16.

GodAresX segera berkata kepada penontonnya, "Katakan pada si Pemula ini, untuk mempersiapkan dirinya. Jika ia bertemu denganku, akulah yang akan menghancurkan kepalanya! Diatas gunung yang tinggi masih ada langit! Jangan terlalu merasa hebat!"

Kemudian, GodAresX melanjutkan lagi aksi pembantaiannya di kota Barakhes dengan menggunakan senjata M416 berperalatan lengkap dan Kar 98K yang dilengkapi Scope 4x.

Sementara itu, Leon dan Anna juga membunuh banyak pemain di area pangkalan militer. Tiba-tiba, tanda airdrop akan dijatuhkan, muncul di petanya Leon dan lokasinya tidak jauh dari tempatnya.

Tanda airdrop itu selalu muncul di posisi yang tak jauh dari Leon. Meskipun posisinya dekat, sangat mustahil untuk langsung mendekatinya, karena bisa saja ia langsung disergap saat ingin mengambil airdrop tersebut.

"Rosanna... Mengapa tanda airdrop itu selalu muncul di dekat ku? Apakah setiap airdrop selalu mendarat di dekat posisiku?" Leon bertanya pada Rosanna.

Suara imut Rosanna segera meresponsnya.

"Ding... Dong... Baiklah, master Leon. Aku akan memberitahumu sesuatu. Tanda airdrop itu akan muncul jika posisi jatuhnya airdrop tersebut masih dalam jangkauan posisi master Leon. Tapi, jika jaraknya jauh dari jangkauan posisi master Leon, tanda airdrop tersebut tidak akan muncul. Begitulah... Master Leon."

Setelah mendengarkan penjelasan Rosanna, Leon pun akhirnya mengerti alasan kenapa tanda airdrop selalu muncul di dekat posisinya.

Leon dengan segera langsung meninggalkan pangkalan militer. Baginya, mengambil airdrop adalah prioritas utama yang tak terbantahkan.

Anna masih memeriksa kotak-kotak nyala hijau di pangkalan militer dan menemukan Leon sudah meninggalkan area tersebut. Anna segera bertanya, "Mau kemana kau, Pemula?"

Leon segera menjawabnya, "Aku pergi sebentar untuk memeriksa area sekitar. Barangkali, ada airdrop yang akan jatuh."

Anna segera menyadarinya. Ia lupa bahwa Leon mendapat julukan sebagai 'Maniak Airdrop', pemain yang tergila-gila dengan airdrop.

Melihat Leon yang semakin jauh darinya, Anna buru-buru berkata.

"Pemula... Tunggu aku! Aku juga ikut denganmu. Aku juga suka mengambil airdrop!"

Leon segera menemukan sebuah mobil jip yang terparkir di tepi jalan, di luar dari pangkalan militer. Anna buru-buru berlari ke arah Leon dan segera menaiki mobilnya.

Melihat Anna yang sudah duduk manis di dalam mobilnya, Leon segera berkata, "Pegangan yang erat. Mobilku akan melaju sangat kencang."

Melihat hal tersebut, para penonton segera berkicau lagi.

"Wah... Pemula tampaknya mulai menggoda BigSister."

"Haha... Pemula tampaknya sudah bisa memperlakukan seorang gadis ya."

Melihat komentar para penonton tersebut, Koala Kecil segera merespons, "Saudara Pemula... Kapan kau akan mengajakku bermain bersama? Aku ingin sekali bermain bersamamu."

"Wah... Kelihatannya Koala Kecil kita ini sedang cemburu ya. Hehe...."

Leon saat ini sedang melaju menuju pelabuhan Akharsa bersama Anna. Tanda airdrop itu menunjukkan lokasi pelabuhan Akharsa. Leon pun menginjak pedal gas untuk memacu mobil jipnya lebih cepat ketika ia melihat pesawat dari kejauhan.

