Veronika mematung kala melihat Kenzo dan teman teman nya kini berada di hadapan nya, ia tahu jika teman teman Kenzo masih berada di sana namun tak menyangka jika akan bertemu mereka di depan kamar nya.
Begitu pula dengan ketiga pria itu yang melongo melihat ada wanita cantik di kediaman teman nya yang mereka ketahui baru saja menyandang status sebagai duda.
Daniel dan Genta menatap Veronika dengan lekat lantaran terpana akan kecantikan yang dimiliki oleh Veronika, kulit putih bak susu, tinggi badan yang proporsional, mata bulat dengan bulu mata yang sangat lentik dan lebat tak lupa bola mata nya yang coklat dan lesung pipi yang dimiliki nya yang menambah kecantikan diri nya.
Berbeda dengan kedua teman nya yang memang sedikit mata keranjang, Sagara justru menatap Veronika dengan kening berkerut, ia belum pernah melihat wanita itu sebelum nya di keluarga Kenzo, dan Kenzo tidak mungkin mengizinkan orang lain untuk tinggal di rumah nya jika tidak memiliki tali persaudaraan dengan nya atau mendiang istrinya.
Sedang kan Kenzo kini menatap Veronika dengan tajam, baru saja ia memuji wanita itu yang menuruti ucapan nya dengan tidak keluar dari kamar, namun sekarang ia justru menunjukkan bahwa diri nya itu memang wanita yang bermuka dua,pikir Kenzo.
Veronika hanya bisa menundukkan pandangan nya kala melihat tatapan tajam Kenzo yang seakan akan siap untuk menusuk diri nya, jujur saja jika bukan karena baby Gavin menangis ia tak mungkin akan keluar dari kamar nya saat ini dan harus mendapatkan tatapan benci dari suami nya itu.
“Bro! Lo nyimpen cewek di rumah Lo? Gila Lo?” bisik Daniel yang mulut nya memang sangat sangat kurang asam lantaran mengira Kenzo menyimpan wanita yang tidak baik di rumah nya.
Alasan saja sebenarnya karena nyata nya Daniel hanya ingin mengetahui status wanita cantik itu di rumah teman nya.
Kenzo mendelik menatap tajam pada teman nya, bisa bisa nya mulut kotor nya itu mengatakan hal yang tidak tidak pada diri nya, mana mungkin dia akan menyimpan wanita seperti itu di kediaman nya.
“Jaga mulut Lo, kalau gak mau gue robek!” ucap Kenzo penuh penekanan membuat nyali Daniel seketika menciut lalu menutup kedua mulut nya dengan telapak tangan nya yang besar.
Genta Yang sedari tadi diam, kini juga ikut bersuara mendengar pertanyaan yang di lontarkan Daniel dan jawaban yang di berikan oleh Kenzo, tentu ia tak puas dengan hal itu lantaran belum mengetahui status wanita cantik yang kini berada di hadapan nya.
“Terus dia siapa bro? Pengasuh baby Lo?” ucap Genta berbisik namun masih terdengar jelas oleh Veronika, entah apa guna nya berbisik jika di dengar oleh orang lain juga, Kenzo diam berpikir seperti nya tak masalah jika mengakui Veronika sebagai pengasuh baby Gavin.
Veronika juga tampak diam seraya menunggu jawaban keluar dari mulut Kenzo, entah mengapa ia menjadi gugup menunggu jawaban Kenzo, Lalu tak lama kemudian Kenzo mengangguk mengiyakan ucapan Genta.
“Hm, dia pengasuh bayi ku.” ucap Kenzo santai tanpa dosa padahal ucapan nya itu benar benar menyakiti hati Veronika, entah mengapa rasa nya sakit sekali saat mendengar suami nya yang tak menganggap diri nya sebagai seorang istri, padahal ia sudah tahu sejak awal jika hal itu memang akan terjadi namun tetap saja rasa sakit nya masih ada.
Veronika hanya bisa menggigit bibir seraya memegang erat baby Gavin yang kini mendadak diam, jika sebelumnya Veronika akan di kenalkan sebagai sepupu Jasmine namun sekarang ia justru di kenalkan sebagai pengasuh baby Gavin.
Veronika berharap agar baby Gavin kembali menangis agar ia bisa mendapatkan alasan untuk pergi dari sana.
“Nak bantu mama sekali ini, please!” ucap Veronika membatin.
