18. kedatangan Oliver kekantor Xena.

Xena sedang sibuk mengerjakan berkas berkas dimejanya dengan Vania yang duduk manis disofa sambil sibuk dengan ponselnya,tiba tiba intercomnya berbunyi.

"Ya... ada apa?",tanya Xena dengan tetap sibuk dengan pekerjaannya.

"Nyonya Xena tuan King ingin bertemu dengan anda apa anda ada waktu? ",tanya asistennya lewat intercom.

Seketika Xena terpaku mendengar apa yang dikatakan Asistennya tersebut.

Sementara Vania yang juga mendengar hal itu menjadi sangat tertarik dan penasaran ingin segera bertemu langsung dengan sang legenda ini yang sampai bisa membuat Xena kalang kabut.

"Nyonya Xena apa anda berkenan?",tanya Asistennya lagi.

"Dimana dia sekarang?",tanya Xena dengan langsung memeriksa ponselnya takut kalau ternyata tadi pemuda itu menghubunginya dan dia tidak mendengarnya hingga dia sengaja datang kekantornya sekarang.

Tapi saat diperiksanya ternyata tidak ada Xena langsung mengerutkan keningnya heran karena pemuda itu tiba tiba mendatanginya.

"Dia ada dilobi nyonya Xena, apa saya harus mengatakan pada resepsionis untuk melarangnya bertemu anda atau... ".

"Perintahkan dia datang kekantorku saja sekarang ",jawab Xena cepat sebelum sang asisten selesai bicara.

"Baik nyonya Xena",jawab sang Asisten.

"Astaga... ",gumam Xena dengan nenekan pelipisnya karena tiba tiba terasa nyeri saat memikirkan kelakuan pemuda itu sekarang.

"Apa aku harus pergi sekarang?",tanya Vania pura pura bangkit dari duduknya meski sebenarnya dia enggan pergi karena penasaran dengan pemuda bernama King ini.

"Jangan mengejekku Vania,aku tau kamu sangat ingin tetap berada disini dan ingin melihat bagaimana kelakuan si.... ".

Belum selesai Xena bicara pintu kantornya diketuk dari luar membuat Xena langsung menghentikan bicaranya dan menjawab ketukan itu.

"Masuk! ",perintah Xena cukup keras.

"Nyonya Xena ini...".

"iya.. aku tau kembalilah keruanganmu",perintah Xena yang langsung dijawab anggukan oleh Asistennya.

Xena masih tidak bergerak dari kursi kerjanya saat Oliver berjalan masuk kedalam ruangan itu dengan tingkah seperti anak muda pada umumnya.

Sementara Vania hampir saja tidak berkedip karena sangat terpesona pada pemuda tampan yang berjalan masuk dengan gaya nakal dan penuh pesona kedalam ruangan Xena saat itu.

"Berhenti terpesona padanya Vania!",hardik Xena kesal yang membuat Oliver langsung menoleh kearah Vania dan tersenyum manis semanis madu membuat Vania seolah langsung meleleh menerima senyuman Oliver saat itu,hingga membuat Xena semakin kesal dan tanpa sadar langsung bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Oliver dengan wajah ditekuk.

"Berhenti memasang tampang tebar pesona seperti itu! ",perintah Xena dengan memalingkan wajah Oliver yang saat itu masih tersenyum pada Vania agar berpaling menghadap kearahnya.

Mendapat teguran seperti itu dari Xena bukannya kesal Oliver malah sengaja bertingkah dengan meraih tangan Xena yang berada didagunya lalu mengecupnya membuat Vania dan xena sendiri sampai dibuat ternganga dengan apa yang baru saja dilakukan Oliver.

"Sayang....",sapa Oliver yang membuat bola mata Xena langsung membulat sempurna mendengar Oliver memanggilnya seperti itu.

"Kamu....".

"Ehem!!, sepertinya aku harus pergi sekarang sebelum aku demam melihat adegan mesra kalian selanjutnya",ucap Vania dengan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu tanpa bisa dicegah lagi oleh Xena.

