BAB 6

Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah untuk memilih klara menjadi salah satu kandidat olimpiade matematika meski harus berdebat terlebih dahulu dan berbagai syarat yang di ajukan kepala sekolah kini ibu tika sedang berada di ruangannya untuk menyiapkan bahan - bahan penyeleksian yang di perintahkan oleh kepala sekolah.

flasback on

" Hah! Ibu tika serius? Ibu tidak sedang main - main kan.. " kata kepala sekolah.

" iya pak saya serius, dengan saya melihat sendiri klara mengerjakan soal - soal yang saya bagikan dan kecepatannya dalam menjawab membuat saya yakin kepada klara pak. " kata ibu tika menjelaskan secara panjang kali lebar itu.

" memangnya ibu yakin kalau klara itu tidak melakukan hal curang dalam mengerjakan soal itu? " tanya kepala sekolah lagi yang belum yakin kepada klara.

" iya pak saya yakin " kata ibu tika secara tegas sehingga membuat kepala sekolah menjadi diam dan merasakan pusing di kepalanya sehingga iya memijit pangkal hidungnya secara perlahan.

" baiklah ibu tika bisa menjadikan klara menjadi salah satu kandidat olimpiade ini tapi dengan syarat ibu harus menguji lagi klara di saat kita akan melakukan pengujian di pemilihan akhir nanti. " kata kepala sekolah yang masi belum percaya dangan pilihan dari ibu tika.

" baik pak, saya akan melibatkan klara dalam penyeleksian akhir nanti. " jawab ibu tika dengan yakin.

" jadi kapan kita akan melakukan penyeleksian akhir ini pak? saat ini waktu kita tinggal sedikit lagi pak. " kata ibu tika lagi.

" secepatnya, kalau perlu besok siang kita akan melakukan penyeleksian akhir, dan anda boleh memberitahukan kepada klara untuk mengikuti penyeleksian akhir ini. " kata kepala sekolah yang menginstruksikan kepada ibu tika untuk melakukannya secara cepat.

" baik pak, kalau begitu saya izin permisi pak untuk memberitahu klara dan mempersiapkan untuk besok. " kata ibu tika yang berpamitan untuk pergi dari ruangan kepala sekolah.

" yah silakan bu " jawab kepala sekolah.

flasback off

" huf kerja lembur lagi deh " kata ibu tika yang akan mempersiapkan soal - soal untuk penyeleksian besok siang dan untuk memeriksa pekerjaan murit kelas lain yang menumpuk di depan mejanya.

" astaga hampir lupa, saya kan belum memberitahukan klara soal penyeleksian itu. " kata ibu tika sambil menepuk jidatnya saat mengingat tentang klara.

" kayaknya susah deh cari itu anak kan sekarang lagi jam istirahat. " kata ibu tika sambil memperhatikan jam tangannya dan melihat di depan pintu yang di lalui banyak siswa dan siswi.

" eh itukan teman satu kelasnya klara " kata ibu tika saat melihat salah satu teman kelasnya klara yang lewat di depan pintu ruang guru tersebut.

" hei kamu sini " kata ibu tika sambil berteriak dan menunjuk siswi tersebut.

" saya bu " kata siswi tersebut sambil menunjuk dirinya sendiri.

" iya kamu sini " kata ibu tika lagi.

" iya bu, ada apa yah ibu panggil - panggil saya? " tanya siswa tersebut saat suda berada di depan meja ibu tika.

" kamu teman kelasnya klara kan ? " tanya ibu tika kepada siswi tersebut yang memiliki tak nama bertuliskan Putri Cantika.

" iya bu saya teman kelasnya klara, ada apa yah bu? " tanyak putri kepada ibu tika.

" oh bagus, kamu cari klara dan suruh dia menghadap kepada saya sekarang. " kata ibu tika setelah memastikan kalau putri adalah teman sekelas dari klara.

" yah bu tapi kan saya lapar mau ke kanting, makan masa di suruh cariin klara sih! " kata putri yang memprotes kepada ibu tika.

" saya tidak menyuruh kamu untuk tidak ke kantin, setidaknya kalau kamu ketemu sama klara suruh dia menghadap kepada saya. Paham? " kata ibu tika yang jengah dengan tingkah putri itu.

" iya buk saya paham. " jawab putri dengan siaran lesunya itu.

" ok bagus sekarang kamu sudah bole pergi. " kata ibu tika yang mengusir putri dari ruang guru

" ih ibu mah habis manis sepah dibuang, kalau tidak di butuhkan lagi langsung di usir - usir baek. " kata putri yang sekarang memanyungkan bibirnya ke depan.

" sudah sana pergi. " kata ibu tika lagi yang tidak menghiraukan perkataan putri tadi.

" siap bu permisi. " kata putri sambil melangkah keluar dari ruangan guru tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***