Tuan pilih-pilih makanan

Makan siang sudah tertata rapi di meja makan. Semua orang sudah melahap makan siang.

Tapi… tiba-tiba selera makan Lionel hilang, karena rasa makanan nya sangat berbeda dengan masakan Arumi. Ya masakan Arumi. Dia menghentikan sejenak suapan nya. Menatap Gamila yang sedang lahap menyantap makanan.

Gamila sangat mengetahui ekspresi yang dikeluarkan Lionel ketika mencicipi makan siang mereka.

"Dasar tukang pilih-pilih makanan" gerutu Gamila dalam hatinya.

Gamila mencari cara agar Lionel tidak merasa tertekan karena harus menghabiskan makan siang nya.

"Lio kamu jangan makan dulu, ada obat yang harus kamu makan sebelum makan siang" Ujar Gamila menyelamatkan Lionel.

"Kamu ambil obat sana di kamar, tadi sudah aku siapkan sebelum kita kemari, nanti aku bawakan makan siang kamu ke kamar" Ucap nya lagi.

Lionel yang mengerti maksud dari perkataan Gamila pun pamit untuk pergi ke kamar.

"Lionel sakit apa sayang?" Tanya mama Gamila.

"Obat yang waktu Lio kecelakaan belum habis ma" Jawab Gamila bohong.

"Oh…" Kedua nya hanya ber oh ria saja.

Orang tua Gamila percaya saja dengan ucapan sang anak.

Lionel terus berada di dalam kamar hingga waktu tidur datang. Di dalam kamar Gamila sudah berganti pakaian nya dengan baju tidur. Sampai larut malam Lionel masih uring-uringan karena kelaparan.

"Gami aku lapar, ayo kita pulang" Rajuk Lionel pada akhirnya.

"Kalau kita pulang sekarang… apa yang akan mama katakan besok saat tidak menemukan kita di rumah?" Gamila kesal. Karena Lionel selalu pilih-pilih dalam makanan.

"Kamu saja yang pulang sana! Arumi pasti sudah pulang saat ini, bahkan mungkin sudah tidur" usul Gamila pada akhirnya.

Flashback off

Jadi disinilah Lionel sekarang.

"Kata pak supir, bapak tidak akan pulang malam ini, tapi kenapa bapak pulang?" Arumi mengulangi pertanyaannya lagi karena melihat majikan laki-lakinya melamun.

"Bukan urusan kamu" Ucap Lionel tegas, karena tidak ingin Arumi mengetahui bahwa ia saat ini sudah ketergantungan pada masakan Arumi.

Arumi hanya menganggukkan kepalanya menanggapi jawaban Lionel. Sebenarnya Arumi sangat penasaran dengan jawaban Lionel.

"Kalau kamu sendiri kenapa memakai kacamata tebal itu?" Tanya Lionel penasaran memecahkan keheningan. Mungkin bagi orang yang mendengar nya itu hanya lah pertanyaan basa-basi saja. Tapi tidak dengan Lionel, dia sangat penasaran sekali. Lebih tepat nya mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Kenapa gadis cantik seperti nya, memakai kacamata tebal, memakai baju longgar yang membuat nya terlihat kurus. Padahal banyak wanita di luar sana ingin tampil cantik jika bertemu dengan ku" Batin Lionel tanpa sadar yang terus menerus memperhatikan Arumi yang melihat kearah nya juga.

" Karena saya tidak suka dengan tatapan laki-laki, seperti tatapan Bapak saat ini" Ucap Arumi tegas.

"Apa...?" Lionel tentu saja kaget dengan jawaban yang diberikan oleh Arumi.

"Kalau begitu saya permisi ingin istirahat" Arumi memotong pembicaraan Lionel. Dia langsung saja pergi dari hadapan Lionel menuju kamar nya.

" Hei kamu jangan sok cantik ya!" Teriak Lionel kesal tidak terima dengan jawaban yang diberikan Arumi.

"Memang nya aku melihat nya seperti apa?" Gumam Lionel berdecak kesal.

***

Semenjak kejadian dimana Lionel kelaparan karena dia hanya mau masakan yang di masak Arumi. Dia selalu menyusahkan Arumi. Lionel selalu meminta Arumi untuk membuatkan nya makanan lebih banyak daripada yang biasa nya, jika Arumi pergi berangkat ke sekolah.

Tak terasa sudah dua bulan Arumi bekerja dengan Gamila dan Lionel semenjak kecelakaan mobil yang menimpa Lionel.

Hari ini adalah hari dimana Arumi mengikuti lomba fisika tingkat internasional di Inggris tepatnya di kota London.

Kebetulan yang sangat pas sekali, Gamila juga pergi ke Inggris untuk syuting film baru nya, sementara Lionel, dia ingin mengantar Gamila sampai pada tujuan nya dengan selamat.

