BAB 13

" klara apakah kamu tidak mau mengecek terlebih dahulu jawaban kamu? " tanya ibu tika yang tidak percaya karna klara mengerjakan 100 soal dengan waktu setengah jam padahal biasanya paling cepat untuk mengerkan soal itu selama satu jam setengah.

" tidak perlu bu " jawab klara singkat.

" apakah saya sudah bole pergi bu? " tanya klara

" iya kamu boleh pergi istirahat nanti pengumuman hasilnya ibu akan kabari " kata ibu tika yang masi fokus dengan kertas jawaban klara

" baik bu " kata klara yang lekas pergi dari aula dan berjalan menuju kantin untuk membeli berbagai macam màkanan yang bersangkutan dengan coklat karna moodnya sedang tidak baik gara - gara sedang kedatangan tamu tadi pagi.

Setelah membeli berbagai hal dengan coklat kini klara berjalan menuju ke roftop untuk bersantai tampa adanya ganguan. Klara yang tidak mau terjadi apa - apa di sekolah memilih menyendiri di roftop karna kebiasaannya yang jika datang bulang tidak akan bisa mengontrol emosi dan kekuatannya saat menghajar orang.

Jam istirahat yang telah berakhir sehingga klara harus kembali ke kelasnya. Saat klara memasuki kelas dan duduk di bangkunya guru pun masuk ke dalam kelas untuk melakukan pembelajaran dan acara belajar mengajar itupun berjalan dengan lancar dan di akhiri dengan pemberian tugas rumah.

Kini klara sudah berada di mobil untuk pulang ke rumah tampa banyak bicara seperti biasanya yang membuat laras yang menjemputnya menjadi khawatir karna takut klara akan kembali seperti semula.

" Kak klara kenapa kak? " kata laras yang memberanikan dirinya untuk bertanya kepada klara setelah lama berperang batin dengan berbagai pendapat tentang apa yang terjadi dengan klara.

Klara yang sudah tidak tahan dengan nyeri di perutnya membuatnya bersandar pada job mobil sedari awal dia memasuki mobil itupun hanya menjawab pertanyaan laras tampa membuka matanya.

" Kakak tidak apa - apa kok laras " kata klara yang menjawab pertanyaan laras

" tapi muka kakak pucat sekali, kita ke rumah sakit yah kak " kata laras yang khawatir kepada klara yang dari tadi terlihat tidak baik - baik saja.

" tidak, suruh sopir untuk melakukan mobil agak lebih cepat saja kakak ingin cepat - cepat pulang laras. " kata klara lagi yang masi setia dengan posisi awalnya tampa membuka mata.

Laras pun tidak membantah dengan ucapan klara karna dia takut klara akan kesal kepadanya dan berubah kembali seperti dulu lagi. Dua puluh menit kemudian mobil klara dan laras telah sampai di mansion dan klarapun langsung menuju ke kamarnya saat sudah turung dari mobil tampa menyapa semua orang yang ada di ruang keluarga yang termasuk angga yang herang dengan klara.

" apakah dia susah mengingat ingatannya? " kata angga di dalam hatinya setelah melihat tingkah klara yang seperti dulu.

" laras apa yang terjadi sama kakak kamu " tanya bram kepada laras yang bari memasuki ruang keluarga.

" laras juga tidak tahu dady, saat laras menjemput kak klara dia sudah begitu dari awal kak klara masuk ke mobil diam terus. " jawab laras yang masi menatap kepergian klara.

" apa jangan - jangan klara sudah mengingat ingatannya yah mas? atau terjadi sesuatu masa klara di sekolah? " kata anggel yang bertanya - tanya dengan sifat klara yang kembali cuek kepada semua orang.

" mungkin juga mom, kak klara juga tadi saat laras ajak ke rumah sakit dia tidak mau dan katanya ingin cepat - cepat pulang untuk istirahat. " kata laras yang melaporkan apa yang di katakan klara saat di mobil tadi.

" mas kita naik ke kamar klara yuk, aku takut terjadi sesuatu sama klara mas " kata anggel setelah mendengar yang di katakan laras.

" iya mom, ayo kita cek ke kamarnya " kata bram yang akan melangkah ke kamar klara bersama anggel.

" laras ikut mom dad " kata laras yang lekas ikut melangkah di belakan kedua orang tuanya beserta angga yang sedari tadi diam dan ikut melangkah menuju ke kamar klara tampa bersuara.

...****************...

cklek

Suara pintu kamar klara yang di buka oleh bram tampa menganggu klara yang sudah terbaring di atas tempat tidurnya tampa menganti seragam sekolahnya terlebih dahulu. Keempat orang yang berbeda generasi dan gender itu sudah memasuki kamar klara, memperhatikan klara yang sedang tertidur tampa terganggu itu dengan kening yang berkerut lantaran melihat muka klara yang pucat.

" ataga, dad klara kenapa ini? Mukanya pucat sekali dad, cepat panggil dokter. " kata anggel setelah melihat muka klara yang sangat pucat itu sehingga membuatnya langsung duduk di pinggir ranjang klara dan menyentuh keningnya untuk mengukur suhu badan klara.

" baik mom " kata bram sambil mengambil hpnya di dalam kantong celana santainya itu. Saat telpon belum tersambung tiba - tiba klara terbangun dari tidurnya karna terganggu dengan keributan yang ada di sekitarnya.

" hmng.. ada apa ini? " kata klara yang melihat semua orang ada di kamarnya.

" klara sayang kamu sudah bangung! sebenarnya kamu kenapa sayang? kenapa kamu sepucat ini? " kata anggel yang sudah sangat khawatir saat melihat muka klara saat ini.

Terpopuler

Comments

Riska Ika

Riska Ika

😊😊

2023-08-21

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

lanjut Thor..💪💪💪👍👍👍

2022-12-15

0

ji#an

ji#an

Thor jangan lama-lama up nya

2022-12-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!