Kini mobil yang di tumpangi Kenzo dan Veronika memasuki gerbang rumah Kenzo dan Jasmine, Veronika menatap bangunan yang terlihat sangat mewah itu sedikit iri dengan kehidupan Jasmine sebelum nya yang mendapat banyak cinta dari Kenzo, pria yang juga ia cintai sejak sekolah.
Kenzo keluar lebih dulu, terlihat di rumah nya sudah di penuhi oleh keluarga nya dan juga keluarga Jasmine dan Veronika, dengan wajah datar nya dan sikap nya yang berwibawa Kenzo berjalan memasuki kediaman nya dengan satu tangan yang berada di saku celana nya.
Sedangkan Veronika kini hanya menatap Kenzo yang sudah pergi memasuki rumah mewah itu tanpa menunggu nya yang masih berada di dalam mobil lantaran sedikit kesulitan membawa baby G dalam gendongan nya.
Sang sopir yang melihat majikan nya kesulitan tentu saja menawarkan bantuan. “Mari saya bantu nyonya.” ucap sopir itu dengan ramah, jika di lihat dari wajah nya yang tampan seperti nya umur mereka tidak jauh berbeda.
Veronika mengangguk seraya tersenyum,dalam keadaan seperti ini ia memang sangat membutuhkan bantuan untuk membuka pintu mobil tersebut. “Terima kasih.” ucap Veronika lembut pada sang sopir, dan di balas anggukan oleh sopir tampan itu.
Veronika pun melangkah ke rumah mewah itu seraya menggendong baby G yang tertidur pulas,wajah tampan baby G yang sangat mirip dengan Daddy nya itu begitu menyejukkan saat di pandang.
Semua keluarga kini menyambut kedatangan Veronika, ralat lebih tepat nya menyambut kedatangan baby G yang sudah mereka tunggu tunggu beberapa bulan ini.
“Welcome to house baby G.” ucap Rose yang pertama kali menyambut kedatangan baby G,bahkan ia mengambil alih menggendong baby G dari gendongan Veronika, Ingin menegur namun ia tahu jika Rose tidak suka pada nya semenjak pernikahan paksa nya dan Kenzo.
Veronika hanya bisa menghela nafas seraya tersenyum melihat Rose yang seperti tak menganggap posisi nya sebagai ibu pengganti baby G.
“Kak Kenzo. Siapa nama lengkap baby G? Bukan kah kakak bilang akan memberitahu kami setelah baby G pulang ke rumah?” ucap nya pada Kenzo yang kini duduk di sofa.
Tak sekedar berucap, Rose tanpa ragu bahkan duduk di samping Kenzo bahkan tanpa jarak sedikit pun,apa memang Rose dan Kenzo sedekat itu sebelum nya? Pikir Veronika yang tak begitu tahu tentang kehidupan mereka lantaran ia yang tinggal di luar negeri.
Kenzo terlihat sedikit menghindar dari Rose, Memberi jarak pada adik ipar nya itu, mungkin ia merasa tak nyaman lantaran Rose yang terlalu menempel saat duduk di samping nya.
Melihat kakak ipar nya yang sedikit menghindar, bukan nya mengerti Rose justru semakin mendekati kakak ipar nya itu, Jelas saja Veronika sedikit tidak terima karena bagaimanapun Kenzo sekarang adalah suami nya.
Dengan cepat Veronika duduk di antara Kenzo dan Rose membuat raut wajah Rose yang semula tersenyum kini mendadak datar, terlihat sangat jelas jika Rose tidak suka dengan tindakan Veronika barusan.
Namun berbeda dengan Kenzo yang kini menatap Veronika dengan tatapan bingung, terkejut lantaran wanita yang telah menyandang status sebagai istri nya itu kini terlihat berani untuk mendekati nya, Padahal beberapa bulan ini mereka bahkan tidak saling tegur sapa.
“Ck, Dia sudah mulai menunjukkan sifat asli nya sekarang!” ucap Kenzo membatin, Ia masih mengira jika Veronika masih sangat mengejar nya sama seperti yang pernah Jasmine ceritakan di awal pernikahan mereka dulu.
Kenzo memilih bangun dari duduk nya lantaran merasa tak nyaman berdekatan dengan Veronika, Ia pun mengambil baby G dari gendongan Rose,menatap wajah tampan baby G yang mengingatkan nya pada mendiang istri nya, besar sekali pengorbanan Jasmine saat melahirkan putra semata wayang nya itu.
