Menghancurkan Logika Benua Mahabarata

Saat pilar cahaya menghilang, gunwang tembaga terbang kembali menuju sisi Basu Karna tanpa suara.

Tidak ada perubahan di halaman. Namun, tepat di belakang deskripsi statusnya “Sudra level 1 pemula”, ada satu kata tambahan, brata.

Basu Karna yang tidur seperti bongkahan batu, membuat seluruh Kekaisaran Kuru gempar. Bahkan Kaisar Sambarana Santanu tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan dengan cepat pergi ke aula kekaisaran, di mana tetua kekaisaran dan dua pamong kekaisaran sedang menunggunya.

Semua orang sangat terkejut, sehingga mereka masih mengenakan jubah tidur. Satu berita membuat kaisar Kekaisaran Kuru berteriak kegirangan, bahkan dia sendiri tidak dapat mempercayai telinganya sendiri. Seorang ksatra brata akhirnya muncul di Kekaisaran Kuru! Selain itu, pilar cahaya emas yang menyinari ksatra brata ini bahkan lebih kuat daripada ksatra brata sebelumnya.

Cahaya keemasan begitu kuat membelah tirai gelap malam dan semua orang yang berada dalam radius lima ratus meter dapat melihatnya dengan jelas. Melalui catatan yang disimpan dalam kristal ksatra brata, ini adalah ksatra brata ke-81 di seluruh sejarah Kekaisaran Kuru. Ini juga ksatra brata ketujuh yang masih hidup di dunia ini.

“Yang Mulia, sangat disesalkan bahwa tidak ada catatan tentang ksatra ini. Saya khawatir itu bisa jadi para pertapa yang tinggal di pegunungan. Saat ini, tidak ada informasi tentang ksatra brata baru ini.” Tetua Negara menggelengkan kepalanya dengan menyesal.

"Jangan bilang bahwa tidak ada satu pun informasi tentangnya, bahkan dalam catatan kristal ksatra brata?" Kaisar Sambarana Santanu bertanya dengan tidak percaya.

"Ya, Yang Mulia. Ksatra brata ini memiliki kemampuan untuk menyembunyikan identitasnya sendiri. Sehingga kristal ksatra brata hanya dapat merekam informasi dasar seperti “manusia laki-laki”. Bahkan usianya disembunyikan, apalagi sekte, nama tehnik, atau binatang rohnya. Kami menganggap bahwa ksatra brata ini memiliki kemampuan bawaan penyembunyian. Oleh karena itu, kristal Bawaan tidak dapat menampilkan informasinya sama sekali.”

“Di mana pilar cahaya itu muncul? Apakah ada saksi mata? Ini adalah peluang besar bagi Kekaisaran Kuru untuk meningkatkan kekuatannya, kita harus menemukan ksatra brata itu.” Kaisar hampir menjadi gila karena cemas. Mereka akhirnya memiliki ksatra brata di kekaisaran mereka, namun tidak ada yang tahu identitas ksatra tersebut. Ini sangat membuatnya frustrasi!

“Menurut kemampuan bawaan ‘Mbuka’ milikku, lokasi seharusnya berada di bagian selatan Pegunungan Barata. Itu termasuk Kota Angga, Hutan Saraswati, Tebing Kund. Akan sangat sulit untuk menebak posisi yang lebih akurat. Namun, karena pilar cahaya ksatra brata itu sangat besar, pasti akan ada saksi mata, terutama para pembunuh dan bandit yang kebanyakan muncul di malam hari. Pasti akan ada seseorang akan melihatnya. Selama kita menawarkan hadiah dalam jumlah besar untuk seseorang yang dapat melaporkan pilar besar cahaya keemasan tersebut. Kemudian menyelidikinya dengan benar dan mengikuti semua petunjuk, kita seharusnya dapat menemukan lokasinya.” Gunwang emas Tetua Negara terbuka lebar untuk menunjukkan peta Kekaisaran Kuru. Namun, ketika dia mencoba memperbesar petanya, bintang emas itu menghilang secara misterius.

