...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Alam Nirwana, kediaman klan Wong.
Seorang pria berjanggut hitam lurus panjang sedang mengelus-elus janggutnya dan sesekali menyesap teh hijau di cangkir dengan ekspresi tenang, "Hmm ... mantap jiwa."
Namun, ekspresinya berubah setelah itu dengan mata membelalak dan membanting cangkir, "Sialan! Siapa yang berani membunuh keponakanku?" teriak Wong Zhu, patriark klan Wong di seluruh alam bawah, menengah, atas dan Surgawi.
Tingkat kultivasinya sendiri berada di fase Heaven Nine God awal.
Akibat amarah Wong Zhu, Istana Wong Xin bergetar hebat. Tentu saja membuat semua anggota keluarga klan Wong panik dan ketakutan. Pasalnya sudah puluhan ribuan tahun mereka mendiami Istana Wong Xin, belum pernah terjadi hal yang seheboh ini.
Wong Zhu menarik nafas dalam-dalam untuk menurunkan tensinya, jika diteruskan Istana Wong Xin bisa menjadi debu.
Token emas klan Wong hanya Wong Zhu sebagai Patriark klan Wong dan para leluhur, serta tetua klan Wong yang dapat merasakannya.
7 tetua klan Wong tiba-tiba hadir dan menunduk hormat pada Wong Zhu, "Kami segera menerima perintah dari patriark."
"Temukan bayi itu, temukan orang yang membunuh keluarga keponakanku Wong Kam Fung. Selama ini keponakanku hidup terlalu menderita membawa artefak kristal naga darah, balaskan dendamnya!" titah Wong Zhu dengan manik mata seperti mata elang dan aura yang terlalu mendominasi.
"Baik, Patriark!" 7 tetua klan Wong menunduk hormat lalu hilang dari pandangan Wong Zhu.
"Fung, kamu terlalu membebankan diri menjaga kristal naga darah demi menjaga semua anggota klan tidak terkena kutukannya. Pengorbananmu sangat besar Fung, aku berjanji akan merawat anak angkatmu dengan baik." Wong Zhu menundukan wajah dan menyeka air matanya.
Kemudian melanjutkan, "Bahkan Patriark sepertiku pun tak berani menanggung beban kutukan naga darah. Aku memang pengecut."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Air Terjun Han Ku.
DUAR!
Air terjun memuncrat akibat gelombang kejut yang dikeluarkan salah satu pria dengan penutup mata di mata kirinya dan hanya mempunyai satu tangan.
"Sialan! Siapa yang berani mengusik pertapaanku?" Pria bernama itu bernama Hun Dun salah satu kaisar empat iblis.
Hun Dun yang mengedarkan pandangan dengan kesadaran ilahi yang sudah terbatas. Setelah turun tingkatan, hanya bisa melihat persepsi pandangan radius 200 meter.
"Tunggu! Ada bayi dengan kristal darah naga rupanya." Hun Dun sesaat matanya melebar, satu detik kemudian menyeringai. Lalu hilang dari tempatnya berdiri.
Bayi Feng Xin dibiarkan saja oleh pembunuh dari Asosiasi Kalajengking Merah, setelah membunuh Zhu Zhi.
Kedua pembunuh itu telah lenyap dari tempat kejadian perkara. Tapi Hun Dun telah mengetahui mereka dari persepsi dan jejak energi Qi mereka.
Hun Dun tidak bisa mengejar mereka, karena kedua pembunuh bayaran Asosiasi Kalajengking Merah. Sudah masuk ke dalam wilayah kekaisaran Han dan batas dari formasi empat pedang suci.
Hun Dun membuka jubah hitamnya, ia muncul di samping Feng Xin untuk membungkus tubuhnya karena kain yang membungkusnya itu sudah basah. Nampak bayi mungil itu kedinginan, ada rasa kasihan Hun Dun pada Zhu Zhi yang sudah tewas dengan perut bersimbah darah.
"Maafkan aku. Aku berjanji padamu untuk menjaga anak ini. Aku Kaisar iblis Hun Dun tidak akan mengingkari janjinya." Hun Dun mengambil bayi mungil itu.
Lalu menggendong Feng Xin dengan tangan kiri dan mengeluarkan api ilahi berwarna merah darah untuk membakar mayat Zhu Zhi.
Hun Dun memutar badan dan berjalan di atas air untuk masuk ke dalam formasi transisi yang berada di tengah danau air terjun.
Tubuh wanita cantik itu terbakar perlahan oleh api ilahi merah darah dan menjadikannya debu.
Hun Dun sudah masuk ke dalam formasi transisi yang menuju Istana Waifu, dan sudah berpindah tempat ke bagian depan istana.
Sesaat kemudian, 7 tetua klan Wong muncul dari formasi transisi berwarna merah darah milik klan Wong.
Formasi transisi klan Wong hanya bekerja selama 1 jam dan bisa membawa ke alam manapun. Tapi resikonya, jika telah melewati batas waktu maka tidak bisa di aktifkan lagi, harus menunggu klan Wong alam atas yang mengaktifkannya.
"Fung!" Tetua Wong Cai memeluk mayat Wong Kam Fung dengan menumpahkan banyak air mata.
