BAB 2

" Kau mau kemana? Kenapa pagi-pagi sudah rapi begitu? "

Kendra yang baru membuka mata seketika menatap Zaskia yang tengah berdadan didepan meja riasnya. Wanita itu sudah terlihat rapi dan cantik dini hari begini.

" Aku ada konser di mall pagi ini. Setelah itu, aku akan menjadi bintang tamu di salah satu program TVC TV. " jelas sang istri sembari merapikan penampilannya.

Kendra menghela kasar nafasnya, semakin lama jadwal istrinya semakin padat dan itu artinya intensitas pertemuannya dengan sang istri semakin berkurang.

Sebenarnya ia tak rela jika istrinya terlalu sering menghabiskan waktu demi menjalankan profesinya. Padahal sebenarnya ia masih mampu memberikan nafkah yang lebih dari cukup bagi Zaskia. Akan tetapi, melihat Zaskia yang begitu bersemangat dan bahagia menjalankan profesinya, iapun berusaha untuk menurunkan egonya.

" Oh ya, honey. Kata Bi Minah beliau berencana untuk berhenti bekerja, tetapi jika diperkenankan beliau ingin putrinya untuk menggantikan pekerjaannya di rumah ini. Putrinya selama ini hanya bekerja sebagai buruh cuci dan merawat adik-adiknya di kampung."

" Terserah kau saja. Kalau aku tidak masalah selama dia bisa bekerja dengan baik. " jawab Kendra tersenyum datar.

Melihat ekspresi sang suami yang nampak sedikit kesal, zaskiapun segera mendekati pria itu lalu memeluknya dengan manja.

" Ayolah. Jangan tersenyum kecut seperti itu. Aku berjanji akan langsung pulang setelah pekerjaanku selesai. " bujuk Zaskia.

Hati Kendra menghangat kembali, iapun ikut memeluk tubuh istrinya dengan erat.

" Kau tahu. Aku terbiasa bangun sambil memeluk tubuhmu. Aku tidak suka jika saat aku membuka kedua mataku, kau tidak berada disisiku." ungkap Kendra.

" Maafkan aku. Aku berjanji, setelah aku siap aku akan menjadi istrimu seutuhnya dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kita. " balas Zaskia.

Kendra kembali mendesahkan nafasnya mendengar ucapan Zaskia. Ucapan yang begitu manis tapi entah kapan akan menjadi nyata. Ia jadi teringat bahwa hari ini orang tuanya akan datang.

" Oh ya. Sore ini orang tuaku akan datang. Usahakan pulang sebelum mereka kesini. " pinta Kendra mewanti-wanti istrinya.

Zaskia melepas pelukannya dan menatap sang suami penuh semangat.

" Tentu saja. Siap laksanakan. Aku pergi dulu ya. Cup. "

Satu kecupan hangat mengakhiri pertemuan mereka pagi ini. Kendra masih mengamati sang istri yang menghilang dibalik pintu.

" Aku merindukan kebersamaan kita seperti dulu. " gumamnya seorang diri.

Jujur saja ia sangat merindukan istrinya dahulu. Meskipun Zaskia bukan artis terkenal seperti sekarang, tetapi istrinya begitu perhatian dan selalu ada untuknya.

***

Sorepun tiba, kedua orang tua Kendra telah tiba dikediamannya. Kendra sengaja pulang lebih awal dari kantornya agar bisa menyambut kedatangan mereka dari Bandung.

Pak Bayu dan Bu Santi menatap sekeliling rumah mewah milik putranya. Dalam hati mereka bangga karena Kendra mampu sukses atas jerih payahnya sendiri lewat bisnis properti dan perhotelan yang dirintisnya dari nol.

Ayahnya adalah pemilik salah satu perusahaan pertambangan terbesar di negeri ini. Namun, seorang Kendra Ardiansyah memilih banting stir menekuni bisnis properti. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi dirinya jika bisa sukses diatas kaki sendiri.

" Dimana istrimu? Apa dia tidak tahu kami akan datang kemari?" tanya Pak Bayu sembari mengedarkan pandangannya.

" Zaskia ada konser tadi pagi, tapi kemungkinan dia akan pulang sebentar lagi. " jawab Kendra berusaha menutupi. Ia sendiri kecewa, padahal tadi ia sudah berpesan agar istrinya cepat pulang tapi hingga sekarang Zaskia belum menampakkan batang hidungnya.

" Apa sudah ada tanda-tanda istrimu itu hamil? " Bu Santi bertanta penuh harap.

" Belum Bu. "jawab Kendra singkat.

Bu Santi membuang kasar nafasnya, dirinya sangat berharap segera mempunyai cucu.

" Apa kalian tidak pernah berkonsultasi pada Dokter? Siapa tahu saja rahim istrimu bermasalah? Atau kalian coba membeli obat penyubur kandungan atau.. "

" Rahim istriku baik-baik saja, Bu. Dan kami berdua sama-sama subur."

