"Temui aku satu jam lagi direstoran xxx",ucap Oliver pada Xena ditelpon,yang membuat Xena terkejut.
"Untuk apa?! ",tanya Xena tidak mengerti keinginan mendadak Oliver itu.
"Untuk membahas kesepakatan ulang kita Mammy",ucapnya.
"Aku sekarang tidak bisa,minggu depan saja kalau kamu ingin kita membahas masalah ini".
"Baiklah kalau Mammy tidak mau menemuiku disana satu jam lagi,sekarang aku akan menelpon Bianca dan mengatakan semuanya tentang niatmu padaku".
"Kamu sedang mengancamku beraninya kamu! ",bentak Xena marah tapi teriakannya itu sia sia karena Oliver sudah mematikan panggilan mereka membuat Xena semakin memaki kesal karenanya.
"Pemuda brengsek kalau sampai dia berani mengadukan masalah ini pada Bianca aku benar benar akan memotong motong tubuhnya dan kuberikan pada ikan hiu dilaut pasifik",gerutunya dengan bangkit dari ranjangnya dan bergegas kekamar mandi lalu secepatnya memakai baju yang paling nyaman menurutnya tapi tetap pantas karena restoran yang disebutkan Oliver itu restoran bintang 5.
(Kira kira ini penampilan Xena waktu pergi menemui Oliver).
(ini penampilan Oliver saat menunggu Xena direstoran).
"Dimana kamu aku sudah berada didepan pintu Restoran ",ucap Xena menghubungi oliver dari ponselnya.
"Masuk saja aku berada dimeja dekat jendela",jawab Oliver.
"Baiklah",jawab Xena lalu mematikan panggilannya dan berjalan masuk kedalam restoran itu dengan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan pemuda dengan rambut blonde pasti tidak sulit batin Xena karena penampilan Oliver sangat mencolok.
"Apa sulit menemukanku Mammy?",tanya Oliver setelah Xena duduk didepannya.
"Berhenti bercanda sekarang cepat katakan apa yang kamu inginkan karena aku ingin segera pulang dan beristirahat besok aku harus....".
"Apa selelah itu kamu malam tadi",ucap Oliver dengan menatap Xena dingin dan ekor matanya menelisik bagian sekitar leher Xena yang terbuka mencari sisa percintaannya dengan sang Daddy tadi malam dan ternyata tidak ada membuat Oliver tanpa sadar menarik nafas lega.
"Tentu saja aku lelah karena aku harus bekerja selama seminggu penuh belum lagi aku harus....".
"Baiklah aku tidak berminat mendengar apa yang kamu lakukan minggu lalu karena saat itu kita belum saling kenal,tapi mulai minggu depan aku harus tau apa saja yang kamu lakukan dan.....".
"What!!!, kamu gila kita hanya akan menjalin hubungan kontrak untuk sementara sampai Bianca bisa lepas darimu ,jadi untuk apa aku harus melaporkan padamu apa yang aku lakukan diluar sana! ",ucap Xena geram pada pemuda didepannya itu.
"Tapi aku berubah pikiran",jawab Oliver dengan menyandarkan tubuhnya dikursi.
"Maksudmu... kamu berubah pikiran untuk melepaskan Bianca!",tanya Xena marah.
Oliver menggeleng "Aku berubah pikiran untuk hanya menjadi simpananmu".
"Lalu apa yang kamu inginkan lagi!",hardik Xena sudah tidak bisa menahan kemarahannya karena dari malam tadi dia merasa seolah dipermainkan pemuda itu.
Oliver hanya tersenyum smrik mendengar bentakan Xena itu yang membuat beberapa orang sempat menoleh kearah mereka tadi.
"Berhenti marah Mammy",ucap Oliver dengan menyentuh dagu Xena yang langsung ditepis keras oleh Xena.
"Cepat katakan apa yang kamu inginkan sebenarnya?",tanya Xena berusaha mengendalikan emosinya karena tidak ingin menjadi pusat perhatian lagi seperti tadi.
"Aku bosan menjalin hubungan tidak jelas dengan seseorang ",ucap Oliver dengan menyandarkan kembali tubuhnya kekursi.
"Jadi.... kamu bermaksud mengakhiri hubunganmu dengan Bianca dengan sukarela dan membatalkan niatmu untuk menjadi simpananku begitu? ",tanya Xena harap harap cemas dengan jawaban Oliver.
"Bukan begitu tepatnya,tapi...aku akan melepaskan Bianca kalau kamu mau menikah denganku".
