15.Bianca Lagi

Oliver keluar dari mobilnya dengan senyum senyum sendiri mengingat bagaimana ekspresi Xena saat dia menggodanya tadi.

"Perempuan yang sangat menarik",gumamnya sambil berjalan menuju gedung kampusnya.

"King tunggu!",panggil Bianca yang membuat ekspresi Oliver seketika berubah dingin melihat Bianca berjalan kearahnya.

"Ada apa? ",tanya Oliver datar.

"King.... kenapa kamu menghindariku",ucap Bianca dengan berusaha meraih tangan Oliver tapi langsung ditepisnya.

"Bukankah sudah jelas kalau aku melakukan itu berarti aku tidak tertarik padamu".

"Tapi kamu sudah berjanji akan memberiku kesempatan untuk dekat denganmu setelah aku setuju memberikan apa yang kamu inginkan".

"Apa kamu tidak bisa membedakan kosakata Bianca?,aku hanya akan menberimu kesempatan bukan akan menjadikanmu pacarku".

"Tapi aku sangat mencintaimu King aku sudah lama menunggu untuk bisa menjadi kekasihmu".

"Tapi aku tidak mencintaimu bahkan aku tidak tertarik padamu apa kamu paham,jadi mulai sekarang berhenti berputar disekitar lingkup pergaulanku",hardik Oliver dengan berjalan pergi meninggalkan Bianca.

Bianca yang melihat Oliver berlalu begitu saja segera mengejarnya lagi.

"Apa kamu sudah punya kekasih baru lagi King?",tanya Bianca penasaran.

"Iya, puas",jawab King dengan tetap melangkah.

"Siapa?,apa anak kampus ini?".

"Bukan?,tapi yang pasti kali ini perempuan yang sangat istimewa",ucap Oliver dengan membayangkan wajah Xena yang merona saat mengatakan itu.

"Apa maksudmu istimewa?, apa itu artinya kamu mencintainya?!",tanya Bianca semakin kesal mendengarnya.

Oliver berhenti lalu menoleh kearah Bianca",Kurasa iya jadi berhentilah menggangguku sekarang karena kamu tidak punya kesempatan lagi",tegas Oliver.

"Aku tidak percaya?,aku yakin kamu hanya menyukainya seperti pada perempuan perempuan yang lain".

"Dia tidak sama seperti mereka, karena itu aku tertarik padanya".

"Apa dia cantik?",tanya Bianca semakin kesal karena Oliver terus saja memuji perempuan itu.

"Ya,dia perempuan yang sangat cantik bahkan lebih cantik darimu",ucap Oliver dengan pergi meninggalkan Bianca menuju kelasnya.

"Aku tidak percaya King kamu pasti bohong!!!",teriak Bianca marah tapi Oliver tidak lagi memperdulikan hal itu dan lebih memilih masuk kekelasnya.

Bianca yang melihat Oliver tidak memperdulikan teriakannya tadi menjadi semakin kesal karenanya.

Dia berbalik dan pergi dari tempat itu menuju kafe tempat dia dan teman temannya biasa berkumpul.

"Kenapa dengan wajahmu itu Bianca?", tanya Rosi saat melihat wajah Binca terlihat kesal.

"Ini semua gara gara King",rutuk Bianca dengan menekuk wajahnya.

"King?,apa yang dilakukannya padamu?,apa dia meminta sesuatu lagi padamu?".

Bianca menggeleng,"tapi dia menolakku dengan mengatakan bahwa dia sudah punya perempuan yang istimewa sekarang",ucap Bianca kesal mengingat itu.

"What!!!,perempuan istimewa?,apa itu artinya King sudah jatuh cinta sampai dia menyebut perempuan itu istimewa baginya".

"Itu tidak mungkin terjadi Rosi, kurasa King hanya terpesona padanya sesaat saja karena dia cantik".

"Apa kamu sudah melihat wajah perempuan itu Bianca?",tanya Rosi penasaran.

Bianca menggeleng,"Dia yang mengatakan itu sendiri padaku".

"Kurasa kali ini sainganmu berat Bianca kecuali kamu bisa membuat King menidurimu baru kamu bisa mengendalikannya".

"Bagaimana caranya?,sementara waktu itu saja dia tiba tiba pulang saat aku bermaksud menjebaknya diApartemenku itu".

"Ini memang sulit tapi apa kamu yakin tidak ada cara untuk membuat King masuk perangkapmu".

Bianca menghela nafas keras, "Otakku seolah kosong sekarang karena terlalu kesal dengan King dan Xena sinenek sihir sialan itu".

"Ada apa dengan nenek sihir itu apa dia kembali memblokir kartu kreditmu seperti waktu itu?".

