Semua orang kini berada di luar ruangan Jasmine di rawat seraya menunggu dokter selesai memeriksa keadaan Jasmine yang mendadak memburuk,Veronika kini merasa bersalah atas kondisi Jasmine yang memburuk
Tak lama kemudian dokter yang menangani Jasmine keluar dengan raut wajah sedih,jelas hal itu membuat seluruh keluarga merasa panik saat ini
“Bagaimana dok? Istri saya baik baik saja kan?” cecar Kenzo
Dokter itu menggeleng,ia tak bisa mengatakan jika pasien nya kini baik baik saja lantaran detak jantung nya yang semakin melemah
“Berdo'a lah semoga dia baik baik saja.”
Setelah mengatakan itu dokter itu pun pergi,ia tak bisa memberikan harapan yang tinggi pada keluarga pasien lantaran itu tidak mungkin,melihat kini kondisi pasien nya semakin memburuk
Kenzo termangu,dunia nya kini seakan berhenti mendengar ucapan dokter yang seakaan tidak memberikan secercah harapan bagi nya, entah apa yang akan ia lakukan setelah kepergian istri nya nanti,ia pun
Kenzo pun bergegas masuk menemui Jasmine yang masih tersadar,ia menatap wajah Kenzo yang kini sudah basah dengan air mata nya,sungguh ia tak tega melihat suami nya yang terlihat lemah sekarang,namun ia juga tak bisa berbuat apapun saat ini
“Sa-yang ni-kahi Vero se-ka-rang se-be-lum aku ti-ada.”
Meskipun terlihat sulit untuk di ucapkan namun masih terdengar jelas oleh Kenzo,ia pun mengangguk jika memang itu hal yang akan membuat Jasmine pergi dengan tenang maka ia akan melakukan nya meskipun sulit
Tak lama Kenzo pun keluar untuk menemui Veronika,Veronika yang tengah duduk sambil menangis tentu tak menyadari jika kini Kenzo tengah menghampiri nya
“Veronika.”
Veronika mengangkat wajah nya menatap Kenzo yang menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan,ada tatapan kesedihan namun Vero juga bisa melihat tatapan kemarahan dari mata Kenzo
“Menikah lah dengan ku.”
Deg!
Veronika mematung,jujur hal itu ingin sekali ia dengar sejak dulu,dan sekarang Kenzo mengatakan hal itu bahkan di hadapan semua orang,namun ia tahu jika Kenzo melakukan itu karena terpaksa demi menuruti permintaan sang istri
“Tapi kak..”
“Aku mohon.” timpal Kenzo
Ia juga tak ingin memaksa Veronika namun keadaan saat ini memaksa nya untuk memaksa Veronika menerima lamaran nya,entah ini pantas di sebut lamaran atau tidak
Veronika diam seraya berpikir, keputusan sulit yang menyangkut tentang masa depan nya nanti,ia pun melirik pada kedua orang tua nya yang juga menunggu jawaban dari Putri mereka, terlihat kedua orang tua nya sedikit mengangguk memberi isyarat Vero agar menerima Kenzo
Setelah cukup lama berpikir akhir nya Veronika mengangguk setuju,biarlah urusan Dirga menjadi urusan nya nanti entah pria itu akan tetap menerima nya atau justru meninggalkan nya Veronika rela jika hal itu terjadi pada nya
Dan di sini lah Veronika,berada di ruangan dimana Jasmine di rawat,wajah pucat wanita itu membuat Veronika merasa tak tega,di hadapan semua orang dengan lantang Kenzo mengucapkan ijab qobul menyematkan gelar baru pada Veronika
Sah...
Semua orang menangis entah karena bahagia atau sedih,namun yang jelas saat ini Rose mendelik tajam pada Veronika,ia benar benar tak terima karena Veronika menggantikan posisi kakak nya
Jasmine tersenyum meskipun air mata nya juga keluar,ia merasa lega kini bisa meninggalkan suami dan anak nya pada orang yang tepat
Tak lama Jasmine meminta semua orang untuk meninggalkan nya bersama Veronika berdua,meski sempat di tolak oleh Kenzo namun akhir nya mereka semua menurut lantaran Jasmine yang memaksa
Kini Jasmine dan Veronika hanya berdua di ruangan itu,Veronika pun meraih tangan Jasmine dengan lembut. “Kau bahagia?” tanya Veronika dan di jawab anggukan oleh Jasmine
“Ter-ima ka-sih.”
Veronika mengangguk tersenyum meskipun kini di dalam hati nya merasa bersalah lantaran mengkhianati kekasih nya yang kini berada di Inggris,padahal ia pamit pulang ke Indonesia hanya beberapa hari saja namun justru ia mengkhianati kekasih nya itu
“Di-kamar ku la-ci..”
Veronika mengerutkan kening nya lantaran tak paham dengan ucapan Jasmine. “Kau bilang apa? Aku tidak mengerti.” ucap Veronika
“Di-dalam kamar-ku ad-a su-rat..”
“Jasmine!” pekik Veronika kala melihat Jasmine yang mendadak sesak nafas
Mendengar suara teriakan Veronika,Semua orang pun kini masuk melihat keadaan Jasmine,di sana Jasmine terlihat sesak nafas memegangi dada nya,jelas semua orang merasa panik,Veronika pun segera keluar untuk memanggil dokter
Setiba nya ia di ruangan Jasmine semua orang kini tengah menangis memeluk tubuh Jasmine yang terlihat kaku,mendadak Veronika mematung perasaan nya tidak enak pada Jasmine
Dokter segera menghampiri Jasmine,namun terlambat karena kini Jasmine telah tiada,dokter menggeleng menepuk Kenzo berkali kali sebagai tanda belasungkawa
Ruangan itu pecah dengan tangisan Kenzo yang memanggil nama Jasmine agar segera bangun,namun semua orang pun tahu jika Jasmine tidak akan pernah bangun dari tidur nya yang panjang
FLASHBACK OFF
Dua bulan berlalu kini kondisi baby G semakin membaik,dua bulan terakhir pula Kenzo dan Veronika tidak pernah bertegur sapa meskipun mereka berada di dalam satu ruangan yang sama jika menjenguk keadaan baby G
Hari ini dokter mengatakan jika baby G sudah bisa di bawa pulang,hal ini membuat Kenzo dan Veronika merasa bahagia sekaligus bingung,apa mungkin setelah ini mereka akan tinggal bersama?
Mengingat selama dua bulan terakhir ini mereka tinggal di kediaman masing masing lantaran merasa jika pernikahan mereka hanya demi baby G jadi jika baby G belum bisa pulang ke rumah untuk apa mereka tinggal bersama?
Tak hanya Kenzo dan Veronika,bahkan seluruh keluarga juga ikut menyambut kepulangan baby G di kediaman Kenzo dan Jasmine dulu,rumah mewah yang di bangun oleh Kenzo dengan penuh cinta untuk mendiang istri nya kini terasa tidak berarti setelah kepergian sang istri
Sepanjang perjalanan pulang Kenzo dan Veronika hanya diam tanpa suara,Veronika yang fokus menatap wajah tampan baby G yang tengah tidur,sedangkan Kenzo kini fokus menatap jalanan dengan sesekali melirik ke arah baby G yang berada dalam gendongan Veronika
“Aku ingin mengatakan sesuatu.” ucap Kenzo memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut
Veronika melirik Kenzo sekilas lalu kembali menatap baby G. “katakan lah.” ucap Veronika kemudian
Kenzo menarik nafas dalam-dalam sebelum akhir nya ia bersuara mengutarakan hal yang ingin ia sampaikan pada wanita yang kini berstatus sebagai istri nya
“Kau ingat kan pernikahan kita hanya demi baby G.”
Veronika mengangguk, meskipun terasa menyakitkan namun apa yang Kenzo katakan adalah benar ada nya
“Aku mencintai istri ku meskipun dia tak lagi bersama ku,dan aku tidak bisa mencintai wanita manapun selain mendiang istri ku,jadi ku harap kau tidak menaruh harapan lebih dari hubungan ini.”
Deg!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Ayux Sri Ardani
ujung ujungnya nanti bucin akut😁
2023-02-07
0
anak Ragil❤️💕
hati hati tar klepek-klepek deh
2022-12-02
1
Authophille09
awas aja diri mu yg baper nnti sama Vero😤
2022-11-25
2