...**...
"ya ampun Bi... segitu hebohnya sih lo !! gue cuma gk enak badan doang ko, insyaallah besok dh bisa kerja gue 🤗🤗🤗🤗🤗..."✓✓ membalas chat sahabat nya itu.
saling bertukar kabar pun berlanjut..
...
karang taruna bangsa~
saat tiba di kampus mirra begitu bete.. bagaimana tdk, kemarin Dion janji akan menjemputnya hari ini. namun orang yg ditunggu-tunggu tdk datang.
manja memang, padahal ia mempunyai kendaraan sendiri ditambah tadi malam Dion meng nonaktif kan ponsel nya semakin membuat Mirra meradang.
Dion berencana akan memutuskan hubungannya dengan Mirra, ia tdk ingin masalah ini berlarut-larut. bagaimana pun sekarang ia telah beristri dan ia jg ingin jadi papa siaga untuk anak nya kelak.
keputusan yg diambil sudah ia pikirkan dengan matang.
..
"Lo ada liat ayang gue gak ..? " tanya Mirra pada sohib karib nya si vita.
"Tuhh orang nya.." tunjuk vita pada Dion yg berjalan ke arah kursi tanpa melihat kearah Mirra.
Baru ingin menyapa, tiba-tiba Dosen pembimbing mereka datang sehingga membuat Mirra gagal untuk mengintrogasi sang kekasih...
"cckkk nyebelin " sungut Mirra.
..
waktu berjalan begitu cepat, jam istirahat pun tiba. namun lagi lagi Dion tdk tau kemana setelah nya. ia mencari kesibukan dengan bermain basket demi untuk menghindari Mirra, supaya saat mengutarakan niat nya jam pelajaran sudah berlalu, agar tdk ada keributan disaat pelajaran berlangsung. jadi ia memutuskan untuk bicara serius saat pulang nanti saja.
waktu yg ditunggu pun tiba. Dion mengirim pesan untuk Mirra agar menemuinya ditaman. Mirra yg mendapatkan kabar itu dibuat heran dgn kelakuan Dion. mengapa ia tdk langsung mendatangi nya dikelas tadi, padahal mereka seruangan... ada apa semua ini Mirra bertanya tanya.
..
"yang ....." panggil Mirra , membuat pergerakan Dion di hp nya terhenti.
"Hemm hayy !!! " Dion berbalik dan tersenyum.
"kenapa ngajak ketemuan disini..?
kamu kemana sih tadi malam..? kenapa gk aktif, terus kata nya mau jemput aku.. udah ditungguin jg... tpi gk dateng, gimana sihh kamu....." cerocos Mirra tanpa jeda, membuat Dion yg mendengarkan hanya garuk-garuk kepala.
"ada yg mau aku omongin sama kamu, tentang hubungan kita " ucap Dion tanpa membuat kata sayang dibelakang nya...
Mirra gugup... raut muka nya berubah pias !! perasaan was-was merayapi nya
"Mau ngomong apa...?" desaknya.
"Duduk dulu gih... penting soalnya !!" ujar Dion
Mirra menuurut walau perasaannya tdk enak..
.
"aku minta maaf sama kamu.. kayanya hubungan kita gk bisa dilanjutin ... kita harus putus Mirr ..!! "
Duuaarrr.... seperti tersambar petir pendengaran Mirra
"gak.... kamu canda kan..? ini semua gk serius kan yang.... , atau kamu mau prank aku..... ulang tahun aku masih lama lohh yang..... " ucap Mirra meyakinkan hati bahwa Dion hanya bercanda . padahal dari mata nya saja sudah memerah bersiap untuk menjatuhkan hujan air mata.
" gak Mirr ... aku seriusan ... hubungan kita ini gk wajar !! " Dion bingung harus berkata apa lagi, ia termasuk seseorang yg sulit menyusun kata.
"enggak.... aku gk mau putus dari kamu yang...... pliss jangan gini !! kamu bilang mau ninggalin wanita gila itu, dan menikahi aku suatu saat.. tapi sekarang .......? " huaa ... pecah sudah tangis yg sedari tadi ditahannya.
..
