4.Pertengkaran Xena dan Bianca.

Oliver berjalan keluar dari kamarnya pagi itu siap untuk pergi kekampus.

"Tuan besar pulang tadi malam tuan muda",lapor pelayanan yang kemarin pada Oliver yang hanya dijawab anggukan kecil oleh Oliver lalu kembali berjalan keluar menuju Garasi rumahnya untuk mengambil mobil yang biasa dipakainya.

Saat akan masuk kedalam mobilnya oliver melihat mobil Mustang merah milik mereka sudah kembali kegarasi.

"Sepertinya dia kembali lagi,mungkin kali ini wanita yang cukup ulet" gumam Oliver dengan membanting pintu mobil ferarinya dengan kesal sebelum melajukan mobilnya meninggalkan istana itu.

****

Tak lama setelah oliver pergi Darent Maxime Ayah oliver keluar dari kamarnya bersama Vania yang bergelayut manja dilengannya.

"Apa oliver masih dirumah? ",tanyanya pada pelayan yang tadi bicara pada Oliver.

"Tuan muda baru saja berangkat kekampus tuan besar",jawab pelayan itu.

"Apa dia menanyakan aku?",tanya Darent lagi.

"Iya kemarin waktu datang tapi pagi ini tidak",jawab pelayan itu lagi.

"Kebiasaan apa dia pikir dia lebih berkuasa dari aku disini hingga bisa secuek itu pada Daddynya sendiri",gerutu Darent kesal.

"Apa dia anakmu sayang?",tanya Vania basa basi pada Darent.

"Ya... dan dia selalu seperti itu tidak pernah mau kembali kerumah kalau aku tidak mengutus bodyguar untuk mencarinya diseluruh kota ini,seolah dia tidak ingat kalau Daddynya ini masih hidup",gerutu Darent kesal.

"Jangan kesal sayang kurasa dia hanya bermain bersama teman temannya dan itu biasa untuk anak muda seumuran dia".

"Huft kuharap iya,aku hanya merasa khawatir sebagai ayah kalau dia jarang pulang seperti akhir akhir ini".

"Oh iya tuan muda bertanya tentang mobil yang dipakai teman tuan besar kemarin",terang pelayan itu pada Darent.

"Lalu apa lagi katanya? ",tanya Darent pada pelayan itu.

pelayan itu menggeleng,"tidak ada tuan besar",terangnya.

"Apa itu mobilnya sayang?",tanya Vania karena mendengar pembicaraan antara Darent dan pelayan itu barusan.

"Bukan,itu mobil yang kubeli karena menurutku bagus,Oliver tidak pernah memakai mobil itu,dia selalu memakai mobil Ferari hadiah pemberian almarhum mamanya dulu saat dia berulang tahun yang ketujuh belas".

"Oh syukurlah aku merasa tidak nyaman memakainya kalau itu adalah mobil miliknya,karena bagaimanapun aku juga seorang wanita meski bukan seorang ibu tapi aku selalu melihat sahabatku dan anaknya yang berusia hampir sama dengan putramu jadi secara tidak langsung jiwa keibuanku juga tumbuh".

"Mungkin kamu harus merasakan sendiri bagaimana mempunyai anak maka kamu akan berhenti berempati seperti sekarang".

"Maksudmu?",tanya Vania tidak mengerti.

"Yah mengasuh anak melelahkan aku sendiri kadang ingin menyerah menghadapi tingkah Oliver yang semakin menggila dari hari kehari semenjak mamanya meninggal 5 tahun yang lalu".

"Kurasa kamu sangat cocok dengan sahabat yang kubicarakan tadi saat bicara soal anak sayang dan itu membuat aku ingat pagi ini aku ada janji dengannya",ucap Vania.

"Kamu akan pergi?",tanya Darent seolah tidak iklas melepas perempuan dengan tubuh sexy itu yang baru saja menghabiskan malam bersamanya.

"Iya aku harus menagkap kucing kecil dirumahnya hari ini".

Darent mengerutkan kening mendengar apa yang diucapkan Vania padanya.

"Hanya istilah",terang Vania karena melihat Darent seolah bingung.

"Oh... hubungilah aku lagi setelah urusan dengan temanmu itu selesai".

"Tentu saja sayang aku akan menemuimu lagi sebelum aku pergi nanti".

"Kamu sudah akan pergi? ",tanya Darent seolah belum iklas melepaskan perempuan didekatnya itu.

"Iya... aku tidak bisa terlalu lama bersamamu karena akan membuatmu bosan nantinya".

"Sebenarnya aku masih berat berpisah denganmu tapi.... sudahlah, aku tidak ingin menahanmu",ucap Darent dengan mengedikkan bahunya pasrah.

