...
Dara menginjakan kaki disubuah restoran khas jepang , oisin tae namanya. yang mengusung tema makan diatas permukaan air dengan Ruangan terbuka beratap kaca tembus pandang. kesan elegan terpancar disemua area, baik indoor maupun outdoor-nya. menjadikan tempat ini spot terbaik bagi pasangan muda maupun tua .
kebetulan sebelum berangkat Dara lebih dulu menelusuri lapak loker di social media milik nya, dan hanya tempat ini yang tidak terlalu jauh dari kediamannya sekarang.
"Permisi pak" Dara menyapa security yang sedang berjaga
"ia.. !! ada yang bisa dibantu..?" tanya security bernama arman itu dengan ramah
Dara tersenyum ,, "Apa disini ada lowongan pekerjaan?" tanya Dara lagi beserta harapannya
" iya !! apa neng mau melamar di sini ??
"benar pak"
"ya sudah kalo gitu biar saya tunjukan jalannya" ajak petugas keamanan itu
Dara mengikuti langkah pak Arman menuju ruangan HRD manager restoran tersebut.. Dara berdecak kagum . sedari tadi mata Dara disiguhi pemandangan indah
"extraordinary " batin Dara
...----------------...
# Hayyy hayy derrrssss 🖐️🖐️🖐️🖐️ !!! berhubung aku tidak terlalu paham mengenai cara melamar baik kantor/restoran. jadi mohon maaf selebihnya aku skip aja ya ? takutnya malah gak nyambung....
Apalah daya daku yang otak nya remahan ini
Ok lanjut...............
**
kampus 11:00
Dion hanya pasrah dengan pukulan yang sedari tadi dilayangkan oleh tangan lembut Mirra.
"bugh,bughh..kenapa kamu gak nolak pernikahan itu yon..? a..aa..aa" Racau Mirra yang masih bersandar di dada Dion sambil memukul mukul nya
"Maaf.. maafin aku yankk !! kamu tau, aku gak mungkin bisa membantah perintah Daddy
"lalu bagaiman denganku hahh..?kamu mau ninggalin aku demi wanita itu, begitu maksud kamu .." raung Mirra dengan emosi. air mata nya tidak berhenti mengalir, dada nya terasa perih dengan kenyataan yang didengar bahwa kekasihnya sudah menikahi wanita lain. wanita yang pernah ia kalahkan
"siapa bilang..? aku gak akan ninggalin kamu,kita tetap jalani hubungan ini. dengarkan aku...." Dion lalu mengangkat wajah Mirra untuk menatap matanya .." mau seribu Dara di muka bumi ini aku tetap pilih kamu, pernikahan yang kami jalani tidak akan berarti apa apa buat aku ." ucap Dion
"Belum Yon .......hanya belum ... Hiks hikss hikss...aku takut kamu berpaling .. aku terlanjur sayang banget sama kamu yon !! jangan pernah tinggalin aku. Hikkss hikkss " Mirra memohon dengan menangkupkan kedua tangannya
Dion tidak tahan melihatnya. ia memeluk tubuh ringkih Mirra " jangan gini yankk,kamu harus percaya sama aku ... Udah dong nangisnya nanti jelek lohh !" canda Dion
"biarin, kan kamu yang buat aku nangis" Mirra berdecak sebal
"gimana kalo kita cari makan..! perut aku bunyi nihh " tawar Dion kepada Mirra sembari melepas pelukannya
"Ok. kebetulan aku mau makan banyak ! kamu sihh bikin aku bad mood." sanggah Mirra dan menggosok kedua pipinya lalu bergelayut manja dilengan Dion. seakan kejadian yang baru saja terjadi hilang begitu saja
"siang siang gini tempat yang mantap dimana ya..?" Dion mengetuk ngetuk pelipis nya . "aahh oisin tae yu sayang !! kan enak tuh adem buat ngilangin gerah " tawar dion pada Mirra dan segera mendapat anggukan kepala. mereka bergandengan tangan, berjalan meninggalkan area taman itu dan menuju motor sport miliknya. cukup tiga puluh menit saja mereka sampai ketempat tujuan
....
sementara dilain tempat
" Selamat bergabung di restoran ini, saya harap kamu betah bekerja disini " ucap Vincen sang manager restoran itu, lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Dara menyambutnya dengan suka cita, ia sangat bahagia ternyata apa yang sudah ia bayangkan tidak jadi kenyataan.ia sempat berfikir bahwa akan tidak mungkin rasanya kalau dirinya seorang wanita berbadan dua bisa mudah untuk mendapatkan pekerjaan
"terima kasih pak, terima kasih banyak . saya janji akan bekerja sungguh sungguh,juga tidak akan mengecewakan bapak" balas Dara dengan senyuman berbinar. "terima kasih ya Rob, tiada yang mustahil bagimu" Batin Dara
"mari ikut saya , akan saya jelaskan apa saja tugas tugas mu ." pak Vincen mengajak Dara,lalu mereka meninggalkan ruangan itu.
Dara hanya menyimak dan mengangguk pertanda ia mengerti apa saja tugas tugas nya.