Anna yang akhirnya melihat pesawat itu, berteriak kaget sambil berkata, "Itu dia pesawat airdropnya! Tapi.... Tunggu dulu, bagaimana kau bisa tahu? Sebelumnya, kau hanya mengatakan akan memeriksa area sekitar. Tapi, ketika aku mengejarmu, kau sudah bersiap diri dengan mobil jip dan langsung mengendarainya menuju pelabuhan Arkharsa. Bahkan, kau tidak bilang kita akan pergi ke pelabuhan Akharsa."

Melihat kekagetan Anna, Leon pun menjelaskan, "Jika kau mengikuti acara streamingku sebelumnya, aku sudah pernah menjelaskan bahwa ini hasil dari pengalamanku yang sering mengumpulkan airdrop dan ini sudah seperti menjadi insting alamiku sendiri."

Leon hanya bisa memberikan alasan seperti itu dan tentu saja, ia tidak bisa menceritakan hal yang sebenarnya kepada siapapun bahwa dia sudah dipertemukan oleh sistem aneh yang entah darimana munculnya.

Anna yang mendengar penjelasan Leon menjadi sangat antusias dan berkata dengan penuh kekaguman, "Aku tak menduga kau sangat luar biasa! Bisakah kau ajarkan aku, insting alamimu itu? Aku ingin sekali mendapatkan airdrop tetapi aku tak pernah bisa mendapatkannya. Ah... sungguh menyebalkan!"

Leon pun menjawab, "Mengajarkanmu? Oh... Tentu saja, aku menolak!"

Mendengar jawaban Leon, para penonton kembali bergemuruh.

"Wah, Pemula.... Kau menolak permintaan seorang gadis cantik."

"Ajarkan padaku saja insting alamimu itu, ajarkan aku!"

"Pemula... Kau keren sekali! Angkat aku menjadi muridmu!"

"Haha... Dasar sialan, Pemula! Menolak permintaan gadis cantik secara langsung, itu kejam sekali. Haha..."

"Haha... BigSister berekspetasi terlalu tinggi."

Anna seketika menjadi cemberut dan mengerutkan bibirnya.

"Ya sudah... Kalau tak mau ajarin! Hmmph...."

Para penonton yang melihat ekspresi cemberut Anna, kembali berkicau.

"Haha... Aku sudah tak bisa menahannya. Ini benar-benar ngakak sekali! Hahahaha...."

"Ternyata, mood seorang gadis mudah berubah ya kayak cuaca."

Leon dan Anna sudah semakin mendekati pelabuhan Arkharsa dan mereka melihat kotak airdrop sudah dijatuhkan dari pesawat dari kejauhan.

Kotak airdrop pun sudah mendarat diatas boks kontainer dengan asap merah yang mengepul tebal.

Leon segera memarkirkan mobilnya dan langsung turun, ia bergegas menuju boks kontainer itu dan setelah tiba, ia langsung membukanya.

Suara Rosanna segera menyambutnya.

"Ding... Dong... Selamat kepada master Leon karena telah berhasil membuka kotak airdrop dan mendapatkan hadiah berupa uang sebesar Rp 130.000.000,-!"

Setelah Rosanna selesai berbicara, Leon merasa sedikit kecewa. Karena di dalam airdrop itu, tidak ada satu teknik apapun, melainkan hanya berupa sejumlah uang saja.

"Sayang sekali....", gumam Leon.

Rosanna yang menyadari hal ini, segera menyemangati Leon.

"Ding... Dong.... Tetap semangat master Leon! Selama master Leon bisa membuka beberapa kotak airdrop lagi, aku yakin master Leon pasti akan memperoleh teknik."

Leon menghela napas dan menganggukkan kepalanya. Ia segera memeriksa isi airdrop dan hanya menemukan sebuah senjata sniper AWM beserta sekotak peluru Magnum di dalamnya.

Leon dengan segera mengganti senjata sniper Mini14 dengan senjata sniper AWM. Hanya dengan senjata sniper AWM-lah, Leon dapat membunuh musuhnya hanya dengan satu tembakan saja.

