..."Maaf tuan,kami sudah melaksanakan tugas yang tuan berikan, dari rumah sakit besar sampai klinik dikota ini sudah kami periksa,namun masih tidak menemukan mereka"begitulah isi laporan Azkara hari ini....
...Sudah seminggu sejak kepergian keluarga Abana entah kemana,semua rumah sakit sampai klinik terkecil sudah mereka periksa,namun masih tidak menemukan jejak mereka bahkan sekecil semut sekalipun....
..."Apa kau sudah menyelesaikan tugas yang saya berikan?"tanya seorang pria dengan suara bartonnya yang ngebas....
..."Sudah tuan besar,namun saya tidak menemukan apapun tentang orang-orang itu'"...
..."Siapa dibelakang mereka?"tanya Alaran Amlias sebari menaikan sebelah halisnya,ia sudah melihat foto yang dikirim Azkara tempo hari namun hanya satu orang yang berhasil ia kenali....
..."Mereka orang-orang kuat namun saya tidak lemah"jawab Maringgai dengan wajah datarnya....
..."Apa masih bisa dikatakan seperti itu?kita sudah mencari hampir selama 5tahun dan saat menemukan mereka kita kembali kehilangan"...
..."Saya akan mencarinya keujung dunia sekalipun,dan tidak akan melepaskannya!"...
..."Kita bahkan tidak punya jejak tentang mereka,diatas langit masih ada langit"kini ayah dari Maringgai itu menatap sendu kearah langit cerah....
..."Kita akan terus mencari mereka kan?"tanya Ananta yang baru bergabung bersama mereka diteras....
..."Hmm"jawab kedua pria terpenting dihidupnya....
..."Kalian harus mencari lebih keras lagi,setidaknya sekarang kita tau bahwa mereka baik-baik saja,momy ingin bertemu dengan mereka"ucapnya sendu....
...Melihat tatapan sendu sang istri membuat dirinya ikut sedih sebari mengingat masalalu,ia mengusap punggung sang istri seolah menyalurkan kekuatan....
..."Aku tidak bisa mengantar kalian ke bandara"ucap Maringgai....
..."Apa kita harus pulang sekarang? "tanya Ananta" kita bisa pulang lain harikan,momy masih ingin disini untuk merawat kamu,atau kita kembali bersama saja,gimana?"...
..."Tidak mom,Afra akan tetap disini,selain mengurus kantor aku juga akan terus mencari mereka,siapa tau mereka kembali,momy dan dady juga harus kembali untuk mencari mereka dinegara kita"...
..."Tapi kondisi kamu bagaimana"...
...Sebagai seorang ibu Ananta tidak rela meninggalkan sang anak dinegara orang walau sudah berusia 26tahun,apalagi baru keluar dari rumah sakit dua hari lalu,dan kini pun ia masih duduk di kursi roda karna tidak bisa mengerakan kakinya....
..."Afra baik-baik saja mom"...
..."Dia bukan lagi anak kecil,dia tau apa yang terbaik untuk dirinya,kamu tidak udah hawatir,sebaiknya kita segera bersiap"ucap Alaran seolah memberitahu bahwa tidak perlu menghawatirkan putra mereka itu....
..."Azkara akan mengantar kalian kebandara"ucap afra...
..."Tidak perlu,ayah membawa anak buah sendiri"ucapnya datar menolak dengan tegas....
.......
.......
.......
...Sudah seminggu sejak mereka kembali ke negara mereka,dan mereka kembali ke negara ini demi menyelesaikan sesuatu....
...Keadaan di bandara seperti biasanya ramai dengan tujuan masing-masing,namun antensi mereka tiba-tiba menyorot kesatu arah....
...Dimana menunjukan dua wanita yang berpakaian menawan padahal hanya dengan pakaian sederhana, dengan salah satu dari mereka memakai baju berwarna putih polos dengan lengan panjang dengan lubang-lubang kecil menyorot kulit putih di lengannya dengan celana jeans berwarna hitam,dan rambut dikuncir kuda....
...Dan satu wanita lagi memakai baju rajut berwarna biru menutupi leher dengan lengan pendek diatas sikut dan celana jeans berwarna senada,rambut dicepol dengan menyisakan sedikit didepan,tak lupa dengan kacamata berwarna hitam menutup penampilan mereka dengan menyeret koper di belakang....
..."Kita seperti melakukan red karpet dengan mereka wartawannya"guman wanita berbaju putih sebari terkekeh....
..."Aku lebih ingin membuat mereka buta"ucap wanita disampingnya....
..."Ya menjijikan,padahal pakaian kita tertutup tapi para pria itu berbinar melihat kita,seperti tengah telanjang saja"...
..."Aku jadi lapar"ucap xia...
..."Aku juga,menahan emosi perlu tenaga"ucapnya sebari tersenyum....
..."Katakan saja kau memang kelaparan!"cibir Xia...
..."Hehe,kau tau Xia perutku sudah tidak tahan ingin menyantap makanan khas negara ini"...
...Mereka berdua adalah xlara zadrianka dan temannya bernama yura arlia green....
...Mereka kini sudah didalam kafe masih sekitaran bandara,mereka tengah menunggu makanan dan parahnya lagi makanan yang mereka pesen sangatlah banyak,pelayan saja dibuat heran....
..."Kenapa kamu membawa ku kali ini?,waktu itu kamu melarangku ikut sampai menjebakku,aku masih kesal tau"tanya Yura sebari memonyongkan bibir nya saking kesalnya dengan xia yang sudah menjebaknya waktu itu....
...Waktu kedatangan xia bersama kedua pria yang berakhir kecelakaan kemarin,tadinya yura juga akan ikut namun karna masuk jebakan yang dibuat xia,membuatnya dihukum dan tidak bisa keluar rumah berhari-hari....
...Dan yura sangat kesal sampai sekarang....
..."Aku lebih baik pergi sendiri,rain menyebalkan"jawabnya...
..."Jujur aja si,kamu gabakal bebas bergerak jika bersama rain,jika sama aku,kamu punya pelayanan gratis"cibir yura....
...Xia memutar matanya malas sebelum mengangkat bibirnya"gausah nanya kalo tau!"...
..."Disini kita akan belajar bisnis,untuk mengejar ketinggalan dari yang lain"sambung xia....
..."Aku paling malas dalam hal itu,bisa tidak kita jalan-jalan aja,gausah pake acara belajar segala?"keluh yura cemberut....
..."Kalo mau dicap paling miskin,silahkan"...
..."Ah,malas sekali kalo udah masalah begituan,xia gimana kalo kamu bagi saja harta mu itu,diantara kita kamu paling kaya"...
..."Engga!"...
..."Pelit"cibir yura sebari cemberut dan menenggelamkan wajahnya dimeja dengan kedua tangan sebagai penutup....
...Xia memilih mengalihkan fokusnya kebenda pipih yang selalu ia bawa,sampai bibirnya terangkat....
..."Beritahu mereka bahwa kita sudah sampai"titah Xia padahal eura lebih tua satu tahun darinya....
...Yura mendongkak melihat wajah Xia yang masih fokus pada ponselnya "kamu yang pegang ponsel kenapa harus aku si?"...
..."Oke"jawab Xia membuat eura mendengus dan mencibir"tidak jelas!"...
...Mata mereka berbinar menatap makanan yang telah tersaji didepan mata,masing-masing lima menu yang mereka pesan....
...Baru satu suap makanan masuk kedalam mulut,sampai sebuah suara menghentikan pergerakan mereka....
..."Lara"...
...Mendengar nama itu disebut membuat tatapan Xia berubah setajam pisau dan auranya mencekam....
...Yura yang merasa merinding tau aura ini dari wanita yang duduk didepannya,ia menatap sepasang orang di belakangnya yang tadi menyapa xia....
..."Siapa mereka?,kenapa harus memanggil xia dengan nama lara,apa mereka orang dari masalalu xia?,kenapa harus muncul sekarang kenapa tidak nanti saja setelah makan"monolog yura dalam hati....
...Masih dengan aura mencekamnya,Xia mendongkak dan melihat sepasang orang dibelakang yura itu sepekian detik, mengangkat sudut bibirnya....
..."tidak kenal"ucapnya dengan dingin...
..."Lara,ini saya,Alaran Amlias teman ayah kamu"...
...Mendengar nama itu membuat kilatan kebencian dalam mata Xia semakin terpancar,dadanya naik turun,menahan amarah....
..."Salah orang"elak Xia dengan nada datarnya dan mengabaikan kedua orang yang kini berdiri disampingnya....
..."Nama ayah kamu Anka Abana,dan Samuel Abana om kamu,Lara saya tau kamu masih marah sama kami,tapi bisakah beri kami waktu untuk kita bicara"pinta alaran penuh harap begitu juga dengan tatapan sang istri....
...Ananta membisu saat melihat wajah yang ingin ia temui selama ini,entah kenapa lidahnya terasa kelu bahkan untuk sekedar mengucapkan satu katapun ia tidak bisa....
..."Lara saya mohon,bisa kita bicara untuk menyelesaikan masalah kita"pintanya sekali lagi karna tidak ada respon dari Xia bahkan sekedar melirik saja tidak....
...Brak...
...Xia tidak bisa menahan emosinya lagi,ia memukul meja dengan keras sampai sebagian makanan tumpah....
...Suara decitan terdengar dari kursi yang Xia dorong,ia berdiri dengan tegap disusul yura secara replek ikutan berdiri....
...Xia menatap tajam kedua pasangan itu penuh kebencian sepekian detik itu juga ia melangkah menjauh dari mereka....
...Melihat kepergian wanita yang selama ini mereka cari,tidak bisa dibiarkan,tidak lagi,mereka lelah harus mencari dan mencari....
...Alaran dan ananta mengejar Xia padahal entah kenapa kaki mereka terasa menjadi jely sangat sulit untuk digerakan....
...Dan Yura yang ditinggal mendegus dan menaruh beberapa lembar uang berwarna merah negara indo untuk membayar,dan mengejar Xia dengan tergesa-gesa....
..."Kita harus bisa bicara,sama lara sayang,kita gaboleh kehilangan dia lagi,aku lelah menanggung ini semua,aku ingin lepas,lepas dari rasa bersalah ini."...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
kalea rizuky
masalah nya apa flasback nya mana
2024-12-24
0