BAB 17

Sesuai jadwal yang di berikan ibu tika kepada klara bahwa saat ini sudah waktunya olimpiade matematika itu akan dilaksanakan. Yah sekarang sudah tiga minggu setelah kejadian konser dadakan yang terjadi di kelas klara dan kini klara sudah berada di gedung tempat olimpiade akan di laksanakan.

" gimana klara! apakah kamu siap? " tanya ibu tika kepada klara yang ada di sampingnya ketika olimpiade akan segera dilaksanakan.

" siap bu " jawab klara dengan nada tenangnya tampa merasa gugup sama sekali, berbeda jauh dengan ibu tika yang sekarang masi gugup dan cemas.

Ibu tika yang melihat reaksi tenang klara merasa ikut tenang juga sehingga rasa gugupnya berkurang sedikit.

Lima menit berlalu kini klara berjalan ke arah meja dan kursi yang di sediakan oleh panitia untuk peserta olimpiade. tahap pertama ini dilakukan secara tulisan dan akan mengerjakan seratus soal esay dan tahap ini di lakukan seperti melaksanakan ulangan dan untuk menyeleksi lima puluh persen peserta olimpiade serta di awasi dengan ketat oleh panitia.

" baiklah semua peserta sudah bisa mengerjakan soal - soal itu setelah satu menit pembagian kertas soal dan lembar jawaban kepada peserta, waktu kalian untuk mengerjakan soal - soal itu sampai jam dua belas siang sehingga waktu kalian sekarang tinggal lima jam untuk mengerjakan soal - soal itu. " kata salah satu panitia yang mengunakan pengeras suara saat panitia yang lainya membagikan soal olimpiade kepada peserta dari berbagai sekolah yang hadir di sana.

Sesuai dengan apa yang di katakan oleh panitia kini semua peserta olimpiade sedang mengerjakan soal - soal yang sudah di bagikan setelah satu menit kemudian. Klara yang juga mengerjakan soal - soal itu memasang muka serius dan fokus untuk mengerjakan soal itu sampai dua jam kemudia kania telah selesai dengan soal - soal itu karna kania sempat sesekali berhenti menulis karna tangganya yang sakit dan pegal dan dia hanya membaca soal saja.

Ibu tika yang memperhatikan klara saat dia berhenti menulis dan hanya membaca soal dan membolak balikkan soal itu menjadi gugup dan berpikir bahwa klara sedang kesulitan mengerjakan soal itu. Sampai kania berhenti setelah dua jam berlalu dan menyimpan semua peralatan tulis menulisnya serta merapikan soal dan lembar jawabannya.

" permisi kak, saya mau tanyak. kalau saya sudah selesai sebelum jam yang di tentukan apakah sudah bisa di kumpulkan atau harus menunggu sampai waktunya habis? " tanya klara kepada salah satu panitia yang mengawas saat panitia itu lewat di sampingnya.

" memangnya kamu sudah selesai semua dek " tanya panitia itu kepada klara.

" iya kak sudah " jawab kamar kepada panitia itu.

" oh baik dek, tunggu sebebtar yah kala tanyakan dulu kepada teman kakak " kata panitia itu lagi.

" baik kak " jawab klara dan panitia itupun pergi meninggalkan klara ke arah panitia yang menginstruksikan peserta saat berjalannya olimpiade.

Setelah panitia itu berbicara dengan temannya kini mereka berdua berjalan ke arah klara. " permisi dek, kata teman saya adek sudah selesai mengerjakan soal - soal itu Yah? " tanyak teman panitia itu saat telah sampai di depan klara.

" iya kak saya sudah menyelesaikannya, jadi bagaimana yah kak? " kata klara.

" lebih baik adek tetap berada di sini saja sampai waktu yang di tentukan habis dan bisa mengumpulkan kertas soal dan jawanya bersama tema peserta yang lainya jika nanti waktunya habis " kata panitia itu yang memberikan arahan kepada klara.

" hmm baik kak, tapi kak boleh tidak saya minta lima lembar kertas kosong lagi? " tanya klara kepada panitia itu lagi.

" memangnya untuk apa dek kertas kosongnya? " tanya panitia itu yang herang kepada klara.

" kalau saya menunggu selama itu saya akan merasa bosan kak jadi saya minta kertas kosong agar saya bisa menulis novel untuk kelanjutan novel saya karna saya tahu bahwa peserta tidak di perbolehkan memegang hp. " kata klara yang menjelaskan secara panjang dan lebar.

" baiklah kamu tunggu sebentar " kata panitia itu yang paham maksu klara yang memang peserta tidak di biarkan memegang hp saat ini.

Dua menit kemudia kertas yang di minta klara datang dan tidak lupa juga klara berterima kasi kepada panitia yang memberikan klara kertas.

...****************...

" gimana apalah ada yang membuat kamu kesulitan dengan soal - soal tadi klara? " tanyak ibu tika ketika mereka sudah berada di salah satu kursi di kafe dekat tempat olimpiade itu di laksanakan.

" tidak bu, semuanya lancar dan tidak ada soal yang membuat klara kesulitan " jawab klara.

" tapi kenapa tadi kamu sesekali berhenti menulis dan malah hanya membaca dan membolak bali kan kertas soal itu klara " tanya ibu tika yang merasa dengan yang di lakukan klara pada saat olimpiade berjalan.

" oh itu, sebenarnya klara begitu karna tangan klara sakit sih bu bukan karna kesulitan dengan soal - soal itu " kata klara yang menjelaskan kepada ibu tika tentang apa yang terjadi tadi.

" astaga kamu itu Yah klara membuat ibu cemas aja tadi takutnya kamu kesulitan dengan soal - soal itu. " kata ibu tika yang tidak habis fikir dwngan kelakuan klara.

" hehehe sudah lah bu mending kita makan aja ini makanan kan kasihan ini makanan nanti kedinginan kalau tidak di masukkan kedalam perut. " kata klara yang bercanda kepada ibu tika.

" iya - iya, sanah kamu makan palingan itu perut sudah merasa kelaparan. " kata ibu tika yang sudah terpancing kesal kepada klara.

...****************...

" perhatian kepada peserta olimpiade, bahwa pengumuman yang lolos akan di beritahukan langsung kepada pembimbing masing - masing melalui email dan akan di kirimkan besok jadi peserta dan lara panitia boleh meninggalkan lokasi olimpiade. " kata panitia yang mengumumkan tentang pemberitahuan pengumuman kelolosan peserta dan menginstruksikan bahwa peserta serta pembimbing sudah bisa meninggalkan lokasi olimpiade.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***