Tak lama Kenzo mengecup pipi putra nya yang masih sangat kecil, ada rasa sedih dan kasihan lantaran putra nya itu lahir prematur tidak seperti bayi normal pada umumnya
“Nama putra ku dan Jasmine adalah Gavin Keanu Leonard.” ucap Kenzo lantang, semua orang terlihat sangat senang saat mendengar nama lengkap baby G yang sangat bagus.
Sedang kan Veronika kini tersenyum getir mendengar Kenzo mengatakan jika Gavin adalah putra nya dan Jasmine, memang tidak ada yang salah dari ucapan Kenzo, hanya saja Veronika merasa tersisihkan sebagai ibu pengganti bagi baby G
Namun ia ak mungkin menunjukkan rasa protes nya di hadapan semua orang lantaran ia juga sadar akan posisi nya yang tak ada apa apa nya di mata Kenzo
Tak lama baby Gavin menangis, mungkin lantaran terkejut saat mendengar suara semua orang yang berbicara terlalu keras karena merasa bahagia, dengan cepat Veronika berdiri untuk menenangkan baby Gavin namun lagi lagi Rose mendahului nya.
Veronika menatap bingung pada Rose,sebenci itukah Rose karena ia menikah dengan kakak ipar nya? Apa ia benar benar tidak terima jika posisi kakak nya tergantikan atau mungkin ia memiliki maksud lain? Pikir Veronika.
Berada di gendongan Rose bukan nya tenang,baby Gavin justru menangis dengan sangat keras, Veronika pun mengambil baby Gavin dari gendongan Rose dengan sedikit menekuk wajah.
Mau tak mau Rose pun harus membiarkan kakak sepupu nya itu untuk menggendong baby Gavin lantaran ia juga kurang paham dalam menenangkan seorang bayi.
Seperti sedang berada di dalam dekapan ibu kandung nya, tangis baby Gavin seketika mereda jelas semua orang kini memuji Veronika yang dengan lihai bisa menenangkan tangisan baby Gavin. Namun Rose justru berdecih tak suka mendengar Veronika mendapat pujian dari keluarga nya.
“Itu hanya kebetulan, karena baby Gavin mengira jika kak Vero adalah ibu kandung nya.” ucap Rose seraya menyilang kedua tangan nya di depan dada
Veronika hanya bisa menggeleng melihat sikap Rose yang terus menerus menunjukkan rasa tidak suka pada nya, padahal ia tak pernah bersikap tidak baik pada adik sepupu nya itu
“Lebih baik beri baby Gavin minum susu dulu di kamar, barangkali ia juga merasa haus nak.” ucap Vania, mama Veronika
Veronika mengangguk mengerti. “Iya mah.” ucap Veronika seraya berjalan hendak memasuki lift pribadi di rumah itu, namun langkah nya terhenti di depan lift, ia pun berbalik menatap Kenzo yang kini hanya diam mematung menatap nya dari kejauhan
“eumm, kak Kenzo? bisa antar Vero? Vero tidak tahu harus kemana.” ucap Veronika jujur, ia baru pertama kali menginjakkan kaki di rumah itu, jelas ia bingung harus membawa baby Gavin ke mana lantaran di lantai atas terdapat beberapa kamar
“Jalan sendiri saja, kau masuk ke kamar di sana saja.” ucap Kenzo datar seraya menunjuk satu kamar yang terletak di tengah tengah antara kamar lain nya
Veronika mengangguk,tak masalah jika Kenzo tak mau mengantar nya sampai ke kamar yang ia maksud,yang terpenting saat ini ia harus membawa baby Gavin masuk ke kamar dan memberi nya minum susu
“Kenzo! Apa susah nya mengantar Veronika ke kamar? Ini pertama kali nya ia kesini jelas ia tak tahu sudut sudut yang ada di rumah ini!” Sentak Wiliam papa dari Kenzo yang tak suka dengan sikap putra nya itu
“Dan apa susah nya untuk pergi ke sana sendirian?” sahut Kenzo yang menolak perintah papa nya
Plak!!!
Beri komentar jika menyukai Novel ini, dikarenakan Novel ini di tulis karena kegabutan Author,jadi mungkin Novel ini tidak akan di lanjutkan karena author mau fokus sama novel yang lain🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Suswanti
sungguh kasian vero sudah mengorbankan cintanya tpi tidak dihargai oleh Kenzo pengorbanannya untuk keluarga Kenzo hanya dipandang sebelah mata
2023-03-18
1
Kelabu Biru
kalau tidak suka, jgn lah di tunjukkan didepan keluarga Kenzo. Vero sudah mengorbankan Dirga buat dinikahin kamu.
2023-03-12
0
anak Ragil❤️💕
jahat bener tuh
2022-12-03
0