Pada ronde kali ini, Leon dan Clara menjadi pasangan yang semakin tak terkalahkan.
Pada ronde sebelumnya, Leon telah membuka airdrop sebanyak tujuh buah. Namun, di ronde kali ini, Leon sudah membuka sebanyak delapan buah airdrop.
Tak hanya itu, persenjataan dan peralatan Leon pun ikut berubah secara drastis. Senapan sniper M24 yang ada di tangannya saat ini, telah menjadi senjata sniper terkuat dan ia juga telah mengenakan armor tingkat tiga dan helm tingkat tiga.
Leon dan Clara saat ini tengah bersembunyi di area rerumputan dan hanya tersisa tiga pemain saja. Yang berarti, Leon dan Clara harus berhadapan dengan satu pemain musuh, untuk bisa meraih Chicken Dinner.
Zona beracun kembali menyusut dan segera mencapai tempat dimana Leon dan Clara bersembunyi.
Clara yang melihat zona beracun menghampirinya, segera bangkit berdiri untuk melarikan diri. Namun, ia segera terkena headshot oleh senjata sniper Kar 98K dan terjatuh ke tanah.
Melihat Clara yang ditembak, juga disertai oleh suara tembakan yang cukup keras, Leon akhirnya mengetahui posisi musuh dan tanpa ragu, menarik pelatuk ke arahnya.
"Bang!"
Peluru Magnum segera melesat dengan kencang dan langsung mengenai kepala musuh.
【CHICKEN DINNER! CONGRATULATION!】
Leon dan Clara berhasil meraih Chicken Dinner. Selain itu, hampir semua musuh tewas tertembak di kepala.
Anna yang melihat Leon berhasil mendapatkan Chicken Dinner, mengakui kemampuan bermainnya Leon.
"Sangat bagus sekali!", gumam Anna.
Clara merasa sangat senang sekali karena mendapatkan Chicken Dinner. Tak hanya itu, ia juga sekali lagi berhasil mengalahkan Anna. Ia segera menambahkan Leon ke dalam daftar teman bermainnya.
Mengetahui Clara mengirimkan permintaan pertemanan kepadanya, Leon tidak menolaknya dan langsung menyetujuinya.
Melihat permainan telah berakhir, Anna segera berkata kepada Leon.
"Pemula... Maukah kau bermain bersamaku? Aku akan membantumu meraih Chicken Dinner bersama-sama."
Para penonton yang mendengar ajakan Anna, segera berkomentar.
"Hei... Bahkan BigSister tampaknya ingin bergabung dengan Pemula, ini kesempatan yang bagus!"
"Ternyata... BigSister datang kemari untuk memperhatikan Pemula sepanjang permainan. Apakah dia tertarik kepada Pemula?"
"Pemula bahkan membuka tujuh airdrop dalam satu ronde permainan. Apakah dia ingin mengajak BigSister untuk membantunya mengambil airdrop?"
Leon yang mendengar ajakan Anna, segera merespons.
"Aku ada urusan yang harus ku kerjakan hari ini. Aku akan mempertimbangkannya dan sampai jumpa."
Mendengar jawaban Leon, para penonton merasa kecewa.
"Oh... Tidak! Apa yang kau lakukan Pemula? Kamu sudah ingin mengakhiri permainan setelah dua ronde? Apa tidak salah?"
"Hei... Pemula! Jika kau menyudahi permainan ini, aku tidak akan menontonmu lagi!"
"Ya, itu benar! Aku masih belum puas menonton permainanmu!'
"Seorang streamer yang baru debut dan langsung mencapai dua ratus ribu popularitas hanya dalam dua ronde permainan dan sekarang, ingin menyudahi acara siaran langsungnya?"
Anna pun berkomentar, "Pemula... Kau akan kehilangan banyak penonton jika ingin menyudahi acara siaran langsungnya. Apakah ini tidak sia-sia bagimu?"
Anna tidak menduga bahwa Leon begitu keras kepala. Kebanyakan para streamer baru yang mencapai prestasi seperti Pemula, akan tetap melanjutkan acara siaran langsungnya.
Melihat antusias para penontonnya, Leon merespons dengan tersenyum, "Mari bersenang-senang lagi dengan kalian semua pada hari berikutnya. Sampai jumpa!"
Setelah selesai berbicara, Leon menyudahi acara siaran langsungnya dan meninggalkan para penontonnya dengan tatapan bingung.
"Ah... Dia sudah pergi?"
"Ah... Aku pergi! Kenapa Pemula seperti itu?"
"Ah... Bubar! Bubar!"
"Sial! Padahal aku masih ingin menonton Pemula mengambil airdrop dan mengheadshot para musuh. Kenapa harus disudahi? Itu menyenangkan tahu!"
Koala Kecil segera memberi tanggapan, "Mungkin saja Pemula lagi ada urusan penting. Harap dimaklumi ya!'
"Ya, mungkin benar yang dikatakan Koala Kecil ini. Apalagi, belum pernah ada streamer baru yang bisa seperti Pemula ini."
Clara juga mampir ke ruangan siaran langsung Leon dan mendapati Leon sudah menutup acara siaran langsungnya. Clara tidak menyangka bahwa secepat itu Leon mengakhiri acaranya. Ia hanya bisa terdiam dan bergumam penasaran tentang bagaimana sosok Leon ini.
"Dasar bajingan egois! Kalau aku ada di posisi dia, tentu saja aku akan terus melanjutkan acaranya. Ah... Benar-benar orang yang unik."
