Melihat Clara yang sedang jengkel dan marah-marah, para penonton di ruangan siaran langsungnya, segera memberikan komentar kepadanya.
"Apa-apaan pemain sialan ini? Masa dia tidak memiliki apa-apa? Sungguh miskin banget!"
"Ayo, bersemangatlah GodBattlefield! Jangan sampai kalah dari si Pemula itu!"
"GodBattlefield, kau bilang ingin membunuh si Pemula itu. Tapi, melihat situasi saat ini, kamu tidak bisa berkomentar apa-apa."
"Ayo... Bunuh si pecundang pemakai cheat itu!"
Setelah membuang kotak dari pemain yang dibunuhnya tadi, Clara segera kembali menjelajah seluruh ruangan di dalam gedung ini untuk mengumpulkan senjata dan peralatan yang ia butuhkan. Namun tak berapa lama, Clara mendapati rekannya, Master98K, jatuh tertembak oleh musuh.
【Rekan setimmu 'Master98K' telah jatuh tertembak oleh senjata M416 yang digunakan pemain dengan ID: BigSister】
【Rekan setimmu 'Master98K' telah tewas terbunuh oleh senjata M416 yang digunakan pemain dengan ID: BigSister】
Clara tercengang sesaat dan merasa familiar dengan ID: BigSister ini. Mata Clara melebar, "Bukankah ID ini... Milik si gadis bodoh itu? Wah... Sialan!"
Clara kembali mendengus kesal dan emosinya semakin tak terbendung.
"Gadis sialan! Kau akan masuk dalam targetku bersamaan dengan si pria brengsek itu! Nantikan saja, aku akan membalas semuanya!" Clara menggertakan giginya sambil mengepalkan tinju.
......................
Pada saat ini, di ruangan siaran langsung BigSister, seorang fans Clara segera masuk dan menceritakan kepada BigSister apa yang terjadi barusan.
"Kau bilang GodBattlefield ada di dalam ronde ini? Itu bagus sekali! Segera katakan kepadanya, aku akan membunuhnya segera!"
BigSister kembali melanjutkan, "Terakhir kali saat dia mendapatkan Chicken Dinner, dia beserta rekan setimnya mengheadshot diriku. Sekarang lah waktu yang tepat untuk membayar semua perbuatannya!"
Kemudian, fans itu segera kembali ke ruangan siaran langsung Clara dan menceritakan semua perkataan BigSister kepadanya. Para penonton yang mendengar hal tersebut segera memberikan komentar.
"Hahaha...! Ini semakin menarik! GodBattlefield yang terakhir kali meledakkan kepala BigSister, kali ini harus menghadapi musuh lama yang ingin membalaskan dendamnya."
"Ya... Ancaman BigSister sudah datang!"
"Menurut penilaianku saat ini, rekan yang didapatkan BigSister sangatlah kuat. GodBattlefield, kau harus berhati-hati di ronde ini...."
"Biarlah kupersembahkan sebuah lagu kepada si Pemula dan biarkan malam yang sejuk ini berlalu seperti sungai yang mengalir...."
Clara memilih untuk tidak menanggapi komentar dari para penontonnya. Detik selanjutnya, ia kembali mendapatkan pemberitahuan dari sistem bahwa rekan setimnya 'HeadshotBoyz' telah terbunuh.
【Rekan setimmu 'HeadshotBoyz' telah jatuh tertembak oleh senjata AKM yang digunakan pemain dengan ID: GodAKM47】
【Rekan setimmu 'HeadshotBoyz' telah tewas tertembak oleh senjata AKM yang digunakan pemain dengan ID: GodAKM47】
GodBattlefield segera mengetahui bahwa pemain GodAKM47, sudah membunuh empat sampai lima orang. Mungkinkah GodAKM47 adalah salah satu rekannya BigSister?
Para penonton Clara kembali berkomentar.
"GodAKM47 sudah pasti adalah rekannya BigSister!"
"Gila... Gila... Kelihatannya GodAKM47 ini sangatlah kuat ketimbang BigSister."
