16. kekesalan Xena.

Dikantor Xena....

Xena sedang melakukan rapat penting bersama para petinggi perusahaan dan beberapa investor diruang rapat perusahaannya saat tiba tiba pesan masuk keponselnya.

Xena melihat sekilas siapa yang mengirim pesan padanya saat itu,saat dilihatnya Oliver yang mengiriminya pesan dengan memanggilnya mesra dia segera mengabaikan pesan dari pemuda itu dan melanjutkan mendengarkan rapat yang sedang berlangsung saat itu.

Tapi beberapa saat kemudian pesan lain masuk lagi dari pemuda itu membuat Xena mulai menghela nafas kesal lalu membalas pesan Oliver dengan mengatakan kalau sekarang dia sedang mengadakan rapat penting dan berharap Oliver berhenti mengirim pesan lagi padanya, tapi ternyata dia salah Oliver malah meminta dia untuk mengangkat panggilannya yang tadi beberapa kali sempat ditolaknya.

Lagi lagi Xena menghembuskan nafas kesal konsentrasinya sudah mulai terpecah dengan permintaan aneh Oliver padanya saat itu dan semakin kesal karena Oliver menuduhnya yang bukan bukan karena dia menolak mengangkat panggilan telponnya saat itu.

Dengan sangat kesal dan terpaksa akhirnya Xena menuruti keinginan gila Oliver untuk melihat sendiri bahwa Xena sekarang benar benar sedang berada diruang rapat.

"Aku ingin panggilan Vidio supaya aku yakin kamu tidak berbohong saat ini padaku sayang",tulis Oliver yang dengan terpaksa mengangkat panggilan vidio Oliver saat itu

Sambil tetap berusaha konsentrasi mengikuti rapat yang sedang berlangsung.

Xena sengaja memakai headsead ditelinganya karena khawatir Oliver bertingkah lagi.

"Sepertinya kamu benar benar sibuk sekarang",ucap Oliver dengan meringis kearah Xena yang saat itu sengaja memasang ekspresi datar agar tidak ada yang curiga dengan apa yang dilakukannya sekarang.

"Aku juga sedang berada diruang kelas tapi aku sedikit bosan karena dosen mata kuliahku tidak datang datang seharusnya aku tadi membatalkan saja niatku untuk pergi kekampus dan tetap bersamamu pasti lebih menyenangkan iyakan sayang",ucap Oliver dengan sengaja menggoda Xena yang terlihat sangat serius saat itu.

Xena hanya bisa menghela nafas mendengar semua yang dikatakan Oliver dengan tetap berusaha berkonsentrasi pada rapat saat itu.

"Bagaimana menurut anda nyonya Xena?",tanya seorang rekan bisnis Xena yang membuat Xena sedikit terkejut karena dia tadi terlalu fokus pada kata kata Oliver sampai tidak mendengar semua isi pembicaraan rapat tersebut.

"Maaf tuan Darent bisa anda mengulangi sedikit apa yang tadi anda katakan karena saya sedikit kurang konsentrasi saat anda sedang bicara tadi".

Oliver yang saat itu ingin menggoda Xena Lagi mengurungkan niatnya saat mendengar Xena menyebut nama Daddynya dengan begitu sopan dan hormat.

Oliver tidak terlalu mendengar apa yang diucapkan Daddynya pada Xena tapi dia bisa mendengar jawaban dan ekspresi Xena dengan jelas dari kamera ponselnya yang membuat Oliver menjadi kesal saat Xena mengucapkan terimakasih banyak pada sang Daddy.

"Terimakasih banyak tuan Darent atas pengertian dan perhatian anda tapi ini hanya luka kecil biasa jadi kalau anda mengatakan ikut bertanggung jawab karena menyebabkan saya mengalami ini tadi pagi saya merasa tidak nyaman".

Oliver hanya mendengarkan semua ucapan Xena saat itu dengan perasaan semakin kesal karena dengannya saja dia tidak pernah berbicara seperti itu, tapi saat dengan Daddynya bisa bisanya dia berekspresi selembut dan sesopan itu membuat Oliver langsung mematikan panggilan mereka saat itu juga karena kesal dengan Xena.

Karena terlalu sibuk bercengkrama dan bertukar pikiran dengan orang orang diruang rapat , Xena jadi melupakan Oliver sampai akhirnya rapat berakhir dia benar benar tidak ingat lagi kalau tadi sedang melakukan vidiocall dengan pemuda itu.

