10.Menikah.

Oliver mengajak Xena kekapel kecil yang berada dipinggir kota supaya tidak ada orang yang mengenali mereka saat itu.

Mereka berdua dinikahkan oleh pendeta dikapel tersebut.

"Sekarang kalian berdua sudah resmi menjadi sepasang suami istri",ucap pendeta itu dengan memberikan surat keterangan menikah yang berasal dari kapel tersebut.

"Terimakasih Bapa",ucap Mereka berdua dengan pergi meninggalkan tempat itu.

"Antar Aku kembali kerestoran itu" pinta Xena pada Oliver setelah mereka berdua berada didalam mobil.

"Apa kamu akan meninggalkan suamimu semenit setelah pernikahan kita".

Xena menatap kearah Oliver,"berhenti bercanda aku sudah menuruti semua apa yang kamu mau jadi buktikan dulu ucapanmu untuk melepaskan putriku dari cengkramanmu".

Oliver menyandarkan tubuhnya kejok mobil.

"Dalam bayanganku setelah kita mengucapkan janji pernikahan kita,kamu akan langsung memintaku membawamu kehotel untuk. menikmati. malam pengantin kita tapi sekarang.....".

"Berhenti bercanda King",hardik Xena kesal karena sepanjang hari ini dibuat pusing dengan tingkah polah pemuda itu.

"Oliver panggil aku Oliver sayang",ucap Oliver dengan memegang dagu Xena.

"Bukankah semua orang memanggilmu King lalu kenapa kamu memintaku memanggilmu Oliver?".

"Karena kita sudah menikah sementara mereka hanya teman teman biasa saja".

"Terserah kamu saja, sekarang cepat antarkan aku kembali kesana untuk mengambil mobilku aku harus pulang untuk mempersiapkan berkas yang akan kupakai untuk rapat besok".

"Baiklah sekarang aku mengalah karena hari ini kamu sudah menuruti apa yang aku inginkan jadi kali ini aku akan melepaskanmu".

Xena tidak menjawab lagi ucapan Oliver barusan tapi memilih duduk dengan menyandarkan tubuhnya dijok mobil Oliver dengan mengamati detail mobil itu.

"Ini bukan mobil keluaran terbaru kenapa?".

"Ini mobil pribadiku",jawab Oliver.

"Lalu mana yang lain?",tanya Xena pada Oliver.

"Maksudmu? .

"Mobil yang dibelikan Bianca dan mungkin yang kamu dapat dari perempuan lain selama ini"

"Aku tidak pernah mengganti mobilku dengan yang lain meski ada yang harganya lebih mahal dari ini".

"Apa artinya ini sangat spesial? ",tanya Xena merasa penasaran karena selama 1kali 24 jam dia mengenal Oliver tidak ada barang tidak bermerek yang menempel ditubuhnya.

Dari ujung kaki sampai ujung kepala semua yang dipakainya adalah barang barang mahal berharga ratusan juta bahkan lebih,karena itu dia merasa aneh melihat Oliver hanya memakai mobil Ferari keluaran lama.

"Ya ini hadiah ulang tahun yang ketujuh belas dari mommyku".

"Oh... kupikir kamu 100 persen tipe pembangkang ternyata kamu juga tetap pemuda pada umumnya".

"Jadi... kesan pertamamu padaku adalah negatif tinggi? ".

"Ya... dan sekarang masih meski ada sedikit nilai plus dengan barang kenanganmu ini".

"Bagaimana denganmu apa kamu juga suka menyimpan kenangan?".

Xena mengedikkan bahu,bagiku hidup harus terus berjalan jangan terpaku pada kenangan".

"Jadi apa artinya itu kamu tidak menganggap penting kenangan bersama mantan suamimu".

"Bukannya tidak menganggap penting hanya saja...ya itu sudah berlalu....".

"Perempuan yang kejam" gumam Oliver yang membuat Xena langsung menoleh kearah Oliver.

"Kamu memakiku".

"Ya...karena Daddyku saja tidak seperti dirimu terhadap almarhum Mommyku".

"Jadi mommymu sudah meninggal?".

"Iya lima tahun yang lalu dan sampai sekarang meski Daddy selalu membawa perempuan perempuan kerumah atau berkencan dengan perempuan berbeda setiap harinya dia tidak pernah berpikir mommyku itu hanya sebuah kenangan semata".

"Jangan membanding bandingkan setiap. orang,karena kita semua pasti berbeda".

"Sepertinya kamu pernah mengalami hal buruk dalam hidupmu"

"Tentu saja banyak karena aku sudah tidak semuda dirimu lagi".

"Tapi kamu masih sangat cantik",puji Oliver tulus membuat Xena sedikit tersipu mendengar itu.

