sudah jatuh tertimpa tangga

Setelah lepas dari cecaran Afra dan Azkara,mereka memutuskan istirahat dikamar dengan kondisi yang masih seperti kapal pecah.

Yura harus menyerahkan kamarnya untuk ditempati Afra dan Azkara dan dia tidur dikamar Xia.

"Mereka perampok?"guman Xia.

"Entahlah,pikirkan nanti saja,aku mengantuk tau"jawab yura yang mendengar gumanan Xia

"Mana obat ku?"pinta Xia

"Dikamar ku,ambil saja sana!"

Xia menghela nafas panjang tidak mungkinkan ia mengambil obat tidur miliknya, dikamar sebelah dan menggangu istirahat orang.

Xia mengalami imsomnia parah.

"Jika perampok mana mungkin uang dalam koper masih ada,mereka pasti mengambil semuanya tidak mungkin tertinggalkan?"tanya Xia karna tidak ada jawaban Xia menoleh kearah Yura,

Ia mendengus kesal karna orang yang diajak bicara malah sudah pulas.

Xia menatap langit-langit sebari memikirkan perampokan yang terjadi pada rumahnya ini.

Rumah hancur berantakan,semua benda pecah bahkan berserakan dilantai,kamar juga berantakan,dua koper berisi uang hanya terjungkal namun isinya masih utuh.

Xia jadi heran perampok mana yang hanya menghancurkan rumah orang tanpa mengambil barang berharga.

Tiba-tiba senyuman tipis muncul dibibirnya sebari menggelengkan kepala dua kali,lalu berguman.

"Langkah apa yang akan mereka ambil selanjutnya,membakar rumah? "Monolognya sebari terkekeh dengan raut dingin.

Sinar matahari bersinar melewati celah gordeng,Xia yang memang belum tidur memilih bangkit dan masuk kamar mandi yang masih utuh atas perampokan semalam.

Xia memijat pelipisnya pusing dengan keadaan rumah yang sudah hancur.

"Yura bangun udah pagi,ayolah bantu aku membereskan rumah ini"ucap Xia sebari menggoyangkan tangan Yura yang masih terlelap.

"Yura"panggil Xia dengan malas.

Ah karna malas Xia memilih pergi dari pada berusaha membangunkan kerbau yang tidur.

Xia berdiri diujung tangga sebari memandang kebawah yang masih seperti semalam,ia menghela nafas panjang lalu melangkahkan kakinya menuruni tangga.

Baru tiga anak tangga yang ia turuni sebuah suara menyapa gendang telinga.

"Kamu sudah bangun?"tanya Afra yang sudah dibawah.

Tadi Xia tidak menyadari kedua pria itu saat melihat kebawah.

Xia mendekati pria itu dan tersenyum terpaksa"pagi"

"Pagi"

"Pagi nona"ucap Azkara"apa nona Yura belum bangun nona?"

"Hah dia kalo tidur sudah seperti kerbau,kk bangunin saja sana!"ucap Xia membuat dua pria itu melongo pasalnya baru kali ini mereka mendengar Xia bicara lebih dari 1kata.

"Kalian kenapa?"tanya Xia saat melihat ekpresi mereka.

"Hah tidak apa nona,apa anda baik-baik saja nona?"tanya Azkara memastikan bahwa nona nya itu sedang keadaan baik.

"Tidak,aku sedang malas sekali malah disuguhi rumah yang sudah seperti pesawat pecah"jawab Xia sebari melangkah melewati Azkara dan membaringkan tubuhnya disofa.

Kedua pria itu berpikir"moodnya sedang baik"

"Apa kamu sakit?"tanya Afra sebari menggerakan kursi rodanya.

Xia mendongkak karna posisinya yang tengkurap diatas sofa baru menjawab.

"Aku hanya tidak mood,oh ya kak Azkara tolong bangunkan Yura diatas,bisa kan?"

"Bisa nona,tapi anda jangan memanggil saya dengan sebutan kakak"ucap Azkara ia merasa aneh dipanggil seperti itu walau ada perasaan hangat yang menjalar.

"Kakak atau paman?"

"Apa,tidak usah pake embel-embel nona panggil nama saja"

"Diamlah,paman"ucap Xia kini kembali tengkurap.

