13.

Leon berjalan keluar dari rumah sewanya dengan mengenakan celana pendek dan sandal. Dengan tampilan berantakan dan apa adanya, dia pergi keluar untuk mencari restoran yang berada tak jauh dari rumah sewanya. Setelah berkeliling cukup lama, akhirnya ia menemukan sebuah restoran kecil yang menjual berbagai hidangan mie. Ia pun segera memesan satu porsi mie ayam kuah dan begitu pesanan dihidangkan, ia langsung melahapnya.

Setelah selesai makan, Leon meraih ponselnya untuk memesan sebuah taksi BlackCrows dan langsung menuju barbershop terbaik di kota Magdum.

Leon merasa bahwa kini dia sudah menjadi seperti orang kaya, sangat tidak masuk akal baginya jika ia tidak memperbaiki penampilannya. Oleh karena itulah, terbesit dalam pikirannya untuk mencari barbershop terbaik yang ada di kota Magdum.

Taksi BlackCrows pun tiba di titik penjemputan dan Leon segera menaikinya. Taksi BlackCrows adalah taksi dengan pelayanan yang terbaik di kota Magdum. Bisa dikatakan juga sebagai, perusahaan taksi terbaik di kota tersebut. Tak butuh waktu yang lama, Leon pun tiba di barbershop terbaik kota Magdum.

Leon segera mendorong pintunya terbuka dan seseorang langsung datang menghampirinya dan bertanya, "Tuan, apakah Anda ingin potong rambut?"

Leon terlihat seperti orang kaya baru dan dengan penuh percaya diri, ia segera berkata, "Ya... Panggilkan aku tukang cukur terbaik ke sini!"

Tukang cukur segera datang dan bertanya, "Tuan, Anda ingin model rambut seperti apa?"

Seketika, Leon merasa bingung tentang gaya rambut apa yang cocok untuknya. Tak ingin membuang-buang waktu terlalu lama, dia berkata langsung kepada si tukang cukur, "Lakukan sesukamu! Aku hanya ingin gaya rambut terbaik yang bisa barbershop ini berikan kepadaku!"

Tukang cukur itu pun mengangguk dan langsung mengeluarkan keahlian profesionalnya. Dengan cekatan dan tangkas, ia segera mencukur rambut Leon yang berantakan itu dan menatanya menjadi gaya rambut terbaik versi barbershop itu.

"Sudah selesai... Tuanku!", ujar tukang cukur itu.

Leon segera bangkit berdiri dan melihat ke arah cermin. Sebuah senyum kepuasan tergambar di wajahnya. Ia menjadi semakin tampan dan lebih percaya diri.

"Oke... Aku puas sekali dengan hasilnya!", ujar Leon.

Setelah membayar biaya pangkas rambut, Leon melangkah keluar dari barbershop. Terbersit dalam pikirannya, untuk pergi membeli beberapa pakaian-pakaian yang bagus dan keren. Jadi, Leon memutuskan untuk langsung pergi ke pusat perbelanjaan terdekat.

Setelah membeli beberapa pakaian yang stylish, Leon berlanjut ke toko ponsel untuk mengganti ponsel lamanya yang telah ia gunakan selama beberapa tahun, dengan ponsel keluaran terbaru.

Setelah dirasanya cukup, ternyata malam sudah beranjak larut. Jadi, Leon pun memutuskan untuk langsung kembali pulang ke rumah dan beristirahat. Ia pun berencana untuk mencari rumah pada keesokan harinya.

Begitu dia berbaring dan bersiap untuk tidur, tiba-tiba ponselnya bergetar.

Leon segera meraih ponselnya dan melihat bahwa ada panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

"Siapa ini? Nomor tak dikenal lagi! Kurang kerjaan banget, telepon malam-malam. Penipuan kali ya?", pikir Leon.

Leon pun menjawab telepon tersebut dan terdengar suara seorang wanita dari ujung telepon.

"Halo... Selamat malam. Apakah ini pemain dengan nick 'Pemula' itu?"

"Benar... Ini dengan saya sendiri. Anda siapa kalau saya boleh tahu?"

"Perkenalkan, nama saya adalah Clarissa, saya adalah manajer OSL TV divisi penyiaran FSBA. Saya telah melihat bahwa acara siaran langsung Anda pada hari ini, telah mendapatkan hasil yang sangat luar biasa. Perusahaan kami sangat mengapresiasi pencapaian Anda dan setelah melalui pertimbangan, kami memutuskan untuk menjalin kontrak dengan anda."

Leon terkejut setelah mengetahui bahwa yang meneleponnya saat ini adalah seorang manajer OSL TV divisi FSBA dan ingin menjalin sebuah kontrak dengannya. Leon pun mulai mempertimbangkannya dengan hati-hati.