Bianca menggeleng tapi ini juga sama menyebalkannya dan kurasa aku ingin mengusirnya saja dari penglihatanku".

"Apa yang dikatakannya lagi sampai kamu sekesal ini".

"Dia mengatakan bahwa sebaiknya aku berhenti menyukai Oliver,dasar nenek sihir tidak tau diri,tidak sadarkah dia bahwa kalau Daddyku tidak menikahinya dulu mungkin sekarang dia tetap menjadi gembel dikampungnya".

"Lalu kenapa kamu tidak mengusirnya saja dari rumahmu itu Bianca".

"Aku sudah melakukannya tapi dia tidak mau pergi".

"Bagaimana kalau kamu mengadukan nenek sihir itu pada kakakmu saja supaya Brian mengusirnya",usul Rosi yang membuat Bianca tampak berpikir serius mendengar itu.

"Akan aku pikirkan itu nanti, sekarang yang lebih penting bantu aku mencari cara supaya bisa menjebak King agar bisa tidur denganku".

"Baiklah tapi kalau berhasil belikan aku tas yang aku mau saat itu bagaimana? ".

"Kamu tenang saja aku pasti akan membelikannya untukmu asal aku berhasil melakukannya dan membuat King menjadi milikku sentuhnya" ucap Bianca tersenyum licik karena diotaknya sekali King berhasil tidur dengannya maka dia bermaksud menjebak King untuk terikat bersamanya selamanya.

***

Sementara diruang kampus.

Oliver menghempaskan tubuhnya dikursi kampus menunggu dosen yang akan memberikan mata kuliah hari ini masuk sambil mengirim pesan pada Xena.

"Sayang... ",tulisnya tapi sampai beberapa menit tidak ada juga balasan dari Xena meski pesan itu sudah dilihatnya beberapa menit yang lalu membuat Oliver menjadi kesal karena diabaikan oleh perempuan itu.

"Sayang....Balas pesanku atau aku akan menelponmu sekarang kalau kamu tidak mau membalasnya!",perintah Oliver kesal tapi kembali pesannya hanya diread oleh Xena tanpa dibalasnya membuat Oliver semakin kesal pada perempuan itu.

Dan bukan Oliver namanya kalau mengatakan sesuatu tidak melakukannya seperti sekarang karena merasa diabaikan Xena yang Oliver tau pasti sekarang sedang sibuk.

Oliver segera menghubungi nomor perempuan itu sekali.... ditolak,duakali juga tetap sama bahkan sampai kelima kali dia menghubungi, Xena tetap melakukan hal yang sama membuat Oliver yang semula kesal karena merasa diabaikan kini merasa senang, karena dia yakin sekarang perempuan cantik itu sedang kesal dengannya karena menghubunginya terus menerus.

Sampai sebuah pesan akhirnya masuk dari Xena membuat Oliver langsung tersenyum penuh kemenangan membacanya.

"Berhenti menghubungiku!!!, sekarang aku sedang memimpin rapat penting !!!",tulis Xena dengan emotikon kesal pada Oliver.

"Aku tidak percaya!",balas Oliver yang langsung dibalas lagi oleh Xena dengan nada semakin kesal.

"Jangan membuat ulah!!!, haruskah aku memperlihatkannya padamu baru kamu percaya sekarang aku sedang rapat!!!".

"Baiklah buktikan kalau kamu memang benar benar rapat atau jangan jangan kamu sekarang sedang bersama seorang pria karena itu tidak mau mengangkat telponku".

"Brengsek kamu King aku benar benar sedang rapat bukankah aku sudah bilang saat kita bertemu tadi bahwa sekarang aku sedang ada rapat penting!".

"Buktikan! ",tulis Oliver lagi yang membuat Xena langsung membalasnya lagi.

"Bagaimana caranya?,aku sedang sibuk sekarang! ".

"Angkat telponku biar aku percaya bahwa kamu benar benar sedang rapat,"perintah Oliver pada Xena.

"Baiklah sebentar saja oke aku akan mengangkat panggilanmu".

"Aku mau vidiocall supaya aku benar benar yakin kamu sedang diruang rapat,tidak sedang bersama pria lain",perintah Oliver yang diyakininya pasti sekarang membuat Xena sangat kesal mendengar perintahnya itu, tapi membuat Oliver sangat senang saat melakukannya.

Jangan lupa likenya dan komentnya ya reader 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Biduri Aura

Biduri Aura

😂😂😂kalah telak dr Oliver😂😂😂

2023-01-04

0

viona🐨

viona🐨

badah boom🤣

2022-12-26

1

Elis Dama Nuryanti

Elis Dama Nuryanti

pergi aja Xena biar bianca kelimpungan ngurus perusahaan sendiri

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!