Mau Cali Papa muda

🥀🥀🥀

Untuk kamu yang selalu ku perjuangkan dalam setiap sujud dan  do'aku,

Aku tidak akan memaksamu, tapi aku akan selalu merayu tuhan ku untuk meluluhkan hatimu,

Dan,,, Apabila Allah tidak mengizinkan untuk aku bersamamu, tak apa.

Karena aku mencintaimu bukan memaksamu.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Happy reading guys 😘😘😘

"Jangan gusur panti ini, saya akan membeli tanah ini berapapun harganya." ucap Ella.

"Saya tidak membutuhkan uang mu"

"Lalu Anda mau apa?" tanya Ella,manusia seperti Aaron pasti tidak akan melakukan sesuatu jika tidak menguntungkan dirinya.

"Saya mau kamu,," 

"Apa maksud Anda Tuan?" Tanya Ella dengan sarkas.

Aaron tersenyum misterius,Ella memiliki daya tarik sendiri dan membuat dirinya merasa tertantang untuk memiliki nya.

"Anda paham betul maksud saya Nona." 

"Saya tidak mau." Tolak Ella.

"Oke,," balas Aaron singkat.

"Ratakan tempat ini!" Perintah Aaron setelah itu dia langsung meninggalkan tempat itu.

"Tuan, kami mohon jangan gusur tempat ini " mohon ibu Rosa.

"Heh,, semuanya tergantung pada Nona itu." tunjuk Aaron pada Ella.

Ella terus ber istighfar, menghadapi manusia seperti Aaron benar benar menguras emosinya.

"Apakah Anda tidak punya hati Tuan?" tanya Ella.

"Apakah hati Anda tidak tergerak sedikit pun melihat mereka." ucap Ella dengan tegas namun masih terkesan elegan.

"Lihat,, berapa banyak jiwa yang menjadi korban akibat ke egoisan diri Anda, Apakah Anda akan bangkrut jika tidak menggusur tempat ini?" Aaron hanya tersenyum tipis melihat Ella.

"Tentu saja tidak, tapi,,jika saya membangun hotel disini tentunya lebih menguntungkan." ujar Aaron dengan sengaja memancing emosi Ella.

"Astaghfirullah ya Allah ya Robb,,, apakah bahagia itu di ukur dari harta yang kita punya? tidak,,! nyatanya selama ini meskipun anda memiliki harta uang berlimpah pasti tidak merasa tenang sedikitpun."

"Karena hati Anda sudah terlalu jauh dari sang pencipta, dalam hati Anda hanya ada uang uang dan Uang sehingga membuat hati anda mati." lanjut Ella dia sangat tidak menyukai perangai manusia seperti Aaron.

Dalam hati yang paling dalam Aaron membenarkan setiap ucapan Ella tapi dia memang sengaja akan terus memancing Emosi Ella.

"Tapi memang tidak bisa sangkal, Uang adalah sumber ke bahagian bagi manusia." dengan Santai Aaron berkata sambil membenarkan kaca mata hitam yang dia pakai.

"Lebih baik menangis dia atas Alphard dari pada menangis di atas Supra Nona." sambung anak buah Aaron.

Ella mengelus dadanya, Anak buah sama Bosnya sama saja,memandang segala sesuatu dari uang.

"Baiklah,, saya kasih waktu Nona berpikir, tiga hari mau jadi milik saya atau panti ini di gusur, semua keputusan ada di tangan Nona." setelah mengatakan hal itu Aaron benar benar meninggalkan panti Asuhan.

"Buk,, kalian Pindah saja ya dari sini." Ella membujuk Bu Rosa.

"Saya mau saja nak, tapi kamu tahu sendiri kan Nak, penghuni panti ini lebih dari dua ratus orang, banyak balita balita yang masih berumur bulanan, dan panti ini dekat dengan sekolah mereka." jawab Bu Rosa.

"Dan semua biaya hidup di panti ini memang di tanggung sepenuhnya Keluarga Tuan Fernandes, jika kita pindah mau dapat dari mana biaya sekolah anak anak dan biaya sehari hari mereka nak." lanjut Bu Rosa.

Ella memegang kepalanya yang terasa berdenyut, Semenjak kematian orang tuanya keuangannya memang menurun drastis, perusahaannya bangkrut, sekarang Ella hanya hidup dengan mengandalkan butik miliknya, andai saja Mansion nya tidak sita Bank pasti Ella akan dengan senang hati menyuruh penghuni panti ke Mansion nya.

Memang Ella mampu jika harus membeli tanah tempat ini,tapi,,Ella sedikit kebingungan untuk biaya hidup anak panti pasalnya Keluarga Fernandes adalah pemilik sekaligus Donatur yang menanggung sepenuhnya biaya Panti, kalau hanya puluhan orang mungkin Ella bisa menanggung nya tapi kalau ratusan orang Ella takut tidak mampu dan mereka akan terlantar.

"Apa aku minta bantuan Queena saja ya." ucap Ella.

"Tapi,, aku tidak ingin merepotkan dirinya."

Ella masih bingung memikirkan segalanya sementara Aaron tersenyum licik, tidak boleh ada yang menghalanginya, Ella adalah miliknya.

"Cari tahu tentang gadis itu !" perintah Aaron pada Mario.

Mario bergidik ngeri membayangkan bagaimana nasib Ella, Bosnya adalah seorang yang sangat ambisius sesuatu yang dia inginkan pasti akan di dapatkan meski dengan cara kotor sekalipun.

❤️❤️❤️❤️❤️

Gus Alzam mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, sampai di pesantren dia langsung di sambut tangisan Queena.

"Humaira,, tenang ceritakan bagaimana Zia bisa hilang." ucap Gus Alzam.

"Hiks,, Aku tidak tahu By, Setelah tadi pagi pamit pergi Sekolah duluan aku tidak melihat Zia lagi." cerita Queena.

Selang beberapa menit Tuan Fredy dan Malvin datang, mereka langsung meluncur ke pesantren setelah mendapat kabar jika princess kecil mereka hilang.

"Zia sudah ketemu Princess?" tanya Tuan Fredy pada Queena.

"Hiks,, hiks,, Daddy Zia hilang." Tangis Queena makin menjadi dalam pelukan Tuan Fredy.

"Princess,,kamu tenang dulu Zia pasti ketemu." Ucap Malvin.

"Bagaimana aku bisa tenang Bang,, Zia sudah hilang dari tadi pagi."

"Apakah ada yang melihat Zia keluar dari pesantren?" tanya Gus Alzam pada santrinya.

"Tidak Gus, dari semalam kita tidak melihat Ning Kecil." jawab salah satu Santri.

"Ya Allah Zia,, kamu dimana nak?" Gus Alzam mulai Frustasi.

"Princess kamu sudah mencari Zia di dalam rumah kamu?" tanya Malvin.

Queena hanya menggeleng, memang dirinya belum mencari Zia di dalam Rumahnya.

"Coba kita cari dalam Rumah kalian saja, siapa tahu Zia sembunyi disana seperti Mommynya yang suka menghilang." ucap Malvin.

Mereka langsung saja mencari Zia di seluruh sudut rumah Gus Alzam dan Quenna namun hasilnya tetap Nihil Zia tidak ada disana.

Keluarga Queena dan Keluarga Gus Alzam berpencar mencari Zia di luar pesantren sementara yang di cari sedang menikmati Es krim nya dengan lahap sampai lupa waktu.

"Glenpa Glenpa " panggil Zia pada Edward.

"Kenapa Princess?"

"Kemalin Sia cali Glenpa, di lumah ada onty Ila cama sepelti ma Ila." cerita Zia.

Edward tersenyum menanggapi bahasa alien Zia.

"Kenapa mencari Grandpa Princess?"

"Sia au beli Es klim, mau telepon Glenpa, tapi kata Abi Glenpa Sibuk."

"Sia pikil Ma Ila, telnyata Onty Ila."

"Aunty Ila?" tanya Edward.

Zia hanya mengangguk karena mulutnya penuh dengan Es krim.

"Glenpa Glenpa Sia mau pergi ke Mol."

"Mau ngapain ke Mall Princess?" tanya Edward lembut.

"Mau cali Papa Muda." jawab Zia membuat Edward terkejut dengan jawaban Cucunya itu.

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘

Terpopuler

Comments

V

V

perasaan ini cerita khusus untuk ella kenapa jadi ke queen thor. kesannya kaya bukan cerita ella karena banyak tg di bahas queen bukan ella.maaf yg thor itu cuman pendapat aku aja

2024-06-20

1

Alivaaaa

Alivaaaa

🤣🤣🤣

2024-06-13

0

Zanzan

Zanzan

🤣🤣🤣gemeshhh...pengen nabok...

2024-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!