"Jdeeerrrr!!! ".
Bagai disambar petir rasanya Xena saat ini mendengar apa yang baru saja dikatakan Oliver padanya.
"Kamu serius? " tanya Xena lirih dengan menatap lurus kearah Oliver.
"Sangat serius" jawab Oliver dengan balik menatap kearah Xena.
"Kurasa sekarang kamu sudah gila King",ucap Xena lirih.
"Kamu benar... aku memang sudah tergila gila padamu sejak pertama kali kita bertemu".
"Kamu sadar apa yang kamu katakan ini dan apa konsekuensinya".
"Tentu saja,Xena" ucap Oliver dengan sengaja menekankan nada suaranya saat menyebut nama Xena.
"King kurasa saat ini kamu sedang mabuk jadi sebaiknya....".
"Aku baik baik saja jangan khawatir dan percayalah saat ini aku sangat normal".
"Oke... baik,tapi mari kita bicara serius sekarang".
"Ya... katakan".
"Aku... seorang janda,lebih tua belasan tahun darimu...dan seharusnya aku lebih pantas menjadi ibumu paling tidak kalau aku harus menikah itu harus dengan pria seusia ayahmu atau....".
"Kalau kamu berani menolakku karena bermaksud menikah dengan ayahku maka aku akan membuat Bianca gila yang sebenarnya".
Xena langsung menutup mulutnya menahan apa yang akan diucapkannya barusan karena melihat tatapan tajam dan dingin yang ditunjukan Oliver padanya saat itu.
"Jadi sekarang pilihan ada padamu kalau kamu berpikir aku main main dengan ucapanku maka kamu harus menanyakan itu pada semua orang yang mengenalku apakah aku pernah main main saat sudah memutuskan sesuatu".
"Jadi... bagaimana sebaiknya... ",ucap Xena karena dia sadar saat ini pemuda didepannya sedang sangat serius dengan ucapannya.
"Seperti kataku tadi aku ingin menikahimu baru aku akan melepaskan Bianca".
"Baiklah untuk berapa lama",ucap Xena memilih mengalah pada keinginan Oliver.Anggap saja apa yang dilakukannya itu sebagai balas budi pada mantan suaminya dulu karena selalu bersikap baik selama menikahinya.
Oliver terdiam mendengar ucapan Xena,dia tidak menyangka ternyata Xena begitu mudah dibujuknya untuk bersedia menikah dengannya.
"Bagaimana kalau sampai aku selesai kuliah",Jawab oliver asal yang langsung diangguki oleh Xena.
"Baiklah karena sekarang kita sudah sepakat untuk waktunya, sekarang kapan kamu ingin kita menikah?",tanya Xena.
"Secepatnya",jawab Oliver asal juga yang langsung diangguki lagi oleh Xena karena dia berpikir semakin cepat dia menikah semakin cepat juga masalah Bianca ini selesai dan dia bisa tidur dengan tenang karena tidak lagi harus pusing setiap bulan memikirkan tingkah Bianca yang disebabkan oleh pemuda didepannya ini.
"Besok adalah awal minggu dan aku tidak bisa selain akhir pekan jadi....".
"Kita menikah sekarang saja".
"Hah!!! sekarang?!".
"Iya..'',angguk Oliver.
"Tapi... ".
"Bukankah kita hanya akan menikah,jadi apa yang harus kita tunggu,atau kamu ingin memberitau Bianca dulu soal ini baru...."
"Aku ingin pernikahan ini dirahasiakan,terutama dengan Bianca sampai kita menyelesaikan kontrak ini".
"Baiklah tidak masalah, aku juga tidak ingin ada orang yang tau tentang pernikahan kita ".
"Ya.... jadi dimana kita akan menikah?",tanya Xena.
"Ayo ikut aku",ajak Oliver dengan bangkit dari duduknya lalu menarik tangan Xena untuk keluar dari restoran itu.
"Aku membawa mobil",ucap Xena dengan menunjuk kearah mobilnya yang membuat Oliver sedikit lega karena ternyata Xena tidak memakai mobil ayahnya saat itu.
"Kita pergi dengan mobilku saja",ucap Oliver dengan menarik tangan Xena masuk kedalam mobil Ferarinya kesayangannya itu.
Ayo like dan komen reader 🤗🤗.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LBH BAGUS MNIKAH DRIPADA BERZINAH...
2023-05-29
1
Biduri Aura
salah paham berujung manis..
2023-01-04
0
Isnan Daffi Diffa
nikah nikah nikah
2022-11-24
0