BAB 5

Kepergian klara saat itu membuat semua orang kaget dengan peri laku klara yang seratus delapan puluh derajat  berubah. " ternyata bukan hanya gayanya saja yang berubah tapi sikapnya juga berubah " kata salah satu siswa yang ada disana.

" itu benaran klara si cupu kan? Kenapa bisa seberani itu dia?  " kata salah satu siswi yang tersadar dari lamuanannya.

...****************...

" huf sial banget sih, baru juga hari pertama masuk sekolah tapi sudah di hadapkan dengan orang - orangan sawa yang berdangdang seperti badut. " gumam klara yang kesal sambil melangkah terus ke kelasannya, setelah dia sampai di dalam kelas klarapun langsung duduk di kursinya sesuai dengan ingatan yang dia dapatkan. walaupun klara alias tania mendapatkan ingatan yang klara asli tinggalkan tapi dia tidak tau nama - nama serta muka dari teman kelasnya itu.

tidak lama klara sampai dan duduk di bangkunya gurupun datang karna tadi sudah terdengar bel pembelajaran yang akan di mulai berbunyi. " selamat pagi anak - anak " sapa guru tersebut.

" pagi bu..." jawab semua murit yang ada di kelas tersebut kecuali klara yang telampau malas menjawab.

" baik sekarang kita akan melakukan ujian harian yang mendadak jadi singkirkan semua buku yang ada di atas meja kalian dan hanya menyisakan alat tulis saja. " kata guru itu setelah menyimpang barang - barangnya di atas meja.

" yah bu... kan ibu tidak bilang di pertemuan sebelumnya untuk ujian harian hari ini. kenapa tiba - tiba ujian mendadak? " kata salah satu murit yang mengeluh.

" iya bu masa ulangan mendadak sih, ibu mah ngak asik. iaya gak teman - teman? " kata salah satu siswa yang sebangku dengan siswa yang pertama memprotes.

" iya bu.... " jawab serempak semua siswa yang lainnya.

" hus diam, tidak ada yang boleh bicara lagi. intinya hari ini tetap ulangan dan tidak ada lagi yang protes. oh iya klara boleh tidak mengikuti ulangan hari ini karna dia tidak masuk sekolah dalam seminggu. " kata guru yang melerai murit yang memprotes itu.

" saya tidak apa - apa kok bu, saya ingin tetap ikut ulangan. " jawab klara setelah lama terdiam di bangkunya.

" kamu serius! kamu sudah tidak ikut pelajaran selama satu minggu jadi tidak apa - apa kalau tidak ikut ujian. " kata ibu guru, tidak percaya setelah mendengar apa yang di katakan klara. Karna klara adalah salah satu siswi yang tidak pintar sehingga membuat guru itu ragu dengan perkataan klara.

" saya serius bu, jadi mari kita mulai ujiannya sekarang. " kata klara lagi dengan yakin dan dengan nada malasnya.

Karna guru tersebut tidak bisa melakukan apapun kepada klara terpaksa dia mengikuti perkataan klara untuk mengikuti ulangan harian.

...****************...

" oh ternyata ini pelajaran matematika toh, bagusla kalo ini mah gampang banget. " gumam klara setelah melihat lembar soal ulangan yang di dapatkannya tadi.

" nah kan sudah selesai, tapi kayaknya gue terlalu cepat deh. " gumam klara lagi setelah 5 menit mengerjakan soal matematika yang berjumlah 20 soal itu.

Setelah klara melihat sekitarnya yang semua siswa masi mengerjakan soal, dan waktu masih banyak kini klara maju ke depan untuk menyerahkan kertas soal dan jawabannya ke guru dan lekas kembali lagi ke bangkunya untuk tidur.

" ada apa klara! Apakah kamu menyerah mengerjakan soal - soal ini? " tanya guru tersebut setelah mendapatkan kertas soal dan jawaban yang klara punya sambil memperhatikan klara kembali ke bangkunya.

" saya sudah selesai bu " jawab klara singkat sambil terus menidurkan kepalanya di meja.

" hah! Kamu jangan main - main klara, ini masi 5 menit setelah saya bagikan soal dan kertas jawaban. " kata guru matematika itu sambil terus membolak balikkan kertas jawaban klara. Tetapi perkataan guru itupun tidak di jawab klara.

" ini.... Kl.. Klara kenapa bisa jawabanya benar semua? " kata guru itu setelah mengecek jawaban klara. Perkataan guru tersebut semakin membuat kaget semua siswi dan siswa yang ada setelah di kagetkan oleh klara yang mengumpulkan lembar ujianya tadi.

" karna di jawab " jawab klara yang semakin acuh dengan sekitarnya.

Sesudah mengatakan itu klara lekas izin ke UKS karna dia berencana untuk tidur di sana saja. " bu saya izin ke UKS, kepala saya pusing. " kata klara berbohong kepada guru tersebut yang masi saja membolak balikan jawaban klara.

" oh baik, silakan pergi. Kata guru itu yang langsung menyetujuunya karna ia akan mengecek bangku klara, siapa tau dia menyontek.

" permisi bu " kata klara yang langsung meninggalkan kelas sambil mengambil hpnya yang ada di keranjang depan.

Pada saat klara sudah tidak terlihat lagi, guru tersebut langsung menyelesaikan laci klara setelah dia memastikan klara tidak membawa apapun selain HP yang dia nabil tadi.

" benaran tidak ada! Tapi memang dia tidak pernah celingat - celinguk sih pas mengerjakan soal. " kata guru itu setelah mengeledah laci bangku klara.

" wah ini mah perubahan yang besar sekali, dan ini harus di laporkan ke kepala sekolah untuk olimpiade itu. " kata guru itu lagi.

...****************...

"Huf.. Lapar, mau makan, tapi lagi malas gigit makanan. Gimana yah!...  " kata klara sambil berjalan ke arah kantin.

" udahlah beli susu coklat ajah dulu sekalian sama eskrim coklat. " kata klara lagi sambil membuka kulkas ketika dia sudah sampai di depannya.

" berapa bu? " tanya klara saat ingin membayar susu dan eskrim yang dia pegang.

" dua ribu usd non. " jawab ibu penjaga kantin itu.

" ini bu, kembaliannya di ambil aja. " kata klara setelah mengambil uang lima puluh ribu dari kantong bajunya dan menyerahkan uang itu ke ibu kantin.

" iya, makasih non " jawab ibu kantin itu dengan senyum ramahnya.

Setelah membayar, kini klara melanjutkan langkahnya menuju ke tujuan awalnya yaitu uks. Sambil berjalan klara meminum susu dan memakan eskrimnya secara bersamaan. Pada saat klara sudah sampai di depan UKS susu dan eskrim ya sudah habis dan sampahnya sudah di buang ke tempat sampah.

" lumayang lah buat ganjel perut " kata klara sambil mengusap perut ratannya karna sudah merasa tidak terlalu lapar lagi.

Saat ini klara berasa di atas tempat tidur UKS dan sedang berbaring bersiap untuk tidur, karna jam istirahat masi terbilang lama dan kebetulan di UKS sedang kosong.

" hehehe mimpi indah klara yang cantik " kata klara sebelum menutup matanya dan tertidur di UKS.

...****************...

Guru yang mengajar di kelas klara sekarang berada di ruangan kepala sekolah setelah menyuruh salah satu guru piket untuk mengawasi murid yang sedang ulangan.

Tok tok tok

" masuk " kata seseorang di dalam ruangan kepala sekolah

" permisi pak " kata guru matematika yang tadi mengetuk pintu.

" eh bu tika ada apa bu? " tanya kepala sekolah setelah melihat siapa yang mengetuk pintu ruangannya barusan.

" begini pak saya sudah memiliki kandidat untuk mengikuti Olimpiade matematika untuk bulan depan. " kata guru itu setelah masuk ke ruangan kepala sekolah

" oh yah! Kalo begitu kamu segera bimbing dia untuk mengikuti Olimpiade itu. " kata kepala sekolah.

" tapi kalo bapak tau orangnya siapa apakah bapak akan mengizinkanya? " kata guru matematika itu yang di panggil ibu tika.

" hum memangnnya siapa yang kamu pilih? " tanya kepala sekolah itu ke ibu tika.

" itu...... K kla klara pak. " jawab ibu tika dengannada gugupnya sambil menundukkan kepala.

" hah! Ibu tika serius? Ibu tidak sedang main - main kan.. " kata kepala sekolah setelah mendengar siapa yang akan menjadi kandidat Olimpiade matematika itu.

Bersambun

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***