Amukan orang tua

........

Ayah menginjak perut Dara dengan kaki besar nya

"Siapa ayah dari janin ini Dara?" tanya ayah menggelegar. beliau sampai lupa takut saja ada tetangga yang mendengar.

"Hiikks.. hikss gak tau yahhh." Dara tidak dapat melakukan perlawanan tenaga nya berbanding jauh dengan sang ayah.

"Apa !! Bodoh.. bodoh kamu Dara." Ayah semakin menekan perut nya membuat wanita itu tersengal.

Ibu puas melihat Dara diberi pelajaran oleh suaminya.

"Gleg.. gleg" bunyi tenggorokan Dara."ampuni Dara yahh, jangan bunuh ka..mi." Mengantupkan kedua tangan didada nya

Dara tidak berdaya, tidak ada seorang pun yang mampu menolong nya disini.

"Cepat katakan siapa laki-laki itu?? jangan buat saya bertindak lebih daripada ini. kamu tau bagaiman bila saya murka Dara, kalau kamu tidak bicara jujur akan saya patahkan leher kamu." Ancaman ayah Dara tidak main - main. beliau sangat geram dan semakin menekan perut Dara lebih kencang dari yang tadi.

"Di..dion " Ucapnya terbata. bagaimana tidak? ayahnya menggunakan kekuatan menekan janin itu. dia tersengal-sengal nafas nafasnya tidak masuk ke paru-paru karena tertahan di tenggorokan.

.........

Kejadian naas itu terjadi lantaran sekolah mengadakan reuni besar dan mengundang seluruh mantan alumni termasuk Dara dan Dion .

Awalnya Dara menolak ajakan temannya sebab menurutnya itu tidak benar-benar penting. namun temannya itu memaksa dan Dara merasa tidak enak hingga setuju.

Entah siapa yang mencekoki Dion dengan obat perangsang tersebut? sehingga Dara menjadi korban salah sasaran nya.

Meraka berdua sama-sama korban, sehingga sepakat untuk melupakan kejadian kelam tersebut. Meskipun yang paling hancur disini adalah Dara

.........

"Maaf..maaf kan Dara yah. Sudah mukul Dara." Mohon Dara dengan isak yang terdengar memilukan, bahkan badannya meruam biru.

"Hohh sakit? Cepat antar kami kerumah bajingan itu. enak saja berbuat tanpa bertanggung jawab." sungut tuan gunawan melepaskan pijakannya dari tubuh Dara, sehingga Dara bergegas duduk dan meraup oksigen sebanyak - banyaknya.

"Iya Yah." Dara bangkit dari posisi nya dengan memegangi kepala yang terasa sakit.

Bagaimana tidak? bekas jambakan ibu membuat rambutnya ikut tercabut ditambah lagi benturan dikepala yang di dapatnya berkali - kali. Untung Dara ciptaan tuhan. Coba kalau Made In China?

........

Beberapa saat.

"Permisi." Seru kedua orang tua Dara

"Ada yang bisa dibantu??" tanya penjaga gerbang

"Dion nya ada ?" ibu menyela

"iyya ada. Memang nya ada apa ya? kokk rame-rame ?" tanya penjaga gerbang lagi

"Saya orang tua teman Dion, kami ada perlu sebentar."

"Oh baik silahkan masuk." mempersilahkan keluarga itu.

Rombongan Dara memasuki halaman mansion itu. Ibu tercengang melihat bangunan mewah nan megah tersebut

" ini rumah apa istana ? ya tuhan kalau Dara nikah sama orang ini bisa jadi sultan mendadak." gumam Ibu dalam hati

"Permisi "panggil keluarga itu dengan tidak sabaran.

"Tekan saja bel nya bu. kalau dipanggil gak kedengeran sampai kedalam." Penjaga gerbang memberitahukan.

Ayah dan ibu Dara merasa malu, tetapi tetap memperlihatkan wajah angkuh

"Ting tong."

"Mbo !!! buka pintu." perintah nyonya Diana.

"Siap nya "

"ceklekkk"

"Permisi." Ayah dan Ibu serempak.

"Iya. ada apa ya Pa ?" si Mbok keheranan.

"Tuan Rumahnya ada?" Ayah Dara yang bertanya.

"Ada. sebentar saya panggil dulu." jawab beliau, lalu Meninggalkan tamu yang masih menunggu di depan pintu.

Si mbo tergopoh - gopoh masuk kedalam. "Nyonya ada tamu." Ucap mbo memberitahukan.

"Siapa mbo?"

"Ndak tau, mbo juga tidak kenal." ujar mbo

"Suruh masuk." pemilik rumah mempersilahkan

Si mbo kembali keluar." Silahkan masuk "

Tuan David dan nyonya Diana menoleh . mereka tidak mengenal orang-orang ini

"Ada perlu apa ya??" tanya tuan David. kebetulan ini hari minggu jadi beliau menghabiskan waktu dirumah saja.

"Langsung saja. Kedatangan saya kesini ingin meminta pertanggung jawaban putra kalian." Ayah to the point

"Tanggung jawab apa?? kami tidak mengerti " Tuan David bingung menatap dengan mata memicing.

"Putri saya hamil, dan yang menghamili nya Putra kalian." Ucap Ayah Dara dengan menuntut.

"Tidak mungkin. kalian jangan mengada-ngada, dasar orang gila." pekik nyonya Diana. dia tidak terima anak nya yang manis itu tidak mungkin berbuat liar.

"D I O N " teriak tuan David

..........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!