Tubuh Feng Xin yang dirasuki Naga Darah membantai setiap anggota bandit Angin Timur yang ditemuinya dengan sangat kejam.
Ada yang dipukul sampai berlubang dada dan perutnya, ada yang kepalanya diremas hingga menjadi bubur darah, dan ada pula yang disiksa dahulu sebelum dihabisi.
Semakin lama, semakin banyak anggota bandit Angin Timur yang datang ke desa Nan Jing. Mereka tidak tahu malu menyerang Feng Xin dengan mengeroyoknya.
"Apa?!" Mereka serentak menusuk Feng Xin dengan senjata masing-masing. Tapi tidak mengenainya, reflek Feng Xin sangat cepat, ia sudah melompat ke udara dan melesat cepat ke permukaan untuk menyerang balik dengan hantaman kedua kaki.
BOOM!
Anggota bandit Angin Timur yang berada di sekitar hantaman Feng Xin terpental dan beberapa ada yang tewas dengan cara mengenaskan, tubuhnya hancur menjadi beberapa bagian karena saking kerasnya hantaman Feng Xin.
Bahkan tanah yang dihantam Feng Xin ambles retak dan mencetak kawah sedalam 3 meter serta luas 10 meter.
Setelah hantaman itu, Feng Xin semakin beringas dengan menyeringai dan mata berkeliling. Seolah ia menandai setiap anggota bandit Angin Timur yang ia lihat untuk dihabisi.
Zhia Ji hanya bisa terduduk lemas menyaksikan Feng Xin membantai setiap anggota bandit Angin Timur yang ia temui. Zhia Ji matanya melebar dengan rahang terjatuh, dan itu menurutnya aneh.
Karena tiba-tiba Feng Xin yang sudah mati tertusuk pedang, bangkit kembali dengan sangat beringas. Seperti memiliki dua kepribadian yang berbeda, walau Zhia Ji baru melihat Feng Xin sekali dan itu saat ini.
"Bocah sialan! Dia menghabisi 75% anggota bandit Angin Timur sendirian?" Para bandit Angin Timur yang masih hidup melebarkan mata, ada rasa takut mati dihatinya. Apalagi Feng Xin membantai dengan menyeringai jahat seperti psikopat yang haus darah.
"J*l*ng kemari!" Yun Gong menarik kerah bagian belakang Zhia Ji dengan paksa sambil tangan kanannya menghunuskan pedang ke arah Feng Xin.
"Lepaskan, aku! Hiks-hiks ...." Zhia Ji mencoba berontak tapi tubuhnya sudah lemah dan tak bisa apa-apa.
"Jangan takut, dia hanya di fase Gathering Qi bintang dua, bunuh dia!" Yun Gong melambaikan tangan yang membawa pedang ke arah Feng Xin dengan tegas.
Anggota bandit Angin Timur yang masih tersisa mengepung Feng Xin dan melesat ke arahnya serentak.
Feng Xin tidak ada rasa takut, melesat juga. Cukup dengan cakaran kedua tangannya, kepala satu persatu anggota bandit Angin Timur itu terpenggal dari lehernya.
Yun Gong yang melihat Feng Xin mmbantai semua anak buahnya hanya dalam beberapa menit ketakutan. Ia menawan Zhia Ji sebagai tameng agar Feng Xin tak membunuhnya.
Yun Gong mendekap leher Zhia Ji dengan pedang terhunus ke kepala Zhia Ji dan siap ditusukan, serta megancam Feng Xin, "Bocah tengik kali ini kau menang. Jika kau ingin menyelamatkan wanita ini kau harus melepaskanku dan membiarkanku pergi. Jika tidak ...."
Sebelum Yun Gong melanjutkan ancamannya, Feng Xin melesat secepat peluru dan tiba di depan Yun Gong dengan berjongkok disertai senyum menyeringai. Saat itu pula Feng Xin menarik tangan Yun Gong yang membawa pedang hingga lepas dari sendinya.
"Aaah ... ampun, aku mohon." Selanjutnya tangan Feng Xin mencengkram muka Yun Gong dan dalam satu nafas, kepala itu diremas menjadi bubur darah.
Zhia Ji terduduk lemas dengan raut muka pucat pasi. Dia sangat ketakutan melihat Feng Xin membantai Yun Gong sangat kejam dan bengis, hanya menyisakan tubuh tanpa kepala.
Kembali ke jiwa Feng Xin yang berada di dalam ruang batin Naga Darah.
"Apa maksudmu peluang satu kali seumur hidup? Dan siapa itu mahadewa leluhur? Aku tidak mengerti dengan yang tuan Naga Darah katakan," jawab Feng Xin benar-benar bingung.
"Untuk sementara kau tidak perlu tahu. Kau hanya perlu menjawab satu pertanyan dariku," kata Naga Darah dengan tatapan mata darah yang tajam dan aura yang mendominasi. Kemudian melanjutkan hingga membuat Feng Xin gugup sambil meneguk saliva dalam-dalam karena takut, "Bocah tengik, apakah kau haus akan dada wanita yang besar dan pantat wanita yang aduhai?"
"Hah?!" Feng Xin melebarkan mata dengan muka jeleknya dan melanjutkan, "Cukup! Aku tidak akan menjawab pertanyaan kotor seperti itu!"
"Hmph! Dasar munafik! Kau telah melakukan hal yang kotor dan mesum. Lalu kau menganggap dirimu polos? Yang kau lakukan dengan wanita itu bukan mimpi bodoh, aku melihatnya dan kau payah. Benar-benar payah sebagai lelaki yang dikalahkan oleh wanita. Bocah tengik sialan!" Naga Darah berteriak dengan suara menggelegar hingga Feng Xin menutup telinga kiri dan kanannya dengan jari telunjuk rapat-rapat.
"Hentikan omong kosongmu! Jangan memfitnahku Kadal Buduk." Feng Xin malah lebih garang dan berani membentak Naga Darah.
Tiba-tiba ruangan penjara Naga Darah bergetar hebat, dan rantai-rantai yang membelenggu tubuhnya hancur satu persatu. Feng Xin terkejut, "Apa yang terjadi?"
"Ck, bocah tengik kamu yang membual, sudahlah. Tubuhmu sudah mencapai batasnya, lebih baik kita bergegas." Naga Darah berdecak kesal karena Feng Xin membantah jika ia pernah melakukan mantap-mantap dengan Mei Xin, dan masih saja menganggapnya mimpi.
"Whoa ... aaah ...." Jiwa Feng Xin mulai limbung, tubuh aslinya sudah tak kuat lagi menahan energi Naga Darah.
"Bocah tua, kita tidak punya banyak waktu yang disia-siakan lagi. Ingat kata-kataku." Naga Darah menjulurkan tangannya dan salah satunya diletakan pada dahi Feng Xin.
"Kenapa kau tidak memberitahuku setelah aku aman?" Feng Xin bertanya tapi tidak digubris oleh Naga Darah.
"Bocah tanda motif Naga merah darah di dadamu adalah kutukan keluarga Wong. Tapi berkat ayahmu Wong Kam Fung semua keturunan keluarga Wong selamat dari kutukanku. Kau dan keempat kaisar iblis bersatu padu telah membangunkanku, maka kau telah menemukan kunci untuk mematahkan kutukannya," jelas Naga Darah. Tentu saja membuat Feng Xin sumringah.
Kemudian melanjutkan, "Cara mematahkan kutukannya adalah dengan melakukan kultivasi ganda atau berhubungan ******al dengan kultivator wanita dan menyerap energinya."
"Hah?!" Mendengar penjelasan Naga Darah, Feng Xin langsung menjatuhkan rahangnya. Menurutnya cara mematahkan kutukan Naga Darah itu terlalu aneh. "Kadal buduk, kau membuatku sangat susah, lebih baik aku mati saja, sialan!"
"Meskipun simbol kutukan Naga Darah di dadamu telah menghilang. Beberapa saat lagi akan muncul kembali. Selama kau belum melakukan kultivasi ganda, sumber daya apapun yang kau serap tidak akan bisa menaikan level kultivasimu."
"Tapi jika kau sudah melakukan kultivasi ganda dan menyerap sumber daya sedikit pun. Kamu akan naik level dua kali lebih cepat," jelas Naga Darah mentransfer sisa-sisa energinya yang terakhir ke tubuh Feng Xin.
"Apakah ada batas waktu untuk menghilangkan sementara kutukan Naga Darah ini sampai aku menemukan wanita untuk berkultivasi ganda denganku," tanya Feng Xin yang masih bingung dengan penjelasan Naga Darah.
"Jika kau ingin bertahan hidup. Kau harus segera menemukan wanita untuk berkultivasi ganda. Semakin tinggi kultivasimu semakin pendek batas waktu efek kematian segel kutukan Naga Darah." Penjelasan Naga Darah membuat Feng Xin meneguk salivanya dalam-dalam.
Masalahnya, Feng Xin tak pandai merayu wanita, ditambah lagi kultivasinya masih sangat rendah.
Walau dengan efek artefak rubah putih, petir kebangkitan naga perak dan tulang Raja yang mampu melawan kultivator 3 level di atasnya. Tapi tetap saja ia di ranah Gathering Qi dan masih lemah.
Apalagi Feng Xin belum belajar kitab seni berpedang 7 naga surgawi, untuk menyentuh wanita mana pun rasanya Feng Xin masih kurang percaya diri.
Dua wanita sebelumnya juga benar-benar membuat kedua pipi dan Terong XL miliknya hampir saja bengkak.
"Baiklah, tuan Naga Darah. Aku akan berusaha sekuat mungkin." Feng Xin tak bersemangat dan tertunduk lesu.
Begitu ia menatap lurus tubuh Naga Darah hilang dari pandangannya. Naga Darah telah menyatu dengan tubuh Feng Xin.
[Witwiiw!]
[Selamat datang di Waifu System]
Panel hologram berwarna ungu terang muncul di depan Feng Xin. Matanya menyipit tanda bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Whats Shapt
cuiih banyk cerita
2022-12-15
1
Whats Shapt
anjinnnkkk terlalu banyak narasi bertele tele kopet lah
2022-12-15
1
Anita
Zhia ji mulai kagum dengan Fengxin
2022-12-14
0