Tak heran juga sebenarnya bagi Leon jika pihak OSL TV ingin menjalin kontrak dengannya. Setelah melakukan streaming untuk dua ronde permainan yang dimana berakhir dengan Chicken Dinner, ditambah popularitas streamingnya mencapai dua ratus ribu, wajar saja sih kalau pihak OSL TV menjadi tertarik padanya.

Setelah mendengarkan penjelasan Clarissa, sekarang giliran Leon yang mengajukan pertanyaan.

"Apa persyaratannya jika menjalin kontrak dengan OSL TV?"

Ketika Clarissa mendengar pertanyaan Leon, dia segera menjawab, "Kami dapat memberikan kontrak selama tiga tahun, dengan gaji bulanan Rp 100.000.000,- ditambah 50% komisi. Bagaimana menurut Anda, Tuan Pemula?"

Clarissa merasa dengan tawaran menggiurkan seperti ini, sudah pasti dapat memikat Leon untuk menjalin kontrak dengan OSL TV.

Soalnya, jika tawaran itu diberikan kepada orang lain, sudah pasti mereka akan langsung menerimanya tanpa perlu berpikir panjang.

Sayangnya, Leon bukanlah orang semacam itu. Sekarang, dia sudah tidak kekurangan uang sama sekali dan dia sama sekali tidak peduli dengan gaji bulanan yang sebesar Rp 100.000.000,- itu.

Terlebih lagi, bagaimana mungkin Leon menyetujui kontrak tiga tahun itu.

Leon segera berkata, "Untuk kontrak tiga tahun itu, saya tidak bisa menerimanya. Tapi, jika Anda bersikeras ingin bekerja sama dengan saya, bagaimana kalau saya yang mengajukan kontrak? Saya ajukan kontrak tiga bulan, bagaimana? Silahkan dipikirkan dan selamat malam!"

Setelah selesai berbicara, Leon langsung memutus sambungan telepon. Leon sudah mengajukan persyaratannya kepada Clarissa. Mengenai disetujui atau tidaknya, Leon tidak peduli sama sekali.

......................

Saat ini, di kantor OSL TV divisi FSBA.

Clarissa mendengarkan bunyi "bip" dan "bip" di teleponnya dengan ekspresi bingung.

"Jadi... Dia sudah mematikan teleponnya? Huh...", gumam Clarissa.

Edward, penanggung jawab divisi FSBA di platform OSL TV, melihat ekspresi bingung Clarissa dan bertanya, "Ada apa denganmu? Apakah orang itu menyetujui kesepakatan kontraknya?"

Clarissa meletakkan ponselnya dan memberi tahu Edward kronologi pembicaraan teleponnya dengan Leon.

"Apa?? Dia tidak menyetujui kontrak tiga tahun itu dan malah sebaliknya, menawarkan kesepakatan kontrak tiga bulan?" Edward sangat terkejut mendengar hal itu.

Edward menunjukkan ekspresi yang sangat bingung dan bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Orang ini benar-benar bukan orang biasa!", batin Edward dalam hati.

Edward mempertimbangkan dengan amat hati-hati dan berkata kepada Clarissa, "Tiga bulan itu terlampau amat singkat waktunya. Baiklah... Mari kita lihat terlebih dahulu perkembangan streamingnya selama beberapa hari ini. Kita akan memikirkan ulang mengenai kontraknya."

"Aku juga mendengar beberapa komentar dari para penonton yang sudah menonton streamingnya. Semua para penonton menyepakati satu hal, bahwa kemampuan sniper si Pemula sangat melampaui batas logika."

Clarissa kemudian menyetel video streaming Leon dan mereka berdua mulai menontonnya.

Semakin lama mereka berdua menonton streamingnya Leon, semakin takjub mereka berdua pada Leon.

"Ini benar-benar gila!!" Edward berseru kaget.

"Ya... Persis yang dikatakan oleh para penonton."

"Sungguh menakjubkan! Dalam satu ronde, dia membantai lebih dari 20 pemain dengan sniper dan semua tembakannya tepat mengenai kepala musuh!" Edward berdecak kagum.

"Pemain professional belum tentu bisa seperti itu.", balas Clarissa.

"Tapi... Apakah ditemukan kecurangan?", tanya Edward.

"Tidak sama sekali, itu adalah murni kemampuannya sendiri!", tegas Clarissa.

Edward pun terdiam dan kembali lanjut menonton streamingnya Leon. Setelah selesai, ia berkomentar.

"Kemampuannya memang di luar batas nalar. Tapi, ada yang unik darinya, sepanjang permainan berlangsung, ia hanya tertarik pada airdrop. Wah... Benar-benar pemain yang unik sekali."

Dalam game FSBA, ada beberapa pemain yang memang sangat gemar mengumpulkan airdrop. Para pemain ini pun mendapatkan julukan sebagai 'Airdrop Maniakz' di game FSBA.

