BAB 11

" Astaga I belum memberi jawaban kepada ibu tika " kata klara yang menepuk jidatnya dan langsung mengambil hpnya yang ada di sampingnya serta dengan cepat mengetuk nomor ibu tika kedalam hpnya.

Sekitar dua menit klara menunggu telponnya di angkat dan akhirnya di angkat oleh ibu tika. " hallo siapa ini? " kata seseorang yang berada di seberang telpon itu.

" hallo bu, ini klara bu " kata klara.

" Astaga klara, saya tungguin dari tadi telpon kamu sampai pulang sekolah kami malah baru telpon sekarang. " kata ibu tika di seberang telpon itu.

" hehehe maaf bu klara lupa, ini baru ingat sama ibu " kata klara yang cengegesan saat mendengar apa yang di katakan ibu tika.

" kamu itu Yah, jadi bagaimana! apa keputusan kamu? " tanya ibu tika yang sedikit herang dengan kelakuan klara.

" klara mau bu ikut olimpiade matematika " jawab klara

" kamu serius, ini tidak lagi bohong kam? " kata ibu tika yang kesenangan dengan jawaban klara.

" iya bu saya serius, oh iya kalau boleh tahu seleksi akhirnya di mulai jam berapa yah bu dan akan di laksanakan dimana? " jawab klara yang di akhiri dengan pertanyaan.

" baguslah kalau kamu mau, seleksi akhirnya akan di laksanakan pada jam sembilan pagi dan di laksanakan di ruangan aula besok. " jawab ibu tika dengan semangat karna jawaban klara yang mau ikut seleksi akhir besok.

" baik bu, saya hanya ingin menyampaikan itu saja " kata klara.

" iya baiklah dan terima kasi atas jawaban kamu. " kata ibu tika.

" kalau begitu saya tutup telponya yah bu saya mau istirahat " kata klara yang akan mengakhiri panggilan itu.

" iya, iya kamu cepat tidur sana jangan sampai be sok telat datangnya yah. " kata ibu tika

" baik bu " jawab klara dan langsung saja mematikan telpon itu dan klarapun langsung bangkit dari duduknya dan menuju ke tempat tidur sampai tiga menit kemudian klara lansung tenggelam dalam dunia mimpinnya.

...****************...

paginya seperti biasa aktifitas klara yang selalu bangung lebih awal dan langsung membuat sarapan serta coklat panas kesukaannya dengan toping marsmellow.

" Kak klara nanti kita jadikan pergi ke mall. " kata laras saat mereka sudah berada di dalam mobil untuk mengantar laras ke sekolah terlebih dahulu.

" jadi dong " jawab klara yang masi sibuk dwngan hpnya sehingga dia menjawab laras tampa menatap ke arah laras.

" Ok, jadi nanti pulang sekolah kita langsung ke mall atau pulang terlebih dahulu buat ganti baju kak? " tanya laras lagi.

" kita langsung ke mall aja yah soalnya nanti kakak malas keluar lagi kalau sudah ketemu sama kasur. " kata klara sambil terkekeh setelah mengangkat kepalanya dari hp dan menghadap ke arah laras yang ada di sampingnya.

" hahahaha ok sip kak " kata laras yang ikut tertawa dengan jawaban klara. Mobil pun berhenti di depan sekolah laras dan laras langsung saja keluar setelah berpamitan kepada klara.

Kini klara kembali sibuk pada hpnya swtelah mengantar laras dan hanya dia saja dengan sopir yang menjalankan mobil ke sekolah klara.

" non klara kita susah sampai. " kata sopir setelah memberhentikan mobil di depan gerbang sekolah.

" Hmm makasih pak. " kata klara sambil keluar dari mobil dan berjalan masuk ke sekolah.

Klara yang turung dari mobil dengan muka datarnya tampa memperhatikan orang - orang yang menatapnya heran dan juga takut karna kejadian kemaring di kantin membuat mereka takut berdekatan dengan klara. Sampai klara masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangkunya.

" klara " teriak putri di samping klara sehingga membuat klara kaget dengan teriakan itu.

" Astaga telinga I lama - lama nanti biasa budak ini kalau begini terus " kata klara sambil mengusap - usap telinganya.

" ih biasa aja kali, baru jiga segitu " kata putri yang cemberut karna perkataan klara.

" lo bilang baru segitu! berarti ada yang lebih parahnya lagi dong dari suara seorang lo yang tadi. " kata klara tampa beban dan dengan mudahnya mengatakan itu.

" lo hug... tenag putri, tenang ok. bukan begitu juga kali klara. " kata putri

" yah sudah, kenapa lo panggil - panggil nama gue tadi! awas aja kalo tidak penting, gue pukul lo yah. " kata klara

" kalem woi, kalem. sensi amat sih mba lagi pms Yah? " kata putri lagi.

" kalem ... kalem, telinga gue jadi korban di sini woi. masa I tidak membelanya demi keamanan pendengaran I. " kata klara.

" ayo buruan bilang kenapa panggil nama I? " tanya klara lagi.

" hehehe lo tau ngak! " kata putri yang belum selesai dan langsung di potong oleh klara.

" ngak tau kan lo belum kasi tau gue. " kata klara.

" yah kan dengerin dulu sampai akhir napa " kata putri yang kesal karna perkataannya di potong oleh klara.

" yah udah buruan apaan ? " kata klara yang tidak sabaran dengan kelakuan putri.

Terpopuler

Comments

Cty Badria

Cty Badria

ya gantung ceritanya.....

2022-12-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!