Mobil Bergoyang

Suamiku dan Bu Sukma berangkat dan pulang bersama-sama untuk menuju kampus mereka. Mungkin mereka berawal dari 1 mobil saling curhat satu sama lain, sehingga Bu Sukma merasa ada kenyamanan dihatinya ketika bersama suamiku. Mungkin juga sikap suaminya tidak selembut suamiku, sehingga menginginkan suatu hal yang lebih dari suamiku, bukan hanya sebatas teman atau sebatas bawahan dan atasan tapi menginginkan suamiku menjadi pasangan hidupnya.

Jika pemikiranku dengan pemikirannya benar sama, sungguh dia tidak mencintai dirinya sendiri. Kenapa? jika dia mencintai dirinya sendiri maka dia tidak akan berbuat dosa dengan menjadi pelakor dalam rumah tangga aku. 

Hari ini, tanggal 25 oktober setelah suamiku pulang dari tugas keluar kota, di malam hari. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, suamiku sedang bercumbu dengan Bu Sukma di dalam mobilnya. Mereka tidak sadar ada sepasang mata sedang melihat kelakuan bejat mereka di dalam mobil. Bu Sukma seakan menikmati cumbuan dan belaian dari suamiku. Suamiku menciumi seluruh wajah Bu Sukma dengan nafsu, tangannya bermain-main di area tubuh Bu Sukma. Ciuman panas mereka mengakibatkan mobil bergoyang,jika aku tidak memergoki mereka mungkin mereka akan melakukan selayaknya sepasang suami istri.

Allahu...Allahu...Allahu...ini sungguh menyakitkan aku, laki-laki pertama yang aku cintai dan menikahiku sekarang ada dihadapanku sedang berbuat dosa. Istri mana yang darahnya tidak mendidih ketika suaminya melakukan hal seperti itu. Istri mana yang jiwanya tidak menjerit ketika pernikahan sudah ternodai. Dia menyentuh wanita lain, bukan aku istri sahnya, bukan aku yang menemani dia dari titik nol sampai dia lulus PNS, bukan aku yang melahirkan anak-anaknya.

Aku tidak tahan lagi melihat kelakuan binatang mereka. Aku gebrak mobil mereka menggunakan kedua tanganku, sontak mereka kaget karena aku melihat aktifitas nafsu binatang mereka berdua di dalam mobil itu.

Suamiku langsung menyudahi aktifitas binatangnya, dia langsung membuka pintu mobil dan menarik paksa tanganku lalu aku dibawa menuju  ke dalam rumah. Pergelangan tanganku memar gara-gara dia menyeret aku. Saat itu rumah sedang sepi, Cia sedang sekolah, Caca dan Adam sedang main ke rumah teman mereka.

"Apa-apaan kamu berbuat mesum di dalam mobil? Aku tidak cukup untukmu hah!" Aku berteriak menantang suamiku.

"Kenapa memangnya, hah! aku menyukainya," jawab suamiku dengan mata menatap tajam ke arahku.

"Apa! kamu menyukainya? tidak ingat kamu sudah punya anak dan istri, tidak mikir juga pelakor itu punya suami dan anak. Buta kamu! atau hilang ingatan?" emosiku meluap dengan kejadian itu.

“Jangan ngomong seperti itu tentang dia! aku mencintainya,” suamiku membentak aku dan mengatakan kalimat yang membuat hatiku hancur.

“Kenapa? Panas kupingmu aku bicara seperti itu. Cinta katamu hahaha itu bukan cinta tapi nafsu campur obsesi. Kamu membeli dia tas seharga 5 juta itu ‘kan, lipstik di pundak baju kemejamu itu bibir pelakor itu ’kan. Tega kamu menodai pernikahan kita.”

“Iya, aku memberikan itu kepadanya, wanita yang aku cintai. Aku lebih nyaman dekat dengan dia daripada denganmu. Kenapa memangnya hah!”

“Apa? tega kamu berbuat ini denganku. Aku yang menemanimu dari nol dan sekarang kamu memuji pelakor itu. Tidak waras kamu.”

“Terserah dengan pemikiranmu, aku tidak peduli dengan itu. Aku tidak mau beradu bacot denganmu, apapun yang aku lakukan itu bukan urusanmu.” Suamiku keluar rumah dengan membanting pintu, entahlah kemana dia. Karena saat ini masih jam kerja. Kemungkinan kembali ke kantor atau bercumbu lagi dengan pelakor itu.

 

Aku sendiri di rumah itu, kududuk dipojok tembok yang berdiri kokoh tapi tidak sekokoh hatiku yang terluka. Suamiku terang-terangan mengucapkan cinta kepada pelakor itu. Allahu apa yang harus aku lakukan, sungguh aku merasa berat masalah ini.

Setiap malam aku menangis, ketika anak-anakku tertidur. Aku memikirkan nasib anak-anak kelak. Ayahnya telah berubah, tidak memperhatikan anak-anaknya lagi. 

“Anak-anak Mamah yang cantik dan tampan, apa yang harus Mamah lakukan. Allahu... kalian masih terlalu kecil melihat masalah ini. Seharusnya usia kalian itu sedang gembira-gembiranya selalu berkumpul dengan kedua orang tua kalian.” ucapku berbicara monolog seakan anak-anakku mendengarkan.

Sejak saat itu hubunganku dengan suamiku semakin retak, bahkan mereka berani terang-terangan berhubungan di depanku. Tak tahu malu mereka berbuat seperti itu.

Banyak tekanan hari-hariku, aku memilih untuk bertahan dan ingin bercerai karena aku memikirkan anak-anakku yang tanpa sosok seorang ayah.

Semakin jarang suamiku berada di rumah, dia beralasan tugas keluar kota. Aku tidak tahu yang dia ucapkan benar atau tidak. Atau tugas menemani pelakor itu. Aku tertawa sendiri mengingat kebaikan pelakor itu, kuhormati dia, sikap sopanku padanya. Tidak disangka ternyata pelakor tetanggaku sendiri, dan merupakan atasan suamiku.

Otakku mulai berbicara, jangan-jangan makanan yang sering dia berikan kepadaku, ada jampe-jampe untuk memelet suamiku. Sehingga suamiku lupa akan perasaannya kepadaku dan juga ketiga anaknya. Otakku berpikir keras, sangat keras kadang aku merasa otakku ini seperti mau pecah.

Suamiku dibuat seakan-akan buta, tidak merasa bersalah berbuat seperti itu terhadapku. Aku membayangkan mereka melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri membuat hatiku teriris-iris, terluka dan ditaburi garam di atasnya. Perih...perih.. yang kurasa.

Akankah aku akan kuat menjalani hari-hari seperti ini?

kring…kring…benda pipihku berbunyi,  aku ambil dan aku lihat siapa yang menghubungiku. Mataku membulat “Bunda…” aku langsung mengusap air mataku. Aku berusaha untuk tersenyum seakan-akan tidak terjadi apa-apa terhadap diriku. Bunda video call aku.

Kaila\= ["Assalamu'alaikum Bunda.”]

Aku menunjukan wajah ceria penuh kebahagiaan. Aku tidak mau jika bundaku mengetahui masalah rumah tanggaku. Aku akan mencoba untuk bertahan dan terus berdoa agar suamiku bisa berubah kembali.

Bunda \=[“Wa'alaikumsalam Neng, kamu sehat?”] Ah Bundaku ini jika aku bersedih dia pasti menanyakan kesehatan, walaupun aku tidak memberi tahu dia, seperti ada ikatan batin antara aku dan Bundaku.

Kaila \=[“Alhamdulilah Bunda sehat, Bunda bagaimana sehat? abah sehat Bun?”]

Bunda memanggil abah agar bisa ikut video call bersama.

Bunda ["Neng, Assalamu'alaikum."]

Kaila \=["Wa'alaikumsalam Abah, aku baik-baik saja. Abah sehat?"]Abahku yang selama ini membanting tulang untuk membiayai pendidikanku sampai aku lulus s1, maafkan Syifa jika nanti aku mengecewakan abah.

Abah \=["Sehat, cucu abah pada kemana?"] Abah selalu menanyakan cucunya, cucu pertama beliau adalah anakku. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara.

Kaila \=["Lagi main Abah dengan teman-temannya."]

Abah \=[“Siang-siang gini main, panas atuh, di tangerang lagi panas banget nih.”]

Kaila \= [“Di Bandung agak mendung Abah. Abah jaga kesehatan dan Bunda juga. Aku mau nyuci dulu, maaf Bah, soalnya mumpung anak-anak lagi main.”]

Abah \=[“Yah sudah jaga dirimu baik-baik. Salam dengan Rangga.”] Jika Abah tahu laki-laki itu yang menyakiti hati putrimu sekarang, apakah abah masih mau mengirimi dia salam?

Kaila \=[“Iya Abah, nanti aku sampaikan.”]

Abah \=[“Assalamu'alaikum.”]

Kaila ["Wa'alaikumsalam.”]

Aku menutupi masalahku, biarlah hanya aku yang merasakan ini. Aku pendam rasa kekecewaan hatiku terhadap suamiku. Aku tidak pernah membayangkan hidupku seperti ini. Bunda, abah, maafkan Syifa yang salah memilih pasangan hidup. 

Rasa cinta menjadi benci, rasa sayang menjadi amarah, rasa rindu menjadi tak sudi, rasa memiliki menjadi derita. Aku sudah hancur dengan perselingkuhan suamiku. Ya Rabb dengan hatiku yang terluka ini, kuatkan hatiku. Aku dihina, dicaci maki hanya Engkau tempatku mengadu. Jangan rusak imanku jika aku tidak berjodoh lagi dengannya. Tolong genggam tanganku atas kasihmu. Allahu…Allahu…

 

 Bersambung 

***

Terima kasih reader sudah mampir

Bantu like, komen, vote dan follow aku yah.

Baca Novel ku yang lain

5 tahun menikah tanpa cinta

Salah lamar

Berteman di sosmed sama aku yuk

fb @Farida (R)

ig @kak_farida

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

dasar laki"binatang😡

2023-09-25

0

Nolyathi Puding

Nolyathi Puding

suka cerita nya,nyesak to.lanjut Thor.

2023-03-17

0

Meta Lia

Meta Lia

sediiiiiiiih

2023-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Lipstik di Kemeja Suamiku
2 Bentakkan Suamiku
3 Struk Belanja di Saku
4 Mobil Bergoyang
5 Labrak Pelakor
6 Malam Panas yang Tidak Aku Inginkan
7 POV Sukma
8 Garis Merah 2
9 Kehamilan yang Tidak di Rencanakan
10 Curhat
11 Jatuh Talak
12 Pulang ke Rumah Orang Tua
13 POV Bunda Kaila
14 Suami selingkuh
15 Keterpurukan Kaila
16 POV Lili
17 Jeritan Isi Hati Kaila
18 Nasib Kehidupan Kaila Saat ini
19 Memang Ada yang Mau Menerima Kami.
20 Pembullian di Sekolah
21 Undangan
22 Pendekatan
23 Minta Ibu
24 Jadilah Ibuku
25 Permintaan Andi
26 Lamaran
27 Jawaban Kaila
28 Pernikahan
29 Satu Ranjang
30 Ciuman Pertama
31 Rindu
32 Biar Aku Peluk kamu
33 Bertemu Mantan
34 Mantan Janda dan Duda bersiap MP
35 Puncak Singgasana
36 Rasa Sesal
37 Membuka Hati
38 Membungkam tukang gosip dengan undangan
39 Resepsi
40 Cemas
41 Kebahagiaan
42 Kenyamanan
43 Pengantin Alam Gaib
44 Bucin Akut
45 Curhatan Anak Sambung
46 Cinta Monyet
47 Sensitif
48 Persalinan
49 Kepulangan
50 Kak Amanda
51 Belajar Masak
52 Caca di Culik
53 Pengobatan Caca
54 Kesembuhan Caca
55 Kekesalan Sukma
56 Masalah Anak Remaja
57 Cia dan Juna
58 Cinta Pertama
59 Perasaan Cia
60 Menolak Juna
61 Gara-gara Facebook
62 Salah Paham
63 Juna mengiris lengannya
64 Cinta monyet bersemi kembali
65 Suka tapi nggak mau pacaran
66 Amanda ketahuan
67 Wejangan seorang Ibu
68 Kelulusan
69 Aku Rindu Kamu
70 Gaya pacaran Cia dan Juna
71 1 mobil dengan Juna
72 Lampu Hijau
73 Rasa trauma Cia
74 Cia sekeluarga ke Jogja
75 Cinta itu tak mudah
76 Balasan perbuatan masa lalu
77 Kena guna guna
78 Prambanan
79 Perpisahan
80 Tak ada kabar dari Emir
81 Pindah ke lain hati
82 Temui Ayahku
83 Mempertanyakan Amanda
84 Lamaran untuk Amanda
85 Bertemu Mantan?
86 I love you so much
87 Emir menteror Amanda
88 Lamaran yang di tolak
89 Cia Kabur
90 Curahan hati Cia kepada Kaila
91 Penyesalan
92 Rangga ingin bertemu anak-anaknya
93 Kaila ke rumah Rangga
94 Pelecehan terhadap Amanda
95 Cia jadi Tumbal
96 Cia
97 Permohonan keluarga Emir
98 Tumbal yang berbalik
99 2 couples
100 Pengantin Baru Cia dan Juna
101 Melepas Mahkota
102 Sesuatu yang tertunda
103 Kebencian Cia
104 Penyakit mematikan
105 Extra part- Karma bagi selingkuhan (Tamat)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Lipstik di Kemeja Suamiku
2
Bentakkan Suamiku
3
Struk Belanja di Saku
4
Mobil Bergoyang
5
Labrak Pelakor
6
Malam Panas yang Tidak Aku Inginkan
7
POV Sukma
8
Garis Merah 2
9
Kehamilan yang Tidak di Rencanakan
10
Curhat
11
Jatuh Talak
12
Pulang ke Rumah Orang Tua
13
POV Bunda Kaila
14
Suami selingkuh
15
Keterpurukan Kaila
16
POV Lili
17
Jeritan Isi Hati Kaila
18
Nasib Kehidupan Kaila Saat ini
19
Memang Ada yang Mau Menerima Kami.
20
Pembullian di Sekolah
21
Undangan
22
Pendekatan
23
Minta Ibu
24
Jadilah Ibuku
25
Permintaan Andi
26
Lamaran
27
Jawaban Kaila
28
Pernikahan
29
Satu Ranjang
30
Ciuman Pertama
31
Rindu
32
Biar Aku Peluk kamu
33
Bertemu Mantan
34
Mantan Janda dan Duda bersiap MP
35
Puncak Singgasana
36
Rasa Sesal
37
Membuka Hati
38
Membungkam tukang gosip dengan undangan
39
Resepsi
40
Cemas
41
Kebahagiaan
42
Kenyamanan
43
Pengantin Alam Gaib
44
Bucin Akut
45
Curhatan Anak Sambung
46
Cinta Monyet
47
Sensitif
48
Persalinan
49
Kepulangan
50
Kak Amanda
51
Belajar Masak
52
Caca di Culik
53
Pengobatan Caca
54
Kesembuhan Caca
55
Kekesalan Sukma
56
Masalah Anak Remaja
57
Cia dan Juna
58
Cinta Pertama
59
Perasaan Cia
60
Menolak Juna
61
Gara-gara Facebook
62
Salah Paham
63
Juna mengiris lengannya
64
Cinta monyet bersemi kembali
65
Suka tapi nggak mau pacaran
66
Amanda ketahuan
67
Wejangan seorang Ibu
68
Kelulusan
69
Aku Rindu Kamu
70
Gaya pacaran Cia dan Juna
71
1 mobil dengan Juna
72
Lampu Hijau
73
Rasa trauma Cia
74
Cia sekeluarga ke Jogja
75
Cinta itu tak mudah
76
Balasan perbuatan masa lalu
77
Kena guna guna
78
Prambanan
79
Perpisahan
80
Tak ada kabar dari Emir
81
Pindah ke lain hati
82
Temui Ayahku
83
Mempertanyakan Amanda
84
Lamaran untuk Amanda
85
Bertemu Mantan?
86
I love you so much
87
Emir menteror Amanda
88
Lamaran yang di tolak
89
Cia Kabur
90
Curahan hati Cia kepada Kaila
91
Penyesalan
92
Rangga ingin bertemu anak-anaknya
93
Kaila ke rumah Rangga
94
Pelecehan terhadap Amanda
95
Cia jadi Tumbal
96
Cia
97
Permohonan keluarga Emir
98
Tumbal yang berbalik
99
2 couples
100
Pengantin Baru Cia dan Juna
101
Melepas Mahkota
102
Sesuatu yang tertunda
103
Kebencian Cia
104
Penyakit mematikan
105
Extra part- Karma bagi selingkuhan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!