Kedua Pamong Kekaisaran berpikir bahwa ini bukanlah kesalahan Tetua Negara, hanya saja kemampuan penyembunyian yang dimiliki oleh ksatra brata lebih kuat daripada kekuatan yang dimiliki Tetua Negara.

Kaisar, Tetua Negara, dan dua Pamong Kekaisaran mendiskusikan rencana tindakan mereka selanjutnya sepanjang malam, dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk menawarkan seribu koin emas kepada tentara bayaran, Serikat Pembunuh, dan Serikat Bandit untuk menemukan ksatra brata ini. Juga, siapa pun yang telah melihat pilar cahaya itu dan mengetahui lokasi persisnya akan dapat menerima hadiah lima puluh koin emas.

Pada saat yang sama, tiga keluarga kekaisaran, empat klan utama, dan empat sekte besar segera dihubungi. Mereka menanyakan apakah ksatra brata baru salah satu anggota mereka?

Ketika Basu Karna bangun keesokan paginya, seluruh Kekaisaran Kuru berada dalam kekacauan, bahkan empat sekte besar yang terpencil juga terkejut. Karena ksatra brata muncul di antara rakyat jelata, bagaimana ini bisa terjadi?

Ini adalah orang yang tidak bergantung pada empat sekte besar dan empat klan utama, bahkan tidak menerima dukungan dari keluarga kekaisaran. Dia berhasil menguasai dan masuk ke alam brata sendirian. Empat sekte besar segera mengirim utusan untuk memeriksa informasi yang ditampilkan pada kristal ksatra brata.

Di antara empat sekte besar, seorang ksatra dengan keterampilan bawaan Mata Dewa dari Sekte Panchala, seorang tetua terkenal bernama Drupada, mengatakan sesuatu yang mengejutkan seluruh dunia.

“kemampuan bawaan Mata Dewa saya memberi tahu bahwa ksatra ini adalah orang yang sangat muda. Usianya tidak mungkin lebih dari 30 tahun. Dia telah menyelubungi dirinya dalam bayang-bayang gelap, sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Seluruh tubuhnya gelap gulita, saya hanya bisa melihat kedua matanya bersinar terang seperti bintang di langit. Saya tidak bisa melihat menembusnya sama sekali, seolah-olah ada roh kudus yang kuat yang melindunginya.”

Kata-kata Penatua Drupada telah mengubah seluruh dunia ksatra menjadi penuh dengan kekacauan. Semua orang terkejut melampaui akal sehat yang bisa mereka terima.

Jika seorang ksatra telah mencapai alam brata, mencapai keabadian dan kemudaan abadi, itu masih bisa dipercaya jika ksatra terlihat berusia dua puluh hingga tiga puluh tahun meskipun dia sebenarnya telah mencapai usia 400-500 tahun.

Namun, jika seseorang mengatakan seseorang yang belum genap tiga puluh tahun berhasil mencapai alam brata, ini terlalu sulit dipercaya.

Pil saleh apa yang dimakan orang ini? Jika dia mencapai alam brata sebelum berusia tiga puluh tahun, lalu apa yang akan terjadi saat dia bertambah tua? Bahkan empat sekte besar yang memiliki ramuan legendaris dan binatang roh kudus yang tak terhitung jumlahnya akan membutuhkan setidaknya seratus tahun pelatihan untuk masuk ke alam brata. Dengan pemikiran ini, bukankah kecepatan latihan bocah ini terlalu cepat?

Apa metode pelatihannya?

Segera, setiap ksatra di dunia hanya menginginkan satu hal. Temukan ksatra brata muda itu sesegera mungkin dan pelajari metode pelatihan keterampilan brata yang dimilikinya.

Namun, sehubungan dengan semua ini, Basu Karna benar-benar tidak tahu apa-apa. Dia tidak tahu bahwa dia telah menjungkirbalikkan seluruh Kekaisaran Kuru.

Serikat Tentara Bayaran, serikat pembunuh, dan serikat bandit semuanya menjadi gila, terutama tentara bayaran di Kota Angga, Kota Hutan Merah, dan Kota Tebing Hitam. Mereka semua sangat menyesal sehingga wajah mereka menjadi hijau. Mengapa mereka tidur malam itu? Bahkan jika mereka bangun di tengah malam untuk buang air kecil, mereka bisa melihat pilar cahaya keemasan itu dan menerima 50 emas. Itu adalah hadiah yang sangat besar!

Karena jika seseorang membunuh Jaguar Guntur level 3 tanpa goresan pada bulunya, bulu tersebut hanya bisa dijual paling banyak 60 koin perak, itu bahkan bukan satu koin emas. Bahkan kika mereka beruntung dan membunuh varian Jaguar Guntur yang memiliki kristal iblis, itu hanya bernilai lima koin emas.

Namun, melawan varian Jaguar Guntur, tim tentara bayaran dengan lima orang hanya akan membuang nyawa mereka. Bahkan tim tentara bayaran yang berisikan sepuluh orang mungkin tidak dapat menyentuh satu bulu di tubuhnya. Untuk membunuh varian Jaguar Guntur, mereka membutuhkan setidaknya seratus orang dalam satu tim.