Anna juga segera turun dari mobil jip dan berlari ke arah Leon. Ia juga menginginkan peralatan yang terdapat di dalam airdrop.

"Apa ada barang bagus di dalamnya? Tolong sisakan beberapa untukku.", Anna memohon.

Saat Anna hampir tiba di boks kontainer dan meraih airdrop. Sebuah peluru melesat langsung mengenai dirinya.

【Rekan setimmu 'BigSister' telah tertembak jatuh oleh senjata Kar 98K yang digunakan pemain dengan ID: Baronezz】

Setelah Anna tertembak jatuh, ia pun mengumpat marah.

"Sialan!! Siapa yang menembakku!! Dasar berengsek!! Kenapa hanya diriku yang ditembak, hah?"

Mendengar umpatan Anna, Leon pun melihat ke arah Anna dan berkata, "Mungkin karena aku terlalu tampan. Jadi, tak ada yang menembakku."

Para penonton yang mendengar ucapan Leon segera bersorak.

"Wow... Pemula semakin tak ada malunya!"

"Sialan! Apa si Pemula ingin mengatakan kalau BigSister tidak cukup cantik?"

"Aku prihatin sama Bigsister. Hanya dia yang dijadikan sasaran musuh."

Leon juga sudah mengetahui letak posisi musuh, setelah ia mendengar suara tembakan yang mengenai Anna.

Ia pun segera mengambil senjata sniper AWM dengan Scope 4x yang ada di tangannya, mengarahkannya ke posisi musuh dan tampak olehnya melalui Scope, seorang pemain sedang memegang senjata sniper Kar 98K.

"Selamat tinggal!", ucap Leon.

Leon menarik pelatuknya.

"Bang!"

Peluru Magnum pun ditembakkan dari senjata sniper AWM dan langsung mengenai kepala si pemain yang menggunakan senjata Kar 98K itu.

【Kamu telah menggunakan senjata sniper AWM untuk membunuh pemain dengan ID: Baronezz 】

Leon segera menyingkirkan senjata sniper AWM-nya dan pemain tadi langsung terbunuh seketika, yang menandakan bahwa dia sendirian dan tidak memiliki rekan satu tim.

Leon segera menghampiri Anna dan menolongnya. Setelah ditolong oleh Leon, Anna dengan cepat mengeluarkan kotak P3K dari ranselnya untuk memulihkan nyawanya dan meminum dua botol minuman energi.

Anna menjadi penasaran dan bertanya, "Mengapa kau tidak ditembak? Padahal kau naik ke atas boks kontainer dan mengambil airdrop. Kau juga berdiri cukup lama di sana. Tapi, kenapa aku yang ditembak? Ada apa ini?"

Leon tidak menyangka kalau Anna masih memikirkan kejadian barusan.

"Tak heran.... Wanita adalah mahkluk pendendam!", batin Leon.

...****************...

Terpopuler

Comments

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

se7

2023-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
210 210.
211 211.
212 212.
213 213.
214 214.
215 215.
216 216.
217 217.
218 218.
219 219.
220 220.
221 221.
222 222.
223 223.
224 224.
225 225.
226 226.
227 227.
228 228.
229 229.
230 230.
231 231.
232 232.
233 233.
234 234.
235 235.
236 236.
237 237.
238 238.
239 239.
240 240.
241 241.
242 242.
243 243.
244 244.
245 245.
246 246.
247 247.
Episodes

Updated 247 Episodes

1
1.
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.
210
210.
211
211.
212
212.
213
213.
214
214.
215
215.
216
216.
217
217.
218
218.
219
219.
220
220.
221
221.
222
222.
223
223.
224
224.
225
225.
226
226.
227
227.
228
228.
229
229.
230
230.
231
231.
232
232.
233
233.
234
234.
235
235.
236
236.
237
237.
238
238.
239
239.
240
240.
241
241.
242
242.
243
243.
244
244.
245
245.
246
246.
247
247.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!