Leon sudah hampir tiba di rumah tersebut dan bergegas melemparkan granat ditangannya. BigSister saat ini masih sedang menolong rekannya. Melihat tanda jejak kaki di peta, BigSister pun menjadi panik.
"Gawat!! Mereka mulai menyerang rumah ini. Apa yang harus kita lakukan?"
Segera setelah ditolong oleh BigSister, GodAKM47 melihat sebuah granat dilemparkan dari jendela dan berteriak, "Awas!!! Itu Granat!!"
"Boom!"
Dengan suara ledakan granat tersebut, GodAKM47 tidak sempat menghindar dan kembali terjatuh. Sementara itu, posisi BigSister agak jauh dari ledakan tersebut dan hanya melukainya sedikit.
【Kamu telah menggunakan granat untuk menjatuhkan pemain dengan ID: GodAKM47 】
Detik selanjutnya, Clara pun tiba dan melemparkan sebuah granat ke arah jendela. Namun, tanpa diduga olehnya, lemparannya meleset dan granat itu memantul ke arah Leon.
"Sialan kau, GodBattlefield!"
Melihat granat itu memantul ke arahnya, Leon segera melarikan diri.
"Boom!"
Granat tersebut meledak dan menghilangkan setengah nyawa Leon dalam sekejap.
Melihat Leon yang kehilangan setengah nyawa akibat ledakan itu. Clara segera berkata dengan malu-malu, "Ma... Ma... Maaf! Aku tak bermaksud begitu. Lemparanku meleset."
Melihat lemparan meleset Clara, para penonton segera kembali heboh.
"Wah... GodBattlefield ingin membunuh Pemula dari belakang."
"Hmm... Aku memberinya 59 poin untuk lemparan meleset itu. Jika mendapatkan poin lebih dari itu, aku khawatir nanti itu akan jadi lemparan ciri khasnya."
"Dari kejadian itu, kita diberitahu untuk berhati-hati saat membawa rekan cewek kita, ketika kita ingin meraih Chicken Dinner."
Sementara itu, di ruangan siaran langsung Clara juga sangat heboh.
"GodBattlefield, tindakanmu tadi terlalu mengerikan! Jika Pemula telat sedetik saja untuk menghindar, ia akan langsung mati ditempat."
"Aku jadi percaya sama kata Pemula bahwa wanita itu mahkluk pendendam dan mungkin saja GodBattlefield masih kepikiran untuk balas dendam."
"Dari kejadian tadi, kita diberitahu untuk tidak menyinggung seorang gadis kalau tidak ingin merasakan akibatnya."
Leon yang melihatnya nyawanya berkurang setengah, terlihat pasrah dan menghela napas.
"Aku tak pernah menyangka, aku hampir mati di tangan rekan sendiri.", gumam Leon.
Clara yang mendengar gumaman Leon, seketika merasa bersalah dan segera berkata, "Maafkan aku, aku sungguh-sungguh tak bermaksud seperti itu."
"Sudahlah... Ayo, kita serang rumah ini bersama-sama!"
Leon segera mengambil senjata M416 berperalatan lengkap miliknya dan berjalan menuju rumah itu.
Pada saat ini juga, BigSister sudah merasa sangat panik. GodAKM47 masih terjatuh di lantai. Sementara itu, Leon sudah mencapai lantai dasar rumah itu dan sudah tak ada waktu bagi BigSister untuk menolong GodAKM47.
BigSister yang memegang senjata Shotgun S686 ditangannya, merasa gugup melihat ke arah tangga dan bersiap untuk menembak Leon dengan satu tembakan.
Bagi BigSister, ditembak oleh senjata shotgun S686 dalam jarak yang sangat dekat, sudah pasti akan berakhir dengan kematian.
Leon yang sudah hampir tiba di ujung tangga, segera mencondongkan badannya ke depan dan menjulurkan kepalanya untuk melihat.