6 Tetua yang lain juga berlutut lemas mengelilingi Wong Cai yang memeluk mayat Wong Kam Fung tambah erat.
"Kami semua berjanji akan mencari orang yang telah membunuhmu dan Zhu Zhi." Wong Cai menyeka air matanya, kemudian mengepalkan tangan.
"Tetua Wong Cai, pelakunya adalah Asosiasi Kalajengking merah. Aku merasakan Qi khusus milik mereka dan hanya dimiliki oleh mereka yaitu aura hitam. Aura Qi ini sama yang dimiliki oleh orang yang telah membuat cacat Wong Xin Ting dengan menghancurkan Dantian-nya, 100 tahun lalu." Tetua Wong Bing akhirnya buka suara.
"Kita kembali dahulu ke alam atas. Formasi ini punya batas waktu. Jika melebihi batas waktu kita akan terjebak disini selamanya, apalagi daerah ini ...." Bulu kuduk Wong Cai langsung meremang mengingat empat kaisar iblis yang menguasai Istana Waifu.
"Ya, lebih baik kita pergi. Daerah ini memang tempat .... Ah, sudahlah. Lebih baik kita pergi daripada tak selamat." Tetua Wong Wu mengajak tetua yang lain untuk segera meninggalkan Pegunungan Jin Meng.
Di alam surgawi yaitu alam yang lebih tinggi dari alam atas atau alam nirwana. Walau sudah disegel kekuatan mereka, empat kaisar iblis tetap menjadi momok menakutkan di seluruh alam.
Bagaimana tidak, berani menantang Ling Tian yang sudah berada di fase Absolut God puncak dan membuatnya terluka cukup parah.
Ketujuh tetua klan Wong keluar dari formasi transisi di aula Istana Wong Xin, Patriark Wong Zhu sudah menunggu mereka sambil menyesap teh pil lotus merah level 8.
"Hormat pada Patriark Zhu!" Serentak 7 tetua klan Wong meninju telapak tangannya lalu menunduk hormat. Wong Zhu hanya mengangguk dengan tatapan mata yang tajam.
Wong Cai maju satu langkah dan agak gugup untuk melaporkan kondisi Feng Xin dengan tertunduk, "Maaf, Patriark. Kami tidak menemukan bayi Feng Xin."
Wong Zhu mengela nafas panjang dan tatapannya berubah sendu. Ia sangat paham kondisi di Pegunungan Jin Meng tempat keempat kaisar iblis di segel.
Jika memaksa mencari Feng Xin di sana, malah akan membahayakan 7 tetua klan Wong, dan jika mereka mati di tangan keempat kaisar iblis. Maka klan Wong akan mengalami kejatuhan yang sangat dalam.
"Aku hanya punya asumsi jika bayi Feng Xin sudah ditemukan oleh salah satu kaisar iblis. Aku merasakan samar energi dari kutukan Naga Darah yang sudah merasuk ke dalam tubuh bayi itu berada tepat di atas pegunungan Jin Meng," terang Wong Zhu mengejutkan 7 tetua Klan Wong.
"Lalu apa rencana kita?" tanya Tetua Wong Cai.
"Kita tidak perlu mencari dalang pembunuhan tersebut atau asosiasi kalajengking merah. Aku sendiri yang akan mengawasi Feng Xin, untuk itu aku akan turun ke alam bawah. Istana Wong Xin aku serahkan pada ---"
"Tunggu Patriark. Apa ini tidak terlalu berlebihan?" potong tetua Wong Huang.
"Tidak. Jika Feng Xin berada di tangan keempat kaisar iblis, maka Feng Xin akan diasuh dengan baik. Alasannya jelas, keempat kaisar membutuhkan Feng Xin untuk merebut keempat pedang suci."
"Lalu jika keempat kaisar iblis itu berhasil keluar dari tempat penyegelannya, apa yang mereka akan lakukan?" tanya Wong Zhu.
"Balas dendam!" Serentak 7 tetua klan Wong menjawabnya dengan lantang.
"Maka Feng Xin juga akan terlibat dan kita bisa berjaya jika mengikuti keempat kaisar iblis." Perkataan Wong Zhu memang sedikit tidak masuk akal.
Tapi mereka berdelapan menyaksikan kehebataan keempat kaisar iblis sewaktu melawan Absolut God Ling Tian.
Sampai-sampai membuat Ling Tian terluka parah, dan mengeluarkan formasi pamungkasnya yaitu formasi empat pedang suci.
Padahal tingkat kultivasi keempat kaisar iblis di bawah satu tingkat Ling Tian, dan selama seribu tahun ini, Ling Tian belum bisa memulihkan kekuatannya.
Jadi Wong Zhu berpikir saatnya Absolut God berganti dan kemungkinan besar jika berperang melawannya pun akan menang.
Wong Zhu membuat formasi transisi untuk turun ke alam bawah. Mau tidak mau, 7 tetua klan Wong harus menerima keputusan Wong Zhu untuk mengawasi Feng Xin di alam bawah.
Tujuannya satu membantu Feng Xin menjadi kultivator kuat dan disegani agar bisa membalas dendam kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Ting Kong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
selain jadi debu, mungkin kamu juga bisa koid karena tensi ketinggian...
2023-03-05
0
Cantik Jelita
semakin menarik
2023-03-05
0
🥑⃟Serina
Ling Tian nama yg populer
2023-03-05
0