Setelah Vania keluar dari ruang kerjanya Xena langsung menarik tangannya yang masih berada digenggaman Oliver lalu bermaksud kembali kemeja kerjanya lagi tapi segera dihadang oleh Oliver.

"Apa maumu sebenarnya King! ",hardik Xena mulai kesal lagi.

"Aku lapar ayo kita makan diluar",ajaknya yang langsung membuat Xena terdiam dan tidak menyangka itu yang akan diucapkannya dengan jauh jauh datang kekantornya saat itu.

"Sekarang?",tanya Xena dengan nada melembut dan baru ingat kalau ternyata dia juga belum makan apapun dari tadi pagi.

"Iya,atau kamu ingin kita makan setelah kita bercinta satu sesi dulu baru setelah itu kita....".

"Ayo kita berangkat sekarang kebetulan aku juga belum makan apapun dari tadi pagi",ucap Xena dengan menyambar tas tangannya dan menarik Oliver keluar dari ruang kantornya.

Tanpa sadar sepanjang jalan menuju keluar kantornya Xena terus saja menggandeng tangan Oliver hingga membuat beberapa Orang merasa sedikit heran melihat apa yang dilakukan Xena pada pemuda tampan itu.

"Apa dia kekasih nyonya Xena?" gumam siresepsionis dengan wajah kesal kepada temannya.

"Kekasih?,apa kamu yakin mungkin saja itu sepupu jauh anaknya",jawab temannya itu.

"Semoga saja seperti itu karena lihatlah pemuda itu sangat tampan,aku tidak rela kalau dia menjadi kekasih nyonya Xena sementara disini ada perempuan yang lebih muda darinya",gerutunya membuat teman hanya melongo heran mendengar apa yang diucapkannya itu.

***

Sementara itu Xena masih saja menggandeng tangan Oliver sampai mereka tiba didepan kantor dan bermaksud menyuruh petugas security untuk mengambilkan mobilnya,tapi tiba tiba dia ingat kalau ternyata mobilnya sekarang sedang berada dibengkel.

"Ada apa sayang?",tanya Oliver karena melihat wajah Xena tampak kesal lagi.

"Mobilku ternyata sedang berada dibengkel",jawab Xena.

"Kalau begitu ayo kita pergi naik mobilku saja",ajak Oliver dengan balas menarik tangan Xena menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari situ.

"Lalu bagaimana aku kembali kekantor nanti King?",tanya Xena cemas sambil memasang sabuk pengamannya.

"Kalau begitu kamu tidak perlu kembali lagi kekantor bagaimana menurutmu sayang?",ucap Oliver dengan ekspresi menggoda keXena membuat Xena langsung menghentikan memasang sabuk pengamannya.

"Kalau begitu kita tidak usah.... ".

"Aku hanya bercanda,ayo cepat pasang sabuk pengamanmu sekarang",ucap Oliver dengan menghidupkan mesin mobilnya dan mulai melaju meninggalkan depan kantor Xena.

"Kamu ingin makan dimana?",tawar Oliver pada Xena.

"Dimana saja aku bukan tipe pemilih dalam hal makanan",terang Xena.

"Baiklah kalu begitu kita pergi ketempatku biasa makan bersama teman temanku",ucap Oliver dengan terus melajukan mobilnya menembus jalan raya yang cukup sepi siang itu.

Xena berpikir Oliver akan mengajaknya makan kesebuah restoran bintang lima seperti kemarin tapi ternyata dia salah,Oliver melajukan mobilnya kedaerah tepi pantai yang jaraknya cukup jauh dari kantor Xena.

"Kita akan makan disini? ",tanya Xena sambil menatap deretan kedai penjual makanan yang ada disana".

"Iya apa kamu keberatan sayang",ucap Oliver dengan menatap kearah Xena.

"Tidak hanya saja aku tidak menyangka bahwa kamu bisa makan ditempat seperti ini",jawab Xena dengan melepas sabuk pengaman miliknya dan bermaksud langsung turun dari mobil tapi sebelum Xena membuka pintu mobil Oliver menahan tangannya.

"Ada apa?",tanya Xena.

"Ganti sepatu tinggimu dengan sandal pantai ini supaya kamu nyaman berjalan" perintah Oliver yang langsung dituruti oleh Xena.

