Awal mula

Tin... Tin... Tin... Tin...

Aaaaa!!!!

Brak!

Suasana hening yang semakin menusuk tulang di malam yang dingin. Ini adalah awal dari kisah cinta dua insan yang tidak terpikirkan oleh siapa pun, bahkan kedua insan itu pun sendiri.

Ya Tuhan! Aku tidak dapat merasakan kaki ku, apa aku sudah berada di surga? gadis itu membatin.

Gadis itu perlahan membuka mata nya, ia memeluk dirinya sendiri, ia mendapati dirinya terduduk lemas di jalanan yang sepi.

Gadis itu terperanjat melihat bahwa mobil yang hampir saja menabrak nya tadi terlihat mengeluarkan asap karena menabrak pohon besar di tepi jalan.

Saat ini gadis itu terlihat mondar-mandir di depan ruang ICU. Dia tidak tahu harus menghubungi siapa, sambil menatap hp salah satu dari korban kecelakaan tadi. Bukan karna apa, hanya saja saat ini ia tidak memiliki uang sepersen pun untuk membayar biaya ke dua korban kecelakaan tersebut.

Mungkin saat ini dia beruntung karena ada panggilan masuk dari hp yang saat ini ia tatap.

" Sekretaris Rai " Itulah nama yang menelfon ke ponsel yang ia pegang.

"Halo,apa anda kenalan dari pemilik hp ini?"

Tanya gadis itu.

"Halo, anda siapa? dimana pemilik hp ini? Kenapa hp ini berada di tangan anda?"

Cerca seseorang di sebrang sana dengan suara panik.

"Maaf tuan, terjadi kecelakaan pada pemilik hp ini,saya mo...."

"Sekarang anda berada di mana?"

Suara di seberang sana memotong pembicaraan gadis itu.

"Sekarang saya berada di RS Danindra, apa anda bi..." Tut...

Panggilan tersebut di putuskan secara sepihak.

Ceklek!

Pintu terbuka bersamaan dengan di putuskannya panggilan tersebut.

"Dok, bagaimana keadaan mereka?" Tanya gadis itu.

"Satu korban sudah melewati masa kritis, tetapi korban yang satu nya lagi mengalami pendarahan di kepala nya. Dan saat ini kami sedang membutuhkan darah dengan golongan A negatif secepatnya, karena darah A negatif stok nya sedang habis di rumah sakit ini" penjelasan dari dokter dengan panjang lebar.

"Ambil saja darah saya dok, kebetulan darah saya A negatif"

"Baiklah silahkan ikuti saya"

Setelah pengambilan darah, gadis itu duduk di sebelah ranjang laki-laki yang mendapat donor darah dari gadis itu. Cukup lama gadis itu duduk di samping laki-laki ini. Hingga ia menyadari sesuatu.

Sebenarnya ia tidak ingin memikirkan yang seharusnya tidak ia pikirkan, karena itu bukan urusan nya. Tetapi, dengan melihat kamar yang di tempati laki-laki ini sangat mewah, ia tidak bisa untuk tidak memikirkan siapa laki-laki di hadapan nya ini. Yah walaupun ia tidak asing dengan ke mewahan ini.

Ceklek!!

Ia tersadar dari lamunannya ketika pintu kamar tersebut terbuka.

dan masuklah wanita cantik yang tidak ia kenal, tapi , setelah di perhatikan lagi seperti nya dia , "oh astaga... bukan kah dia Gamila Zaida" Gadis itu membatin.

"Siapa kamu?" Tanya wanita itu.

"Saya... Kebetulan saya berada di tempat kejadian kecelakaan, jalan yang di lewati tuan adalah jalan yang sepi, jadi saya membawa tuan ini kerumah sakit Bu" Jawab gadis itu. Sebenarnya dia bingung mau memanggil apa aktris cantik di depan nya ini.

"Oh ya Tuhan... syukur lah kamu berada di sana saat kecelakaan terjadi" Ucap wanita itu dengan nada penuh syukur sambil memeluk gadis itu. Wanita itu mengucapkan terimakasih yang tak terkira. Ia menangis di pelukan gadis itu.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" Ucap aktris cantik itu sambil melepaskan pelukannya, ia menyeka air matanya yang sedari tadi keluar.

Ceklek!!

Pintu kamar terbuka, masuk lah pria tampan dengan setelan jas berwarna Dongker.

"Jadi... apa kata dokter?" Tanya wanita cantik itu.

"Ah... untung saja gadis ini mendonorkan darah nya, dia memiliki darah yang sama dengan tuan, sekarang keadaan tuan baik-baik saja, kita tinggal menunggu beliau siuman" Ucap pria tampan itu lega.

"Ah... syukur lah. Apa mom dan dad sudah di kabari?"

"Sudah nona" Jawab pria itu datar.

Pria tampan itu duduk di sofa yang ada di kamar. Sepertinya pria tampan itu sedang menelepon seseorang.

Ekspreasi nya sangat mengerikan ketika ia mendengarkan apa yang di sampaikan orang yang di telpon nya. Dia memberikan perintah singkat tapi, apa yang di ucapkan nya terdengar sangat hmm... membuat bulu kuduk Gadis itu berdiri.

"Ah... seperti nya aku sudah tidak di butuhkan lagi"gumam gadis itu. Dia menghela nafas kasar.

"Hmm... seperti nya aku harus mencari tempat menginap malam ini" Batin gadis itu.

"Hmm... maaf Bu, seperti nya saya tidak ada urusan lagi di sini, kalau begitu saya permisi dulu..." Gadis itu memecah keheningan

"Eh... tunggu sebentar" Wanita itu melirik koper dan ransel yang gadis itu bawa sedari tadi.

"Seperti nya kamu belum punya tempat untuk bermalam. Sebagai tanda terima kasih saya, maukah kamu bermalam di rumah saya?"

Gadis itu nampak sedang menimbang ucapan wanita di hadapan nya.

"Terima kasih atas tawaran nya. Tapi saya tidak bisa menerima tawaran ibu begitu saja" Gadis itubdiam sejenak.

"hmm... apakah saya bisa bekerja di rumah ibu? sebagai pembantu pun tak masalah!"

Ucap gadis itu dengan hati-hati.

Wanita itu mengangkat kedua sudut bibir nya" Tentu saja, kenapa pula tidak boleh" Ucap wanita itu senang.

"Terima kasih Bu" Ucap gadis itu sambil menggenggam tangan wanita yang ada di hadapannya.

"Ah iya... seperti nya saya kurang sopan, saya belum mengenalkan diri saya dengan benar kepada ibu. Perkenalkan nama saya Arumi"

Arumi mengulurkan tangannya

"Saya Gamila Zaida panggil saja Gami" Ucap Gamila sambil berjabat tangan.

"Dan yang sedang duduk di sofa itu adalah sekretaris Rai, dia sekretaris suami saya"

Melirik sekretaris Rai

"Dan yang sedang berbaring ini adalah suami saya Lionel panggil saja Lio" Sambil menatap Lionel sendu.

Arumi juga ikut menatap Lionel.

"Maaf harus memotong pembicaraan kalian" Sekretaris Rai menghentikan pembicaraan kedua wanita di hadapan nya.

"Nona ini sudah larut malam, sebaiknya Anda istirahat sekarang.

"Ah iya... Ini sudah sangat larut, sebaiknya kalian juga istirahat, sekretaris Rai bisa kah kamu mengantarkan Arumi ke rumah?" Tanya Gamila.

"Baiklah saya akan mengantarkan nya, kalau begitu selamat malam nona"

"Ya selamat malam sekretaris Rai"

"Arumi kamu ikut sekretaris Rai.dia akan mengantarkan kamu kerumah. Selamat malam, selamat istirahat, dan hati-hati di jalan Arumi"ucap Gamila.

"Selamat malam dan selamat istirahat Bu, kami permisi dulu"sahut arumi.

Arumi dan sekretaris Rai pergi meninggalkan sepasang suami istri tersebut.

Setelah kepergian mereka, Gamila memilih untuk ikut berbaring di samping suaminya. Gamila memeluk lengan kekar milik suaminya nafas nya yang mulai teratur menandakan bahwa ia mulai menuju alam mimpi. Entah apa yang ia mimpi kan, hanya dia dan Tuhan yang tahu.

***

Sepanjang perjalanan Arumi merasa sangat canggung, dia memilih menghadap jendela, memperhatikan jalan yang mulai sepi karena hari semakin larut. Orang-orang yang kebanyakan sudah memulai mimpi mereka.

Hmm... sepertinya Arumi melupakan sesuatu, yang harus dia sampaikan kepada majikan baru nya Gamila. Jadilah dia meminta tolong kepada sekretaris Rai untuk disampaikan kepada majikan nya Gamila

"Sekretaris Rai..." Ucap Arumi pelan, tapi masih bisa di dengar oleh sekretaris Rai.

