Bentakkan Suamiku

Keesokan paginya aku berpamitan kepada bunda dan abahku. Anak-anakku terlihat, 2 minggu tinggal di rumah kakek dan nenek membuat mereka sangatlah merasa kehilangan karena 2 minggu ini mereka sangatlah dekat.

"Bunda, aku pamit. Doakan aku Bun," kalimat itu yang aku ucapkan ketika aku meninggalkan kediaman orang tuaku.

"Insha Allah, Bunda dan Abah akan selalu mendoakanmu." Kecupan hangat dari bundaku membuat hatiku tidak rela melangkah untuk pulang ke Bandung, karena aku tidak tahu kapan aku akan mengunjungi mereka lagi. Karena suamiku selalu bertugas ke luar kota. 

Kini aku berada di dalam mobil, Cia dan Caca duduk di jok bagian belakang. Sedangkan Adam dipangkuanku, sesekali aku melirik ke arah suamiku. Rasanya aku mau bertanya mengenai lipstik yang ada di baju suamiku. Aku mengurungkan niatku karena aku tak mau anak-anakku mendengarkan hal ini dan  suamiku sedang menyetir takut konsentrasinya terganggu.

Sekitar pukul 3 sore kami tiba di Bandung, rumah dinas suamiku. Aku meletakan Adam anak ketigaku diranjang karena ia tertidur ketika dalam perjalanan pulang, Cia dan Caca juga terlihat lelah, merekapun naik ke atas ranjang tidur bersama Adam.

"Ayah, aku mau tanya." ucapku.

"Tanya apa?" ucap suamiku.

"Kemarin aku mencuci bajumu, ada lipstik. Itu milik siapa? Tidak mungkin lipstik itu bisa ada begitu saja. Jujur sama aku, siapa wanita yang bersamamu?" tanyaku.

"Apa-apaan sih kamu, suami capek tanya yang enggak-enggak." Suamiku marah terhadapku.

"Aku ngomong bukan yang enggak-enggak, lipstik bisa nempel dibahu baju kamu, itu artinya seseorang memeluk kamu. Gak mungkin cowo pakai lipstik lalu berpelukan nempel dibaju kamu. Itu lipstik pasti milik bibir seorang wanita," ucapku sedikit emosi.

"Ah...ngaco kamu, jangan ngomong sembarangan atau mulutmu aku tampar." Dia membentakku dengan suara yang tinggi penuh emosi membuat anakku Adam terbangun dan menangis. Kugendong anakku tak terasa air mata ini keluar dari kelopak mataku. Aku bertanya secara baik-baik tapi dia malah membentakku.

Dari kejadian itu, aku merasa suamiku sudah berubah. Sering membentakku dikarenakan aku hanya membuat kesalahan kecil saja. 

Tok tok tok suara pintu di ketuk

Aku membuka pintu karena seseorang datang ke rumahku, ternyata yang datang atasan suamiku, rumahnya disebelah rumah kami. Dengan kata lain dia adalah tetanggaku. Dia sangat baik karena sering memberi makanan kepada keluargaku, ketika dia masak pasti dia datang ke rumah ku untuk sekedar membagi masakannya kepada keluargaku.

"Aku tadi masak, takut tidak habis. Mumbazir jika terbuang," ucap Bu Sukma.

"Bu Sukma repot-repot. Terima kasih loh Bu," ucapku.

"Iya sama-sama, dimakan selagi masih hangat," ucap Bu Sukma.

Bu Sukma tinggal sendirian, suaminya ada di Sumedang. Dia pulang setiap sebulan sekali, jika tidak suaminya akan berkunjung ke Bandung sekedar melepas rindu. Aku sangat menghormati bu Sukma, karena usianya jauh lebih tua dari aku. Sejak kecil orang tuaku mengajari diriku agar bersikap sopan kepada orang yang lebih tua dari aku. 

Aku meletakkan sayur pemberian Bu Sukma di dapur dan aku mendengar suara Bu Sukma menyapa suamiku.

“Eh Pak Rangga, habis dari mana?” tanya Bu Sukma.

“Habis keluar sebentar Bu, ada keperluan Bu?”  jawab suamiku.

“Ah tidak, saya baru bawain sayur Pak, masak banyak tadi daripada gak habis mumbazir jadi saya bawakan separuhnya untuk keluarga Bapak,” kata Bu Sukma.

“Terima kasih banyak Bu,” ucap suamiku.

