Draft

...--...

" Cupp .. terima kasih istri ku" Dion menghadiahi Dara dengan kecupan, ia sangat puas... Dara pun sudah tertidur tanpa pakaian.

Dion baru menyadari kalau dia belum mengobati luka dikepala dan buku tangan istri nya. ia beranjak turun untuk mengambil kotak p3k, tdk lupa menutup tubuh polos istrinya dengan selimut.

"ckk.. apa yg dia pikirkan ..? kenapa sampai nekat melukai diri sendiri..." gerutu Dion sambil membersihkan luka dengan alkohol, dan memplaster bekas nya.

ditatapnya wajah itu .. kentara sekali bahwa istri nya itu sangat kelelahan menghadapi nafsu gila nya. ( jangan heran usia 23 tahun termasuk berpengalaman ya.. tdk dianggap bocil lgi ,apalgi bagi anak jaman sekarang ).

dipandang nya wajah Dara dengan perasaan campur aduk..

"Apa yg sudah kamu lalui selama ini Ra..?"

"Apa kamu terlalu sakit sehingga nekat berbuat seperti tadi..." tatapannya turun ke perut istri nya, dielusnya si jabang bayi...."( maafkan papa sayang..akibat keegoisan papa kamu dan mama hampir celaka . papa janji akan berubah demi kalian ) " gumam Dion dengan tekad yakin.

...**...

pagi tiba.......

Dara terbangun dari mimpi panjangnya, tubuhnya terasa remuk seperti tertimpa bangunan saja.

"Apa aku bermimpi....? tapi kenapa rasanya seperti nyata.!!" gumam Dara.

sedetik kemudian dia tersadar bahwa semua itu benar-benar nyata.." ahhh ya ampun " menyadari dirinya tengah berada di kasur sang suami.

lepas keterkejutan itu, terdengar kembali suara pintu dibuka, lantas menarik selimut yg sempat merosot.

Dion muncul membawa nampan berisi sarapan sehat untuknya.

"Morning...." sapa Dion sumringah sembari tersenyum manis. mungkin bahagia sebab mendapatkan amunisi tadi malam. mendekati Dara lalu mengecup kening wanita itu, sehingga membuat Dara merona.

"kenapa kaka repot repot sii....?" tanya Dara malu

"Santai yankkk... gk ngerepotin kok " jawab Dion

Dara terpana, Dion memanggilnya yankk.. bukankah itu panggilan sayang mereka dulu.

"Dihh bengong... ayo makan, tadi malam belum sempat isi perut !! nanti anak kita demo karena mama nya gk ngasih makan.." ucap Dion

"mau disupain kaya nya nihh.." canda Dion

"ehh jangan ka.... biar aku saja " mengambil lalu menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Hari ini kamu pengen apa....? biasanya kan wanita hamil keinginannya banyak " tanya Dion. rupanya pikirannya terkontaminasi karena sering menonton Drama.

"gk pengen apa apa.....!! kaka gk kuliah..? inikan sudah jam 8, nanti telat lohh..... aku jg mau berangkat, kan baru satu minggu kerja disana masa mau malas-malasan.." ucap Dara panjang lebar dengan pipi penuh isi makanan

Dion begitu gemas pada istri nya..

"apa sebaiknya kamu gk usah kerja sayang.. jadi mengenai kebutuhan kamu dan calon anak kita aku yg tanggung. dan mungkin sebaiknya kita tinggal di apartemen ku saja...apalagi sekarang aku aktif ngantor jadi kamu tenang saja masalah biaya hidup " ucap Dion jumawa.

"Emm aku masih mau kerja ka.. apalagi sekarang aku punya temen yg baik banget sama aku !! aku minta waktu dulu ya ka....." Dara sedih jika berhenti secepat itu dari pekerjaannya, dalam beberapa hari ini sahabatnya Bira sudah mengisi kekosongan nya.

"Yakin..?? ya sudah terserah kamu saja sayang....tapi untuk hari ini biar istirahat dirumah dulu o.k ..." membelai pipi sang istri lalu bersiap dan meninggalkan Dara.

Dara menurut,memang badanya tidak fitt.. selangkangannya pun masih sakit. jika ia nekat bekerja bisa-bisa habis dirinya diledek oleh sang sahabat. ia meraih hp dinakas, membuka aplikasi whattsap mencari kontak Bira

^^^📱" hayy Bi.. hari ini gue ijin gk masuk ya !!, tolong bilangin ke pak bos kalo gue gk enak badan. 😷😷🤒"✓✓^^^

Bira yg mendapatkan pesan dari Dara seketika heboh, ia memberondong Dara dengan pertanyaan

^^^lo sakit apa Ra✓✓^^^

^^^Udah bawa ke dokter belum✓✓^^^

^^^gue bilang kemaren jg apa, lu sih ngeyel✓✓^^^

...**...

sampai disini dulu ya guys... menunggu eps bersatu lulus review dulu.

sdah hampir 3 jam nyetor Bab .. tapi 1 kali dapat penolakan.. huhuhu sedih akyu tu 🥺🥺🥺🥺

untuk bab ini tukar posisi dengan bab 15 ya guys. ya ampun tulisan ku lebih dari seribu harus dihapus karena ditolak

ya ampun sedih banget.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***