Basu Prameswari Mahadewi juga mengatakan bahwa pemanggilan khodam tipe elemen tertentu, memerlukan kondisi tertentu untuk memanggilnya. Di akademi, dia telah mendengar banyak cerita tentang beberapa siswa yang tidak bisa memanggil khodam mereka sendiri pada awalnya. Maka, dia mengatakan ini untuk menghibur Basu Karna.
Bagaimana dia bisa tahu bahwa khodam saudara palsunya yang sebenarnya adalah monster tipe spesial, Bayangan Jin dan Cahaya Malaikat, bukan monster bertipe elemen?
Selain itu, dengan level spirit prana Basu Karna saat ini, dia seharusnya dapat memanggil Bayangan Jin dan Cahaya Malaikat. Ini telah dia lakukan dua hari yang lalu, tetapi memilih untuk merahasiakannya.
“Sungguh sangat disayangkan! Kakak, bakatmu sama tidak bergunanya denganku, pemilik khodam tipe tanaman yang tidak memiliki masa depan. Selain itu, aku hanya bisa memanggil Suket Teki Gragas!” Basu Prameswari Mahadewi menggelengkan kepalanya secara perlahan dengan menghela nafas panjang.
Dalam pikirannya, Suket Teki Gragas adalah yang terlemah di antara para monster. Itu adalah monster yang digunakan oleh akademi sebagai alat pengajaran, jadi sudah ditakdirkan untuk tidak memiliki banyak peningkatan.
“Tidak apa-apa! Selama kita bekerja keras, tidak peduli monster jenis apapun itu, bahkan jika itu hanya Suket Teki Gragas yang terlemah diantara yang lemah, itu akan menjadi sangat kuat ketika mencapai level 10 ke atas.” Melihat rindu menjadi begitu sedih baginya, Basu Karna tidak bisa membantu tetapi menghiburnya dengan kata-katanya.
Jika berdasarkan pada pengetahuan yang dia dapatkan dari gunwang, dia telah memahami poin yang sangat penting. Bahwa, monster tipe tumbuhan mungkin terlihat lemah di luar, namun pada kenyataannya, itu tidak lemah sama sekali. Itu tidak akan kalah sama sekali dengan monster yang paling dicari seperti monster tipe binatang dan tipe burung. Karena monster jenis tanaman memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar.
Tiga ribu tahun yang lalu, ada seorang serdadu yang disebut ‘Peri Suket Teki’ yang telah berhasil mengembangkan Suket Teki Gragas ke tahap evolusi maksimumnya. Tahap evolusi terakhir Suket Teki Gragas tersebut adalah monster humanoid yang di sebut sebagai ‘Ratu Suket Teki Mahkota Emas’.
Ketika iblis datang menyerang Benua Mahabarata, Peri Suket Teki dengan Ratu Suket Teki Mahkota Emasnya berhasil membantai tiga Raja Iblis. Selain itu, monster tersebut juga menelan lebih dari lima ribu pasukan iblis. Menciptakan padang rumput tak terbatas, sehingga menjadi mimpi buruk bagi para iblis. Bahkan Raja Iblis Naga Hitam yang tak terkalahkan, melarikan diri dengan ekor di antara kedua kakinya saat melihat kehadiran Peri Suket Teki.
Dia adalah satu-satunya manusia yang memiliki kekuatan untuk melawan dan membantai para pejuang kuat dari legiun iblis. Sayangnya, kekasihnya tewas selama pertempuran berlangsung. Sehingga, Peri Suket Teki yang tidak tahan menghadapi peristiwa ini, memilih untuk mati bersama kekasihnya. Maka rahasia Suket Teki, tidak pernah ditemakan hingga generasi saat ini, senyap, terkubur bersama Peri Suket Teki.
Ksatra yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba, tetapi tidak ada yang bisa membuat Suket Teki Gragas berevolusi menjadi ‘binatang mistis humanoid’. Pada akhirnya, semua orang hanya bisa menyerah dengan tak berdaya untuk meneliti monster ini.
Dengan demikian, monster berjenis tumbuhan kehilangan kejayaannya, serta telah lama dilupakan sebagai binatang mistis humanoid terkuat yang telah membantai ribuan iblis. Bahkan, kini hanya dijadikan sebagai alat pengajaran akademi.
“Itu benar, kita para dalwang harus berjuang untuk perbaikan diri secara bertahap dan terus menerus. Kakak, terima kasih!” Basu Prameswari Mahadewi mengangguk dan membungkuk dengan hormat seperti murid teladan ke arah Basu Karna. “Kakak, aku akan kembali hari ini. Kita lanjutkan latihannya besok lagi.”
Melihat Basu Prameswari Mahadewi pamit, Basu Karna bergumam pada dirinya sendiri, “Karena tidak ada yang peduli dengan Suket Teki Gragas yang tidak penting ini, aku akan mengevolusikannya menjadi Ratu Suket Teki Mahkota Emas!”
Seminggu kemudian, suami ibu cantik Radha yang bernama Basu Adirata, masih belum kembali. Tetapi dia telah mengirim seorang pelayan kembali.
Menurut pesan yang disampaikan pelayan tersebut, bahwa Kastil Klan Basu sedang ada perayaan. Banyak lentera dan dekorasi spanduk di mana-mana, bahkan para tamu yang datang berpartisipasi memenuhi rumah dan jalanan.
Hal ini dikarenakan bahwa putra kedua paman Purocana telah berhasil membuat kontrak dengan gunwang pada usia enam tahun. Bahkan empat sekte besar telah datang ke rumahnya untuk memberinya tempat di sekolah mereka. Selain Sekte Widyadari yang hanya menerima wanita, Sekte Wirata, Sekte Gandhara dan Sekte Dwaraka, semuanya telah mengirim orang untuk menawari Basu Purocanaputra tempat. Bahkan kaisar dan permaisuri telah mengirim orang untuk memberikan selamat kepada mereka. Semua pejabat pemerintah juga datang untuk memberikan penghormatan, bahkan setiap anggota Klan Basu sibuk dengan interaksi sosial. Oleh karena itu, Basu Adirata harus tetap tinggal untuk membantu.
Sehubungan dengan pil literasi binatang roh yang harganya seribu emas, penguasa Klan Basu telah memerintahkan Basu Adirata untuk memberikannya kepada Basu Purocanaputra sebagai hadiah.
"Basu Purocanaputra telah ditawari tempat oleh Sekte Wirata, Sekte Gandhara dan Sekte Dwaraka! Mengapa kakek dan Paman Purocana tidak mengirim seseorang untuk memberi tahu kami agar bergabung dalam perayaan mereka?" Basu Prameswari Mahadewi memucat saat mendengar berita itu. Meskipun dia masih muda, dia sudah memahami beberapa hal tentang kebijaksanaan dunia.
“Tidak apa-apa, ini hanya perjamuan. Tidak masalah jika kita tidak di undang. Selama Karna kita bisa sukses di masa depan, semuanya akan baik-baik saja.” Mata ibu cantik Radha itu sedikit memerah.
Keluarga utama sekarang telah menunjukkan penghinaan mereka kepada keluarganya dengan jelas, tetapi dia tidak berkecil hati. Bahkan pil literasi binatang roh yang telah mereka beli dengan kekayaan mereka sendiri, direnggut oleh keluarga Purocana, hatinya tidak sedih sama sekali.
Karena dia merasa telah mendapatkan semua keinginannya dalam hidupnya yang sekarang. Karna, putranya teh berhasil mengontrak gunwang dan secara resmi melangkah di jalan seorang dalwang. Selama dia memiliki gunwang, dia akan memiliki prospek yang bagus di masa depan. Sehubungan dengan apakah Kepala Klan Basu mengundang mereka ke pesta atau tidak, dia tidak peduli sama sekali. Meskipun dia merasa sedikit dianiaya dan sedikit sedih atas penghinaan publik ini, dia hanya bisa pasrah pada kesulitan ini, menghibur dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk melewatinya.
"-_-" Basu Karna tercengang. Dia berhasil membuat kontrak dengan gunwang pada usia enam tahun, tentu dia tahu dengan sangat jelas apa artinya ini.
Jika kita mengambil contoh seorang siswa, orang yang berhasil membuat kontrak dengan gunwang, seperti siswa yang berhasil lulus ujian perguruan tinggi dan masuk ke University of Oxford, UK. Jika tidak ada sesuatu yang terjadi padanya di masa depan, dia pasti memiliki masa depan yang cerah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments