Lebih dari setan

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Happy reading guys 😘😘😘

Tiga hari berlalu setelah hari itu, tapi Ella belum juga menemukan solusinya, saat ini Ella sedang pergi ke sebuah Restoran untuk memesan beberapa makanan dan dia akan memberikan nya pada karyawan nya di Butik.

Ella menunggu di salah satu meja di sana , di seberangnya ada seorang wanita paru baya bersama dengan seorang gadis berpakaian Sexy.

"Tante benar kan akan menjodohkan aku dengan Aaron." ucap wanita Sexy itu.

"Iya,, asal Aaron mau." jawab sang wanita paru baya dengan sedikit malas.

Mereka adalah Ibu Aaron dan wanita yang Neneknya Aaron jodohkan.

"Tapi kan ini atas permintaan Oma Tan."

"Kalau Aaron tidak mau Tante bisa Apa?" Mama nya Aaron mengangkat bahunya.

Ella tersenyum di balik cadarnya, dia ingat dulu saat dirinya mengejar Cintanya Gus Azka, berkali kali di tolak tapi tetap saja dengan tidak tahu malunya masih saja mengejar nya.

"Astaghfirullah,, Maafkan hambamu ya Allah." ucap Ella pelan, dia segera mengalihkan perhatiannya pada ponsel miliknya.

Dari Arah pintu masuk Restoran dengan gagahnya Aaron memasuki Restoran diikuti Mario di belakangnya.

"Itu Aaron Tante." Ucap Laura wanita yang akan di jodohkan dengan Aaron.

Sebenarnya Mamanya Aaron tidak menyukai Laura, karena sikapnya seperti ******, pakaian nya selalu saja kurang bahan, tapi karena ibu mertuanya kekeh ingin menjodohkan Aaron dengan Laura dia hanya menurut saja, dia berharap Aaron menolak perjodohan itu, dan jika Aaron menerima maka dia harus segera menyusun siasat liciknya untuk memisahkan mereka.

"Aaron " panggil Laura,namun Aaron hanya diam saja mengabaikan panggilan Laura, pandangan nya Fokus pada wanita bercadar di sebrang meja yang di duduki Mamanya.

Laura langsung bergelayut manja di lengan Aaron namun segera Aaron menghempaskan nya.

"B*tch !" maki Aaron membuat Namanya Aaron tersenyum bahagia.

"Sini nak,," panggil Mama Aaron yang bernama lengkap Riana Fernandes.

"Hm,," Balas Aaron.

"Aaron menolak perjodohan ini,karena Aaron sudah memliki calon." ucap Aaron langsung pada intinya.

"Serius sayang kamu sudah memliki calon?" tanya Riana antusias.

"Hm,, dan sekarang juga berada disini." jawab Aaron.

"Apa apaan ini, ini merupakan sebuah penghinaan, Oma sudah menjodohkan kita jadi kamu tidak bisa menolaknya." Ucap Laura dengan lantang.

"Itu urusan Anda dan Oma bukan urusan saya." balas Aaron datar.

"Aku akan mengadukan ini Pada Oma" ucap Laura menghentakkan kakinya meninggalkan Restauran tersebut.

"Serius sayang kamu sudah memiliki calon?" tanya Riana lagi.

"Iya Ma,," jawab Aaron.

"Boleh kenalkan pada Mama?"

"Tuh,, "Aaron menunjuk pada sosok Ella yang sedang fokus menatap ponselnya.

"Serius?"

"Mama pikir aku becanda?"

"Bukan begitu nak, Mama kira kan selera kamu wanita seperti Laura." ucap Riana dengan nada mengejek.

"Memang Mama mau punya menantu sepertinya?"

"Tidak,, amit amit Mama lebih setuju kamu sama dia saja." tunjuk Riana pada Ella.

"Kenalkan sama Mama dong." pinta Riana dia ingin mengenal lebih dekat calon menantunya itu.

"Belum waktunya Ma."

Riana merasa curiga dengan jawaban Putranya itu.

Aaron berdiri menghampiri Ella, namun Ella masih belum menyadari kehadiran Aaron di depannya.

"Khemmm,," Aaron berdehem.

Ella mendongak dan langsung terkejut melihat kehadiran Aaron.

"Audzubillahi minasysyaithonirrojim ,,,!" kaget Ella.

"Kamu pikir saya setan." ucap Aaron.

"Lebih dari setan." balas Ella.

Di kursi nya Riana tertawa terbahak-bahak melihat putranya yang di bilang lebih dari setan, hanya gadis itu yang berani berkata demikian.

"Bagaimana? apa keputusan Anda Nona?" tanya Aaron.

"Sesuai dengan apa yang Anda pikirkan." jawab Ella Ambigu.

"Waw,, berarti kamu mau jadi milikku dong." ucap Aaron.

"Dalam mimpimu Tuan." balas Ella.

Di kursinya dapat Riana simpulkan jika Putranya itu memaksa wanita bercadar di depannya itu. Dan dia sangat menyukai gaya Ella yang elegan, dan benar benar kriteria menantu idamannya.

"Aku harus mengabadikan momen ini, dan akan perlihatkan pada Papa." Riana mengambil ponselnya mengabadikan momen putranya di tolak wanita.

"Sayangnya saya tidak pernah bermimpi, apapun yang sudah menjadi milik saya, selama nya akan seperti itu Nona, dan Nona termasuk milik saya."

"Anda benar benar gila Tuan, harus segera di ruqyah."

"Jika kamu menolak menjadi milik saya maka Panti asuhan itu akan saya ratakan saat ini juga." ancam Aldrich.

"Itu hak Anda." balas Ella.

"Baiklah,," Aaron mengeluarkan ponselnya menghubungi anak buahnya agar segera menggusur Panti Asuhan itu.

Sebenarnya dalam hati Ella merasa ketar ketir, jika benar panti itu di gusur maka dia akan meminta bantuan Queena.

Riana terkejut mendengar Putranya akan menggusur panti Asuhan dan mengancam jika gadis bercadar itu menolaknya maka panti itu akan di gusur.

Benar kata gadis bercadar itu sepertinya Aaron perlu di Ruqyah pikir Riana.

"Aaron,,!" panggil Riana dengan geram.

Tapi Aaron mengabaikan saja panggilan Mamanya.

"Kamu akan menggusur panti asuhan?" tanya Riana.

"Hm,," jawab Aaron.

"Kalau sampai kamu menggusur panti Asuhan itu akan Mama sunat lagi burung mu itu." ancam Riana.

Ella melihat Aaron dan Rania bergantian, merasa aneh dengan keduanya, kalau dari yang dia dengar berarti wanita paruh baya itu adalah Ibunya si Pria menyebalkan itu.

"Aaron kamu itu keterlaluan sekali sih, masak panti asuhan mau di gusur ada ada saja." omel Raina.

"Memang mau kamu apakan setelah Panti asuhan itu di gusur?"

"Mau Kita Bangun cabang Hotel lagi." jawab Aaron malas.

"Buat apa kamu bangun hotel lagi? masih kurang sibuk?"

"Gak anak gak Bapak sama saja."Dumel Rania.

Ella diam mendengarkan Riana memarahi Aaron,dia merasa lucu dengan omelan Riana.

"Oh,,, Iya Mama hampir lupa." Riana menepuk dahinya pelan.

"Nama kamu siapa sayang?" tanya Riana lembut Pada Ella.

"Ella Tante." Jawab Ella dia langsung mencium tangan Riana.

"Panggil Mama saja sayang seperti Aaron." ucap Riana.

"Tapi,, Tan."

"Lagian sebentar lagi kamu akan jadi anak Mama juga." Ella terlihat bingung dengan Ucapan Riana.

"Iya,, sebentar lagi kan kalian akan segera menikah." lanjut Riana membuat Ella berteriak seketika.

"Astaghfirullahal Adzim,,,!"

"Kenapa Sayang, kamu tidak usah malu, Mama bahagia kok kalian akan segera menikah."

"Tante salah paham." ujar Ella.

Aaron tersenyum licik, ambisi nya untuk memiliki Ella semakin menjadi, semakin Ella menolak dia semakin penasaran, jika Mamanya sudah turun tangan pasti rencananya akan semakin lancar.

Makanan Ella sudah siap membuat dia dengan segera meninggalkan Restoran tersebut, dia sedikit malas jika harus dekat dekat dengan Aaron.

Tawa Riana langsung pecah setelah Ella tidak terlihat lagi.

"Mama gila?" Ujar Aaron.

"Anak setan,,, seenaknya bilang Mama gila, kamu pikir Mama tidak tahu hah,, jika sebenarnya gadis itu bukanlah calon istri mu tapi kamu memaksanya."

Bukan hal aneh lagi jika Mamanya mengetahui semuanya,itu adalah hal biasa, karena memang Mamanya suka main detektif detektifan seperti Upin Ipin.

Otak Licik Rania langsung bekerja dia segera membisikkan sesuatu di telinga Aaron, membuat Aaron ikut tersenyum licik juga, Otak Licik Mamanya memang tidak di ragukan lagi.

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Grey

Grey

reflek sambil nglus dada kagetnya🤣😂

2024-05-20

1

devaloka

devaloka

good ma

2024-02-29

1

devaloka

devaloka

oh tau kirain, ngak !

2024-02-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!