"Eh saya tidak setua itu nona"

"Yasudah saya panggil kakak begitu saja repot si"geram Xia

"Panggil paman saja sayang dia sudah tua tidak pantas dipanggil kakak olehmu"ucap Afra memanasi xia.

"Kita hanya beda beberapa bulan tuan"ucap azkara.

"Masih tuaan situ"

"Baiklah paman-paman bisa diam tidak aku sedang tidak mood untuk mendengar suara kalian"geram Xia sebari mendongkak dan melototi mereka.

Sepertinya badmood Xia membuatnya banyak bicara.

Setelah acara makan diresto mereka berpencar,karna kedua wanita itu sedang badmood jadi mereka memutuskan untuk jalan-jalan.

Walau tidak badmood tidak mungkin Afra akan membiarkan wanita itu membereskan rumah yang hancur isinya,ia sudah menyuruh anak buahnya untuk membereskan kekacawan di depan Xia dan Yura.

Azkara dan Yura pergi ke pusat pembelanjaan untuk membeli barang-barang rumah.

Mereka sudah seperti pasangan suami istri yang sedang bersiap mengisi rumah baru dengan perabotan baru,dengan sedikit percekcokan,yang menambah kesan serasi bagi yang melihatnya.

Sedangkan Afra dan Xia mereka sedang dirumah sakit,untuk melakukan pemeriksaan rutin atas kondisi Afra setelah kecelakaan.

Dokter tengah mengajari Xia untuk melakukan terapi mandiri untuk Afra agar kakinya tidak terlalu kaku.

Xia sekali diajari sudah bisa sebenarnya ia memang sudah bisa hanya saja ia menutupi agar tidak dicurigai.

Sebenarnya Xia sudah kuliah tinggal menyelesaikan tugas akhir agar mendapat kan s1.

Afra memperhatikan gadisnya itu sedari tadi melihat wajah serius Xia membuat ia tersenyum.

Afra senang melihat gadis itu peduli padanya walau mungkin sekedar kasihan atau terpaksa,namun ia tetap senang.

Setelah selesai mereka langsung pergi dari rumah sakit,menggunakan mobil hitam BMW dengan dikendarai anak buah Afra.

Entah kenapa kantuk yang tidak pernah datang jika tidak meminun obat kini terasa,Xia menyandarkan kepalanya kebelakang ada aroma yang menenangkan baginya secara perlahan ia menutup mata.

Niatnya hanya menutup mata namun siapa sangka aroma menenangkan itu berhasil menghipnotis Xia sampai tertidur.

Afra memandang wajah Xia di sampingnya ia mengusap pipi gadis itu,menyelipkan rambut kebelakang telinganya,senyuman dari wajahnya tidak pudar sedari tadi.

Ia memindahkan secara pelan agar tidurnya tidak terganggu,kepala gadis itu kini berada dibahunya.

Apa ia harus berterima kasih kepada musuhnya,yang sudah menciptakan kecelakaan yang mengakibatkan ia lumpuh,namun mempertemukannya kembali dengan gadis yang selama ini ia cari.

Jika ya akan ia bawakan hadiah untuk musuhnya itu nanti.

Afra merogoh ponselnya dari saku,ia menekan beberapa dial dan menaruhnya ditelinga lalu berkata.

"Bakar jangan sampai ada yang tersisa dan pastikan tidak ada korban"ucapnya lalu menutup panggilan dan menyimpannya kembali kedalam saku.

Afra menatap Xia lalu berkata dengan sendu dan lirih.

"Maaf,aku harus membakar semuanya agar aku bisa menahanmu disisiku,bahkan jika kau lari dariku maka akan aku patahkan kedua kakimu,jika itu bisa menahanmu disisiku"gumannya sebari sesekali mencium kening Xia dengan sayang.

Beberapa menit kemudian Afra mendapat kabar dari anak buahnya bahwa perintah sudah dilaksanakan dan dipastikan semua aman tanpa korban jiwa.

Di sisi lain Yura dan Azkara yang baru kembali dari pusat pembelanjaan tercengang saat mendapati rumahnya yang menghitam.

Ia merasa heran pasalnya saat ia pergi wujud rumah itu masih utuh kenapa saat kembali hanya tersisa puing-puing yang sudah menghitam.

Saat bertanya ke sekitar ternyata rumahnya mengalami kebakaran hebat tanpa ada barang yang bisa diselamatkan untung tidak ada korban jiwa.

