BAB 8

Semua orang yang ada di kantin terdiam sehingga suasana di kantin menjadi hening karna mendengar tawa klara yang begitu menakutkan.

" lah itu kan klara dan sasa and the geang " gunam putri yang sudah sampai di keramaian yang terjadi di kantin itu.

" kok tumbeng ini kantin sepi amat kayak di kuburan, dan itu kenapa sasa bisa basa seperti itu yah. " gumam putri lagi yang merasa ada yang berbeda dari suasana di kanting itu.

"Gue serasa berada di dunia terbalik deh, orang yang biasa membuly malah di buly dan yang biasanya di buly malah membuly. Uda lah, sekolah gue memang aneh dari sanahnya yah... bisa di bilang beda dari yang lain. guman putri lagi yang masi memperhatikan situasi yang terjadi di kantin.

...****************...

" AAAAA LO KURANG AJAR, LEPASIN TANGAN GUE BANGSAT. " kata sasa yang sudah tersadar dari rasa terkejutnya saat mendengar apa yang di katakan klara.

" oh mau di lepas, ya sudah gue lepas yah. " kata klara yang menghempaskan tangan sasa secara kasar dan kuat sehingga sasa terjatuh ke belakan bersama teman - temannya yang belum tersadar dari rasa terkejutnya sehingga terjatuh tertimpa tubuh sasa yang di hempaskan oleh klara.

" hahahaha " tawa semua orang yang ada di kantin pecah seketika saat melihat sasa and the geang sedang terjatuh dan saling timpah.

" AU.. INI SAKIT BANGSAT. " kata sasa lagi.

" Au.. ssst sakit sa, buruan berdiri ih kalian berat ini mana gue yang paling bawa lagi. " kata anggi yang terjepit dengan tubuh sasa dan intang yang ada di atasnya.

" iya sa buruan bangung bokong gue sakit ini " kata intang juga.

klara yang sudah tidak mood lebih memilih pergi dari kantin, karna menurutnya itu hanya buang - buang waktu saja.

Saat klara akan pergi setelah memberi pelajaran kepada sasa and the geang putripun menghampirinya.

" eh tunggu sebentar " kata putri yang menghalangi langkah klara saat ingin meninggalkan kantin.

" kenapa! lo mau kayak mereka juga? " kata klara yang sedang dalam mode mood booster.

" ih ngak yah, gue hanya mau kasi tau kalau ibu tika menyuruh kamu untuk menemuinya di ruang guru. itu aja, by " kata putri yang setelah menyampaikan amanah dari ibu tika dan langsung pergi karna merasa takut kepada klara.

" oh ok " jawab klara yang lansung pergi menuju ke ruang guru.

" permisi bu " kata klara setelah sampai di dalam ruang kepala sekolah.

" oh klara sini, sini kla ada yang ibu beritahu kepada kamu. " kata ibu tika saat melihat kedatangan klara di ruangan guru.

" iya bu, ada apa yah ibu mencari saya? " tanya klara setelah berada di depan meja ibu tika.

" duduk dulu klara " kata ibu tika lagi yang mempersilahkan klara untuk duduk di bangku depan mejanya.

Klarapun langsung duduk tampa mengucapkan apapun lagi.

Karna melihat klara sudah duduk ibu tika pun mulai berbicara kepada klara.

" begini saat saya melihat hasil ulangan kamu tadi, saya langsung pergi ke kepala sekolah untuk mengajukan kamu ikut lomba olimpiade matematika. Kepala sekolah pun menyetujuinya dengan satu syarat kamu harus ikut dalam penyeleksian akhir, jadi ibu ingin bertanya kepada kamu apakah kamu ingin ikut atau tidak? " kata ibu tika yang menjelaskan secara panjang dan pada intinya saja.

Klara yang mendengarkan apa yang di katakan ibu tika seketika berpikir untuk mengambil keputusan. " apakah saya boleh memikirkannya dulu bu? " kata klara setelah lama terdiam.

" kamu boleh memikirnya terlebih dulu, tapi kamu hanya memiliki waktu sampai jam pulang sekolah karna penyeleksian akhir akan di laksanakan besok. " kata ibu tika

" baik bu, kalau begitu saya permisi duku jika sudah tidak ada lagi yang ingin ibu katakan. " kata klara yang be4niat untuk pergi dari ruang guru.

" baik silakan, oh iya jika kamu sudah mengambil keputusan kamu boleh memberi tahu saya lewat tlpn saja dan ini nomor tlpn ibu. " kata ibu tika sambil menyerahkan selembar kertas yang terdapat nomor telpon ibu tika.

" baik bu secepatnya saya kabari, permisi " kata klara sambil mengambil kertas yang di berikan ibu tika dan pergi dari ruang guru.

" iya silakan " kata ibu tika yang mempersilakan kita untuk pergi.

Setelah keluar dari ruang guru klarapun berjalan menuju ke kelasnya karna sebebtar lagi akan bel masuk kelas. Kini klara sedang duduk di bangkitnya sambil melamung memikirkan perkataan ibu tika tadi di ruang guru.

" Hmm apa gue ikut aja Yah! kan lumayang bisa bolos nanti hehehe, ok fiks gue ikut aja. " kata klara di dalam hatinya setelah lama melamun sampai guru pun masuk ke kelas.

" selamat siang semuanya. " sapa guru seni yang di ingatan klara guru itu bernama mrs. Bella.

" selamat siang bu..." jawab semua siswa yang ada di kelas.

Terpopuler

Comments

Narimah Ahmad

Narimah Ahmad

semanggat 💪

2023-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!