Bersambung

Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar like and vote oke dan terimakasih atas dukungan dari kalian semua

Terpopuler

Comments

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like

2020-07-24

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal mula
3 Cewek cupu
4 Pergi
5 Benda Keramat
6 Apa dia cantik?
7 Meminta Izin
8 Kencan
9 Bersama Albi
10 Taman Hiburan
11 Mimpi Buruk
12 Lapar
13 Tuan pilih-pilih makanan
14 Ada apa dengan jantung ku?
15 Undangan
16 Singa dan Serigala
17 Kamu
18 Memohon
19 Dua puluh Miliyar
20 Takdir kejam part 1
21 Takdir kejam part 2
22 KEPO
23 Sesi Foto
24 Di tolak
25 Mencuri
26 Menghindar
27 DYA boutique
28 Gaji mu akan ku potong
29 Liburan tiga hari
30 Pengganti
31 Hal tak terduga
32 Tidak boleh terjadi
33 Tolong
34 Maaf
35 Kedatangan Lais
36 Aku masih mencintai nya
37 Calon kekasih
38 Rasa apa ini?
39 Tidak ada rasa
40 Menjadi Kakak
41 Adik-adik baru
42 Makhluk halus
43 Bubur
44 Malam yang panjang
45 Panggil Arumi !
46 Aku suka kamu
47 Ada apa dengan ku ?
48 Ada apa dengan nya ?
49 Aku adalah pembantu
50 Cerita novel
51 Ricki
52 Cucu untuk papa
53 Obat
54 Bocah
55 Tidak enak !
56 Hanya untuk berdiri
57 Pahit
58 Gamila
59 Pucuk dicinta ulam tiba
60 Tampan
61 Marah
62 Berdebar
63 Diabaikan
64 Puzzle
65 Mengerikan
66 Konyol
67 Takdir
68 Visual
69 Rencana (Rio)
70 Kemungkinan terburuk
71 Bertaruh
72 Maju atau mundur
73 Benar-benar gila
74 Trending topik
75 Diskusi keluarga
76 Diskusi keluarga 2
77 Dalang
78 Kaum rebahan
79 Curhat
80 Membingungkan
81 Akhirnya
82 Berbisik
83 Memasak
84 Mendadak
85 Pembantu
86 Aib
87 Jangan sembarang
88 Obrolan malam
89 Berdoa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Awal mula
3
Cewek cupu
4
Pergi
5
Benda Keramat
6
Apa dia cantik?
7
Meminta Izin
8
Kencan
9
Bersama Albi
10
Taman Hiburan
11
Mimpi Buruk
12
Lapar
13
Tuan pilih-pilih makanan
14
Ada apa dengan jantung ku?
15
Undangan
16
Singa dan Serigala
17
Kamu
18
Memohon
19
Dua puluh Miliyar
20
Takdir kejam part 1
21
Takdir kejam part 2
22
KEPO
23
Sesi Foto
24
Di tolak
25
Mencuri
26
Menghindar
27
DYA boutique
28
Gaji mu akan ku potong
29
Liburan tiga hari
30
Pengganti
31
Hal tak terduga
32
Tidak boleh terjadi
33
Tolong
34
Maaf
35
Kedatangan Lais
36
Aku masih mencintai nya
37
Calon kekasih
38
Rasa apa ini?
39
Tidak ada rasa
40
Menjadi Kakak
41
Adik-adik baru
42
Makhluk halus
43
Bubur
44
Malam yang panjang
45
Panggil Arumi !
46
Aku suka kamu
47
Ada apa dengan ku ?
48
Ada apa dengan nya ?
49
Aku adalah pembantu
50
Cerita novel
51
Ricki
52
Cucu untuk papa
53
Obat
54
Bocah
55
Tidak enak !
56
Hanya untuk berdiri
57
Pahit
58
Gamila
59
Pucuk dicinta ulam tiba
60
Tampan
61
Marah
62
Berdebar
63
Diabaikan
64
Puzzle
65
Mengerikan
66
Konyol
67
Takdir
68
Visual
69
Rencana (Rio)
70
Kemungkinan terburuk
71
Bertaruh
72
Maju atau mundur
73
Benar-benar gila
74
Trending topik
75
Diskusi keluarga
76
Diskusi keluarga 2
77
Dalang
78
Kaum rebahan
79
Curhat
80
Membingungkan
81
Akhirnya
82
Berbisik
83
Memasak
84
Mendadak
85
Pembantu
86
Aib
87
Jangan sembarang
88
Obrolan malam
89
Berdoa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!