Yura jadi bingung sendiri sekarang apa yang harus ia lakukan?.

Yura duduk disalah satu kafe dekat rumah yang sudah menjadi puing-puing tersebut bahkan Yura sedang menatapnya dengan sendu.

Ada perasaan tidak rela atas rumah itu,ia sudah nyaman walau baru beberapa hari singgah di sana.

"Sabar"ucap Azkara sebari menyodorkan minuman pesenannya.

"Ya bagaimana lagi,rumah sudah hancurkan apalagi yang harus disesali?,nasi sudah menjadi bubur, kami mendapatkan musibah berturut-turut,semalam kerampokan sekarang kebakaran habis ludes,apa kami harus pulang?"tanya yura dengan nada sendu membuat Azkara tak tega.

Azkara berpindah dari duduk di depan Yura menjadi disamping wanita itu sebari memeluk untuk menenangkan gadis itu.

"Kalian bisa tinggal di mansion tuan Afra"jawab Azkara sebari mengusap punggung Yura.

"Apa ini rencana tuan?,kejam sekali dia,ckck memang kapan dia tidak kejam"monolog Azkara menebak dalam hati,ada rasa kesal atas ulah tuan nya itu.

Menurut Azkara membakar rumah untuk membuat Xia tinggal di mansion milik Afra terlalu berlebihan.

"Bukannya mereka tetap bisa bertemu walau terpisah rumah toh mereka buka suami istri"pikir Azkara

Jika sudah cinta semua jadi buta,apapun akan dilakukan,bisa kita katakan itu semua hanya sebuah obsesi.

Azkara kira bosnya itu akan mencari cara yang lebih baik setelah gagal menakuti kedua gadis itu dengan acara merampok semalam.

Ya perampok semalam adalah anak buah afra yang diperintahkan untuk menakuti kedua wanita itu,dengan menghancurkan semua barang.

Sudah semua barang hancur namun mereka tidak menemukan kedua gadis tersebut,awalnya mereka kira kedua gadis tersebut tengah bersembunyi ditoilet karna takut,namun setelah mereka cek isi rumah tengah kosong.

Saat mereka mengabari afra pria itu menjadi begitu frustasi takut kehilangan.

Dan akhirnya para perampok gadungan itu pindah haluan dari menakuti menjadi mencari sosok yang sama.

Episodes
1 kecelakaan
2 apa itu dirimu?
3 XLARA ZADRIANKA KAY
4 tanggung resikonya
5 menyebalkan
6 rasa sakit kehilangan
7 trauma
8 menambah racun
9 aku merindukanmu
10 tunangan dadakan
11 nyawa dibayar nyawa!
12 kembalikan kedua putriku
13 maringgai azonafra amlias
14 perampokan?
15 sudah jatuh tertimpa tangga
16 mawar tersembunyi
17 Dalaman
18 Sama-sama bodoh
19 racun langka
20 obat
21 pecandu obat terlarang?
22 hanya menebak
23 Entah boneka siapa?
24 balanja
25 semut ini!
26 aku masih punya otak
27 konsisten,sombong sampai mati!
28 tendangan terbang
29 pukul yang lain dong
30 Dua poin yang kau sebutkan salah
31 menggunakan remot
32 terlalu banyak kebetulan
33 kesabaran ekstra
34 merasa berhutang nyawa
35 singa betina
36 Sama-sama tampan dan gila kerja
37 wanita kesayangan
38 mau taruhan?
39 bisa meledek mereka!
40 Begitu licik
41 gila mungkin.
42 Gadis bodoh!
43 Seperti ceker ayam
44 melihat sikap pedulimu
45 Tonton saja!
46 Tontonan yang menyenangkan
47 Ini sangat mencurigakan tuan!
48 Mencari hiburan
49 Membeberkan fakta
50 Hanya mengingatkan,ayah
51 Tiga serangkai duda
52 Keajaiban dunia yang kau buktikan
53 Adegan difilm-film
54 Aku akan menonton!
55 Lihat saja nanti
56 Trauma!
57 mengejar kasih sayang
58 EGOIS, JARAK, LUPA
59 Pertunjukan
60 Lelang
61 Diserang
62 Penculikan?
63 Kunjungan dan penebusan
64 Serumit itu
65 Kejadian dua belas tahun lalu
66 masih tentang kejadian itu (65)
67 Saya tidak sedang berlari
68 Pantai
69 Terlalu banyak kenapa
70 To game over
71 Gadis ajaib
72 calon suami
73 L'asta del diavolo
74 Menjual dengan alibi menjodohkan
75 kakak mengusirku?
76 Menculik dari penculik
77 Pov Lykalos
78 bomnya meledak?
79 sisakan kedua nona itu!
80 King devil's
81 Robot menyerupai manusia
82 foto keluarga
83 Egois dan permintaan maaf
84 Hal baru
85 Rugi miliyaran dolar
86 Akan menarik
87 Di toilet
88 Tidak tahu malu!
89 Racun imajinasi
90 Saling mengawasi
91 Bunga tidur
92 Hot news
93 Penyerangan!!
94 Kematian
95 Drama
96 Kakak ipar
97 Hamil?
98 waktu bersama?
99 Hanya memberitahu
100 Pesta yang meriyah?
101 Triple masalah
102 Mata dibalas mata
103 HANYA SINGGAH
104 SATU IDENTITAS TERBONGKAR
Episodes

Updated 104 Episodes

1
kecelakaan
2
apa itu dirimu?
3
XLARA ZADRIANKA KAY
4
tanggung resikonya
5
menyebalkan
6
rasa sakit kehilangan
7
trauma
8
menambah racun
9
aku merindukanmu
10
tunangan dadakan
11
nyawa dibayar nyawa!
12
kembalikan kedua putriku
13
maringgai azonafra amlias
14
perampokan?
15
sudah jatuh tertimpa tangga
16
mawar tersembunyi
17
Dalaman
18
Sama-sama bodoh
19
racun langka
20
obat
21
pecandu obat terlarang?
22
hanya menebak
23
Entah boneka siapa?
24
balanja
25
semut ini!
26
aku masih punya otak
27
konsisten,sombong sampai mati!
28
tendangan terbang
29
pukul yang lain dong
30
Dua poin yang kau sebutkan salah
31
menggunakan remot
32
terlalu banyak kebetulan
33
kesabaran ekstra
34
merasa berhutang nyawa
35
singa betina
36
Sama-sama tampan dan gila kerja
37
wanita kesayangan
38
mau taruhan?
39
bisa meledek mereka!
40
Begitu licik
41
gila mungkin.
42
Gadis bodoh!
43
Seperti ceker ayam
44
melihat sikap pedulimu
45
Tonton saja!
46
Tontonan yang menyenangkan
47
Ini sangat mencurigakan tuan!
48
Mencari hiburan
49
Membeberkan fakta
50
Hanya mengingatkan,ayah
51
Tiga serangkai duda
52
Keajaiban dunia yang kau buktikan
53
Adegan difilm-film
54
Aku akan menonton!
55
Lihat saja nanti
56
Trauma!
57
mengejar kasih sayang
58
EGOIS, JARAK, LUPA
59
Pertunjukan
60
Lelang
61
Diserang
62
Penculikan?
63
Kunjungan dan penebusan
64
Serumit itu
65
Kejadian dua belas tahun lalu
66
masih tentang kejadian itu (65)
67
Saya tidak sedang berlari
68
Pantai
69
Terlalu banyak kenapa
70
To game over
71
Gadis ajaib
72
calon suami
73
L'asta del diavolo
74
Menjual dengan alibi menjodohkan
75
kakak mengusirku?
76
Menculik dari penculik
77
Pov Lykalos
78
bomnya meledak?
79
sisakan kedua nona itu!
80
King devil's
81
Robot menyerupai manusia
82
foto keluarga
83
Egois dan permintaan maaf
84
Hal baru
85
Rugi miliyaran dolar
86
Akan menarik
87
Di toilet
88
Tidak tahu malu!
89
Racun imajinasi
90
Saling mengawasi
91
Bunga tidur
92
Hot news
93
Penyerangan!!
94
Kematian
95
Drama
96
Kakak ipar
97
Hamil?
98
waktu bersama?
99
Hanya memberitahu
100
Pesta yang meriyah?
101
Triple masalah
102
Mata dibalas mata
103
HANYA SINGGAH
104
SATU IDENTITAS TERBONGKAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!