8.Siapa Wanita itu?

Tanpa Xena sadari ternyata Oliver mengikutinya dari belakang dan Oliver langsung memicingkan matanya terkejut saat melihat mobil yang dinaiki Xena saat itu.

Oliver bermaksud langsung mengikuti Xena dengan mobilnya tapi tiba tiba dia ingat kalau kunci Ferarinya masih tertinggal diatas meja bar tadi.

"Sial!",makinya kesal dengan berjalan kembali kedalam Club dan terpaksa mengurungkan niatnya untuk membuntuti Xena saat itu.

"Kamu dari mana King? ",Tanya kedua temannya yang saat itu sudah kembali lagi kekursi dengan membawa dua gadis disamping mereka.

"Mana milikku?",tanya King dengan menuangkan brendi kedalam gelasnya dan mulai meminumnya.

"Bukankah milikmu wanita cantik yang tadi, kemana dia?",tanya Mario yang dijawab hanya sapuan tangan oleh Oliver.

"Apa kamu ditolaknya King? ",Tanya Jack tidak bisa menahan rasa ingin tahunya saat itu yang membuat Mario langsung menatap kearah King dengan ekspresi terkejut dqn penasaran.

"Aku tidak ingin membahasnya sekarang",jawab Oliver dengan bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan tempat itu.

"Kamu mau kemana?! ",tanya Mario dengan ikut bangkit dari duduknya.

"Pulang",jawab Oliver singkat dengan melambai kearah Mario.

"Kurasa anak itu baru saja ditolak",gumam Jack yang masih bisa didengar oleh Mario.

" Siapa yang berani menolaknya,bukankah selama ini dia tidak pernah ditolak" jawab Mario.

"Sepertinya perempuan tadi baru saja menolaknya".

"Itu tidak mungkin bukankah perempuan tadi datang untuk menawari King menjadi simpanannya".

"Iya... lalu kemana perempuan itu sekarang kenapa ekspresi King seolah baru saja ditolak olehnya?".

"Entahlah aku juga tidak paham tapi menurutku akhir akhir ini King memang mulai berubah tidak seperti dulu lagi saat ada perempuan yang mengejarnya. Seperti Bianca dia tidak pernah melakukan apa yang dilakukannya pada Bianca ini,meski dia tidak suka dengan perempuan itu".

"Mungkin saja dia sudah bosan dengan perempuan karena selama ini selalu ada perempuan yang membuatnya senang".

"Kurasa",ucap Mario menjawab Jack dengan mengedikkan bahunya tidak perduli.

****

Sementara itu, setelah keluar dari club Montana tadi Xena langsung melajukan mobilnya menuju Apartemen Vania.

"Ini mobilmu! ",ucap Xena dengan melempar kunci mobil itu kearah Vania yang menatap Xena dengan heran.

"Cepat sekali kamu kembali?",tanya Vania.

"Kurasa aku ingin berhenti melakukan ini",gerutu Xena dengan melepas gaun yang dipakainya dan menggantinya dengan baju yang lebih nyaman.

"Kenapa?,apa kamu ditolaknya? ",tanya Vania semakin penasaran.

Xena menghela nafas keras sebelum menjawab Vania.

"Kurasa aku akan menyuruh Brian membawa Bianca pergi saja dari sini . Dari pada aku harus berhubungan dengan pemuda gila itu".

"Apa kamu pikir Bianca itu anak umur lima tahun yang akan patuh saat kamu memerintahkan itu".

"Tapi.... si King ini gila dia itu maniac ,bagaimana bisa aku menggantikan Bianca untuk bersamanya kalau dia....ah!!, dia sangat menyebalkan dan... oh Tuhan siapa sebenarnya orangtuanya,kenapa dia membiarkan anaknya menjadi seorang maniac seperti itu".

"Kurasa bukan si King ini yang gila tapi kamu sekarang yang hampir gila karena melihat ketampananya tadi".

"Kamu... ".

Xena tidak lagi meneruskan ucapannya tapi memilih bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari Apartemen Vania dan pulang kerumahnya dengan mobilnya sendiri.

***

Sementara itu setelah dari Club, Oliver membatalkan niatnya untuk pulang kerumah

Karena merasa kesal saat berpikir bahwa perempuan cantik tadi adalah kekasih Daddynya yang baru karena sudah memakai mobil milik sang Daddy saat pergi keClub menemuinya tadi.

Pagi harinya Oliver baru memutuskan untuk pulang kerumah menemui sang Daddy untuk menanyakan langsung tentang mobil dan juga siapa perempuan yang memakai mobil itu.