Setelah itu baru Oliver membiarkan Xena keluar dan berjalan kederetan kedai penjual makanan yang ada ditepi pantai itu.

Ayo silakan Like dan berikan komen kalian setelah membaca bab ini ya 😁😁.

Terpopuler

Comments

Raffa&kaifa& Ibrahim

Raffa&kaifa& Ibrahim

makin lope2 deh Xena dan oliver

2022-11-22

1

Kania Amelia

Kania Amelia

crazzy up donk thor biar tmbah semangat baca y, nnti di kasih bunga sama kopi deh thor

2022-11-22

1

Rany Ajah

Rany Ajah

y thourrr,,,cptt thourr lagiii crtanyaa mantapp👍👍😘😘🤩🤩klau bisaa upnya y bnykkk🤩😘😍

2022-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog.
2 2.Bianca Pembuat Masalah.
3 3. Kekasih Bianca.
4 4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5 5.Saran Vania.
6 6.Tawaran Xena.
7 7.Syarat Oliver.
8 8.Siapa Wanita itu?
9 9.Ancaman gila Oliver.
10 10.Menikah.
11 11. Ide Jahil Oliver.
12 12. Sengaja Membuat Ulah.
13 13.Xena kecelakaan.
14 14.Mengantar Kekantor.
15 15.Bianca Lagi
16 16. kekesalan Xena.
17 17.Oliver Kesal.
18 18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19 19. Oliver Yang penuh kejutan.
20 20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21 21. Perpisahan atau Awal.
22 22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23 23.Kepesta Bianca.
24 24.Jebakan Bianca.
25 25.Bimbang.
26 26.I..Want.... You.... Xena.
27 27. Kabur Dari Oliver.
28 28. Asisten Tuan Max.
29 29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30 30.Kamu Hanya Milikku.
31 31.Niat Daddy Darent!!
32 32.Teguran Xena.
33 33.Ajakan Oliver.
34 34.My Mine.
35 35.Belum Waktunya Jujur.
36 36.Saran Oliver.
37 37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38 38.Tamu Tak Diundang.
39 39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40 40.Temui Aku!.
41 41. Aku Cemburu!.
42 42.Aku Ingin Menginap.
43 43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44 44.Penasaran.
45 45. Rencana Bianca.
46 46.Rencana Darent.
47 47.Aku Merindukanmu.
48 48. Niat Bianca.
49 49.Ungkapan Perasaan.
50 50.Kejutan Xena.
51 51.Kencan
52 52. Hadiah Oliver.
53 53.Rumah Kita.
54 54. Menaklukan Bianca.
55 55.Laporan untuk Darent.
56 56.Kecurigaan Darent.
57 57.keluh Kesah Darent.
58 58.Keresahan Xena.
59 59. Sakit.
60 60.Asumsi Bianca.
61 61.Niat Darent.
62 62.Aku akan Meninggalkannya.
63 63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64 64. Kemarahan Oliver.
65 65.Rasa Kecewa Oliver.
66 66.Aku Baik Baik Saja.
67 67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68 68.Berdebat dengan Oliver.
69 69.Syok.
70 70.3 Tahun Kemudian.
71 71. Rencana Vania.
72 72.Sebuah khabar.
73 73. Dimana Dia?!.
74 74. Siapa Dia?
75 75.Daddy no Kakak...
76 76.Kecurigaan Darent.
77 77.kesepakatan Darent Vania.
78 78.Keputusan Xena
79 79.Nyonya Wilson.
80 80. Hanya Seminggu.
81 81.Bantu Aku Mandi!.
82 82.Kekesalan Xena.
83 83.Tawaran Paling Gila.
84 84.Bertengkar.
85 85.Cemburu.
86 86.Xena ku.
