BAB 5

Setibanya di mansion, Kendra langsung menuju ke kamarnya. Ia mendapati Zaskia tengah meringkuk diatas ranjang.

Zaskia buru-buru menghapus airmata lalu menghampiri suaminya.

" Kau sudah pulang? Bagaimana keadaan Papa? Beliau baik-baik saja kan? Maaf kalian jadi bertengkar karena aku. " tanyanya cemas.

Kendra menatap Zaskia, netra istrinya nampak bengkak dan memerah, wajahnyapun masih sembab oleh bekas airmata. Ia menangkup kedua pipi wanita itu,

" Ini semua bukan sepenuhnya salahmu. Jangan khawatir, keadaan Papa sudah membaik. "

Kendra menarik sang istri kedalam pelukannya. Dirinya dapat merasakan jantung Zaskia yang berdebar dengan kencang lantaran rasa takut yang melanda istrinya.

Zaskia memang takut, bagaimanapun dirinya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Papa suaminya. Apalagi semua berawal karena dirinya yang belum menginginkan keturunan. Ia membalas pelukan Kendra dengan erat, dirinya merasa aman dan nyaman jika berada dalam dekapan sang suami.

Kendra kembali teringat kata-kata Mamanya sewaktu di rumah sakit.

" Sayang. Bolehkah kali ini aku memohon kepadamu? Aku benar-benar tak tega pada Mama dan Papa. Bisakah kita menuruti keinginan mereka untuk memiliki cucu? " pinta Kendra menghiba.

Dirinya hafal betul tabiat Zaskia. Wanita itu pasti akan menuruti keinginannya kecuali satu hal yaitu memiliki anak secepatnya. Namun, dirinya berharap setelah kejadian tadi Zaskia mau sedikit melunak.

Netra Zaskia kembali berkaca-kaca, sebenarnya ia sudah menduga apa yang menjadi permintaan suaminya.

" Ken, tolong mengertilah. Sekarang aku hampir bisa mewujudkan cita-citaku, cita-cita almarhum Papaku dulu. Papa ingin aku jadi penyanyi hebat seperti dulu. " Zaskia kembali beralasan.

" Kau masih bisa mewujudkannya, aku berjanji setelah kita punya anak, aku tidak akan melarangmu untuk bernyanyi kembali. " bujuk Kendra.

" Ken?! Tolong jangan memaksaku. Jika kau terus memaksa, aku lebih baik mundur. Atau mungkin benar kata Mama Santi, kau bisa menikah dengan wanita lain setelah melepaskanku. " ancam Zaskia merasa tertekan.

Kendra benar-benar tak habis pikir jika istrinya bisa sampai berpikiran sejauh itu hanya karena ia meminta seorang anak. Hatinya kecewa, seolah pekerjaan Zaskia lebih penting daripada dirinya.

Zaskiapun menyesali apa yang baru saja keluar dari mulutnya. Padahal sebenarnya ia tak sepenuhnya bermaksud begitu.

" Sepertinya aku sama sekali tak berarti bagimu. " ungkap Kendra penuh rasa kecewa.

Pria itu hendak keluar, ia tak ingin masalah ini semakin runyam. Dirinya sendiri tak akan siap jika harus berpisah dengan Zaskia.

Akan tetapi, saat hendak membuka pintu tiba-tiba dirinya dikejutkan oleh Zaskia yang memeluk tubuhnya dari belakang.

" Maafkan aku. Aku tidak akan sanggup berpisah darimu. Tapi aku mohon jangan menekanku terus-terusan. "

Kendra bisa merasakan airmata Zaskia yang merembes hingga membasahi kemeja belakangnya. Iapun kembali berbalik dan memeluk sang istri.

" Sudah. Tidak perlu dibahas lagi, aku mau keluar sebentar. " Kendra mendorong tubuh Zaskia perlahan dan keluar dari kamarnya.

Zaskia mematung di tempatnya, ia tahu suaminya sangat kecewa sekarang.

" Apa yang harus aku lakukan supaya aku tidak mengecewakan Kendra, tapi aku bisa tetap mewujudkan cita-citaku? " batinnya terus berpikir hingga sebuah ide gila terbersit di kepalanya.

***

Kendra berjalan menuju ruang kerjanya. Dia ingin menenangkan pikirannya terlebih dahulu, ia yakin jika dirinya tetap di kamar yang ada suasana justru akan semakin memanas.

Tanpa sengaja dirinya melihat Tania yang tengah membersihkan lorong lantai atas rumahnya.

" Hai kau, sini. " panggilnya pada Tania.

Yang merasa terpanggil segera mendekat.

" Siapa Tuan? Saya maksud anda? " ia celingukan, sepertinya tidak ada orang lain lagi selain dirinya.

Kendra membuang nafasnya kasar, hatinya sedang kesal tapi gadis ini malah semakin menguji kesabarannya.

" Siapa lagi kalau bukan kau? Kau pikir aku memanggil hantu? Aku lupa lagi siapa namamu. "

" Oh..nama saya Tania Ayuningsih,Tuan. Biasa dipanggil Tania. " jelas Tania dengan wajahnya yang selalu sumringah.

" Aku tidak bertanya nama lengkapmu. Ya sudah, tolong kau buatkan kopi untukku dan antar ke ruangan yang ada di sana. " pintanya pada Tania sambil menunjuk ruang kerjanya.

" Baik, Tuan. Siap laksanakan. " ucapnya penuh semangat.