Clara menjadi semakin penasaran dengan Leon. Dia merasa Leon itu sosok yang istimewa. Tapi, Clara merasa yakin bahwa Leon akan kembali mengajaknya bermain, terlebih Leon sudah memiliki dua ratus ribu popularitas hanya dengan meraih dua kali Chicken Dinner berturut-turut dalam dua ronde permainan.
Bahkan, jika Leon benar-benar dikontrak oleh OSL TV, Clara yakin bahwa Leon akan menjadi sangat populer, melebihi kepopuleran dirinya.
......................
Leon melihat kartu bank yang ada ditangannya. Ia tersenyum lega karena sudah tidak kekurangan uang lagi. Hanya dengan bermain satu ronde saja, ia sudah bisa menghasilkan uang puluhan juta rupiah. Jadi, ia sudah tidak memusingkan hal itu.
Ketika Leon sedang memikirkan bagaimana cara membelanjakan uangnya, sebuah teriakan yang disertai dengan ketukan pintu yang keras, membuyarkan pikiran Leon.
"Leon!! Buka pintunya!! Aku tahu kau ada di dalam!"
Leon segera mengenali suara teriakan itu yang tak lain tak bukan adalah pemilik rumah sewa ini. Pemilik ini sangatlah pelit dan benar-benar tidak melewatkan sehari pun untuk menagih uang sewa.
Ia pun melangkah ke arah pintu dan membukanya. Tampak olehnya, seorang wanita tua tengah bersandar pada tiang pintu sambil melotot kearahnya.
"Mana uang sewamu bulan ini, hah? Ini sudah jatuh tempo beberapa hari yang lalu dan kamu masih belum membayarnya!"
Begitu selesai berbicara, wanita tua itu mulai memandangi Leon dari atas sampai bawah. Kemudian, ia mulai tersenyum penuh maksud sambil berkata, "Sebenarnya... Tak masalah juga sih kalau kamu tak sanggup membayarnya dengan uang tunai saat ini. Aku bisa menganggapnya lunas, asal... Kamu bisa menyenangkan dan memuaskan diriku. Kamu paham maksud saya kan, nak Leon?"
Leon pun merinding setelah mendengar perkataan nyonya tua itu.
"Lebih baik saya mati! Ketimbang harus melakukan hal menjijikan itu!", batin Leon dalam hati.
Sebenarnya, Leon sangatlah tampan dan mempesona. Ia juga terlihat seperti orang yang keren dan baik. Wajar saja, jika si wanita tua pemilik rumah sewa itu menggodanya.
Leon segera merespons, "Tidak perlu... Aku punya uang untuk membayarnya!"
Mendengar jawaban Leon, si wanita tua itu segera berkata, "Kalau begitu, tunggu apa lagi? Serahin uangnya sekarang juga!"
Kemudian, Leon mengambil ponselnya dan membuka aplikasi MyChat.
"Aku tidak pegang uang tunai saat ini. Bagaimana kalau aku menggunakan MyChat untuk mentransfernya kepada Anda."
Akun MyChat milik Leon terhubung langsung dengan kartu bank miliknya dan Leon dapat membayarnya langsung melalui aplikasi MyChat.
Leon segera memindai kode QR milik si wanita tua itu dan langsung mentransfer uang sewa ke rekening wanita tua itu.
Setelah selesai, Leon segera berkata, "Sudah saya transfer. Silahkan Anda cek sendiri."
Wanita tua itu pun mendengar bunyi "ding" di aplikasi MyChat-nya dan ternyata uang sewanya sudah ditransfer.
"Aku tak berharap kau punya banyak uang. Ah... Sayang sekali, aku tidak bisa menikmatinya."
Ketika Leon kembali mendengar kata-kata wanita tua itu, sekujur badannya seketika merinding hebat.
"Ngomong-ngomong, aku akan pindah dalam beberapa hari lagi. Kamu bisa menyewakan rumah ini kepada orang lain.", ucap Leon kepada si wanita tua itu.
Wanita tua itu pun terkejut dan segera berkata, "Kamu bisa pindah dari sini. Tetapi, uang deposit awal tidak bisa dikembalikan!"
Leon kemudian membalasnya, "Aku sudah tak membutuhkan uang deposit itu lagi. Simpan saja untukmu sendiri."
Wanita tua itu pun pergi dengan gembira setelah menerima uang sewa. Leon yang melihat wanita tua itu telah pergi, segera kembali masuk ke dalam rumah dan menutup pintunya.
"Ah... Akhirnya pergi juga."
Sebenarnya, Leon sudah lama tidak betah dengan rumah sewa ini, lingkungannya benar-benar tidak membuatnya nyaman sama sekali. Andai kata saat itu, ia memiliki uang yang banyak, tentu saja ia tidak akan menyewa rumah ini.
"Sudah waktunya pindah ke tempat yang lebih baik!", batin Leon dalam hati.
Leon segera meraih ponselnya dan membuka aplikasi pencari rumah sewa. Setelah cukup lama mencarinya, Leon tidak dapat menemukan rumah sewa yang diinginkannya. Tak lama kemudian, perut Leon mengeluarkan bunyi yang panjang.
"Ah... Sudahlah! Nanti aku akan mencarinya lagi. Saat ini, makan adalah hal yang terpenting!"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Stevex
ok siap 👍 Maaf ya belakangan thor lg sibuk jd belum sempat update lagi 🙏 Terima kasih dan jangan lupa subscribenya ya 🙏
2022-12-01
3
Drag
lanjut tor gw suka :v
2022-11-30
2