87 87.Pura pura Lupa.
88 88. Mual dan Pusing.
89 89.Tespack.
90 90.Positif
91 91.Bicara.
92 92. Kesempatan kedua.
93 93. Ikut bertemu Bianca.
94 94.Bertemu Bianca.
95 95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96 96.Aku Tidak Rela.
97 97.Bertemu Alea.
98 98. Mari Kita Bicara "
99 99. Keputusan.
100 100.Lamaran
101 101.Janji Suci.
102 102.Akhir Bahagia.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1.Prolog.
2
2.Bianca Pembuat Masalah.
3
3. Kekasih Bianca.
4
4.Pertengkaran Xena dan Bianca.
5
5.Saran Vania.
6
6.Tawaran Xena.
7
7.Syarat Oliver.
8
8.Siapa Wanita itu?
9
9.Ancaman gila Oliver.
10
10.Menikah.
11
11. Ide Jahil Oliver.
12
12. Sengaja Membuat Ulah.
13
13.Xena kecelakaan.
14
14.Mengantar Kekantor.
15
15.Bianca Lagi
16
16. kekesalan Xena.
17
17.Oliver Kesal.
18
18. kedatangan Oliver kekantor Xena.
19
19. Oliver Yang penuh kejutan.
20
20.Sakit Yang Tidak Berdarah.
21
21. Perpisahan atau Awal.
22
22.Pembicaraan Ayah Dan anak.
23
23.Kepesta Bianca.
24
24.Jebakan Bianca.
25
25.Bimbang.
26
26.I..Want.... You.... Xena.
27
27. Kabur Dari Oliver.
28
28. Asisten Tuan Max.
29
29. Bukan Nyonya Sander Lagi.
30
30.Kamu Hanya Milikku.
31
31.Niat Daddy Darent!!
32
32.Teguran Xena.
33
33.Ajakan Oliver.
34
34.My Mine.
35
35.Belum Waktunya Jujur.
36
36.Saran Oliver.
37
37.Terlalu kesal karena Bianca lagi.
38
38.Tamu Tak Diundang.
39
39.Perasaan Yang Semakin berkembang.
40
40.Temui Aku!.
41
41. Aku Cemburu!.
42
42.Aku Ingin Menginap.
43
43. Pagi Yang selalu Ku Inginkan.
44
44.Penasaran.
45
45. Rencana Bianca.
46
46.Rencana Darent.
47
47.Aku Merindukanmu.
48
48. Niat Bianca.
49
49.Ungkapan Perasaan.
50
50.Kejutan Xena.
51
51.Kencan
52
52. Hadiah Oliver.
53
53.Rumah Kita.
54
54. Menaklukan Bianca.
55
55.Laporan untuk Darent.
56
56.Kecurigaan Darent.
57
57.keluh Kesah Darent.
58
58.Keresahan Xena.
59
59. Sakit.
60
60.Asumsi Bianca.
61
61.Niat Darent.
62
62.Aku akan Meninggalkannya.
63
63.Kabar Bahagia juga kabar buruk.
64
64. Kemarahan Oliver.
65
65.Rasa Kecewa Oliver.
66
66.Aku Baik Baik Saja.
67
67.Mencoba Bangkit dan Berubah.
68
68.Berdebat dengan Oliver.
69
69.Syok.
70
70.3 Tahun Kemudian.
71
71. Rencana Vania.
72
72.Sebuah khabar.
73
73. Dimana Dia?!.
74
74. Siapa Dia?
75
75.Daddy no Kakak...
76
76.Kecurigaan Darent.
77
77.kesepakatan Darent Vania.
78
78.Keputusan Xena
79
79.Nyonya Wilson.
80
80. Hanya Seminggu.
81
81.Bantu Aku Mandi!.
82
82.Kekesalan Xena.
83
83.Tawaran Paling Gila.
84
84.Bertengkar.
85
85.Cemburu.
86
86.Xena ku.
87
87.Pura pura Lupa.
88
88. Mual dan Pusing.
89
89.Tespack.
90
90.Positif
91
91.Bicara.
92
92. Kesempatan kedua.
93
93. Ikut bertemu Bianca.
94
94.Bertemu Bianca.
95
95.Ayo Membuat Kesepakatan.
96
96.Aku Tidak Rela.
97
97.Bertemu Alea.
98
98. Mari Kita Bicara "
99
99. Keputusan.
100
100.Lamaran
101
101.Janji Suci.
102
102.Akhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!