Oliver mengajak Xena kekapel kecil yang berada dipinggir kota supaya tidak ada orang yang mengenali mereka saat itu.
Mereka berdua dinikahkan oleh pendeta dikapel tersebut.
"Sekarang kalian berdua sudah resmi menjadi sepasang suami istri",ucap pendeta itu dengan memberikan surat keterangan menikah yang berasal dari kapel tersebut.
"Terimakasih Bapa",ucap Mereka berdua dengan pergi meninggalkan tempat itu.
"Antar Aku kembali kerestoran itu" pinta Xena pada Oliver setelah mereka berdua berada didalam mobil.
"Apa kamu akan meninggalkan suamimu semenit setelah pernikahan kita".
Xena menatap kearah Oliver,"berhenti bercanda aku sudah menuruti semua apa yang kamu mau jadi buktikan dulu ucapanmu untuk melepaskan putriku dari cengkramanmu".
Oliver menyandarkan tubuhnya kejok mobil.
"Dalam bayanganku setelah kita mengucapkan janji pernikahan kita,kamu akan langsung memintaku membawamu kehotel untuk. menikmati. malam pengantin kita tapi sekarang.....".
"Berhenti bercanda King",hardik Xena kesal karena sepanjang hari ini dibuat pusing dengan tingkah polah pemuda itu.
"Oliver panggil aku Oliver sayang",ucap Oliver dengan memegang dagu Xena.
"Bukankah semua orang memanggilmu King lalu kenapa kamu memintaku memanggilmu Oliver?".
"Karena kita sudah menikah sementara mereka hanya teman teman biasa saja".
"Terserah kamu saja, sekarang cepat antarkan aku kembali kesana untuk mengambil mobilku aku harus pulang untuk mempersiapkan berkas yang akan kupakai untuk rapat besok".
"Baiklah sekarang aku mengalah karena hari ini kamu sudah menuruti apa yang aku inginkan jadi kali ini aku akan melepaskanmu".
Xena tidak menjawab lagi ucapan Oliver barusan tapi memilih duduk dengan menyandarkan tubuhnya dijok mobil Oliver dengan mengamati detail mobil itu.
"Ini bukan mobil keluaran terbaru kenapa?".
"Ini mobil pribadiku",jawab Oliver.
"Lalu mana yang lain?",tanya Xena pada Oliver.
"Maksudmu? .
"Mobil yang dibelikan Bianca dan mungkin yang kamu dapat dari perempuan lain selama ini"
"Aku tidak pernah mengganti mobilku dengan yang lain meski ada yang harganya lebih mahal dari ini".
"Apa artinya ini sangat spesial? ",tanya Xena merasa penasaran karena selama 1kali 24 jam dia mengenal Oliver tidak ada barang tidak bermerek yang menempel ditubuhnya.
Dari ujung kaki sampai ujung kepala semua yang dipakainya adalah barang barang mahal berharga ratusan juta bahkan lebih,karena itu dia merasa aneh melihat Oliver hanya memakai mobil Ferari keluaran lama.
"Ya ini hadiah ulang tahun yang ketujuh belas dari mommyku".
"Oh... kupikir kamu 100 persen tipe pembangkang ternyata kamu juga tetap pemuda pada umumnya".
"Jadi... kesan pertamamu padaku adalah negatif tinggi? ".
"Ya... dan sekarang masih meski ada sedikit nilai plus dengan barang kenanganmu ini".
"Bagaimana denganmu apa kamu juga suka menyimpan kenangan?".
Xena mengedikkan bahu,bagiku hidup harus terus berjalan jangan terpaku pada kenangan".
"Jadi apa artinya itu kamu tidak menganggap penting kenangan bersama mantan suamimu".
"Bukannya tidak menganggap penting hanya saja...ya itu sudah berlalu....".
"Perempuan yang kejam" gumam Oliver yang membuat Xena langsung menoleh kearah Oliver.
"Kamu memakiku".
"Ya...karena Daddyku saja tidak seperti dirimu terhadap almarhum Mommyku".
"Jadi mommymu sudah meninggal?".
"Iya lima tahun yang lalu dan sampai sekarang meski Daddy selalu membawa perempuan perempuan kerumah atau berkencan dengan perempuan berbeda setiap harinya dia tidak pernah berpikir mommyku itu hanya sebuah kenangan semata".
"Jangan membanding bandingkan setiap. orang,karena kita semua pasti berbeda".
"Sepertinya kamu pernah mengalami hal buruk dalam hidupmu"
"Tentu saja banyak karena aku sudah tidak semuda dirimu lagi".
"Tapi kamu masih sangat cantik",puji Oliver tulus membuat Xena sedikit tersipu mendengar itu.