Belum selesai Bu Santi berbicara, Kendra langsung memotong perkataannya. Bukan Kendra tidak sopan, tetapi kalimat itu terlalu sering ia dengar dan Ibunyapun harusnya sudah tahu jawabannya. Bahwa mereka memang sengaja menunda kehamilan Zaskia meskipun sebenarnya hanya Zaskia yang belum mau memiliki anak.

Gurat-gurat kekecewaan terlukis diwajah pasangan paruh baya tersebut. Kendra rasanya sungguh tak tega melihat kesedihan kedua orang tuanya.

" Ting..Tong.. "

Bunyi bel rumah berbunyi hingga mengalihkan perhatian ketiganya. Wajah Kendra langsung bersinar, ia yakin istrinya yang datang. Tanpa menunggu pelayan, ia berlari membukakan pintu.

" Maaf. Apa ini.."

" Sepertinya kau salah alamat. Disini tidak menerima pengamen. " jawab Kendra ketus, ia kecewa sebab yang didepan ternyata seorang gadis muda dengan pakaian yang sedikit lusuh dan kampungan.

" Tapi Tuan? "

Belum sempat Tania menyampaikan maksudnya, tetapi lelaki yang sepertinya pemilik rumah langsung masuk dan menutup pintunya. Padahal sebelum masuk, security didepan membenarkan alamat yang ada ditangannya saat ini. Hanya saja ia lupa siapa nama majikan ibunya.

" Apa memang aku salah alamat ya? " batinnya kebingungan. Ia memutuskan untuk kembali bertanya pada satpam.

Sedangkan Kendra, ia kembali masuk dengan langkah yang gontai sembari mendudukkan kembali tubuhnya diatas sofa dengan kasar.

Bu Santi dan Pak Bayu melihat wajah putranya yang nampak murung setelah membukakan pintu.

" Memangnya siapa didepan? " tanya Bu Santi penasaran.

" Hanya orang salah alamat. " jawab Kendra datar. Sekali lagi istrinya telah mengecewakannya, ia bertekad menghukum wanita itu nanti malam.

Ketiganya terdiam sesaat dan larut dalam pikirannya masing-masing. Hingga tiba-tiba Bi Minah yang kondisinya masih lemah berjalan melewati ketiganya.

" Permisi, Tuan, Nyonya, Tuan Muda. " hormat Bi Minah pada ketiganya. Kebetulan Pak Bayu dan Bu Santi juga mengenal baik beliau.

" Bi? Bibi mau kemana? Kondisi Bibi masih lemah. Sebaiknya Bibi beristirahat dikamar dulu. " pinta Kendra pada wanita paruh baya yang kini nampak semakin kurus.

" I-iya, Tuan. Saya hanya mau memastikan. Putriku bilang dia akan sampai kesini sore ini, tapi sampai sekarang Tania belum juga sampai. Saya takut dia kesasar, soalnya ini pertama kali putriku datang ke kota. " jelas Bi Minah dengan wajah cemas.

Tiba-tiba Kendra teringat gadis kecil yang barusan ada didepan. Ia baru ingat, istrinya menyinggung putri Bi Minah yang akan bekerja disini.

" Ahh..Iya. Bibi tunggu saja disini. Aku akan mengejarnya. "

Bi Minah tidak mengerti maksud Kendra, tetapi pria itu terlihat berlari lagi keluar. Kendra berharap gadis kecil tadi belum pergi jauh. Ia tak enak hati karena telah mengusir putri Bi Minah.

Kendra berlari hingga keluar gerbang. Lelaki itu menengok ke kanan dan kekiri mencari keberadaan Tania. Akan tetapi, sepertinya gadis itu sudah tidak ada disana, ia jadi takut anak itu kesasar. Sebab kata Bi Minah, putrinya baru pertama ke Jakarta.

" Maaf, Tuan. Tuan sedang mencari siapa? " Tanya salah satu security ketika melihat majikannya kebingungan.

" Gadis kecil yang kesini tadi. Ternyata dia putri Bi Minah. " ungkap Kendra masih terus mengedarkan pandangannya.

" Apa yang Tuan maksud gadis yang ada di pos satpam kita? " Penjaga mencoba menahan tawa melihat wajah cemas atasannya.

Kendra langsung menengok kedalam, terlihat seorang gadis meringis sambil mengacungkan jarinya.

" Saya, disini Tuan."

Kendra langsung mendengus kesal, sudah kesal pada istrinya kini ditambah para security yang seolah sedang mengerjainya.

" Kalian, Kalian , Kalian. Gaji kalian akan kupotong bulan ini. " ancamnya dengan wajah kesal.

" Dan Kau? Ikut aku ke dalam. " menatap penuh ketegasan pada Tania.

" Ba-ik, Tuan. "

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

jangan kelamaan zaskia

2023-02-22

0

cava

cava

keren k seru

2023-01-01

0

Arda Handara

Arda Handara

semangat

2022-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 48
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 ENDING PART...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 48
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
ENDING PART...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!