkapnya begitu bahagia.

Sedikit beban dipundak Kendra mulai berkurang melihat senyum sang ibu. Meskipun sekarang hatinya bergetar hebat, ia ragu apa keputusan yang diambilnya memang benar? Jika iya, itu artinya ia akan menyentuh wanita lain selain istrinya. Rasanya ia tak sanggup membayangkan hal yang bertentangan dengan hati nuraninya.

***

Sore hari Kendra kembali ke rumahnya. Ia berjalan dengan langkah besar menuju ke kamarnya. Saat membuka pintu, ia terkejut melihat Tania sedang bersama sang istri di kamar mereka. Keduanya nampak tertawa, entah apa yang diobrolkan oleh keduanya.

" Kalau begitu saya permisi, Nona. " Tania berpamitan sambil menundukkan kepala saat tanpa sengaja melihat Kendra menatap tajam kearahnya.

" Ya Tuhan. Kenapa Tuan ini seram sekali. Untung ganteng kalau jelek udah kaya buto ijo kayaknya. " umpatnya dalam hati sembari berlalu pergi.

Kini tinggal Zaskia dan Kendra berdua saja dikamar mereka. Pria itu masih penasaran dengan apa yang sedang diobrolkan Zaskia dengan pelayan barunya.

" Kalian ngobrol apa? Kenapa kau tertawa seperti itu tadi? " tanyanya mengintimidasi. Ia kesal disaat pikirannya sedang kalut, Zaskia justru tertawa-tawa bersama orang lain.

" Oh.. tadi. Tidak, kami hanya mengobrol seputar keluarga saja. Tidak lebih. Tania itu lugu sekaligus polos, aku sangat terhibur olehnya." ungkap Zaskia jujur.

Kendra hanya diam tanpa menanggapi. Ia duduk ditepi ranjang lalu meminta sang istri untuk duduk disebelahnya. Ia menghela nafas untuk mengurangi rasa kelu di bibirnya.

" Aku? Aku sudah memikirkannya. Aku setuju dengan rencanamu tadi pagi. Aku tak tega melihat Papa dan Mama berharap terus-terusan." ia tak sanggup mengangkat wajahnya yang menyimpan rasa kecewa.

" Benarkah? Ahhh ..aku bahagia sekali, Honey."

Zaskia memeluk erat sang suami. Akhirnya ia sekarang menemukan solusi untuk semua permasalahannya. Setelah wanita bayarannya hamil, dirinyapun akan pura-pura hamil. Ia akan mengambil anak itu dan menjadikan sebagai anaknya. Dengan begitu, kariernya tidak akan terganggu sebab publikpun belum mengenal siapa suami Zaskia. Kendra sendiri tak mau rumah tangganya menjadi konsumsi publik.

Lain Zaskia, lain pula dengan Kendra. Hatinya seakan tertusuk melihat senyum kebahagiaan di wajah istrinya.

" Aku jadi ragu apa aku masih ada didalam hatimu? Begitu mudahnya kau merelakanku berhubungan dengan wanita lain. Sedangkan aku, aku masih saja memikirkan kesetiaan yang kupupuk sedari dulu hanya untukmu. " batin Kendra bergejolak.

" Sayang? Kau tidak apa-apa? Apa ada yang salah dengan diriku? " tanya Zaskia bingung melihat sang suapi menatap tak berkedip kepadanya.

" Tidak, aku tidak apa-apa. " Kendra memaksakan senyumnya dan dibalas senyum yang mengembang sempurna di wajah Zaskia.

" Baiklah. Kalau begitu besok aku akan mengenalkanmu pada wanita yang akan kubayar sebagai pengandung benihmu. Dia sangat cantik dan seksi, aku harap kau menyukainya nanti. " ungkap Zaskia penuh antusias.

Kendra tersenyum getir, Zaskia bahkan telah menyiapkan seorang wanita sebelum dia menyetujui rencana istrinya.

" Apa kau tidak cemburu? "

Kalimat itu sukses membuat Zaskia tertegun dibuatnya. Namun, itu tak berlangsung lama, ia menarik tangan Kendra dan menaruh tepat di dadanya.

" Aku percaya bahwa kau sangat mencintaiku dan tidak akan pernah berpaling dariku. Akupun tidak ikhlas kau disentuh wanita lain, tapi ini terpaksa harus kita lakukan. Setelah wanita itu positif hamil, kau tidak boleh menyentuhnya lagi. Setelah dia melahirkan, kita akan memintanya untuk memberikan bayi itu. Bagaimana? Apa kau setuju. " usul Zaskia.

" Terserah kau saja. " jawab Kendra tanpa ekspresi. Tentu saja dia tidak setuju, tapi itu hanya bisa disimpannya dalam hati saja.

Bersambung...

Sabar Ken, semua pasti akan indah pada waktunya. Tetap minta dukungan dari semuanya. Jangan lupa tinggalkan jejak like koment rate n vote buat karyaku ini ya. Makasih sebelumnya🤗

Terpopuler

Comments

unyoo

unyoo

p

2023-05-21

0

Leni

Leni

kau akan menyesal suatu saat nanti

2023-04-18

0

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

bener tu, sampai kapan ye kan 😁

2023-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 48
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 ENDING PART...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 48
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
ENDING PART...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!