Dion yg mendengar Dara disebut gila merasa jengah... tetapi wanita didepannya ini jg tdk salah . ia hanya mengungkapkan kekesalan nya kepada Dara.
iapun manusia paling bersalah disini. walau hati nya begitu mencinta kekasih nya Mirra, tetapi juga masih sedikit mencintai Dara. perasaan mereka dilambangkan cinta segitiga...
namun keputusan harus tetap diambil sebab diatara 2 pilihan .. ada cinta bonus anak nya... dan ada cinta lain yg masih fana..... ( Drama Dion ).
.
.
Dion menghadap Mirra, dan menangkup kedua pipi nya itu sembari menggosok air mata yg membasahi wajahnya
"Maaf.. ini sudah jadi keputusan ku, kita akhiri saja hubungan ini. kamu cantik jg wanita baik, jadi akan mendapatkan laki-laki yg sepadan denganmu. " ucap Dion
"tapi aku sayang nya cuma sama kamu.." balas Mirra serak
"dengar Mirr....!!! carilah kebahagiaan mu, jangan tangisi laki laki yg tdk punya komitmen seperti ku.... "Menggenggam tangan Mirra.
"kebahagiaan aku sama kamu" cicitnya.. tapi apa boleh buat, jika sudah Dion memutuskan seperti itu ia tdk mungkin menentang nya. yg ada hubungan mereka semakin renggang dan itu akan sulit untuk kedepannya, bisa-bisa Dion jdi ilfil.
Mirra menghentikan tangis nya, ia berusaha tegar .. ia berjanji suatu saat Dion akan kembali kedalam pelukannya.. apapun akan ia lakukan demi mendapatkan keinginannya.
"sudah tenang !! " tanya Dion
"Hemm bagaimana lagi "Mirra mengedikan bahu..." tapi kita masih bisa berteman kan .."
Dion mengangguk pasti..
" ya sudah... yu pulang " ajak Dion, sebab ingin segera sampai kerumah menemui wanita nya.
..
Mirra melotot,bisa bisa nya Dion meminta pulang...
"gak boleh... karena kamu dah buat aku nangis, jadi aku minta waktu terahir kamu hari ini. ajak aku jalan-jalan !!! "tegas Mirra
cukup lama Dion berfikir..namun setelahnya ia menyetujui !! tdk ada salahnya.. menuruti permintaan Mirra, sebab untuk yg terakhir kali.
..
mereka pun berangkat. banyak tempat yg dikunjungi !! entah bagaimana menjelaskannya, Mirra menempel seperti permen karet bertemu rambut yg tdk melepaskan dion barang sedikit pun. sudah beberapa kali ia terus menciumi pipi Dion, bahkan tdk terhitung jumlah nya.
ingin sekali Mirra mencium bibir Dion, tapi Dion menghindar sebab bibir itu sudah menjadi milik wanita yg berstatus istri nya.
..
...--...
sedangkan dilain tempat
beberapa waktu sebelum nya ....
.
setelah Dion berangkat, Dara jg bergegas bangun . jam menunjukan pukul 8 pagi, itu artinya ia telah kesiangan. tubuhnya sangat pegal , tulang nya terasa remuk ! belum lagi **** ***** nya... bagaimana tidak ? suaminya itu begitu buas memakan nya.
Dara segera mandi untuk membersihkan tubuh... tubuhnya lengket akibat pergulatan tadi malam....
acara mandi pun selesai.. Dara segera keluar dari kamar.. namun beberapa langkah ternyata ia sudah dihadang oleh sang mertua perempuannya
ya hanya mertua perempuannya saja.. sedangkan Dad David sudah ngantor dan biasa pulang agak larut.
"Enak ya... sudah numpang !! malas-malasan lagi, benar kampungan " ucap nyonya Diana menghina
Dara hanya mendengarkan, biarkanlah mertua nya bicara.. ia tdk berniat membantah karena memang itu kenyataan nya.
"ngapain masih berdiri disitu.. turun sana !! potong rumput ke... nyapu halaman ke..." suruh nyonya Diana.
Dara mengangguk..." ia mmy .."wajahnya pun masih berseri meski habis dimarahi. hati nya sekarang sedang berbunga ...ia pun meninggalkan nyonya Diana
senyum diwajahnya tdk pudar dan itu membuat nyonya Diana ngeri
"apa yg terjadi pada anak itu ..? kenapa dia malah senyum-senyum . apa aku keterlaluan mengatainya makanya ia stres terus jadi gila... ahh ya ampun aku berdosa dong " gumam nyonya Diana dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments