19. Oliver Yang penuh kejutan.

Oliver mengajak Xena untuk makan disebuah kedai yang menjual hidangan laut yang ditangkap langsung oleh nelayan disana hingga rasa ikan yang mereka olah masih terasa segar.

"Bagaimana enak? ",tanya Oliver saat Xena mengambil sepotong ikan bakar lalu mulai memasukkannya kedalam mulut dan mengunyahnya.

Xena mengangguk sambil menikmati rasa gurih dan nikmat dari rasa ikan yang dimakannya itu.

"Ini enak tidak kalah dengan yang ada direstoran terkenal",ucap Xena dengan kembali mengambil potongan ikan dipiringnya dan bermaksud menyuapkan lagi kemulutnya tapi Oliver lebih dulu mengambil potongan itu dengan mulutnya membuat Xena langsung membolakan matanya.

"King! ",hardiknya kesal yang dijawab Oliver dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Aku juga lapar sayang apa kamu akan makan sendiri dan membiarkan suamimu ini kelaparan".

"Bukannya milikmu sendiri ada kenapa kamu mengambil potongan yang akan aku makan",gerutu Xena dengan kembali mengambil potongan lain dari piringnya dan kembali bermaksud menyuapkan potongan itu kemulutnya tapi lagi lagi oliver mengambilnya membuat Xena benar benar kesal.

"King! ",hardiknya Lagi dengan menatap tajam kearah Oliver.

"Bantu aku makan dengan tanganmu atau aku akan mengambil daging ikan yang ada didalam mulutmu nanti",ucap Oliver pelan didekat telinga Xena yang langsung membuat bulu kuduk Xena meremang membayangkan kalau Oliver mengambil makanan dari mulutnya yang berarti dia akan mencium Xena didepan umum nanti dan Xena tidak bisa membayangkan bagaimana malunya dia kalau sampai Oliver melakukan itu.

"Baiklah buka mulutmu",perintah Xena dengan suara pelan pada Oliver yang langsung menuruti apa yang diperintahkan Xena saat itu dengan patuh.

Xena mendorong piringnya kedepan setelah semua makanan yang ada didalam piring itu habis dimakan oleh Oliver.

"Bagaimana apa kamu sudah kenyang?",tanya Xena dengan kesal karena keinginanya untuk menikmati makan siang nikmat dipantai itu gagal oleh ulah Oliver barusan.

"Sudah... sekarang kamu makanlah",perintah Oliver dengan mendekatkan piringnya yang belum tersentuh sama sekali itu kehadapan Xena,tapi Xena langsung mengeleng karena selera makannya sudah hilang sekarang.

"Aku kenyang",jawabnya dengan nada masih kesal.

"Bukannya kamu belum makan dari pagi ayo makan sekarang,"perintah Oliver lagi dengan menyuapkan makanan itu kemulut Xena tapi kembali Xena menggeleng karena kesal dan tidak berniat makan lagi meski dia masih merasa lapar.

"Buka mulutmu atau kamu ingin aku memaksamu makan dengan menyuapimu langsung dengan mulut",bisik Oliver dengan mulai mengarahkan sendok itu kemulutnya sendiri, tapi sebelum sendok itu menyentuh bibir Oliver Xena langsung menahan sendok itu dan mengambilnya dari tangan Oliver.

"Biarkan aku makan sendiri",ucapnya yang dituruti oleh Oliver tanpa protes.

Xena mendorong piring kosong milik Oliver kedepan meja lalu membersihkan mulutnya dengan tisu.

"Sudah kenyang?",tanya Oliver yang langsung dijawab anggukan oleh Xena.

"Ayo kita kembali",ajak Xena dengan berdiri dari duduknya dan berjalan menuju mobil setelah sebelumnya membayar makanan yang mereka makan yang sengaja dibiarkan saja oleh Oliver saat Xena melakukan itu.

"Kamu tidak berniat jalan jalan dulu disini",ucap Oliver dengan meraih tangan Xena dan menggandengnya berjalan menuju mobil mereka.

"Aku ingin tapi pekerjaanku dikantor masih sangat banyak",jawab Xena dengan sedikit merasa kecewa karena tidak bisa menikmati suasana pantai sekarang.

"Hanya sebentar tidak akan membuat perusahaanmu langsung gulung tikar",ucap Oliver dengan menarik Xena menjauh dari mobil mereka dan mengajaknya berjalan menyusuri pantai yang banyak ditumbuhi pohon pinus itu.

"Kamu sering kesini? ",tanya Xena dengan menatap kearah Oliver.

"Kalau sedang ingin sendiri",jawab Oliver dengan menyelipkan rambut Xena yang tertiup angin kebelakang telinganya.

"Maksudmu ini tempatmu menyendiri? ".

Oliver menggeleng,"Hanya kadang kadang kalau aku terlalu jenuh dengan semua hal yang terjadi disekitarku".

"Maksudmu? ".

Oliver menghela nafasnya lalu kembali merapikan rambut Xena yang tertiup angin lagi.

"Aku juga sering pergi kesini bersama teman temanku untuk sekedar menikmati angin pantai atau juga berpesta".

"Apa itu artinya juga teman perempuan yang kamu bawa kesini Oliver?",tanya Xena lirih karena saat menanyakan itu sudut hatinya terasa seperti dicubit kecil.

"Tentu saja,laki laki dan perempuan Sayang,tapi mereka hanya teman".

"Ya... ya.. aku tau mereka hanya teman kita juga hanya teman dan semua perempuan didunia ini hanya teman bagimu bukankah begitu!",ucap Xena kesal dan bermaksud pergi dari tempat itu tapi Oliver segera menariknya sampai tubuhnya membentur dada Oliver.

"Lepas! ",perintah Xena tapi Oliver segera mengunci tubuh Xena dengan meletakkan kedua tangannya dipinggang ramping Xena.

"Mereka teman tapi kita bukan teman",jawab Oliver dengan menatap Xena tepat dimanik matanya.

"Lalu apa?,Oh aku lupa kamu simpananku bukankah begitu?",ejek Xena kesal.

Oliver tidak membalas kekesalan Xena tapi memilih merapikan anak anak rambut Xena yang kembali menutupi sebagian wajahnya karena tiupan angin.

Xena yang semula menatap kesal pada Oliver perlahan tatapannya mulai melembut saat jemari Oliver menyusuri wajahnya hingga menimbulkan sensasi meremang ditengkuknya.

"Bukankah lebih dari itu",ucap oliver lirih yang membuat Xena seolah terhipnotis saat itu.

"Lalu apa?",tanya Xena lirih dengan nafas yang mulai memburu karena gerakan erotis jemari Oliver diwajahnya.

"Kita sudah menikah kamu lupa",jawab Oliver yang membuat Xena mengangguk lemah.

"Ya... kita sudah menikah".

"Lalu kapan kita akan melakukan malam pertama kita sayang?",tanya Oliver yang membuat Xena langsung sadar dari pesona hipnotis Oliver saat itu dan segera mendorong tubuh Oliver menjauh darinya sebelum Oliver membuatnya semakin lupa diri.

Melihat reaksi Xena yang kembali pulih Oliver langsung merasa kesal lalu mengajak Xena kembali kemobil.

"Ayo kuantar kembali kekantor",ucap Oliver dengan menarik tangan Xena pergi dari sana.

Xena ingin protes tapi Oliver sudah menariknya menjauh dari tempat itu menuju mobilnya.

Sepanjang perjalanan menuju kantor Xena memilih diam karena melihat wajah Oliver yang terlihat kesal akibat penolakannya tadi. Tapi tiba tiba Oliver mengatakan sesuatu yang membuat Xena sangat terkejut.

"Aku ingin membeli Apartemen",ucap Oliver. Xena langsung terkejut mendengarnya.

"Me... membeli maksudmu?",tanya Xena berharap dia salah dengar saat itu.

"Maksudku belikan aku sebuah Apartemen".

"U... untuk apa?",tanya Xena bingung.

"Tentu saja untuk tempat tinggal kita kamu pikir untuk apa".

"Tapi aku tidak mengatakan dalam perjanjian bahwa aku akan membelikanmu sebuah Apartemen,aku hanya bilang... ".

"Aku ingin kamu membelikan sebuah Apartemen",tegas Oliver lagi membuat Xena kembali kesal.

"Ini sudah keterlaluan dan terlalu berlebihan kamu pikir berapa harga sebuah Apartemen dan kamu pikir berapa banyak uang yang aku miliki sekarang sampai kamu... ".

"Bianca saja sanggup seharusnya kamu lebih dari itu",ucap Oliver yang membuat sudut hati Xena kembali seperti tercubit kecil dan menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.

Ayo Like dan Komentnya diramaikan ya supaya autor semangat 😁😁.

Terpopuler

Comments

Kania Amelia

Kania Amelia

semngat trus thor

2022-11-22

1

Adila Ardani

Adila Ardani

lanjut

2022-11-22

1

Raffa&kaifa& Ibrahim

Raffa&kaifa& Ibrahim

belilah apartemen Xena, suatu hari nanti pasti kamu akan membutuhkan

2022-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!