BigSister yang melihat bahwa GodBattlefield berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motor beroda tiga, segera menyesalinya.
"Ah... Aku telah membiarkan dia lolos. Andai aku tahu akan berakhir menjadi seperti ini, aku tak akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk memeriksa kotak para pemain yang tewas tersebut dan memilih untuk segera membunuhnya."
GodAKM47 yang mendengarkan hal tersebut, segera meresponsnya.
"Itu tak jadi masalah buatku! Cepat atau lambat, dia akan segera tereliminasi. Jika bertemu dengannya lagi, aku akan segera mengheadshotnya untukmu."
"Baiklah kalau begitu, terima kasih ya!"
BigSister tidak berkata apapun lagi. GodAKM47 sebenarnya adalah salah seorang penggemarnya. Ia sering mengikuti dan menonton acara siaran langsungnya. Sehingga, BigSister sangat tahu persis apa yang sedang dipikirkan oleh GodAKM47. Namun, BigSister tidak memiliki ketertarikan sama sekali dengan GodAKM47.
Sementara itu, Clara melihat darahnya hanya tinggal separuh lagi dan armor tingkat duanya juga hampir rusak. Ia berencana untuk segera pergi menuju lokasinya Leon. Walau ia tahu bahwa pria brengsek itu menyebalkan. Akan tetapi, ia tahu bahwa pria itu adalah seorang penembak jitu terbaik yang dimilikinya saat ini. Oleh karena itu, ia akan memaksanya bergabung dengannya, supaya bisa mendapatkan Chicken Dinner bersama.
Untuk saat ini, Leon sedang tengah memperhatikan airdrop dari balik mobilnya dan airdrop tersebut sudah mendarat pas di tengah jembatan. Asap merah dari airdrop tersebut segera mengebul keluar.
Leon segera memarkirkan mobilnya dan melompat turun. Ia segera berlari menuju airdrop tersebut. Namun, sebuah peluru terbang melesat mengenai bagian depan mobilnya dan menyebabkan suara dentingan peluru.
Leon yang mendengar hal tersebut segera bersembunyi di belakang mobilnya dan mengamati arah tembakan peluru. Ia mendapati ada satu tim di sisi seberangnya yang berjumlah sekitar 3 orang, diantaranya ada seorang pengguna sniper Kar 98K.
Leon secara kasar sudah memperkirakan posisi musuh sejak ia mendengar suara tembakan tersebut. Ia segera mengambil snipernya dengan Scope 4x, menjulurkan kepalanya keluar dan langsung mengheadshot seorang pemain yang tengah berlari ke arahnya untuk menyergapnya.
Setelah merobohkan pemain tersebut. Leon segera kembali bersembunyi dan benar saja, sebuah peluru Kar 98K melesat terbang ke arah tempat persembunyiannya dan hampir mengenai kepalanya.
Pemain lain yang melihat rekannya sudah dirobohkan, bergegas pergi untuk menolongnya. Namun, tanpa disadari olehnya, ketika ia sedang berjongkok untuk menolong rekannya, Leon membidiknya dan menembaknya. Pemain itu pun tertembak dan jatuh ke tanah.
Sekarang, hanya tersisa pemain dengan senjata sniper Kar 98K dan itu bukanlah ancaman serius bagi Leon. Begitu Leon keluar dari tempat persembunyiannya, ia sudah pasti dapat langsung menghabisi pemain sniper itu.
Tiba-tiba, sebuah kendaraan melaju di tengah-tengah pertempuran, yang tak lain tak bukan ialah Clara dengan sepeda motor tiga rodanya. Clara yang melihat kotak airdrop beserta Leon yang ada di sampingnya, segera berlari dengan senang ke arahnya.
"Oi... Ngapain kau kesini? Cepat sembunyi!"
"Hah? Apaan sih?"
"Cepetan! Di seberang ada...."
Belum juga Leon selesai berbicara, sebuah peluru Kar 98K melesat dan mengenai Clara. Clara segera terjatuh ke tanah dan menatap ke arah Leon dengan sedih, menunggu Leon datang menyelamatkannya.
Akan tetapi, saat momen Clara tertembak itulah. Leon membidik senjatanya ke arah lawannya dan melepaskan tembakan.
"Bang!"
Pemain sniper Kar 98K yang berada di sisi seberang sana, terkena headshot langsung dari Leon.
Melihat Leon yang hanya menghabiskan tiga butir peluru untuk mengheadshot tiga lawannya dan membunuh delapan pemain dengan headshot sejak awal permainan dimulai. Para penonton kembali tak henti-hentinya berkomentar.
"Mengagumkan... Delapan tembakan. Satu tembakan satu headshot. Aku tak bisa berkomentar apa-apa lagi..."
"Iya... Itu sangat mengagumkan!"
"Tidak... Aku masih belum menerimanya. Aku masih berpikir kalau dia melakukan kecurangan!"
"Hei... Hei... Apa tak ada seorangpun yang memperhatikan GodBattlefield? Ia masih terjatuh dibawah sana."
Clara merangkak perlahan-lahan menuju Leon sambil menyeret tubuhnya yang terus meneteskan darah. Setelah melihat kemampuan Leon secara langsung, ia merasa terpukau sekaligus senang.
"Pemula... Pemula... Tolong aku!"
Leon yang sudah menghabisi lawan-lawannya, tidak menghiraukan Clara dan segera bergegas membuka kotak airdrop.
"Ding... dong... Selamat kepada master Leon karena telah berhasil membuka airdrop dan mendapatkan [Pistol Skill] Tingkat Dasar! Serta uang sebesar Rp 200.000.000,-" Rosanna memberikan ucapan selamat.
"Wah... Airdrop kali ini sangat bagus sekali! Ada begitu banyak uang dan sebuah teknik!" Leon kegirangan setelah melihat isi airdrop.
"Ding... dong... Master Leon. Hadiah yang didapat untuk setiap airdrop bersifat acak dan bahkan, master Leon bisa mendapatkan hadiah uang tunai bernilai ratusan juta!"
"Wah... Wah... Rosanna, aku semakin menyukaimu!"
"Ding... Dong... Maaf, master Leon! Rosanna tidak diizinkan untuk jatuh cinta pada manusia. Karena itu, jangan jatuh cinta padaku ya!", balas Rosanna dengan suara imutnya.
"Pemula...!! Apa yang sedang kau lakukan? Cepat kesini dan tolong aku! Aku sudah hampir sekarat nih!"
Ketika Clara melihat Leon tidak membantunya dan malah pergi mengambil airdropnya. Clara tidak habis pikir, kenapa Leon sangat mengabaikannya? Apa ia tidak tahu kalau Clara adalah seorang gadis streamer yang sangat cantik?
"Kenapa kau sangat terburu-buru? Aku akan menolongmu setelah aku selesai memeriksa airdropnya. Jika kau bersuara lagi, aku tak akan menolongmu dan pergi meninggalkanmu! Selamatkan dirimu sendiri jika kau terburu-buru!"
Seketika, Clara tidak berani berbicara lagi dan menunjukkan ekspresi ngambek.
"Hahaha.... Pemula benar-benar ya! Apa iya bisa menyelamatkan diri sendiri?", komentar salah seorang penonton.
"Pemula... Ajarkan aku cara menyelamatkan diri sendiri!"
"Hahaha.... Jika ronde selanjutnya si Pemula tertembak jatuh. Jika itu aku, aku akan membiarkannya menyelamatkan diri sendiri."
Pada saat ini, di ruangan siaran langsung Clara. Para fans yang melihat Clara tertembak jatuh, mengungkapkan keresahan mereka.
"Si Pemula ini benar-benar keterlaluan! Ia mengabaikan GodBattlefield yang cantik ini dan pergi mengambil airdrop. Ini sungguh tak bisa dimaafkan!"
"Iya, masih bisa-bisanya bilang, selamatkan diri sendiri."
"Hahaha... Selamatkan diri sendiri? Jika aku tertembak jatuh, aku akan selamatkan diriku sendiri. Hahaha...."
"Hahaha... Si Pemula sudah membantai 11 orang. GodBattlefield? Ah... GodBattlefield akan berlutut di hadapannya!"
Leon mengambil senjata sniper M24 beserta Scope 8x di dalam airdrop. Ia kemudian mengganti Kar 98K dengan M24 dan memasangnya dengan Scope 8x. Ia lalu menoleh ke belakang dan mendapati Clara yang sedang merangkak sendirian ke arahnya. Nyawanya tersisa sepertiga lagi.
Leon segera berjalan ke sebelah Clara, berjongkok untuk mengobatinya dan menolongnya untuk berdiri.
Melihat Leon yang datang menolongnya, Clara merasa sangat senang. Namun, emosinya sekejap berubah setelah mendengar kata-kata Leon selanjutnya.
"Betapa sialnya aku! Kenapa aku harus memiliki rekan sepertimu!"
Emosi Clara pun meledak.
"Hei, Pemula brengsek! Apa yang kau katakan barusan? Kau saja berlari untuk mengambil airdrop ketimbang menyelamatkan nyawa rekanmu. Apa kau membenciku? Aku belum selesai denganmu!"
Emosi Clara memuncak bagaikan guntur petir. Saat Clara bermain solo, para pemain pria yang menjadi rekannya, akan berjuang mati-matian melindunginya. Akan tetapi, ada apa dengan si Pemula ini? Ia tidak seperti pemain pria lain pada umumnya. Ini sangat tidak masuk akal!
Para penonton yang ada di ruangan siaran langsung Leon, setelah mendengar kata-kata Leon barusan, menjadi heboh dan berkomentar.
"Dasar si Pemula! Ia benar-benar tidak terkalahkan!"
"Aku yakin, ini kali pertama GodBattlefield bertemu rekan seperti Pemula!"
"Bukannya... GodBattlefield ditolak untuk pertama kalinya ya? Lebih tepatnya begitu."
"Pantas si Pemula tak punya pacar! Jomblowan sejati!"
Leon mengabaikan Clara yang sedang marah-marah. Ia harus segera pergi untuk berburu airdrop lainnya. Tanda kemunculan airdrop baru, sudah muncul di petanya.
Leon bergegas menaiki mobilnya dan bersiap pergi. Clara yang melihat Leon bersiap untuk pergi, segera ikut menaiki mobil Leon dan meninggalkan sepeda motor roda tiganya yang sudah rusak.
"Ngapain kau naik kesini? Bukannya kau sudah punya kendaraanmu sendiri.", tanya Leon.
"Aku suka sama mobil ini! Bagaimana kalau kita bertukar kendaraan?" Clara bertanya balik.
Clara saat ini mengandalkan Leon untuk mencapai Chicken Dinner. Oleh karena itu, ia sudah memutuskan untuk mengikutinya kemanapun Leon pergi.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Choco
fufufu
2023-07-24
2