Aku berjalan menuju pintu masuk, mereka masih berbicara, setelah suamiku melihat aku, dia langsung masuk ke dalam rumah. Entah apa yang mereka bicarakan.

Tatapan suamiku masih sama, seperti mengintimidasi aku. Tatapan tajam penuh amarah. Aku mencoba mencairkan suasana.

“Ayah mau makan?” tanyaku kepada suamiku.

“hmm" dia hanya menjawabku dengan singkat tapi aku sangat memahami jawabannya tersebut.

Aku siapkan lauk yang kumasak tidak lupa aku memberikan sayur pemberian bu Sukma, suamiku makan begitu lahap terutama masakan bu Sukma yang dia habiskan.

“Anak-anak sudah tidur?” tanya suamiku.

“Sudah, mereka terlihat lelah. Jadi mereka di ranjang tidur bertiga,” jawabku.

💔💔💔

Semenjak suamiku meneruskan pendidikan S2 nya, aku merasa hubunganku dengan suamiku menjadi semakin merenggang dan juga ditambah suamiku sering mendapat tugas keluar kota.

Aku berusaha menjadi istri yang baik, menjalankan kewajiban sebagai seorang istri. Merawat 3 anak di rumah dengan tanganku sendiri tanpa saudara, tanpa orang tua di Bandung ini. 

Aku sering mendengar dari teman-teman kantor suamiku akan kelakuan suamiku dengan bu Sukma. Tambah lagi ada bekas lipstik dibaju suamiku kemarin Membuat pikiranku semakin kacau. Suamiku telah main gila di belakangku?

Mereka mulai dekat semenjak  melanjutkan pendidikan untuk master (S2) dalam universitas yang sama. Pulang dan pergi kuliah mereka berangkat bersama-sama. Apalagi bu Sukma itu tinggal sendirian tanpa suami dan anak di Bandung ini. Mungkin dia sepi belaian dari seorang pria dewasa atau mungkin dia membutuhkan kehangatan dari seorang laki-laki, atau mungkin butuh pelukan dalam tidurnya. Kenapa suamiku yang dipilih? Umur mereka jauh, cocoknya menjadi tante dan keponakan.

Kesan awal ku melihat bu Sukma itu wanita yang baik, sering memberikan makanan kepada keluargaku. Aku menghormatinya karena umurnya lebih tua dari aku. Sungguh aku tidak pernah berpikir bahwa dia wanita pelakor. Kalian tahukan pelakor singkatan dari apa? Pelakor (perebut laki orang).

“Bu Kaila…” Seseorang memanggilku dari kejauhan, aku tidak mengenalnya tapi dia berlari menghampiriku dan aku baru sadar dia itu teman kantor suamiku.

“Iya Bu Sinta, ada apa yah?” dia terlihat ngos-ngosan karena berlari menghampiriku dan dia mengambil nafas untuk mengisi oksigen didadanya.

“Bu maaf, Ibu yang kuat yah.. jika nanti Ibu mendengar sesuatu hal tentang suami Bu Kaila,” ucap Bu Sinta.

“Loh memang ada apa dengan suami saya Bu?” tanyaku kepada Bu Sinta.

“Maaf yah Bu…maaf sekali lagi, bukan saya bergosip tentang suami Ibu nih, tapi saya melihat sendiri. Tadi pagi suami Ibu kuliah kan dan berangkatnya pakai mobil Bu Sukma?” tanya Bu Sinta.

“Iya, pulang pergi jika kuliah bareng dengan Bu Sukma, karena katanya 1 kampus,” jawabku.

“Saya lihat suami Ibu itu duduk disamping Bu Sukma, mereka terlihat mesra. Bu Sukma membelai-belai pipi Pak Rangga. Seperti sepasang kekasih Bu. Aduh saya gak enak nih ngomong sama Bu Kaila. Tapi saya gak bisa pendam ini, sesuatu apa yang saya lihat, terus kejadian itu seharusnya gak diperbuat mereka,” ucap Bu Sinta

Deg

Jantungku seperti berhenti berdetak, suhu tubuhku terasa dingin seketika, kenapa? kenapa? Aku menikah sudah 8 tahun dengannya. Aku mengenal suamiku sejak kami kuliah dahulu, 1 kampus, 1 kelas, dia pria yang baik waktu aku pertama kali mengenal dia. Kenapa dia berubah?

Aku masuk ke rumahku dengan perasaan berkecamuk di dalam hatiku. 

"Saya permisi dulu Bu, maaf saya menceritakan kepada Ibu," ucap Bu Sinta.

"Iya Bu Sinta, terima kasih." Aku memaksakan senyum mengembang di bibirku, padahal hati ini sakit.

“Bunda…apa yang harus aku lakukan?” aku mengingat bundaku, dulu sebelum aku menikah bundakulah yang memeluk aku ketika aku menghadapi masalah. Bundaku selalu bilang, ‘tidak apa-apa, kamu bisa melewati ini. Kamu anak perempuan bunda yang kuat.’ Ah bunda aku rindu belaianmu saat ini.

Aku melihat ketiga anakku yang sedang tidur, damai mereka kulihat dengan mata mereka yang tertutup tidur terlelap. Tak tahan hati ini kuluapkan kesesihanku dengan menangis sambil menatap wajah ketiga anakku.

Bersambung.

***

Terima kasih reader sudah mampir

Bantu like, komen, vote dan follow aku yah.

Baca Novel ku yang lain

5 tahun menikah tanpa cinta

Salah lamar

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Meta Lia

Meta Lia

lanjuuuuut

2023-03-13

1

Kar Genjreng

Kar Genjreng

biasa Laki laki kalau sudah kepergok...dan di tanya pasti akan murka dan main tangan..... kalau menurutku ku biarkan puas puas sana...tetapi toh pernah bekerja dan lulusan S1. ..
diam diam cari kerja.

karena Kita tidak tau kedepannya seperti apa..
dan. menurut Ku. Laki laki. seperti itu
.tidak usah. di perpanjang. pernikahannya...maka menabunglah. dan cari kerja... kalau. punya pegangan sewaktu waktu di buang sudah punya modal buat..hidup mandiri bersama buah hatinya ♥️

2023-02-21

2

Authophille09

Authophille09

Andalan bapak² klo ketahuan salah ya gitu, KDRT🤦

2022-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 Lipstik di Kemeja Suamiku
2 Bentakkan Suamiku
3 Struk Belanja di Saku
4 Mobil Bergoyang
5 Labrak Pelakor
6 Malam Panas yang Tidak Aku Inginkan
7 POV Sukma
8 Garis Merah 2
9 Kehamilan yang Tidak di Rencanakan
10 Curhat
11 Jatuh Talak
12 Pulang ke Rumah Orang Tua
13 POV Bunda Kaila
14 Suami selingkuh
15 Keterpurukan Kaila
16 POV Lili
17 Jeritan Isi Hati Kaila
18 Nasib Kehidupan Kaila Saat ini
19 Memang Ada yang Mau Menerima Kami.
20 Pembullian di Sekolah
21 Undangan
22 Pendekatan
23 Minta Ibu
24 Jadilah Ibuku
25 Permintaan Andi
26 Lamaran
27 Jawaban Kaila
28 Pernikahan
29 Satu Ranjang
30 Ciuman Pertama
31 Rindu
32 Biar Aku Peluk kamu
33 Bertemu Mantan
34 Mantan Janda dan Duda bersiap MP
35 Puncak Singgasana
36 Rasa Sesal
37 Membuka Hati
38 Membungkam tukang gosip dengan undangan
39 Resepsi
40 Cemas
41 Kebahagiaan
42 Kenyamanan
43 Pengantin Alam Gaib
44 Bucin Akut
45 Curhatan Anak Sambung
46 Cinta Monyet
47 Sensitif
48 Persalinan
49 Kepulangan
50 Kak Amanda
51 Belajar Masak
52 Caca di Culik
53 Pengobatan Caca
54 Kesembuhan Caca
55 Kekesalan Sukma
56 Masalah Anak Remaja
57 Cia dan Juna
58 Cinta Pertama
59 Perasaan Cia
60 Menolak Juna
61 Gara-gara Facebook
62 Salah Paham
63 Juna mengiris lengannya
64 Cinta monyet bersemi kembali
65 Suka tapi nggak mau pacaran
66 Amanda ketahuan
67 Wejangan seorang Ibu
68 Kelulusan
69 Aku Rindu Kamu
70 Gaya pacaran Cia dan Juna
71 1 mobil dengan Juna
72 Lampu Hijau
73 Rasa trauma Cia
74 Cia sekeluarga ke Jogja
75 Cinta itu tak mudah
76 Balasan perbuatan masa lalu
77 Kena guna guna
78 Prambanan
79 Perpisahan
80 Tak ada kabar dari Emir
81 Pindah ke lain hati
82 Temui Ayahku
83 Mempertanyakan Amanda
84 Lamaran untuk Amanda
85 Bertemu Mantan?
86 I love you so much
87 Emir menteror Amanda
88 Lamaran yang di tolak
89 Cia Kabur
90 Curahan hati Cia kepada Kaila
91 Penyesalan
92 Rangga ingin bertemu anak-anaknya
93 Kaila ke rumah Rangga
94 Pelecehan terhadap Amanda
95 Cia jadi Tumbal
96 Cia
97 Permohonan keluarga Emir
98 Tumbal yang berbalik
99 2 couples
100 Pengantin Baru Cia dan Juna
101 Melepas Mahkota
102 Sesuatu yang tertunda
103 Kebencian Cia
104 Penyakit mematikan
105 Extra part- Karma bagi selingkuhan (Tamat)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Lipstik di Kemeja Suamiku
2
Bentakkan Suamiku
3
Struk Belanja di Saku
4
Mobil Bergoyang
5
Labrak Pelakor
6
Malam Panas yang Tidak Aku Inginkan
7
POV Sukma
8
Garis Merah 2
9
Kehamilan yang Tidak di Rencanakan
10
Curhat
11
Jatuh Talak
12
Pulang ke Rumah Orang Tua
13
POV Bunda Kaila
14
Suami selingkuh
15
Keterpurukan Kaila
16
POV Lili
17
Jeritan Isi Hati Kaila
18
Nasib Kehidupan Kaila Saat ini
19
Memang Ada yang Mau Menerima Kami.
20
Pembullian di Sekolah
21
Undangan
22
Pendekatan
23
Minta Ibu
24
Jadilah Ibuku
25
Permintaan Andi
26
Lamaran
27
Jawaban Kaila
28
Pernikahan
29
Satu Ranjang
30
Ciuman Pertama
31
Rindu
32
Biar Aku Peluk kamu
33
Bertemu Mantan
34
Mantan Janda dan Duda bersiap MP
35
Puncak Singgasana
36
Rasa Sesal
37
Membuka Hati
38
Membungkam tukang gosip dengan undangan
39
Resepsi
40
Cemas
41
Kebahagiaan
42
Kenyamanan
43
Pengantin Alam Gaib
44
Bucin Akut
45
Curhatan Anak Sambung
46
Cinta Monyet
47
Sensitif
48
Persalinan
49
Kepulangan
50
Kak Amanda
51
Belajar Masak
52
Caca di Culik
53
Pengobatan Caca
54
Kesembuhan Caca
55
Kekesalan Sukma
56
Masalah Anak Remaja
57
Cia dan Juna
58
Cinta Pertama
59
Perasaan Cia
60
Menolak Juna
61
Gara-gara Facebook
62
Salah Paham
63
Juna mengiris lengannya
64
Cinta monyet bersemi kembali
65
Suka tapi nggak mau pacaran
66
Amanda ketahuan
67
Wejangan seorang Ibu
68
Kelulusan
69
Aku Rindu Kamu
70
Gaya pacaran Cia dan Juna
71
1 mobil dengan Juna
72
Lampu Hijau
73
Rasa trauma Cia
74
Cia sekeluarga ke Jogja
75
Cinta itu tak mudah
76
Balasan perbuatan masa lalu
77
Kena guna guna
78
Prambanan
79
Perpisahan
80
Tak ada kabar dari Emir
81
Pindah ke lain hati
82
Temui Ayahku
83
Mempertanyakan Amanda
84
Lamaran untuk Amanda
85
Bertemu Mantan?
86
I love you so much
87
Emir menteror Amanda
88
Lamaran yang di tolak
89
Cia Kabur
90
Curahan hati Cia kepada Kaila
91
Penyesalan
92
Rangga ingin bertemu anak-anaknya
93
Kaila ke rumah Rangga
94
Pelecehan terhadap Amanda
95
Cia jadi Tumbal
96
Cia
97
Permohonan keluarga Emir
98
Tumbal yang berbalik
99
2 couples
100
Pengantin Baru Cia dan Juna
101
Melepas Mahkota
102
Sesuatu yang tertunda
103
Kebencian Cia
104
Penyakit mematikan
105
Extra part- Karma bagi selingkuhan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!