BAB 7

" huh mau cari klara kemana sih, au ah lebih baik gue ke kantin aja siapa tau disana ketemu sama si klara. " kata putri setelah keluar dari ruang guru.

" lah itu ada apa yah ramai - ramai " kata putri setelah sampai di kantin.

" wah mungkin ada yang sedih di sana, samperin ah gue kan juga mau nontong yang seru seru. " kata putri yang melangkah maju ke keramaian yang terjadi di kantin.

...****************...

" hungm enaknya tidur ku, sekarang jam berapa yah I lapar kali ini. " kata klara setelah baru bangung tidur dan meregangkan otot - otot yang terasa kaku selama dia tidur.

" wah pas ini baru bangung tidur langsung ke kantin, ini kan masi jam istirahat juga. " kata klara yang sekarang sedang beranjak dari tempat tidur dan akan meninggaklan UKS dan bertujuan ke kantin.

dua menit kemudian kini klara sudah berada di kantin dan memesan bakso serta jus alpukat kesukaannya. " bu bakso satu porsi yah kuahnya jangan di bannyakin tapi kalo bawang gorengnya boleh tuh di banyakin saya ikhlas ko bu. " kata klarà.

" iya non, iya memang nona ikhlas tapi saya tidak ikhlas. bawang merah sekarang mahal non, astaga. " kata ibu kantin penjual bakso itu.

" hehehe iklasin aja bu, nanti juga jadi anak yang berkah kok " kata klara yang cengegesan sambil memperlihatkan deretan giginya yang rapi itu.

" iya deh non, tapi jangan terlalu banyak juga yah. " kata ibu kantin itu.

" sip bu, pesanan saya tolong di antar yah bu soalnya saya mau pesan jus alpukat dulu di sebelah. " kata klara lagi

" siap non nanti saya antar. " jawab ibu kantin itu lagi.

" pak jus alpukatnya yah satu susunya pake susu coklat yah pak jangan pake susu putih. " kata klara setelah memesan bakso dan langsung menuju ke penjual jus buah - buahan yang ada di samping penjual bakso tadi.

" iya non, ini jusnya mau di tunggu atau di antar non? tanya penjual jus itu.

" di antar saja pak. " jawab klara.

" ok siap non " jawab penjual jus itu lagi.

" ok pak, kalau begitu saya permisi. " kata klara yang berpamitan dan berjalan menuju ke salah satu bangku yang kosong di kantin itu.

satu menit kemudian semua pesanan klara sudah tersaji dan siap untuk di santap. Disaat klara akan memakan bakso-nya tiba - tiba ada seseorang yang langsung menuangkan satu mangkuk sambal kedalam bakso milik klara.

" makan tu bakso, dan lo harus habiskan sampai habis tampa sisa sedikitpun paham. " kata orang yang menuangkan sambal ke dalam bakso klara yang dia ingat orang itu yang sering membuly tubuh yang di tempatnya sekarang yaitu saya and the gean.

klara yang mendapatkan perlakuan seperti itupun terlihat santai dengan terus memakan baksonya yang sudah penuh dengan sambal itu.

" Hmm enak wah... pantas tadi kayak ada yang kurang, ternyata kurang sambal. Thanks yah sudah bantu I menuangkan sambàl di bakso gue, yah hitung - hitung hemat tenaga. " kata klara sambil terus mengunyah bakso yang ada di dalam mulutnya.

Karna perkataan dan respon klara yang begitu tenang membuat sasa ànd the geang menjadi kesal dan marah. " heh cupu enak yah makan. " kata sasa setelah memukul meja yang di depan klara.

" yah enak lah kan lagi makan makanan, kalau makan kayu dan batu itu baru tidak enak. " kata klara yang masi tenang sambil makan terus bakso-nya dan sesekali meminum jus alpukat yang di pesannya tadi.

perkataan klara membuat semua orang yang ada di kantin itu menjadi tertawa dan sukses membuat sasa and the geang mara besar.

PRANG

" BRENGSEK, BERANI LO SAMA GUE HAH CUPU " kata sasa setelah melempar bakso milik klara yang sedari tadi klara makan.

" hajar aja sa buat dia tahu dimana tempat dia sebenarnya. " kata anggi yang ikut tersulut emosi atas perkataan klara.

" apakah kalian akan menganti rugi pada ibu penjual bakso dan membereskan kekacauan yang kalian lakukan? " kata klara yang masi santai dan malas meladeni sasa and the geang sambil meminum jus alpukat mengunakan sedotan.

" LO " teriak sasa kepada klara sambil menunjuknya dan menatap klara dengan tajam.

" udah hajar aja sa buat dia kapok melawan kita " kata intan yang ikut emosi melihat tingkah klara yang terlewat santai, yang biasanya jika di perlakukan seperti itu akan menagis kini malah berani melawan mereka.

Karna sudah tidak bisa menahan emosinya lagi kini sasa berniat untuk menampar klara, saat tangan kanannya sudah melayang ke udara dan akan menampar pipi mukus klara, klarapun menahannya dengan kuat sehingga sasa tidam bisa menarik kembali tangannya yang di cengkram dengan kuat.

BYUR...

Seketika semua orang tercengang dengan apa yang dilakukan klara. " yah basah hihihi " kata klara setelah menyiram sasa saat telah menahan tangan sasa yang akan menamparnya.

" ups sorry kayaknya lo harus pertebal lagi itu bedak deh soalnya baru satu kali di siram itu sudah luntur aja bedak. " kata klara lagi saat melihat muka klara yang sudah tidak berbentuk lagi saat make up nya luntur.

Terpopuler

Comments

Narimah Ahmad

Narimah Ahmad

rasain sementara lgi bagian lo pula

2023-03-04

0

Moon Sabit

Moon Sabit

saran thor masih bnyk typo yg bikin meraba2 saat baca

2023-01-07

0

NR..

NR..

sukurrrr..

2022-12-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!