"Aku ingin mengantar mu, sekaligus menjaga pembantu kita di negara ini, dia kan tidak pernah ke inggris. Jika terjadi sesuatu pada nya... aku hanya tidak ingin dia mati pun juga merepotkan ku" Itulah alasan Lionel ketika ingin mengantar Gamila.

"Cih! bilang saja kau tidak bisa jauh-jauh dari masakan nya Arumi dasar Tuan pilih-pilih makanan" Ucap Gamila mencibir Lionel, dengan "Seribu alasannya"

Sementara Lionel tidak ingin menanggapi cibiran dari istrinya, awalnya Lionel hanya ingin membuat Gamila cemburu dengan mengatakan "Menjaga pembantu" Tapi sepertinya itu tidak terjadi ketika Lionel mendengar cibiran dari Gamila.

Lionel tahu pasti, alasan Gamila tidak cemburu pada pembantu nya. Lagi pula… Lionel belum pernah melihat Gamila cemburu pada nya.

Mereka bertiga pergi menggunakan jet pribadi keluarga Danindra.

Di sepanjang perjalanan, sempat-sempatnya Lionel melakukan hubungan suami istri.

"Sayang beri aku jatah yang memuaskan selama di perjalanan ini. Karena dalam waktu yang lama kamu tidak akan memberikan aku jatah, karena syuting film sialan mu itu" Itulah alasan Lionel untuk meminta hak nya sebagai suami selama di perjalanan. Lionel dan Gamila melakukan nya di dalam kamar pribadi, di dalam jet itu.

Sementara itu, Arumi memilih untuk tidur saja. Selama pertempuran kedua majikan nya berlangsung.

Di bandara Gamila sudah di tunggu oleh manager nya yang pergi terlebih dahulu bersama para kru yang akan bersama Gamila selama syuting film nya.

Lionel dan Arumi sudah di tunggu oleh Sekretaris Rai. Karena Gamila sudah memulai syuting nya jadi, Sekretaris Rai akan mengikuti Lionel kemana pun. Sedangkan perusahaan pusat, Fathan lah yang menjadi tangan kanan Lionel.

Mobil membelah jalanan menuju Hart Shoreditch hotel London, tempat dimana para peserta lomba menginap selama mereka di London untuk mengikuti lomba fisika. Dan dengan terpaksa Lionel juga harus menginap di hotel yang sama dengan Arumi. Sebenarnya Lionel ingin menginap di apartemen nya saja selama di London, bersama dengan Arumi tentu nya. Karena si Tuan pilih-pilih makanan tidak bisa jauh dari chef nya. Tapi apalah daya dia tidak bisa mengatur dimana Arumi tinggal, karena orang yang mengadakan lomba ini adalah pengusaha nomor dua terpenting di negara ini.

Tapi Lionel masih bisa mengatur di mana kamar yang harus di tempati oleh Arumi, dia memilih kamar yang berdampingan dengan Arumi, agar lebih mudah untuk berkomunikasi, lebih tepatnya agar lebih mudah untuk minta dimasakkan oleh Arumi.

Yang pasti kamarnya harus ada dapur nya.

Hari ini adalah hari pertama Arumi mengikuti lomba Ada sekitar 1.234 orang yang mengikuti lomba ini mereka datang dari berbagai kota, berbagai negara bahkan benua.

Ujian tertulis menjadi pilihan pertama yang dilakukan oleh para peserta. Arumi terlihat sangat serius sekali mengerjakan soal yang diberikan oleh panitia.

Ada sepasang mata yang memperhatikan Arumi dari jauh, yang menjadi salah satu pantai lomba. Sepasang mata itu sangat serius memperhatikan lekuk wajah Arumi yang polos, tanpa di poles make up, tidak seperti para peserta wanita lainnya.

Sudah satu jam berlalu belum ada yang menyelesaikan soal yang diberikan oleh panitia. Tapi ada satu orang yang sudah selesai.

Arumi telah selesai mengerjakan soal nya sekitar setengah jam yang lalu. Arumi tidak ingin mengumpulkan jawaban nya duluan karena tidak ingin di anggap sok pintar, karena soal fisika yang mereka kerjakan ada sekitar 100 soal. Dan tingkat kesulitannya hanya bisa di kerjakan oleh orang-orang yang cerdas.

Arumi saat ini berposisi duduk dengan kepala menghadap kertas ujian dan bertumpu pada tangan kiri. Arumi memejamkan mata nya, dan tangan kanan nya memegang pena seperti ingin menulis sesuatu. Arumi tertidur,karena semalam dia tidur sangat larut, di ganggu oleh peraturan aneh yang Lionel tetap kan selama mereka berada di London.

Ujian pertama sudah selesai tepat pada waktunya untuk makan siang. Arumi harus segera kembali ke hotel untuk memasak makan siang majikan nya.

Setelah selesai memasak, Arumi makan siang bersama dengan Lionel dan sekretaris Rai di dalam kamar Lionel. Arumi selesai makan terlebih dahulu sebelum dua pria dewasa di hadapan nya. Arumi pamit untuk pergi ke kamar nya dengan alasan ingin belajar untuk ujian yang akan di laksanakan tiga hari lagi setelah pengumuman siapa saja yang akan ikut lomba selanjutnya. Arumi keluar dari kamar Lionel menuju kamar nya.