Seperti mengerti dengan isi hati sang mama sambung, baby Gavin kini kembali menangis sesuai keinginan Veronika, jika sebelumnya Veronika sedih dan khawatir jika baby Gavin menangis maka sekarang ia merasa bahagia dan berterima kasih pada baby nya itu.
“Saya permisi dulu.” ucap Veronika sopan membawa baby Gavin menuju lift dan turun ke lantai bawah, sesampai nya di taman belakang Veronika pun bernafas lega bisa pergi dari hadapan pria pria itu terutama Kenzo.
“Terima kasih sayang, baby sudah menyelamatkan mama.” ucap Veronika mengecup kening baby Gavin yang kini terbangun lantaran berada di luar rumah, seperti nya ia menyukai udara yang berada di taman itu hingga membuat nya tenang.
.
.
.
Sedang kan di dalam rumah, kini ke empat pria itu tengah duduk di sofa seraya menikmati cemilan yang di siapkan oleh asisten rumah teman nya itu, namun tatapan Daniel dan Genta masih saja tertuju pada halaman belakang di mana Veronika berada.
“Bro, pengasuh bayi Lo udah punya kekasih atau suami belum?” tanya Daniel tiba tiba.
Sagara dan Genta tak lagi heran lantaran Daniel memang titisan buaya hingga setiap kali melihat wanita cantik maka ia akan mendekati nya dengan kesempatan sesempit apapun.
Kenzo yang tengah meneguk air minum pun mendadak batuk mendengar pertanyaan dari salah satu teman nya, bukan nya cemburu atau tak terima hanya saja ia bingung kenapa teman teman nya begitu tertarik pada Veronika padahal tak ada yang spesial dari wanita itu, pikir Kenzo.
“Lo suka sama dia?” tanya Kenzo dan di jawab anggukan oleh Daniel, jujur saja awal melihat Veronika entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang istimewa dari wanita itu hingga membuat nya langsung jatuh hati di pandangan pertama.
“Seperti nya dia tidak punya kekasih, coba saja dekati.” ucap Kenzo santai, entah lupa jika Veronika adalah istri nya atau memang tak peduli jika ada yang menyukai Veronika, Kenzo pun seolah olah memberikan lampu hijau pada teman teman nya untuk mendekati Veronika
Mendengar jika Daniel mendapatkan lampu hijau tentu saja juga ingin mendekati Veronika yang juga bisa membuat nya jatuh hati pada pandangan pertama.
“Wih gak bisa gitu dong, gue juga mau nih!” protes Genta membuat Kenzo melongo lantaran Genta bukan tipe pria yang akan mudah suka pada wanita lain.
“Lo serius juga suka sama dia?” tanya Kenzo masih tak percaya, Genta mengangguk lantaran ia tak bercanda, Kenzo pun diam, jika hanya Daniel yang tertarik ia tak akan heran lantaran Daniel memang tak pemilih jika soal wanita, tapi Genta?
Kini tatapan Kenzo beralih pada Sagara yang sejak tadi hanya diam, mungkin saja teman nya yang batu itu juga akan mengatakan hal yang sama seperti kedua teman nya.
“Apa?” tanya Sagara yang risih melihat Kenzo menatap nya dengan lekat.
“Jangan bilang Lo juga naksir sama tu cewek?” tanya Kenzo, Sagara diam seraya menatap Veronika dari kejauhan, ia akui Veronika sangat cantik dan memiliki aura memikat namun ia tak seperti Daniel dan Genta yang akan langsung mengatakan suka secara terang-terangan.
Sagara menggelengkan kepala nya, membuat Kenzo sedikit menghela nafas lega, jika Sagara menyukai atau memuji Veronika sedikit saja maka ia akan benar benar mengira jika mata teman teman nya itu sedikit bermasalah.
“Tapi aku akui dia cantik.” ucap Sagara kemudian membuat Kenzo benar benar tak habis pikir dengan teman teman nya itu.
Entah mengapa mendadak ia merasa tak terima mendengar teman teman nya menuju Veronika, mungkin karena ia membenci wanita itu hingga ia tak terima ada yang memuji Veronika, pikir Kenzo
“Yah, mungkin karena itu karena tidak mungkin aku tidak terima karena merasa cemburu.” ucapnya membatin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
anak Ragil❤️💕
tar nanges loh
2022-12-08
0
Authophille09
Belum nyadar aja, giliran istrinya di ambil org tar nanges di pojokan🤭
2022-12-01
0