Clarissa yang kembali mengamati streamingnya Leon, menangkap sesuatu dan berkata, "Ada yang aneh disini. Mengapa saya merasa bahwa si Pemula ini, sangat mengetahui setiap lokasi airdrop yang akan dijatuhkan. Bahkan, dia sudah menunggu diposisi itu sebelum airdrop dijatuhkan tepat diposisi itu juga. Bukankah ini aneh, Edward?"

Clarissa kembali melanjutkan, "Jika melihat hal ini, apakah mungkin kemampuan sniper yang diluar batas nalar tadi, juga merupakan sebuah kecurangan? Tapi anehnya, memang tidak ditemukan program cheat apapun saat itu."

"Ya, misalkan kalau ia memakai cheat. Kau dan aku tak mungkin tidak mengetahuinya kan? Aku setuju dengan perkataan awalmu yang menegaskan bahwa itu memang murni kemampuannya." Edward melihat ke arah Clarissa.

Edward adalah seorang penanggung jawab divisi FSBA di platform OSL TV yang kaya akan pengalaman dan Clarissa adalah seorang manajer OSL TV divisi penyiaran FSBA. Tentu saja, kemampuan mereka berdua sudah tak diragukan lagi dan sangat tidak mungkin bagi mereka untuk tidak mengetahui apakah seorang pemain menggunakan cheat atau tidak.

Edward berpikir sejenak dan tiba-tiba ia berkata, "Baiklah... Yang perlu kita lakukan saat ini adalah memantau perkembangan streamingnya. Jika popularitasnya menanjak naik, maka kita sepakati kontrak tiga bulan itu."

Meski kontrak itu sangatlah singkat waktunya. Namun, Edward berpikir bahwa kontrak itu masih bisa diperpanjang lagi waktunya.

Sedangkan Clarissa, benar-benar tidak memahami sosok Leon ini. Jika kontrak itu ditawarkan kepada para streamer baru, mereka pasti akan langsung menyetujuinya. Tapi, Leon ini benar-benar berbeda sekali.

"Apakah orang yang berbakat memang sikapnya seperti itu?" Clarissa bertanya-tanya dalam hati.

Saat ini, Leon tidak mengetahui bahwa ada dua petinggi OSL TV yang sedang mengawasinya. Namun, jikalau ia tahu, ia juga tidak begitu mempedulikannya.

......................

Keesokan paginya, Leon bangun dari tidurnya dan sarapan seadanya. Ia segera meraih ponsel yang baru dibelinya tadi malam dan membuka aplikasi pencari rumah.

Sambil sarapan, dia sibuk menscroll layar ponselnya untuk mencari rumah yang cocok untuknya dan segera menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.

Apartemen Timur Rajasa Elite, apartemen komunitas kelas atas. Terlihat sangat bagus gedung apartemennya. Lingkungannya juga sangat bagus dan transportasinya juga sangat nyaman.

Tanpa ragu lagi, Leon segera menghubungi nomor yang tertera di aplikasi itu.

Setelah selesai menghubungi nomor tersebut, Leon segera beranjak pergi ke lokasi apartemen itu. Ia mendapatkan apartemen dengan nomor 1402 di gedung nomor empat, Apartemen Timur Rajasa Elite.

Setelah cukup puas melihat-lihat apartemennya beserta lingkungan sekitarnya. Leon langsung membayar uang sewa untuk tiga bulan. Yang mana, uang sewa per bulannya sebesar Rp 20.000.000,-. Leon mentransfer uang sebesar Rp 60.000.000,- dan apartemen dengan nomor 1402 itu, resmi menjadi tempat tinggalnya yang baru.

...****************...

Terpopuler

Comments

Shidou

Shidou

per bulan 20jt? jadi per hari ga sampe 1jt dong

2024-01-13

0

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

ya beberapa

2023-12-05

1

Ave Rous

Ave Rous

sugoii

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
210 210.
211 211.
212 212.
213 213.
214 214.
215 215.
216 216.
217 217.
218 218.
219 219.
220 220.
221 221.
222 222.
223 223.
224 224.
225 225.
226 226.
227 227.
228 228.
229 229.
230 230.
231 231.
232 232.
233 233.
234 234.
235 235.
236 236.
237 237.
238 238.
239 239.
240 240.
241 241.
242 242.
243 243.
244 244.
245 245.
246 246.
247 247.
Episodes

Updated 247 Episodes

1
1.
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.
210
210.
211
211.
212
212.
213
213.
214
214.
215
215.
216
216.
217
217.
218
218.
219
219.
220
220.
221
221.
222
222.
223
223.
224
224.
225
225.
226
226.
227
227.
228
228.
229
229.
230
230.
231
231.
232
232.
233
233.
234
234.
235
235.
236
236.
237
237.
238
238.
239
239.
240
240.
241
241.
242
242.
243
243.
244
244.
245
245.
246
246.
247
247.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!