"Dulu memang iya tapi sekarang aku yakin tidak".
"Kurasa kamu masih sangat cantik sekarang meski kamu tidak semuda teman sebayaku tapi kamu lebih cantik dari mereka bahkan kamu dan Bianca menurutku lebih cantik kamu".
"Berhenti mengatakan itu,atau aku akan memintamu menurunkan aku sekarang".
"Kamu malu karena aku terus memujimu?".
"Tidak" jawab Xena dengan memalingkan wajahnya yang bersemu merah kesamping jendela menghindari tatapan Oliver.
Oliver menghentikan mobilnya disamping mobil Xena yang masih terparkir diarea parkir restoran tadi.
"Terimakasih sudah mengantarku",ucap Xena dengan melepas sabuk pengamannya dan bermaksud menarik pintu mobil itu agar terbuka tapi dia terkejut ternyata Oliver masih membiarkan pintu mobilnya terkunci.
"Kamu belum membukanya? ",tanya Xena dengan menoleh kearah Oliver yang sedang melepaskan sabuk pengaman miliknya.
"Sebentar lagi setelah kita mengucapkan salam perpisahan".
"Maksudmu? ",tanya Xena tidak mengerti.
"Aku tidak suka berpisah dengan pasanganku begitu saja tanpa meninggalkan tanda mata".
"Oliver berhenti bercanda kita sedang berada diarea parkir restoran bagaimana kalau ada yang melihat apa yang kita lakukan nanti",jawab Xena berusaha mencegah Oliver yang ingin melakukan hal gila disana.
"Jangan khawatir sayang aku hanya ingin menciummu tidak lebih".
"Oliver... ".
Belum selesai Xena bicara Oliver sudah menyambar bibirnya dengan rakus membuat Protes Xena langsung tertelan ditenggorokan berganti dengan erangan lirih saat lidah Oliver menerobos masuk kedalam mulutnya dan mulai membelit liar lidah Xena.
Entah sejak kapan posisi Xena sudah berpindah berada diatas pangkuan Oliver dan Oliver sudah memundurkan posisi tempat duduk mobilnya untuk memudahkan dia menggerayangi bagian tubuh Xena sementara bibirnya mulai turun menyecap dan menjilat diselangka leher indah Xena membuat Xena benar benar terbuai oleh permainan Oliver dan tanpa disadari erangan pelan kembali meluncur dari bibir Xena membuat Oliver semakin berani melakukan aksinya saat itu karena melihat reaksi Xena yang semakin terbuai.
"Menge*anglah sayang panggil namaku",bisik Oliver dengan menggigit pelan cuping telinga Xena membuat Xena tanpa sadar kembali mengerang lirih dan menyebut nama Oliver.
"Oliver.... ",desis Xena dengan melengkungkan tubuhnya kebelakang untuk memudahkan Oliver mengakses bagian depan lehernya sementara satu tangannya mulai menyentuh aset didadanya membuat Xena hampir lupa diri andai saja Oliver tidak mengatakan sesuatu yang membuatnya langsung tersadar saat itu juga .
"Apa para pria itu juga membuatmu menge*ang seperti ini sayang....",ucap Oliver dengan mere*as lembut aset Xena dan menyesap kuat kulit leher Xena hingga meninggalkan bekas unggu kebiruan akibat sesapan Oliver itu.
Mendengar apa yang baru saja dikatakan Oliver Xena langsung mendorong kuat tubuh Oliver dan segera bangkit dari posisinya saat itu.
"Why...!!! ",protes Oliver kesal karena Xena
tiba tiba bangkit.
"Sudah cukup untuk sekarang,kamu bilang hanya ciuman dan ini kurasa lebih dari itu!",hardik Xena dengan merapikan kembali pakaiannya sebelum membuka pintu mobil lalu keluar meninggalkan Oliver yang kesal karena hasratnya yang mulai naik tiba tiba dihentikan paksa oleh penolakan Xena barusan.
"Sial!, lihat saja lain kali aku pasti akan berhasil menaklukkanmu! ",gerutunya kesal.
Budayakan meninggalkan Like dan Koment kalian reader🤗🤗
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Arni Juned
Hem semakin panas aja...hi..hi..
2024-01-23
0
Sulaiman Efendy
OLIVER MSH SALAH SANGKA, DIKIRANYA XENA PNGANUT SEX BEBAS SPRTI VANIA..
2023-05-29
0
Bunda Salma
Nasib Xena dinikahkan dengan duda tua... menjanda diusia muda dan akhirnya menikah dengan berondong ... hmm.. lumayan adil untuk mengganti gairah masa muda dia yg dirampas paksa .
2023-01-26
1