"Dulu memang iya tapi sekarang aku yakin tidak".

"Kurasa kamu masih sangat cantik sekarang meski kamu tidak semuda teman sebayaku tapi kamu lebih cantik dari mereka bahkan kamu dan Bianca menurutku lebih cantik kamu".

"Berhenti mengatakan itu,atau aku akan memintamu menurunkan aku sekarang".

"Kamu malu karena aku terus memujimu?".

"Tidak" jawab Xena dengan memalingkan wajahnya yang bersemu merah kesamping jendela menghindari tatapan Oliver.

Oliver menghentikan mobilnya disamping mobil Xena yang masih terparkir diarea parkir restoran tadi.

"Terimakasih sudah mengantarku",ucap Xena dengan melepas sabuk pengamannya dan bermaksud menarik pintu mobil itu agar terbuka tapi dia terkejut ternyata Oliver masih membiarkan pintu mobilnya terkunci.

"Kamu belum membukanya? ",tanya Xena dengan menoleh kearah Oliver yang sedang melepaskan sabuk pengaman miliknya.

"Sebentar lagi setelah kita mengucapkan salam perpisahan".

"Maksudmu? ",tanya Xena tidak mengerti.

"Aku tidak suka berpisah dengan pasanganku begitu saja tanpa meninggalkan tanda mata".

"Oliver berhenti bercanda kita sedang berada diarea parkir restoran bagaimana kalau ada yang melihat apa yang kita lakukan nanti",jawab Xena berusaha mencegah Oliver yang ingin melakukan hal gila disana.

"Jangan khawatir sayang aku hanya ingin menciummu tidak lebih".

"Oliver... ".

Belum selesai Xena bicara Oliver sudah menyambar bibirnya dengan rakus membuat Protes Xena langsung tertelan ditenggorokan berganti dengan erangan lirih saat lidah Oliver menerobos masuk kedalam mulutnya dan mulai membelit liar lidah Xena.

Entah sejak kapan posisi Xena sudah berpindah berada diatas pangkuan Oliver dan Oliver sudah memundurkan posisi tempat duduk mobilnya untuk memudahkan dia menggerayangi bagian tubuh Xena sementara bibirnya mulai turun menyecap dan menjilat diselangka leher indah Xena membuat Xena benar benar terbuai oleh permainan Oliver dan tanpa disadari erangan pelan kembali meluncur dari bibir Xena membuat Oliver semakin berani melakukan aksinya saat itu karena melihat reaksi Xena yang semakin terbuai.

"Menge*anglah sayang panggil namaku",bisik Oliver dengan menggigit pelan cuping telinga Xena membuat Xena tanpa sadar kembali mengerang lirih dan menyebut nama Oliver.

"Oliver.... ",desis Xena dengan melengkungkan tubuhnya kebelakang untuk memudahkan Oliver mengakses bagian depan lehernya sementara satu tangannya mulai menyentuh aset didadanya membuat Xena hampir lupa diri andai saja Oliver tidak mengatakan sesuatu yang membuatnya langsung tersadar saat itu juga .

"Apa para pria itu juga membuatmu menge*ang seperti ini sayang....",ucap Oliver dengan mere*as lembut aset Xena dan menyesap kuat kulit leher Xena hingga meninggalkan bekas unggu kebiruan akibat sesapan Oliver itu.

Mendengar apa yang baru saja dikatakan Oliver Xena langsung mendorong kuat tubuh Oliver dan segera bangkit dari posisinya saat itu.

"Why...!!! ",protes Oliver kesal karena Xena

tiba tiba bangkit.

"Sudah cukup untuk sekarang,kamu bilang hanya ciuman dan ini kurasa lebih dari itu!",hardik Xena dengan merapikan kembali pakaiannya sebelum membuka pintu mobil lalu keluar meninggalkan Oliver yang kesal karena hasratnya yang mulai naik tiba tiba dihentikan paksa oleh penolakan Xena barusan.

"Sial!, lihat saja lain kali aku pasti akan berhasil menaklukkanmu! ",gerutunya kesal.

Budayakan meninggalkan Like dan Koment kalian reader🤗🤗

.

Terpopuler

Comments

Arni Juned

Arni Juned

Hem semakin panas aja...hi..hi..

2024-01-23

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

OLIVER MSH SALAH SANGKA, DIKIRANYA XENA PNGANUT SEX BEBAS SPRTI VANIA..

2023-05-29

0

Bunda Salma

Bunda Salma

Nasib Xena dinikahkan dengan duda tua... menjanda diusia muda dan akhirnya menikah dengan berondong ... hmm.. lumayan adil untuk mengganti gairah masa muda dia yg dirampas paksa .

2023-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!