20.Sakit Yang Tidak Berdarah.

Xena menghela nafas keras menahan sesak yang terasa mengganjal sisi relung dadanya.

Mendengar apa yang baru saja diminta Oliver padanya dan ucapan membandingkan dirinya dan Bianca barusan membuat dirinya terluka sebuah luka yang tidak mengeluarkan darah tapi sangat terasa.

"A... aku tidak sanggup",jawab Xena lirih tapi masih didengar Oliver.

Sebenarnya Oliver tidak ingin mengatakan hal itu atau meminta apapun pada perempuan disebelahnya ini tapi penolakan Xena tadi membuatnya sangat kesal dan marah hingga membuatnya ingin memberi pelajaran pada perempuan cantik disampingnya ini

dengan sengaja mengatakan hal itu.

"Maksudmu? " tanya Oliver dengan tetap menatap kedepan karena takut tidak tega melihat ekspresi Xena saat ini.

" Diperusahaan aku hanya wali Brian dan Bianca,semua gerak gerikku diawasi oleh keluarga Sander yang lain, kalau kamu memang ingin pindah ketempat yang bagus aku bisa menyewakanmu sebuah Apartemen tapi untuk membelikannya kurasa itu terlalu berlebihan mengingat status hubungan kita",jawab Xena lirih membuat Oliver melirik sekilas kepada perempuan cantik itu dan semakin merasa bersalah saat melihat wajah Xena yang muram,ingin sekali dia membatalkan niatnya tersebut karena jujur saja kalau hanya untuk membeli sebuah Apartemen seperti permintaannya tadi uang sakunya saja lebih dari cukup. (Kira kira berapa ya uang saku Oliver🤔).

Oliver menghela nafas",Baiklah sewakan saja dulu Apartemen untukku sampai kamu sanggup membelikannya",jawab Oliver datar yang membuat Xena terlihat langsung menarik nafas lega.

"Jadi....carilah dimana Apartemen yang ingin kamu sewa nanti aku yang akan membayarnya".

"Aku ingin tinggal diGrand Blue Montain",jawab Oliver yang membuat Xena kembali merasa sesak nafas mendengar tempat yang ingin ditinggali pemuda itu dan secara reflek langsung menoleh kearah Oliver yang tatapannya tetap lurus kejalan raya.

"Stop! ",teriak Xena dengan kesal karena merasa pemuda itu sengaja mengerjainya sekarang dengan meminta sesuatu yang diluar kemampuannya.

"Kenapa lagi... aku hanya ingin kamu menyewakanku Apartemen dikawasan itu lalu kenapa kamu semakin kesal",jawab Oliver cuek.

"Aku bilang stop Oliver,ini sudah keterlaluan!",rutuk Xena kesal dan sangat marah pada pemuda disampingnya itu.

"Kita sedang berada dijalan tol bagaimana mungkin kamu minta aku untuk berhenti".

"Bukan tentang mengemudi tapi tentang hubungan kita,aku ingin kita akhiri sekarang juga",jawab xena.

Seketika Oliver langsung menghentikan mobilnya ditepi jalan mendengar apa yang dikatakan Xena itu.

"Apa maksudmu?! ",tanya Oliver dengan menatap Xena tajam.

"Kita hentikan perjanjian kita karena aku tidak sanggup memenuhi semua apa yang kamu inginkan",ucap Xena lirih karena saat mengatakan itu dadanya terasa sakit, lebih sakit dari saat Oliver membandingkan dirinya dan Bianca tadi karena tanpa dia sadari ada rasa berbeda sejak dia mengenal pemuda itu.

"Aku tidak mau",jawab oliver dengan mengalihkan tatapannya keluar jendela mobil supaya Xena tidak bisa melihat rasa terluka yang sekarang dirasakannya.

Xena meremas kedua tangannya kecelana kerja yang dipakainya saat mendengar penolakan Oliver itu ada sedikit rasa senang tapi.... dia tau hubungan mereka memang sebuah kesalahan.

Xena menghela nafas keras dan mencoba menguatkan hatinya saat mencoba kembali mangajak Oliver bicara.

"Oliver... sebaiknya...".

"Aku tidak mau,apa kamu dengar" ucap oliver dengan menoleh kearah Xena.

"Tapi kenapa...?".

"Apa kamu pikir semudah itu mengajakku menjalin hubungan lalu saat kamu ingin mengakhirinya kita langsung berakhir begitu?!".

Xena menggeleng,"tapi Oliver dengar...semua ini sebuah kesalahan... jadi....".

"Kamu memang boleh memulai tapi hanya aku yang bisa mengakhiri semua ini".