Saat dia menjulurkan kepalanya itu, dia segera menarik diri dan mengambil langkah mundur. Karena, BigSister yang melihat kepalanya Leon muncul, segera menarik pelatuknya dan peluru dari shotgun S686 melesat keluar.
Berkat refleks Leon yang cepat, peluru shotgun itu pun tak mengenai kepalanya sama sekali.
Ternyata itu hanyalah trik yang Leon susun untuk memancing BigSister menembaknya.
Leon kemudian berkata kepada para penontonnya, "Kalian lihat pemain cewek tadi barusan? Dia menggunakan senjata shotgun S686. Aku sukses memancingnya untuk menembakku duluan. Saat ini, dia pasti sedang sibuk memasukkan peluru shotgun ke dalam senjatanya. Selanjutnya, aku akan menghabisinya dan kalian semua.... Saksikanlah!"
Setelah Leon selesai berbicara, ia segera mendengar suara peluru yang dimasukkan ke dalam senjata.
Tanpa merasa ragu sedikitpun, Leon langsung menerjang maju, menyalakan Scope-nya dan langsung membidiknya ke arah BigSister. Peluru 5.56mm pun melesat keluar satu per satu.
【Kamu telah menggunakan senjata M416 untuk menjatuhkan pemain dengan ID: BigSister】
Melihat dirinya sudah tertembak jatuh, BigSister segera menyalakan mic nya dan memohon, "Ampuni nyawaku! Tolong... Jangan bunuh aku!"
Leon yang mendengar permohonannya, segera merespons.
"Oh... Kalau begitu, berikan aku sebuah alasan untuk tidak membunuhmu."
BigSister seketika merasa sangat senang dan berpikir masih ada sebuah harapan. Ia segera berkata, "A... A... Aku akan mentraktirmu makan malam! A.. A.. Aku tahu saudara yang perkasa ini, pasti tidak tega membunuh seorang gadis kecil sepertiku 'kan?"
Para penonton yang ada di ruangan siaran langsung BigSister, merasa kecewa dengan BigSister. Karena, ia berlutut dan memohon belas kasihan kepada pemain yang menjatuhkannya.
"Aaaahhh...! Dasar tak tahu malunya, sampai berlutut begitu dan memohon-mohon belas kasihan!"
"Oi.... Bangunlah BigSister! Jangan permalukan dirimu sendiri..."
"Kau harus mati dengan terhormat! Bukan, memohon-mohon seperti ini! Kau membuatku kecewa sebagai penonton setiamu. Tapi... Melihatmu memohon begitu, aku jadi menyukainya!"
"Apa kalian pikir Pemula ini akan melepaskan BigSister begitu saja?"
"Sulit untuk mengatakannya. Namun, tindakannya seperti itu, mungkin ada gunanya juga."
Leon tidak menyangka BigSister akan memohon belas kasihan seperti itu. Tapi faktanya, Jika ia bermain seperti biasa, ia sudah pasti akan membunuhnya.
Bagaimanapun juga, Leon harus mendapatkan Chicken Dinner pada ronde ini. Jika tidak, hadiah yang sudah ia dapatkan akan ditarik kembali oleh sistem. Sudah pasti, ia tidak akan melepaskan BigSister.
"Melihat dirimu yang sangat menyedihkan itu. Aku..." Leon menghentikan ucapannya.
Ketika BigSister mendengar Leon berkata seperti itu. Ia berpikir bahwa Leon tidak akan membunuhnya dan berkata, "Kau bersedia melepaskan aku? Aku sungguh berterima kasih, Saudaraku!"
Melihat ekspresi senangnya BigSister, Leon berkata, "Itu mustahil bagiku untuk melepaskanmu, bahkan di dunia nyata sekalipun! Aku hanya sedang mempertimbangkan untuk menghabisimu dengan menggunakan peluru 5.56mm atau peluru 7.62mm. Mana yang akan kau pilih?"