"Senang bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan anda nyonya Xena"ucap Darent dengan menyalami tangan Xena yang dijawab anggukan dan senyum ramah oleh Xena sebelum mereka berpisah.

Xena menghela nafas lega setelah selesai lalu berjalan kembali kekantornya.

"Xena! ",panggil Vania saat Xena baru membuka pintu ruang kantornya membuat Xena sedikit terkejut karena melihat ekspresi khawatir diwajah Vania saat itu.

"Kenapa dengan wajahmu itu?",tanya Xena tidak mengerti karena sudah melupakan permintaannya yang menyuruh Vania untuk menjemputnya tadi".

"Kamu yang kenapa?!,aku begitu cemas karena saat tiba ditempat kejadian tadi pagi kamu ternyata sudah tidak ada disana",gerutu Vania antara kesal dan lega karena sahabatnya itu baik baik saja sekarang.

"Oh... soal itu, aku sudah menunggumu cukup lama disana tapi ternyata kamu tidak kunjung datang jadi.... ".

"Aku terjebak macet tadi pagi,lalu mencoba menghubungimu tapi ponselmu tidak bisa dihubungi lagi setelah panggilan itu".

"Baterai ponselku drob saat sampai dikantor tadi aku baru mengisinya lagi".

"Tapi syukurlah lukamu tidak parah,hanya luka kecil didahi saja".

"Ya... ",jawab Xena dengan menyentuh dahinya yang tadi dibalut oleh Oliver dan saat dia menyentuh dahi itu tiba tiba dia ingat tadi sedang melakukan vidiocall dengan pemuda itu lalu melupakanya karena sibuk bicara dengan orang orang diruang rapat tadi.

"Oh sial aku melupakan pemuda brengsek itu tadi",gerutu Xena yang membuat Vania mengerutkan keningnya mendengar apa yang diucapkan Xena barusan.

"Siapa?",tanya Vania penasaran dan takut salah paham.

"Tentu saja King menyebalkan itu siapa lagi",jawab Xena dengan memeriksa ponselnya dan langsung menarik nafas lega karena ternyata vidiocall tadi sudah berakhir.

"Apa yang dia lakukan sampai membuatmu sepanik ini?",tanya Vania penasaran.

"Dia terus menghubungiku saat aku sedang rapat tadi membuat aku sangat kesal".

"Lalu? ",tanya Vania semakin tertarik dengan ucapan Xena.

"Sibrengsek itu terus menelponku ditengah rapat sampai aku merasa sangat kesal,padahal aku sudah mengatakan padanya tadi pagi waktu dia mengantarku kekantor kalau aku pagi ini ada rapat penting".

"Jadi.... tadi pagi dia menjemputmu dijalan tol itu lalu mengantarmu kekantor".

"Bukan seperti itu,kami hanya kebetulan bertemu disana lalu dia mengantarku kekantor dan membalut lukaku".

"Oh.. ternyata disaat aku khawatir setengah mati karena tidak bisa menemukanmu tadi kamu malah sedang asyik bermesraan dengannya begitu! ",ucap Vania kesal.

"Sudah kukatakan bukan begitu tapi terserah kalau kamu tidak percaya padaku Vania,kamu dan King benar benar membuatku tambah kesal saja sekarang" gerutu Xena.

"Sepertinya pemuda bernama King itu sudah bisa membuat dunia seorang Xena Olivia jungkir balik beberapa hari ini".

"Bukan hanya jungkir balik tapi dia hampir membuatku menjadi gila dengan semua tingkah menyebalkannya itu",gerutu Xena tanpa tau arti ucapan Vania sebenarnya,hal itu langsung membuat Vania tersenyum.

"Yah....syukurlah kalau begitu",ucap Vania dengan makna terselubung.

"jangan berekspresi seperti itu Vania",ucap Xena karena tau kalau sahabatnya itu mulai berekspresi seperti itu dia pasti punya makna tersembunyi.

Vania mengedikkan bahunya,"Jangan khawatir kali ini aku tidak akan ikut campur",ucapnya dengan menyandarkan tubuhnya disofa.

Ayo like dan Koment 😊😊.

Terpopuler

Comments

Rany Ajah

Rany Ajah

lagi,,lagi,,,lagi,,,thourr upnya y buuannyaakkk😆😆😆😆

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
103 103.Season 2( Vania dan Darent)
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163. Promosi Novel On Going Baru' Hot Baby King Mafia'
Episodes

Updated 163 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.
103
103.Season 2( Vania dan Darent)
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163. Promosi Novel On Going Baru' Hot Baby King Mafia'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!