"Jangan bersedih aku akan menemanimu lagi sebelum aku pergi kali ini",ucap Vania mencoba menghibur Darent dengan membelai lembut rahang kerasnya itu.

"Temui aku kalau kamu kembali kesini nanti" ucap Darent dengan membawa jemari Vania kemulutnya dan mengecupnya lembut.

"Aku tidak bisa berjanji karena aku suka bermain bebas dan tidak ingin bermasalah,siapa tau saja saat aku kembali nanti kamu sudah memiliki wanita lain disampingmu yang lebih hebat dariku",goda Vania dengan menelusupkan satu tangannya yang bebas untuk membelai dada bidang Darent dibalik jas yang dipakainya sekarang.

"Apa kita harus menunda kepergian kita ini dan kembali kekamar untuk mengulang apa yang sudah kita lakukan tadi malam",ucap Darent dengan menangkap tangan Vania itu dan menarik tubuh sintal itu mendekat kearahnya.

"Aku ingin tapi aku benar benar tidak bisa karena Xena sahabatku itu sudah menungguku sekarang".

"Baiklah kalau begitu bawalah mobil merah itu untukmu,anggap hadiahku untukmu karena sudah menemaniku beberapa hari ini".

"Aku tidak menjual tubuhku Darent",ucap Vania kesal.

"Aku tidak menganggapmu seperti itu Vania,itu hanya hadiah kekagumanku padamu".

"Baiklah tapi aku akan langsung mengembalikan barang itu kalau kamu menganggapku menjual tubuhku padamu".

"Lakukanlah kalau itu membuatmu merasa senang sayang",ucap Darent dengan mencoba memagut bibir Vania tapi ditolaknya.

"Baiklah sebaiknya aku pergi sekarang sebelum kita nanti berakhir diranjang lagi karena kamu begitu menggoda",ucap Vania dengan melepaskan pelukan Darent dari tubuhnya dan segera berjalan keluar dari istana Darent untuk menemui Xena.

*****

Sementara itu dikantor Xena***.

Tampak Bianca yang sedang bertengkar dengan ibu tirinya itu sekarang.

"Xena apa ini!, kenapa kamu berani memblokir kartu kredit milikku apa kamu sudah gila!!!",maki Bianca marah.

"Kamu sudah keterlaluan kali ini bianca jadi aku harus tega melakukannya",jawab Xena berusaha tenang menghadapi emosi gadis muda itu.

"Keterlaluan?!,aku hanya menggunakan uang milik Daddyku yang dititipkannya padamu tapi kamu bilang keterlaluan!!! ".

"Tentu saja itu keterlaluan Bianca,lihatlah berapa banyak pengeluaranmu bulan ini ".

"Aku tidak perduli Xena,pokoknya kamu harus mengembalikan kartu kreditku seperti semula!! ".

"Aku tidak bisa Bianca kalau kamu masih saja mengeluarkan uang untuk kekasihmu itu dengan membelikannya apa yang dia inginkan".

"Jangan mengaturku Xena sekarang aku sudah dewasa!!" teriak Binca marah.

"Tapi ini sudah keterlaluan Bianca kamu sedang dimanfaatkannya apa kamu tidak sadar dengan hal itu?! ".

"Aku tidak perduli, aku mencintai King karena itu aku akan melakukan apa saja supaya dia mau menjadi kekasihku".

"King jadi nama baji*an yang sudah menghabiskan uangmu itu King".

"Iya...kenapa?,dia adalah pemuda tertampan dikampusku dan semua gadis disana bermimpi untuk bisa menjadi kekasihnya bahkan para gadis dikampusku rela melakukan apa saja agar King mau tidur dengan mereka dan...".

"Ini gila Bianca kamu sudah jelas jelas ditipunya...dia tidak mencintaimu,dia hanya ingin hartamu saja,jadi berhenti sekarang sebelum kamu menyesal nanti".

"Tidak...aku tidak akan berhenti sebelum King menjadi kekasihku dan mengumumkannya dikampus bahwa aku Bianca Sander satu satunya perempuan yang dicintainya sekarang".

Xena langsung menghempaskan tubuhnya dikursi kerjanya mendengar hal itu.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

VANIA TEMAN XENA, SIMPANAN AYAH KING RUPANYA...

2023-05-29

1

Sely Ina

Sely Ina

seru Thor , tpi kisah masa lalu knpa di singkat

2023-01-02

1

Raffa&kaifa& Ibrahim

Raffa&kaifa& Ibrahim

sepertinya Vania mau menjodohkan Xena sama bpknya king

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!