Leon kembali melanjutkan, "Atau barangkali, kau suka dengan wajan penggorengan? Aku akan melakukannya untukmu. Bahkan, jika aku tak membunuhmu, rekan-rekanmu yang lainnya berada sangat jauh darimu saat ini. Mustahil, mereka akan datang untuk menyelamatkanmu!"
BigSister hanya bisa tertegun. Dia lupa untuk mengecek posisi rekan-rekannya pada peta. Saat ini, ia dan GodAKM47 sudah dijatuhkan dan hanya bisa berharap rekan timnya yang bernomor tiga datang menyelamatkan mereka. Posisi rekan tim nomor tiga saat ini, berada dijarak seribu meter dari posisi mereka. Sudah mustahil untuk datang menyelamatkan mereka!
Melihat keadaan BigSister saat ini, GodAKM47 segera berkata, "Jangan hiraukan dia! Pada ronde selanjutnya, aku akan mengajakmu Chicken Dinner dan memberimu sepuluh buah roket!"
Ketika Leon mendengar apa yang dikatakan GodAKM47, ia segera mengangkat senjata M416 berperalatan lengkap miliknya. Ia membidik ke arah GodAKM47 dalam jarak yang dekat dan tanpa perlu menyalakan Scope-nya. Setelah beberapa tembakan yang dilepas, GodAKM47 akhirnya tewas.
【Kamu telah menggunakan senjata M416 untuk membunuh pemain dengan ID: GodAKM47】
Para penonton BigSister langsung menjadi panik.
"Pemula ini sangat menarik! Dia menyuruhnya untuk memilih bagaimana cara mengakhiri hidupnya. Peluru atau wajan penggorengan?"
"BigSister pasti kebingungan saat ini. Rekan setimnya yang lain masih sangat jauh posisinya. Bahkan, jika Pemula tidak membunuhnya, mereka tak akan sempat untuk menyelamatkan BigSister."
"BigSister sudah dijatuhkan oleh Pemula. Dia pasti sedang frustasi saat ini."
Setelah menangani GodAKM47, Leon segera mengangkat senjata M416 nya dan membidik langsung ke arah BigSister.
【Kamu telah menggunakan senjata M416 untuk membunuh pemain dengan ID: BigSister】
......................
Di dalam ruangan siaran langsung BigSister. BigSister atau seorang gadis yang bernama Anna, merasa sangat marah. Dia merasa sangat dipermalukan untuk saat ini. Lebih baik ia ditembak mati langsung, ketimbang bersujud dan memohon belas kasihan.
Anna menggertakan giginya dan mengumpat, "Pemula... Brengsek!!"
Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk dan itu berasal dari GodAKM47.
BigSister....
Kau masih ingin bermain lagi?
Aku yakin, kita tidak akan kalah pada ronde kali ini.
Sesaat setelah pesan dari GodAKM47 masuk. Seorang fans mengirim sebuah komentar pada anna di ruangan siaran langsungnya.
"Hei... BigSister, tenanglah! Ayo... Kita ke ruangan siaran langsungnya Pemula dan menonton permainannya."
"Ya... Aku juga ingin menontonnya."
"Ayo... BigSister! Buruan!"
Bagi seorang streamer, penonton adalah raja. Tentu saja, Anna tak bisa menolak permintaan para penontonnya.
Anna segera membalas pesannya GodAKM47.
Para penontonku ingin aku menonton siaran langsungnya si Pemula. Jadi, ayo kita main bersama lagi di lain waktu!
GodAKM47 pun membalas.
Baiklah kalau begitu. Semua gara-gara pemain curang itu!
Akhirnya Anna menemukan ruangan siaran langsung Pemula di area spesial FSBA OSL TV. Saat ia membaca nama ruangan siaran langsungnya Pemula, ia berkomentar di dalam hatinya.
"Taklukan bersamaku dan Chicken Dinner milik bersama? Apa kau berpikir, kau seorang pemain profesional? Pemain Profesional saja, tidak berani mengambil nama seperti ini!"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments