Feng Xin mulai mencabut rumput satu persatu yang ada di tanah ladang. Mata Naga Darah terus mengidentifikasi satu persatu satu barisan tanaman obat, di baris tanaman teratai merah.
Feng Xin bergumam sambil terus mencabuti rumput di antara setiap tanaman teratai merah, "Ah, sial. Sistem perawatannya sangat buruk."
Nilai medis dan nilai pemurniannya turun -80% setiap batang tanaman dan hanya akan menjadi racun jika dibuat pil.
Sebagai kultivator yang memiliki jiwa spiritual di tahap emas, memang tidak sulit untuk meningkat nilai pemurnian dan nilai medis suatu tanaman.
Tapi, tentu saja membutuhkan energi Qi dan energi spiritual yang tidak sedikit untuk meningkatkan kembali nilai pemurnian dan nilai medis dari tanaman yang sudah rusak.
Kerusakannya bervariasi, seperti pada umumnya tanaman. Bisa jadi hama, perawatan yang asal-asalan. Namun, jika ingin nilai pemurnian dan nilai medisnya stabil, maka solusinya adalah seni 9 bintang untuk bercocok tanam.
Zan Ning mendorong Feng Xin dan membentak, "Hei, bocah tua! Kerjamu sangat lambat, masa baru 30 menit baru 1 meter yang kau bersihkan rumputnya. Aku rasa patriark buta merekrutmu menjadi murid sekte Bulan Darah. Merawat tanaman saja tidak becus, apanya yang petani agung. Hanya pembual!"
Feng Xin mencoba menahan emosinya, baru kali ini ia menemukan sekte yang fokus dalam meramu pil. Tapi caranya masih terlalu primitif dalam merawat tanaman.
Qiong Qi mengajarkan pada Feng Xin dalam bertani tanaman herbal adalah pentingnya energi Qi dan energi spiritual untuk meningkat nilai pemurnian juga nilai medis.
Berkat seni 9 bintang dan dipadukan api ilahi pohon suci, Qiong Qi selalu berhasil meramu pil level 9 dengan efektifitas 100%.
Kali ini Feng Xin mengalah, dan mempercepat pekerjaannya merawat tanaman obat. Dia juga sudah mengembalikan nilai pemurnian dan nilai medis 12 batang teratai merah menjadi 100%.
Feng Xin juga berencana akan mencuri beberapa batang untuk diramu menjadi bubuk Xano.
"Menurut nenek, cara tercepat meramu pil tanpa tungku adalah melakukan pembersihan, pemurnian, memasukan esensi dan pembentukan pil menggunakan salah satu api ilahi yaitu api ilahi pohon suci."
"Lebih baik malam ini aku berburu binatang atau monster di hutan, untuk meningkatkan jiwa spiritualku menjadi level berlian. Dengan begitu aku bisa membuka api ilahi," batin Feng Xin sambil terus mencabuti rumput menggunakan langkah Naga Darah. Walau kecepatannya diperlambat 90%.
Api ilahi memiliki fungsi dan warna yang berbeda-beda.
Api ilahi pohon suci berwarna hijau, digunakan untuk meramu pil tanpa tungku dan meningkatkan efektifitasnya sampai 100%.
Ap ilahi darah berwarna merah darah, digunakan untuk membakar apapun dalam sekejap dan memiliki daya rusak yang dahsyat.
Api ilahi kaisar berwarna hitam, digunakan untuk membakar roh jahat, kultivator yang menggunakan seni kegelapan, dan binatang spiritual yang memiliki elemen kegelapan.
Api ilahi Emperor berwarna ungu, digunakan untuk meregenerasi luka dengan sangat cepat.
Api ilahi Surgawi berwarna putih, digunakan untuk mempercepat pembakaran jiwa spiritual untuk naik ke level langit ke atas.
Api ilahi Nirwana berwarna biru, digunakan untuk membakar formasi.
Feng Xin ingin segera membuka kemampuan seni api ilahi, agar mudah meramu pil.
Setelah selesai mencabut rumput di tanah ladang seluas 1 hektar dan sangat cepat, hanya selesai dalam 2 jam. Feng Xin meminta izin ke Zan Ning untuk berburu binatang spiritual di hutan Han Ku, "Nona senior, pekerjaanku sudah selesai. Izinkan aku untuk berburu binatang spiritual untuk menaikan level jiwa spiritualku."
"Menaikan? Apa kau bercanda, hah? Kamu itu sampah dan tidak punya level jiwa spiritual. 1000 inti monster juga tidak akan membangkitkan jiwa spiritialmu, bodoh," hardik Zan Ning membuat Feng Xin naik pitam.
"Nona senior, anda benar-benar keterlaluan. Baiklah, kita bertaruh. Kalau aku bisa menaikan level jiwa spiritualku sampai level berlian dalam satu bulan, kau harus mengikuti caraku merawat tanaman dan panggil aku senior."
"Tapi jika aku tidak bisa, maka aku akan telanjang dan sujud di depanku, serta aku akan meninggalkan sekte ini," tantang Feng Xin lantang.
"Cih, sombong sekali. Jangan sampai kau menelan ludahmu sendiri, bocah tua sombong!" tunjuk Zan Ning tepat di muka Feng Xin dengan tatapan sinis. "Pergilah, aku yakin kau hanyalah sampah seperti kotoran busuk. Jangan bermimpi bisa membangkitkan jiwa spiritual!"
Dengan mengertakan gigi, Feng Xin membalikan badan dan dalam 10 nafas, punggungnya sudah tidak terlihat dalam pandangan Zan Ning.
Setelah 50 nafas, Feng Xin tiba di perbatasan hutan Han Ku dan Pegunungan Jin Meng. Lokasi sekte Bulan Darah memang lebih dekat dengan pegunungan Jina Meng karena berada di kerajaan Xiaolan.
Tapi hanya keluarga Niu yang bisa masuk menjadi murid sekte Bulan Darah. Padahal ada 4 keluarga besar di kerajaan Xiaolan, yaitu keluarga Meng, keluarga Niu, keluarga Xiu dan keluarga kerajaan Ruo.
Ketiga keluarga lebih memilih sekte Dewa Perang untuk mendidik tuan muda dan nona muda mereka. Alasannya, sekte Dewa perang lebih berfokus pada seni bela diri. Bukan menanam tanaman obat dan meramu pil.
Kepala Feng Xin berkeliling mengamati keadaan sekitar, dan mengedarkan persepsi mata Naga Darah untuk melihat berapa banyak binatang spiritual di dekatnya.
"Aku masih punya teknik bayangan darah, 7 naga terbang dan murka naga bayangan yang belum aku coba." Feng Xin memfokuskan energi Qi miliknya untuk membuat kembaran diri.
Dari kepulan asap, muncul 4 kembaran diri dan langsung menunduk hormat pada tubuh Feng Xin yang asli.
[Witwiiw! Mata Naga Darah terkoneksi pada setiap pandangan mata kembaran diri tuan. Apa yang dilihat oleh kembaran diri tuan, maka tuan juga akan melihatnya]
Bukan hanya itu, kemampuan keempat kembaran diri Feng Xin juga hanya berbeda satu fase kultivasi di bawah Feng Xin. Jadi Feng Xin tidak mengkhawatirkannya, jika mereka harus berpencar untuk berburu binatang spiritual.
"7 Naga terbang!" Serentak keempat kembaran diri Feng Xin terbang seperti memijak angin di udara dikelilingi 4 siluet pedang merah darah.
Feng Xin sendiri sudah menemukan beberapa binatang spiritual di tingkat tanah, batu dan kayu. Dalam 3 hembusan nafas, Feng Xin tiba di depan sebuah lubang di permukaan tanah dan merupakan sarang Kelabang Hitam.
Semua binatang spiritual tersebut bukan masalah untuk Feng Xin, "Cakar Naga Darah!" seru Feng Xin memenggal kepala kelabang hitam yang baru saja keluar dari lubang sarangnya.
ZRASH!
Leher kelabang hitam di ranah kayu memuncratkan darah hitam ke tubuh Feng Xin. Artefak Rubah Putih langsung bereaksi dan membersihkan otomatis cairan darah hitam tersebut.
"Walau level kultivasi tersendat karena kutukan, tapi level jiwa spiritualku masih bisa ditingkatkan. Aku masih punya kesempatan untuk mengalahkan senior Muka berkerut itu," gumam Feng Xin kesal dan mengeluarkan inti monster dari dada Kelabang Hitam.
"Groaar ...!" Kelabang Hitam yang lain meraung keras dari dalam lubang dan melata sangat cepat.
Tatapan matanya langsung tertuju tajam pada Feng Xin, "Hei, jangan marah-marah donk! Sebagai Kelabang Hitam kamu sangat bahenol."
Seakan Kelabang Hitam itu mengerti rayuan gombal Feng Xin, ia terdiam dengan raut muka imutnya.
"Aiih ... rayuanku manjur juga sama binatang spiritual." Feng Xin menepuk jidatnya sendiri.
Itu artinya, wajah Feng Xin yang super tampan hanya laku pada binatang spiritual. Bukan pada wanita, karena beberapa kali, Feng Xin selalu mendapat tamparan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
pikachuu
lanjut lagi😁😁
2022-12-20
1
Anita
Teratai merah? apakah tanaman yang sangat mujarab ?
2022-12-14
0
al-del
mesin pemotong rumput aja kalah cepatnya 30menit 1 hektar 😅
2022-12-14
1