Episodes
1 Transmigrasi
2 Ibu Radha
3 Dalwang, Pemilik Gunwang
4 Kekuatan OP Otaku Basu Karna
5 Tehnik Tombak Klan Basu
6 Dewi Roh Tombak
7 Tangan Brajamusti; Tahap Pertama Prana Tombak Gaib
8 Basu Prameswari Mahadewi
9 Kontrak Binatang Pertama
10 Tembakan Bulu Duri Beracun
11 Peran Guru Berbalik
12 Kemampuan Pemakan Bangkai Suket Teki Gragas
13 Kelahiran Jenius Basu Purocanaputra
14 Jenius Basu Nartosabdo
15 Boneka Kelinci Pancanitas
16 Liontin Giok Hitam
17 Segel Liontin Giok Hitam
18 Ulat Menjadi Kupu-kupu
19 Kelahiran Jenius Ksatra Brata
20 Menghancurkan Logika Benua Mahabarata
21 Tri Pramana, Tahap Kedua Prana Tombak Gaib
22 Mendaftar Anggota Serikat Tentara Bayaran
23 Pria Tua Resepsionis Serikat Pembunuh
24 Lulus Ujian Serikat Pembunuh
25 Mendapatkan Peta Bunga Kala dan Gelar Hantu Pendendam
26 Pertarungan Perdana Melawan Watu Ireng
27 Hidangan Perdana Suket Teki Gragas
28 Pesta Seks? Tidak Buruk!
29 Menggoda Pencuri Bermata Cerah
30 Cinta Dalam Diam
31 Dendam Wanita Berpayudara Besar
32 Tylak Terbunuh
33 Candi Dewata
34 Permaisuri Gagak Dhumavati
35 Tapak Dara
36 Permintaan Permaisuri Dhumavati
37 Loli Gagak Iblis
38 Sri Rajni Dhumavati
39 Bangunan Hutan Subaga
40 Tuan Hastin
41 Bertarung Melawan Hastin
42 Surendra Mengganggu Pertempuran
43 Alam Baratayuda
44 Surendra, Tak Tahu Malu
45 Pawitra Yuda
46 Lembu Prakosa Tembaga
47 Mata Pralaya Lembu Prakosa Tembaga
48 Menghindari Mata Pralaya
49 Kegilaan Surendra
50 Tombak Agung Basu Karna
51 Anumana Pramana
52 Kemampuan Yasan dan Rayshiva
53 Iblis Lembu Prakosa
54 Kekejaman Bandit Gunung Kund
55 Basu Karna Menyusul Mahadewi
56 Serigala Cakar Wesi
57 Menganiaya Serigala Cakar Wesi
58 Taraksa Subali
59 Peringkat Vishaka Binatang
60 Bertemu Tuan Muda Bima
61 Bertemu Kembali Pencuri Bermata Cerah
62 Memasuki Lingkaran Teleportasi
63 Memasuki Candi Dewata
64 Pria Jujur
65 Yudistira, Dkk
66 Lembah Nogososro
67 Rencana Konyol Basu Karna
68 Pura Saka
69 Walikota Shirin
70 Memasuki Pura Cetramasa
71 Melawan Golem Mesa
72 Raja Catur Bermain Teka-teki
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Transmigrasi
2
Ibu Radha
3
Dalwang, Pemilik Gunwang
4
Kekuatan OP Otaku Basu Karna
5
Tehnik Tombak Klan Basu
6
Dewi Roh Tombak
7
Tangan Brajamusti; Tahap Pertama Prana Tombak Gaib
8
Basu Prameswari Mahadewi
9
Kontrak Binatang Pertama
10
Tembakan Bulu Duri Beracun
11
Peran Guru Berbalik
12
Kemampuan Pemakan Bangkai Suket Teki Gragas
13
Kelahiran Jenius Basu Purocanaputra
14
Jenius Basu Nartosabdo
15
Boneka Kelinci Pancanitas
16
Liontin Giok Hitam
17
Segel Liontin Giok Hitam
18
Ulat Menjadi Kupu-kupu
19
Kelahiran Jenius Ksatra Brata
20
Menghancurkan Logika Benua Mahabarata
21
Tri Pramana, Tahap Kedua Prana Tombak Gaib
22
Mendaftar Anggota Serikat Tentara Bayaran
23
Pria Tua Resepsionis Serikat Pembunuh
24
Lulus Ujian Serikat Pembunuh
25
Mendapatkan Peta Bunga Kala dan Gelar Hantu Pendendam
26
Pertarungan Perdana Melawan Watu Ireng
27
Hidangan Perdana Suket Teki Gragas
28
Pesta Seks? Tidak Buruk!
29
Menggoda Pencuri Bermata Cerah
30
Cinta Dalam Diam
31
Dendam Wanita Berpayudara Besar
32
Tylak Terbunuh
33
Candi Dewata
34
Permaisuri Gagak Dhumavati
35
Tapak Dara
36
Permintaan Permaisuri Dhumavati
37
Loli Gagak Iblis
38
Sri Rajni Dhumavati
39
Bangunan Hutan Subaga
40
Tuan Hastin
41
Bertarung Melawan Hastin
42
Surendra Mengganggu Pertempuran
43
Alam Baratayuda
44
Surendra, Tak Tahu Malu
45
Pawitra Yuda
46
Lembu Prakosa Tembaga
47
Mata Pralaya Lembu Prakosa Tembaga
48
Menghindari Mata Pralaya
49
Kegilaan Surendra
50
Tombak Agung Basu Karna
51
Anumana Pramana
52
Kemampuan Yasan dan Rayshiva
53
Iblis Lembu Prakosa
54
Kekejaman Bandit Gunung Kund
55
Basu Karna Menyusul Mahadewi
56
Serigala Cakar Wesi
57
Menganiaya Serigala Cakar Wesi
58
Taraksa Subali
59
Peringkat Vishaka Binatang
60
Bertemu Tuan Muda Bima
61
Bertemu Kembali Pencuri Bermata Cerah
62
Memasuki Lingkaran Teleportasi
63
Memasuki Candi Dewata
64
Pria Jujur
65
Yudistira, Dkk
66
Lembah Nogososro
67
Rencana Konyol Basu Karna
68
Pura Saka
69
Walikota Shirin
70
Memasuki Pura Cetramasa
71
Melawan Golem Mesa
72
Raja Catur Bermain Teka-teki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!