"Sangat mengejutkan! GodBattlefield diguncang oleh seorang pemain pria dan seorang pemain wanita. Selain itu, salah satu diantara mereka adalah musuh lamanya GodBattlefield."
"Hei... Komentator di atas! Aku tertarik untuk merekrutmu secara resmi sebagai pembicara alur permainan."
Hati Clara menjadi gelisah setelah mendapatkan kabar kematian dua rekannya. Ia tidak pernah menduga bahwa BigSister kali ini sulit untuk ditangani. Belum lagi ditambah oleh rekan-rekannya yang sangat kuat. Bagaimana Clara harus menghadapinya seorang diri? Clara menjadi putus asa.
"Tidak..! Aku tidak boleh kalah dari BigSister! Jika itu terjadi, akan sangat memalukan untukku!", batin Clara dalam hati.
Clara pun melirik ke arah rekannya yang masih tersisa. Siapa lagi kalau bukan, Leon!
"Pemula... Ku mohon tolonglah aku saat ini! Aku sebentar lagi akan dihabisi oleh BigSister dan rekan-rekannya! Aku akan memaafkan tindakanmu saat ronde sebelumnya. Ku mohon... Aku membutuhkanmu saat ini."
Clara hanya bisa memohon pertolongan dari Leon. Sejauh ini, Leon sudah membunuh lima orang dan bisa dilihat bahwa kemampuan Leon sangatlah hebat.
Saat ini, Leon yang berada di pelabuhan Akharsa, sedang melakukan pembantaian besar-besaran. Dengan senjata sniper Kar 98K ditambah dengan teknik [Sniper Skill], Leon sudah seperti raja penguasa pelabuhan Arkharsa.
Leon pun berganti senjata menjadi M416 dan melepaskan tembakan ke arah pemain yang sudah jatuh tertembak olehnya dan mengakhiri hidup mereka.
Saat dia hendak pergi untuk memeriksa kotak dari pemain yang sudah tewas. Ia pun mendengar teriakan minta tolong dari GodBattlefield. Pada saat ini, GodBattlefield sedang berada di pangkalan militer dan bersembunyi, memohon bantuan kepada Leon.
Akan tetapi disaat bersamaan, sebuah tanda peringatan airdrop muncul. Leon segera memeriksa petanya dan menemukan bahwa airdrop tersebut akan mendarat di sebuah jembatan yang tak jauh dari posisinya saat ini.
Manakah yang sangat penting dan harus didahulukan? Airdrop atau si Gadis pendendam itu?
Itu adalah pertanyaan bodoh! Sudah pasti, Leon memilih untuk mengambil airdrop terlebih dahulu.
Leon pun menghidupkan mic nya dan berkata, "Aku pikir, aku tidak berbuat kesalahan apapun. Kenapa aku harus mendapatkan pengampunanmu? Saat ini, aku sedang sibuk dan tak punya banyak waktu untuk meladenimu bicara. Kau harus berusaha menyelamatkan nyawamu sendiri!"
Mendengar penolakan secara langsung Leon atas permintaan tolong Clara, para penonton dengan tak sabar segera mengomentari.
"Menyelamatkan nyawa sendiri? Terus, apa gunanya kamu sebagai rekannya? Pemula.... Sepertinya kau terlihat kesal!"
"Ah... Akhirnya aku tahu kenapa si Pemula susah mendapatkan pacar!"
"Wah... Si Pemula sudah sangat menyinggung perasaan GodBattlefield. Bahkan, ia juga bilang kalau wanita itu mahkluk pendendam."
Ketika Clara mendengar penolakan langsung Leon, ia semakin merasa bingung dan putus asa. Clara tak habis pikir, apa yang sedang disibukkan Leon saat ini? Apakah menyelamatkan nyawa rekannya bukanlah sesuatu yang penting baginya? Baru kali pertama ini, Clara ditolak oleh pria secara langsung. Sebelumnya, jikalau ia meminta bantuan atau suatu hal, maka pemain pria yang menjadi rekannya, akan selalu menuruti keinginannya.
"Ahh.... Si Pemula ini benar-benar bukanlah seorang pria sejati!", gerutu Clara dalam hati.