Kendra sampai geleng-geleng kepala, tetapi dirinya maklum. Tania hanyalah seorang gadis ingusan dengan tingkahnya yang masih kekanak-kanakan. Ia pun berjalan kembali menuju ruang kerjanya.

***

Kendra berdiri ditepi jendela ruang kerjanya sambil menghisap sebatang rokok. Pikirannya menerawang jauh, mengingat masa-masa perkenalannya dengan Zaskia hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

Dulu Zaskia belum begitu terkenal, Kendra bertemu wanita itu saat dirinya tanpa sengaja nongkrong di cafe dan Zaskia sedang bernyanyi disana. Kecantikan dan suara merdu Zaskia seolah menghipnotisnya. Bisa dibilang dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ia tak menyangka jika Zaskia membalas perasaannya. Merekapun akhirnya berpacaran dan mengenal lebih dekat kepribadian satu sama lain. Melihat pribadi Zaskia yang begitu baik, tanpa menunggu lama Kendrapun langsung melamar Zaskia.

Padahal dulu mereka bercita-cita sekaligus memimpikan jika seandainya mereka berdua telah memiliki anak. Betapa ramai dan ceria rumah mereka oleh tawa putra dan putrinya.

Namun, semua hanya tinggal impian semata. Kenyataannya justru berbanding terbalik. Awal menikah karier Zaskia sebagai penyanyi justru semakin melejit. Istrinya jadi semakin terobsesi untuk menjadi penyanyi terkenal.

Awalnya ia setuju dan mendukung keinginan istrinya. Mereka sepakat menunda kehamilan sampai cita-cita Zaskia tercapai. Dirinya pikir itu hanya sampai dua tiga tahun, tapi nyatanya hingga pernikahan mereka berjalan lima tahun Zaskia masih juga belum menginginkan seorang anak.

" Kenapa hatimu sekeras batu? Harus bagaimana lagi agar aku bisa meluluhkan sikap keras kepalamu itu. " batinnya bergejolak.

" Tuan..Tuan..Tuan!!! "

Kendra begitu kaget saat mendengar seseorang meneriakinya. Ia menatap tajam pada gadis yang berada disisinya.

Tania beringsut mundur saat mendapat tatapan amarah dari majikannya. Ingin rasanya ia kabur dari ruangan itu, tetapi dirinya memang salah karena tidak sopan pada Tuannya.

" Hei, kau berani sekali meneriakiku dan masuk ruangan ini tanpa izin! Apa kau sudah bosan bekerja disini, heum? Jangan mentang-mentang kami menghormati ibumu, kau bisa berbuat semaunya disini! " tekan Kendra kesal.

" Ma-af, Tuan. Sa-saya pikir Tuan kesambet. Tadi saya sudah puluhan kali mengetuk pintu tidak ada jawaban, akhirnya saya terpaksa masuk sebab pintu ruangan ini tidak dikunci. Saya memanggil- manggil Tuan berkali-kali tapi Tuan masih melamun. Jadi saya mencoba berteriak supaya Tuan kembali sadar. " jelas Tania apa adanya. Jantungnya sudah mau copot rasanya akibat amukan Kendra.

" Sekali lagi kau berbuat begitu aku tidak akan segan-segan memecatmu! Cepat pergi dari sini! " bentaknya kembali.

" Baik, Tuan. Maaf, itu kopi Tuan keburu dingin. Saya sudah membuatnya dari tadi. Permisi. "

Kendra hampir lupa jika dia sendiri yang meminta Tania untuk mengantar kopi ke ruangannya. Tapi apa boleh buat, dia sudah terlanjur memarahi gadis itu.

Sedangkan Tania, dia langsung berlari keluar. Perasaannya sungguh lega setelah keluar dari kandang harimau menurutnya. Ia tak menyangka, suami idolanya ternyata sangat galak.

" Duh Gusti. Apes banget punya majikan galak bener. " gerutunya sambil mengelus dada. Ia bertekad tak ingin berurusan apalagi mencari masalah dengan majikan laki-lakinya. Bagaimanapun ia bersyukur bisa bekerja disini, setidaknya lebih baik dari pada menjadi buruh cuci dan bersih-bersih dikampung halamannya.

Terpopuler

Comments

maulana ya_manna

maulana ya_manna

madih nyimak thor

2023-08-30

0

Marya Rya

Marya Rya

klw ga pingin punya anak kenapa menikah katanya cinta tapi ga mau ngasih suami anak minta di mengerti sama kendra apa 5tahun itu blm cukup ya kendra ngertiin kamu zaskia
5tahun cukup lama kendra ngebahagiain kmu dengan menuruti keinginan kamu tapi kamu masih begitu egois tetap tidak mau punya anak padahal kendra cuma mau bahagiain ortu nya dengan punya anak tapi kmu jadi istri ga mengerti dangan perasaan suami.. dasar istri egois

2023-03-24

0

Marya Rya

Marya Rya

klw ga pingin punya anak kenapa menikah katanya cinta tapi ga mau ngasih suami anak minta di mengerti sama kendra apa 5tahun itu blm cukup ya kendra ngertiin kamu zaskia
5tahun cukup lama kendra ngebahagiain kmu dengan menuruti keinginan kamu tapi kamu masih begitu egois tetap tidak mau punya anak padahal kendra cuma mau bahagiain ortu nya dengan punya anak tapi kmu jadi istri ga mengerti dangan perasaan suami.. dasar istri egois

2023-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 48
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 ENDING PART...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 48
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
ENDING PART...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!