status baru

...Happy reading...

...ΩΩ...

ceklekkk....

"hehh siapa yang nyuruh kamu tidur di situ?" dion sangat kesal melihat orang asing menempati kasur nya

Dara yang sudah terlelap sontak terkejut mendengar suara nyaring itu

"terus dara tidur dimana?" tanya nya dengan lesu .

bagaimana tidak, ia sudah terlelap bahkan separuh nyawa nya sedang berkelana seperti kupu-kupu. harus di tarik paksa untuk kembali ke alam sadar

"terserah !!! tu ada sofa, tidur di sana"usir laki laki yang berubah status menjadi suami nya sekarang

Dara yang mendapatkan perintah itupun segera bangkit menuju sofa dengan perasaan sedih

"bukk".... bunyi sesuatu

"nah bantal gak ada selimut . saya hanya punya satu dan yang lain belum di cuci" melempar tanpa rasa berdosa

Dara menerima nya ia segera melanjutkan tidur, Hari ini sungguh membuat nya lelah

pagi tadi ia sudah mendapatkan kekerasan dari orang tua nya dan saat ini dia tidak ingin berdebat. yang ia butuhkan hanyalah mengistirahatkan diri serta anak yang ada dalam perut nya.

"bobok yuk sayang, jangan hiraukan papa mu. bukankah kita sudah biasa seperti ini " ucap dara pada sang janin yang belum diketahui seperti apa bentuk nya sekarang

........

pagi menjelang ..

Dara sudah bangun dan selesai mandi. ia bergegas kedapur untuk membuat sarapan

"Selamat pagi bi !! " sapa Dara

"Ehh non Dara !! udah bangun aja non?" seru bibi

"iya nih bi, udah mandi malah hehehe !! Emm bibi masak apa? .... Dara bantu ya" pinta Dara

"Jangan non !! biar bibi saja, jangan repot repot" bibi tidak enak. dia kan nyonya muda masa harus terjun kedapur

"Gak repot ko bi !!! Hari ini biar Dara yang masak. bibi bantu Dara menyiapkan bahan bahan saja" putus nya kepada bibi. ini pagi pertama setelah pernikahannya jadi ia akan menghidangkan masakan terbaiknya.

"semuanya sudah ada di meja non" tunjuk bibi pada bahan yg sudah ia bersihkan tadi . tinggal Dara saja yang akan mengolahnya jadi masakan apa

"Eehhh iya yahh .. hehehe Dara kok gak liat !!" lalu mengambil apron dan memasang ke tubuh nya

Dara memulai ritual memasaknya . Hari ini ia akan membuat lalapan ayam goreng, ikan bakar beserta teman teman nya.

masakan dara terkenal lezat apalagi sambal lalapannya

"ffyyuuuuhh alhamdulilah selesai juga..... Bantu dara menghidangkannya ke meja makan ya bi !!" pinta Dara kepada bibi yang baru selesai membuatkan jus pisang untuk majikannya.

"siap Non !!

"Emmm,,, wangi sekali bau nya... Bibi masak apa" ucap nyonya diana yang baru sampai di meja makan . aroma masakan yang Dara olah menguar ke seluruh ruangan sehingga membuat perutnya lapar seketika

"Ada lalapan ayam sama ikan bakar, terus rica rica hati , ada kol rebus,kacang,dan masih banyak yang lainnya lagi nyonya" terang bibi kepada sang majikan

"tumben sekali bibi buat lalapan??...

"bukan bibi Nya ... tapi non Dara yang membuatnya"

"Oohh Dara bisa masak??" tanya nyonya diana

"iya.. ini semua non Dara yang bikin . Hebat ya Nya

non Dara, masih muda sudah piawai sekali dalam Hal memasak....." ucap bibi yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh nyonya diana.beliau mengabdikan hidup nya menjadi pelayan dirumah ini hampir dua puluh tahu lamanya.

mendengar pujian bibi membuat Dara tersipu malu.. " Ahh bibi bisa aja " ucap dara yang merona

nyonya Diana yg mendengar nama Dara disebut hanya diam saja

"ya sudah,,,,, saya mau keatas dulu memanggil tua" Nyonya diana meninggalkan ruangan itu segera . sebab beliau tidak sabaran untuk mencicipi masakan dara meskipun beliau gengsi mengatakannya.

Dara juga undur diri dari dapur,ia rasa tugas pagi nya sudah selesai . seperti sang mertua, Dara juga ingin memanggil suami nya itu

...----------------...

ceklekk

"Ahhhh mataku "jerit Dara histeris lalu menutup kedua matanya dengan tangan. pemandangan didepannya ini membuatnya berkeringat dingin. Bagaimana tidak ?? suaminya itu melepas handuk tanpa melihat situasi , dia belum mengenakan kolor . dan apa tadi !! bokong suaminya padat OMG ( sadar Dara )

mereka sama sama terkejut namun Dion tidak selebay Dara

"Huuhhhh... kalau masuk biasakan ketuk pintu dulu" ucap Dion sinis sambil meraih handuk yang tergorok dilantai dan memasang nya kembali lalu mengambil pakaian diranjang dan membawanya ke dalam walk in closet.

"Untung cuma bagian belakang yang terlihat coba

kalau yang dimuka bergantung dan mengkerut itu bisa jatuh harga diri si joni" gerutu Dion , dia sangat sebal kepada Dara.

"Aku cuma mau bilang kalo sarapan sudah siap, dan kaka sudah ditunggu di meja makan "ucap dara sedikit berteriak pada sang suami . dia segera berlalu keluar dan menghirup oksigen sebanyak banyak nya

...

"tak... tak ... tak" suara tapak sepatu.

semua mata menoleh kearah tangga termasuk Dara. ia dibuat terkesima melihat penampilan Dion yang sangat keren

Dara tidak menyangka dewa berwujud manusia itu adalah suaminya sendiri ( suami sekedar status )saja. dan hari ini suaminya itu akan kuliah mengingat dalam beberapa bulan lagi akan wisuda . Namun tidak jarang ia terjun langsung membantu ayahnya di perusahaan

Nyonya diana tersenyum menyambut anaknya

"Selamat pagi Mommy" sapanya pada sang ibunda dan mengecup pipinya dengan sayang

"pagi juga..." Jawab Diana

"wiiihhhh kayaknya enyakk nihh " seru Dion lalu menangkup kedua telapak tangan dan mengosoknya

Dara berinisiatif mengambilkan makan untuk suaminya, Namun dion mencegah dan menolaknya

"tidak perlu !!! saya bisa sendiri" ucap Dion lalu

mengambil nasi beserta teman temannya.

Dara kecewa. bagaimanapun dia istrinya, dengan menunjukan ketidak sukaannya kepada Dara didepan orang tua nya membuat Dara malu. iapun duduk kembali dan mengisi piring nya sendiri lalu mulai makan tanpa harus memperhatikan yang lain lagi

"Doyan apa lapar sihh kamu sayang?? " tanya nyonya Diana

"Dua duanya mom, kan tadi malam aku gak sempat makan" ucap Dion dengan mulut penuh, sungguh tidak ada jaim jaimnya sama sekali.

Bukan hanya Dion yang melewatkan makan malam nya, Dara pun sama. padahal ada nyawa lain di perutnya yang membutuhkan asupan untuk tumbuh kembang nya.

"kok masakan bibi hari ini enak banget..? lain kali kalo masak gini dong bi !!! jangan menunya itu itu mulu " tambah Dion lagi

Dara yang mendengar suaminya hanya tersenyum simpul " Alhamdulillah kak Dion suka masakan aku " gumam nya dalam hati

Nyonya Diana saling pandang dengan suami nya. tapi memang tidak di pungkiri kata kata anaknya itu sangat benar

"Anu den !!! Emm bukan bibi yang masak tapi non Dara...!!! bibi cuma bantu bantu menyiapkan saja" Ucap bibi jujur

Dion tersedak.. " uhukk.. uhukk " Dara reflek memberikan air putih untuk suami nya,dan langsung di terima Dion tanpa penolakan . Dion malu secara tidak langsung telah memuji masakan istri nya itu .

"pelan pelan dong sayang makan nya" khawatir sang bunda

Drt..drrtt

Dion merogoh hp nya di saku celana..." Hallo !! ia,ini otw. Jangan berangkat duluan biar sekalian aku jemput" sahut Dion pada seseorang di seberang telepon.

" Aku berangkat dulu ya Mom " pamit Dion pada Mommy dan Daddy nya . tidak lupa untuk saliman dulu

Dara yang sudah selesai dengan makan nya ikut berdiri menggiring langkah sang suami untuk mengantar keberangkatan nya . Meskipun disini dara terkesan mengemis, tapi itu semua ia lakukan berharap cinta nya terbalaskan . Cinta yang pernah kandas akan terjalin kembali lagi, Dara mencoba berjuang semampunya hingga waktu yang akan menentukan apakah lanjut atau memilih pergi.

...**...

Haayyyy semua !!! perkenalkan aku author Kaktin . Berhubung ini novel pertama ku & masih disebut penulis amatiran , Bantu dukungan dan Kritik membangun nya ya ..

Apa jadi nya aku tanpa kalian semua !!!

..

Soo untuk karakter Dion akan aku buat plin plan dulu ya seperti tdk menpunyai pendirian. maklum usia nya masih 23tahun. sedangkan Dara masih 18 tahun. Nanti ada saat nya karakter Dion berubah tapi harus ku buat bengek dulu

...☘️☘️☘️...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!