"Apa sih yang sedang kau lakukan? Rekan kau sudah sekarat nih! Kau tak mau mendapatkan Chicken Dinner kah?" Clara bertanya sambil berusaha menahan emosinya.
"Aku hanya ingin mengambil airdrop, itu saja. Selain itu, tanpa dirimu, aku tetap bisa kok mendapatkan Chicken Dinner.", balas Leon.
Pada saat ini, Leon sedang menyetir untuk mengambil airdropnya. Posisi Leon saat ini sudah sangat dekat dengan lokasi jatuhnya airdrop. Bahkan, ia sudah bisa melihat airdrop itu terjatuh dari pesawat.
"Dasar pria brengsek! Apakah mengambil airdrop itu penting bagimu ketimbang menyelamatkan nyawa rekanmu sendiri? Jawab aku sekarang juga!"
"Dasar bodoh! Tentu saja mengambil airdrop itu penting bagiku!"
Mendengar jawaban Leon yang tanpa ada rasa sungkan itu, para penonton kembali gatal untuk memberikan komentar.
"Pemula seorang yatim piatu!"
"Wah... Si Pemula adalah seorang raja iblis airdrop! Di sepanjang game, ia hanya menunggu untuk mengambil airdrop. Terakhir kali, ia bahkan mengambil enam airdrop dalam satu ronde permainan. Betapa beruntungnya dia!"
"Setiap pemain yang bertemu dengannya, pasti akan berakhir dengan headshot. Apa dia lebih pantas dipanggil dengan 'Malaikat Pencabut Nyawa'?"
Koala Kecil ikut menanggapi komentar yang di atas, "Aku setuju denganmu, kakak! Berjuanglah, kakak Pemula!"
【 Koala Kecil memberi Pemula sebuah roket! 】
Semenjak Koala Kecil diberi tanggung jawab manajemen oleh Leon, ada lebih sedikit tuduhan-tuduhan tak berdasar di ruangan siaran langsung Leon sekarang.
Sementara itu, Clara mengetahui bahwa ia saat ini tidak dapat mengandalkan si pria brengsek itu untuk menyelesaikan masalahnya dengan BigSister dan GodAKM47. Akhirnya, dia memutuskan untuk melarikan diri.
Clara segera kabur dari pangkalan militer.
Saat ini, BigSister dan GodAKM47, sedang sibuk memeriksa kotak - kotak dari pemain yang tewas dibunuh oleh mereka di gedung utama pangkalan militer.
"BigSister... Sepertinya GodBattlefield berencana untuk melarikan diri. Ayo... mari kita mengejarnya!"
"Hahaha... Sangat tragis sekali! GodBattlefield diabaikan oleh rekan setimnya dan saat ini, kabur sendirian! Hahahaha!"
"Cepatlah... BigSister! Mari kita mengejarnya sebelum ia kabur terlalu jauh!"
......................
BigSister tidak bisa menahan tawanya setelah ia memahami situasi GodBattlefield sekarang ini.
"Aku tak pernah menyangka bahwa nasib GodBattlefield akan se-tragis ini, hahaha! Sepertinya, rekannya yang satu lagi terlihat sangat menarik. Aku mulai menyukainya!"
BigSister dan GodAKM47 segera berlari keluar dari gedung utama pangkalan militer dan mendapati GodBattlefield sedang berlari tergesa-gesa dan kemudian, menaiki sebuah sepeda motor beroda tiga di kejauhan.
GodAKM47 segera mengeluarkan senjata sniper Kar 98K dengan Scope 4x miliknya. Ia segera membidik ke arah GodBattlefield dan menembaknya. Sebuah peluru 7,76 mm langsung melesat kencang ke arah GodBattlefield dan GodBattlefield pun tertembak, yang menyebabkan darahnya berkurang setengah.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Okami
emel moment
2024-02-15
0
SweetiePancake
Baca ni novel sambil muter sound see on your way🥶
2024-01-31
0
Shedy
wkwk mantap bet MC nya jir gak terbuai sama cewek modelan kek gini, paling benci gw cewek tsundere su
2024-01-10
1