Brakk!!

Arumi yang ingin membalikkan tubuhnya setelah menutup pintu kamar Lionel, terjatuh karena bertabrak kan dengan seseorang di koridor kamar hotel.

Bersambung

Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar like and vote oke dan terimakasih atas dukungan dari kalian semua 🤗🤗

Episodes
1 Prolog
2 Awal mula
3 Cewek cupu
4 Pergi
5 Benda Keramat
6 Apa dia cantik?
7 Meminta Izin
8 Kencan
9 Bersama Albi
10 Taman Hiburan
11 Mimpi Buruk
12 Lapar
13 Tuan pilih-pilih makanan
14 Ada apa dengan jantung ku?
15 Undangan
16 Singa dan Serigala
17 Kamu
18 Memohon
19 Dua puluh Miliyar
20 Takdir kejam part 1
21 Takdir kejam part 2
22 KEPO
23 Sesi Foto
24 Di tolak
25 Mencuri
26 Menghindar
27 DYA boutique
28 Gaji mu akan ku potong
29 Liburan tiga hari
30 Pengganti
31 Hal tak terduga
32 Tidak boleh terjadi
33 Tolong
34 Maaf
35 Kedatangan Lais
36 Aku masih mencintai nya
37 Calon kekasih
38 Rasa apa ini?
39 Tidak ada rasa
40 Menjadi Kakak
41 Adik-adik baru
42 Makhluk halus
43 Bubur
44 Malam yang panjang
45 Panggil Arumi !
46 Aku suka kamu
47 Ada apa dengan ku ?
48 Ada apa dengan nya ?
49 Aku adalah pembantu
50 Cerita novel
51 Ricki
52 Cucu untuk papa
53 Obat
54 Bocah
55 Tidak enak !
56 Hanya untuk berdiri
57 Pahit
58 Gamila
59 Pucuk dicinta ulam tiba
60 Tampan
61 Marah
62 Berdebar
63 Diabaikan
64 Puzzle
65 Mengerikan
66 Konyol
67 Takdir
68 Visual
69 Rencana (Rio)
70 Kemungkinan terburuk
71 Bertaruh
72 Maju atau mundur
73 Benar-benar gila
74 Trending topik
75 Diskusi keluarga
76 Diskusi keluarga 2
77 Dalang
78 Kaum rebahan
79 Curhat
80 Membingungkan
81 Akhirnya
82 Berbisik
83 Memasak
84 Mendadak
85 Pembantu
86 Aib
87 Jangan sembarang
88 Obrolan malam
89 Berdoa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Awal mula
3
Cewek cupu
4
Pergi
5
Benda Keramat
6
Apa dia cantik?
7
Meminta Izin
8
Kencan
9
Bersama Albi
10
Taman Hiburan
11
Mimpi Buruk
12
Lapar
13
Tuan pilih-pilih makanan
14
Ada apa dengan jantung ku?
15
Undangan
16
Singa dan Serigala
17
Kamu
18
Memohon
19
Dua puluh Miliyar
20
Takdir kejam part 1
21
Takdir kejam part 2
22
KEPO
23
Sesi Foto
24
Di tolak
25
Mencuri
26
Menghindar
27
DYA boutique
28
Gaji mu akan ku potong
29
Liburan tiga hari
30
Pengganti
31
Hal tak terduga
32
Tidak boleh terjadi
33
Tolong
34
Maaf
35
Kedatangan Lais
36
Aku masih mencintai nya
37
Calon kekasih
38
Rasa apa ini?
39
Tidak ada rasa
40
Menjadi Kakak
41
Adik-adik baru
42
Makhluk halus
43
Bubur
44
Malam yang panjang
45
Panggil Arumi !
46
Aku suka kamu
47
Ada apa dengan ku ?
48
Ada apa dengan nya ?
49
Aku adalah pembantu
50
Cerita novel
51
Ricki
52
Cucu untuk papa
53
Obat
54
Bocah
55
Tidak enak !
56
Hanya untuk berdiri
57
Pahit
58
Gamila
59
Pucuk dicinta ulam tiba
60
Tampan
61
Marah
62
Berdebar
63
Diabaikan
64
Puzzle
65
Mengerikan
66
Konyol
67
Takdir
68
Visual
69
Rencana (Rio)
70
Kemungkinan terburuk
71
Bertaruh
72
Maju atau mundur
73
Benar-benar gila
74
Trending topik
75
Diskusi keluarga
76
Diskusi keluarga 2
77
Dalang
78
Kaum rebahan
79
Curhat
80
Membingungkan
81
Akhirnya
82
Berbisik
83
Memasak
84
Mendadak
85
Pembantu
86
Aib
87
Jangan sembarang
88
Obrolan malam
89
Berdoa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!