Saat Oliver tiba dihalaman rumahnya,dia kembali berpapasan dengan mobil Mustang merah yang sedang melaju meninggalkan halaman rumahnya saat itu, membuat Oliver langsung geram memikirkan perempuan cantik yang diciumnya tadi malam ternyata baru saja bersama sang Daddy.

Dengan kesal Oliver masuk kedalam rumah untuk menanyakan hal itu langsung pada sang Daddy.

"Daddy siapa perempuan yang baru saja pergi memakai mobil itu? ",tanyanya langsung pada Darent dengan nada kesal.

"Teman Daddy ada apa? ",tanya Darent penasaran karena ini kali kedua Oliver menanyakan sesuatu padanya lebih dari satu kali.

"Sebaiknya Daddy jangan berhubungan lagi dengannya",ucap Oliver membuat Darent terkejut mendengar itu.

"Apa yang kamu katakan Oliver,kenapa kamu melarang Daddy untuk dekat dengannya?".

"Karena dia bukan perempuan baik baik Daddy".

"Jangan sembarangan bicara Oliver!, "hardik Darent semakin kesal dengan ucapan Oliver saat itu.

"Aku tidak sembarangan bicara Daddy, tapi aku bicara fakta".

"Sudahlah kurasa kamu hanya mengada ada dengan asumsimu itu,aku mengenal perempuan ini sudah cukup lama jadi berhenti menuduhnya sembarangan".

"Daddy sepertinya saat ini sudah dibutakan oleh pesona kecantikannya hingga tidak mau percaya dengan semua ucapanku kalau dia bukan perempuan baik baik".

"Stop!!, cukup Oliver, sepertinya selama ini aku terlalu memanjakanmu hingga kamu bisa sebebas itu menilai teman perempuan Daddy tanpa mengenalnya".

"Aku tidak perlu mengenal perempuan murahan macam dia Daddy",ucap Oliver semakin kesal saat mengingat perempuan yang berada didalam mobil itu tadi dipikirnya adalah Xena. Perempuan yang tadi malam sudah merayunya dan sempat diciumnya lalu tiba tiba pagi ini dia keluar dari rumahnya setelah menghabiskan malam bersama sang Daddy.

"Plak!!! ".

Oliver terkejut saat tiba tiba saja Darent menamparnya hal yang tidak pernah dilakukannya selama ini senakal dan sebandel apapun Oliver bergaul,tapi sekarang hanya karena seorang perempuan tidak jelas Darent berani menamparnya membuat Oliver benar benar sakit hati.

"O... Oliver ini... maaf Daddy tidak bermaksud melakukannya tapi kali ini kamu sudah keterlaluan dengan menghina teman Daddy sebagai perempuan murahan sementara Daddy tau kenapa dia bisa melakukan itu".

"Kurasa Daddy sudah dibuatnya tergila gila sampai tidak bisa membedakan mana perempuan baik baik mana yang hanya ingin menipumu",ucap Oliver kesal lalu pergi dari rumah itu meninggalkan Darent yang merasa sangat bersalah telah memukul Oliver putra kesayangannya itu.

Tapi kali ini Oliver juga sudah sangat keterlaluan menuduh Vania sebagai perempuan murahan sementara Darent tau siapa Vania dan mengapa dia bisa sampai ketitik ini,ingin sekali Darent menjadikan Vania sebagai pengganti istrinya tapi Darent tau Vania pasti akan menolak karena itu saat ini dia merasa cukup puas hanya menjadi teman ranjang Vania saja.

***

Sementara itu setelah pertengkaran itu Oliver langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena merasa sangat kesal dan marah pada Xena yang sudah berani bermain dengannya dan Daddynya sekaligus.

Lama Oliver berkendara tanpa tujuan untuk menghilangkan kekesalan hatinya pada Xena sampai sebuah ide gila untuk menghukum Xena melintas diotaknya dan membuat Oliver langsung tersenyum smrik saat memikirkan hal itu.

Like...

Koment.......

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KING SALAH FAHAM, DI KIRANYA XENA SIMPANAN AYAHNYA GARA2 XENA PAKE MOBIL VANIA YG DIKASIH DARRENT..

2023-05-29

1

Inonk_ordinary

Inonk_ordinary

jangan pake mobil iti lagi ,plis ga si,,xena tu kasian bgt masa mudanya gak ada masa dewasa diabisi dikantor,,ngurusin anak gilaaa

2023-01-04

1

cici

cici

saya mulai tertarik ne.... semoga semakin menarik sesuai dgn yg diinginkan

2022-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!