"dan kalian semua perkenalkan ini anggota baru kita, soo perkenalkan dirimu pada mereka " ucap Vincen kepada Dara
"Emm hay selamat siang !! perkenalkan namaku Dara Nur Safirra, panggil saja Dara" ia memperkenalkan diri kepada teman teman baru nya .terlihat sekali bahwa mereka disini menyambut Dara dengan antusias. setelahnya memperkenalkan diri satu persatu
"hay juga, aku alya"
" aku Bira"
"aku Fazayya"
"Ethan"
"aku vilia"
"selamat bergabung Dara" ucap mereka serempak .. Dara tersenyum, ia terharu untuk pertama kali dalam hidup nya ada orang lain yang masih mau menerimanya dengan tulus." senang berkenalan dengan kalian ! mohon bimbingannya nya yaa ?" ucap Dara lalu melepas jabatan tangan mereka
"Oh iya, mulai besok kamu sudah bisa datang ke restoran ini.. ingat jangan sampai terlamabat" tegas pak vincen
" Siap pak, terima kasih "
" kalau gitu kamu bisa pulang, persiapkan diri kamu buat besok "
" baik pak. sekali lagi terima kasih "ucap Dara kepada pak Vincen
" Sampai jumpa besok teman teman.." Dara undur diri lalu meninggalkan kumpulan orang itu. Namun baru beberapa meter ia melangkah, matanya memicing seperti mengenali psangan yang sedang asik memilih menu di meja ujung sana." Ckkk suamiku sedang bersama kekasihnya " Dara berdecak ia tidak ambil pusing terserahlah suaminya itu mau apa, lalu melanjutkan langkah .. Namun tiba tiba ia merasakan ada sebuah tangan yang menariknya dari belakang dengan paksa. rupanya kehadirannya disadari oleh Mirra. Dara hampir tehuyung jika saja tidak sigap menyeimbangkan tubuh
"Plakkk... puas lo udah ngancurin hidup gue !! Dasar ****** " cicit Mirra sarkas
"Kenapa sih datang datang mukul orang, dasar G .. I ..L .. A "balas Dara mengejek,ia menggosok pipi nya yang terasa panas
"Ohh berani Lu ?" Mirra maju lagi dan menjambak rambut Dara " kurang ajar Lu berani ngatain gue , manusia perebut... pelakor....hamil anak haram" Mirra menjambak rambut Dara kuat,mencakar wajah dengan kuku runcing miliknya mengakibatkan luka gores di pipi Dara. Dara yang belum siap kembali merasakan sakit ulah Mirra. namun ia juga tidak tinggal diam lalu membalas menarik rambut Mirra terjadilah adegan jambak menjambak, Dara tidak terima ada yang menghina
anak nya yang masih suci ini, tidak ada yang boleh..ia tidak bersalah .
"Mulut Lu bau .. Lu yang jadi pelakor !! iihh maling teriak maling.. kerjaan nya menghina. kalau gak tau apa apa lebih baik diam ." Balas Dara menjambak dan mencakar apa saja yang mampu digapai oleh jari nya. pergulatan mereka semakin sengit sehingga banyak mata yang menyaksikan namun tidak berniat melerai . Mendengar keributan itu Dion ikut nimbrung juga, ia terkejut pasalnya orang yang sedang bergulat itu adalah pacar dan istrinya. tadinya Mirra ijin ke toilet tapi apa yang ia lihat sekarang
"Hahhhh !!! kenapa ini..?? " Dion setengah berteriak , ia sangat geram.matanya setajam elang menatap 2 wanita itu. sungguh pemandangan yang memalukan.
"Kalian semua bubar !" perintah Dion kepada pengunjung seakan ia pemilik restoran ini.
Mirra mendengar suara kekasihnya seketika menampilkan wajah tersiksa. matanya berkaca kaca siap menumpahkan air mata buaya ..
" Sayang tolong aku hiks..hikss,, lihat rambut aku berantakan . . .hu hu hu muka aku rusak huhuhuu" rengek Mirra segera melepas pegangan pada rambut Dara dan memeluk Dion
Dara memutar mata jengah "Drama" batinnya
"Apa-apaan kalian ini !! kaya anak kecil .. Kamu " bentak Dion pada Dara "ngapain disini??"
"Kamu tanya aku ??" tunjuk Dara pada dirinya
"Siapa lagi selain kamu bodoh,emangnya ada orang dibelakang " geram Dion,giginya menggeletuk menahan kesal
"Aku cari kerja" ujar Dara enteng sambil membetulkan rambutnya.."duhh perih juga. dasar Mak Lampir aneh " batinnya
"Sayang ihh ,, ngapain sihh nanyain dia .. kamu gak lihat ulah dia ke aku... Huhuhuu sakit yang ..." rengek Mirra.
Dion menoleh fokusnya teralihkan,memang benar ternyata kekasihnya ini terlihat berantakan belum lagi wajah dan tangannya sedikit mengeluarkan darah akibat cakaran yang diberikan Dara
"kalian ada masalah apasihh ? kenapa coba bisa berantem. emangnya gak malu diliatin sama orang"ucap Dion yang terdengar merdu
"Abis nya dia ngatain aku gila.. gimana aku gak marah coba" adu Mirra
"Kalau gak Gila apa namanya ..?? datang datang main tampar orang sembarangan !! Lu pikir muka gue kasur apa maen tepuk
" Diam " sanggah Dion , dan seketika Dara menutup rapat mulut nya.
Dion menggosok air mata Mirra, membelai rambut nya sehingga terlihat lebih rapi
semua itu tidak luput dari pandangan Dara. " ya Tuhan begini banget nasib hamba,
padahal aku istrimu ka tapi kamu tega sayang sayangan dengannya didepan ku..." Dara pergi meninggalkan tempat itu jantungnya dihujam belati tajam,batinnya hanya mampu menangis dalam diam
tes..tes..tes..air mata yang sedari tadi ditahannya mengalir meiringi langkah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Rahma AR
like... semangat
2023-01-14
1