"Kamu gila! ",maki Xena dengan mencoba memukul dada Oliver kesal tapi lagi lagi Oliver langsung menangkap tangan Xena dan menarik tubuh Xena kearahnya.

"Bagaimana. kalau kubilang saat ini aku tergila gila Padamu",ucap Oliver dengan menaikkan satu tangannya kewajah Xena membuat Xena langsung merinding dibuatnya.

"O... Oliver jangan berani macam macam atau....".

Sebelum Xena menyelesaikan ucapannya Oliver sudah membungkam Xena dengan ciumannya panasnya. Benar benar panas karena tidak ada kelembutan dalam ciuman Oliver kali ini yang ada hanya pemaksaan untuk membuat Xena membuka mulutnya agar Lidah Oliver bebas menjelajah didalam mulut perempuan yang hampir membuatnya tidak waras itu sejak pertama kali bertemu.

Xena berusaha mendorong dada Oliver Karena merasa ciuman Oliver terlalu menuntut dan dalam membuatnya hampir kehabisan nafas tapi bukannya melepaskan Oliver malah mengigit bibir xena keras sampai membuat Xena terpekik.

"Auw!!,kamu gila!,kenapa menggigitku memangnya kamu anjing!",maki Xena dengan mendorong tubuh Oliver menjauh darinya.

Oliver hanya menatap Xena sekikas tanpa membalas makian kesal Xena itu lalu menyandarkan tubuhnya dijok mobilnya dengan menatap kedepan.

"Ini sakit sekali",gerutu Xena dengan memeriksa luka bekas gigitan Oliver dibibirnya barusan.

"Tidak sesakit ucapanmu",jawab Oliver tiba tiba tanpa menoleh kearah Xena membuat Xena langsung menoleh kearah Oliver.

"Yang mana? ",tanya Xena lupa bagian mana yang dimaksud Oliver menyakitkan.

"Sudahlah lupakan saja",jawab Oliver dengan menghidupkan mesin mobilnya dan bersiap pergi dari sana.

Sepanjang jalan kembali menuju kantor Xena, Oliver sama sekali tidak bicara,mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing masing bahkan karena terlalu sibuk berpikir dibagian mana dia sudah salah bicara pada Oliver hingga membuat pemuda itu begitu terluka Xena sampai lupa dengan sakit akibat gigitan Oliver tadi.

"Kita sudah sampai turunlah",perintah Oliver tanpa menoleh kearah Xena hingga membuat Xena merasa tidak nyaman melihat ekspresi dingin Oliver saat itu.

"King... panggilnya pelan dengan menoleh kearah pemuda itu tapi Oliver tetap menatap kedepan tidak menoleh sedikit pun kearahnya membuat dada Xena terasa sakit.

"Maaf... ",tiba tiba saja kata itu meluncur begitu saja dari bibirnya membuat Oliver langsung menoleh dan menatap langsung kenetra indah Xena yang entah mengapa setelah mengatakan itu dia merasa sangat sedih.

"Maaf aku tidak bermaksud... ".

"Lupakan saja,tapi dalam beberapa hari ini aku tidak akan menghubungimu".

"Kenapa? ",tanya Xena reflek karena merasa tidak ikhlas kalau hubungannya dan Oliver berakhir begitu saja.

Oliver sempat terdiam sebelum kembali menjawab Xena.

"Hanya ingin berpikir tentang hubungan kita".

"Maksudmu? ",tanya Xena dengan meremas ujung bajunya tanpa sadar.

"Sepanjang jalan tadi aku sempat berpikir mungkin kali ini aku sudah keterlaluan padamu".

"Maksudmu? ",tanya Xena semakin gugup mendengar apa yang akan Oliver katakan padanya.

"Aku mungkin biasa bermain dengan perempuan tapi aku tidak pernah sampai mengajak perempuan itu untuk menikah denganku".

"Jadi.... ".

"Jujur saja aku tidak suka saat kamu melupakan hal itu, jadi karena semua ini memang kesalahan dan hanya permainan ayo kita akhiri".

Kali ini Xena merasa bukan hanya sudut hatinya yang terluka tapi seluruh isi dadanya terasa sangat sakit bahkan lebih sakit dari pada mengetahui saat suaminya meninggal.

Jangan lupa Like komentarnya ya 😊😊

Terpopuler

Comments

Santi Rizal

Santi Rizal

jadi ngebayangin Luna SM Maxim

2024-02-25

0

Ristieriswanharti

Ristieriswanharti

gemessssh

2024-01-25

0

Sely Ina

Sely Ina

na loh dah bucin nih ...Xena

2023-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!